6 Hewan di Bioma Tundra, Mampu Hidup dalam Suhu Ekstrem

Mampu bertahan hidup di lingkungan yang dingin dan beku

Tundra merupakan bioma terdingin dari bioma-bioma yang ada di dunia. Bioma ini memiliki bentang alam yang beku, suhu yang sangat rendah, curah hujan rendah, sumber nutrisi yang sedikit, dan musim tanam yang pendek. Bioma tundra dapat ditemukan di sekitar wilayah es Arktik yang melintasi negara Amerika Utara, Eropa, dan Siberia di Asia.

Walaupun memiliki karakteristik yang ekstrem, ternyata masih terdapat makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk dapat hidup dan tinggal di bioma ini, lho, salah satunya hewan. Kira-kira, hewan di bioma tundra ada apa saja, ya? Yuk, simak artikel di bawah ini!

1. Rubah Arktik

6 Hewan di Bioma Tundra, Mampu Hidup dalam Suhu Ekstremilustrasi rubah arktik yang hidup di bioma tundra (Wikimedia Commons/David Mark)

Spesies hewan pertama yang mampu bertahan hidup di bioma tundra adalah rubah arktik. Dilansir laman WWF, rubah arktik dapat beradaptasi dengan baik untuk hidup di lingkungan dengan suhu rendah yang ekstrem seperti tundra dan pegunungan di wilayah kutub utara.

Rubah arktik memiliki karakteristik tubuh yang kecil, gemuk, pigmentasi kulit yang gelap, dan berbulu tebal. Karakteristik tubuh yang dimilikinya membantu rubah untuk menjaga kestabilan suhu tubuh sehingga mampu bertahan di lingkungan yang ekstrem.

Di alam liar khususnya pada bioma tundra, makanan seringkali sulit ditemukan. Hal tersebut membuat rubah arktik menjadi spesies yang tidak pernah pilih-pilih makanan. Mereka dapat makan apa saja yang tersedia di alam liar, seperti tikus, burung, unggas, buah beri, rumput laut, telur, hingga serangga.

Saat ini, wilayah kutub mulai mengalami pemanasan dan pencairan, sehingga populasi rubah arktik harus bergerak lebih jauh ke utara untuk mencari makanan, ruang, dan tempat berlindung yang lebih baik dan sesuai dengan karakteristiknya yaitu lingkungan dingin.

Baca Juga: Perbedaan Kangkareng Sulawesi dan Julang Sulawesi, Mirip tapi Beda! 

2. Kelinci Arktik

6 Hewan di Bioma Tundra, Mampu Hidup dalam Suhu Ekstremilustrasi kelinci arktik di bioma tundra (Wikimedia Commons/Steve Sayles)

Kelinci arktik hidup di lingkungan tundra yang ekstrem tepatnya di sekitar wilayah Amerika Utara. Kelinici ini dapat bertahan dalam cuaca dingin yang ekstrem dengan kemampuannya dalam beradaptasi dengan karakteristik tubuh yang mengagumkan.

Dilansir laman National Geographic, kelinci arktik memiliki bulu tebal dan telinga pendek yang membantu mereka untuk menyimpan panas dalam tubuhnya. Bahkan, kelinci-kelinci ini seringkali menggali tempat untuk berlindung dan berkumpul bersama kawanannya di salju untuk berbagi kehangatan. Menarik sekali bukan?

Untuk bertahan hidup di lingkungan tundra, kelinci biasa memakan tanaman berkayu dan lumut yang mereka temukan pada saat menggali salju musim dingin. Namun, pada saat musim semi, mereka mendapatkan makanan yang lebih lezat seperti buah beri dan dedaunan.

Kelinci arktik merupakan salah satu spesies yang memiliki populasi berlimpah. Hewan ini seringkali diburu oleh penduduk asli Amerika untuk dijadikan makanan serta diambil bulunya.

3. Lembu kesturi

6 Hewan di Bioma Tundra, Mampu Hidup dalam Suhu Ekstremilustrasi lembu kesturi yang hidup di bioma tundra (Wikimedia Commons/US Fish and Wildlife Service)

Hewan berikutnya yaitu lembu kesturi. Lembu kesturi merupakan hewan penggembala yang hidup berkelompok, dengan anggota kelompok terdiri dari 12 hingga 24 lembu.

Dilansir laman National Geographic, lembu kesturi telah menghuni kutub utara selama ribuan tahun. Memiliki rambut yang panjang dan lebat membuat lembu dapat beradaptasi dengan baik terhadap iklim yang sangat dingin. Di dalam rambutnya yang lebat, juga terdapat lapisan bawah yang lebih pendek yang digunakan untuk memberikan kehangatan yang lebih terhadap lembu. Lapisan ini nantinya akan rontok ketika musim panas tiba.

Perihal makanan, lembu kesturi biasa memakan akar dan lumut yang berada pada salju. Mereka menggunakan kukunya untuk menggali salju pada saat mencari makanan. Pada saat musim panas, mereka dapat memakan makanan lain seperti bunga dan rumput.

Fakta menarik dari lembu kesturi adalah pada saat terancam, jika sedang bersama kawanannya, kelompok lembu ini akan membentu lingkaran dengan mengitari musuh agar musuh merasa terancam. Lembu juga seringkali menyerang musuh menggunakan tubuh dan tanduknya yang besar.

Populasi lembu kesturi cukup terancam, banyak pemburu yang membunuh banyak lembu kesturi untuk diambil kulit dan dagingnya. Namun, saat ini sudah terdapat Undang-undang yang dibuat untuk melindungi lembu kesturi dari pemburu liar yang tidak bertanggungjawab.

4. Serigala Arktik

6 Hewan di Bioma Tundra, Mampu Hidup dalam Suhu Ekstremilustrasi serigala arktik di bioma tundra (Wikimedia Commons/Nanorsuaq)

Serigala arktik atau yang juga dikenal dengan nama serigala kutub adalah salah satu spesies serigala yang hidup di lingkungan tundra yang dingin dan beku.

Dilansir laman International Fund for Animal Welfare, serigala arktik memiliki bulu putih tebal yang mereka gunakan untuk berkamuflase di lingkungan yang tertutup salju. Mereka juga memiliki telinga dan hidung yang pendek untuk membantu mereka menyimpan panas. Selain bulu yang tebal dan telinga yang pendek, serigala ini juga memiliki lapisan lemak ekstra yang berguna untuk menyimpan makanan ketika terjadi musim dingin berkepanjangan.

Seperti spesies serigala lainnya, serigala arktik juga hidup berkelompok yang dipimpin oleh satu serigala jantan. Mereka melakukan hal bersama-sama salah satunya dalam hal mencari makanan. Serigala arktik biasanya berburu lembu, kelinci, burung, dan hewan kecil lainnya untuk dimakan dan dibagikan kepada anggota kelompoknya. Ketika makanan sedang tidak tersedia, serigala arktik dapat bertahan hidup hingga berminggu-minggu tanpa makanan. Menakjubkan bukan?

5. Burung hantu salju

6 Hewan di Bioma Tundra, Mampu Hidup dalam Suhu Ekstremilustrasi burung hantu salju di bioma tundra (Wikimedia Commons/Marc Lautenbacher)

Burung hantu salju merupakan spesies burung hantu yang mampu bertahan di ekstremnya suhu bahkan ketika suhu mencapai -40 derajat celcius. Bulu nya yang sangat tebal membuat burung hantu ini mampu bertahan hidup di lingkungan dingin yang ekstrem.

Dilansir laman US Fish and Wildlife Service, burung hantu salju memiliki sayap yang sangat lebar dan kuat. Sayap mereka ini berfungsi untuk mengejar dan menangkap musuh secara diam-diam. Mereka biasa menangkap berbagai makanan seperti kelinci, tikus, bebek, dan burung laut. Burung hantu jantan dewasa juga akan membawa hasil tangkapan dan memberikannya kepada burung hantu betina dan anak-anaknya untuk dimakan bersama. Saat ini, populasi burung hantu salju mengalami penurunan dan termasuk ke dalam populasi burung yang terancam punah oleh IUCN.

6. Beruang Kutub

6 Hewan di Bioma Tundra, Mampu Hidup dalam Suhu Ekstremilustrasi beruang kutub yang hidup di bioma tundra (Wikimedia Commons/AWeith)

Hewan yang terakhir yang dapat bertahan hidup di bioma tundra adalah beruang kutub. Beruang kutub menghabiskan sebagian besar hidupnya di lautan es sehingga ia menjadi satu-satunya spesies beruang yang dianggap sebagai mamalia laut.

Dilansir laman WWF, beruang kutub memiliki bulu yang sangat tebal sehingga dapat membantunya melindungi diri dari suhu dingin yang ekstrem. Walaupun terlihat memiliki bulu berwarna putih, beruang kutub sebenarnya memiliki warna bulu transparan. Warna bulunya tampak putih karena adanya pantulan cahaya. Beruang kutub menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk berburu makanan. Mereka biasanya memburu anjing laut, mamalia kecil, burung, telur, maupun tumbuh-tumbuhan.

Saat ini, banyak sekali hal-hal yang dapat mengancam populasi hewan khusunya beruang kutub. Salah satunya adalah keinginan pemerintah untuk melakukan pengeboran minyak di wilayah arktik. Adanya kerusakan lingkungan seperti pengeboran terutama pada wilayah arktik dapat menimbulkan risiko berkurangnya populasi beruang kutub. Saat ini, populasi beruang kutub hanya tersisa kurang dari 26 ribu ekor yang masih bertahan di alam liar.

Keenam hewan di bioma tundra merupakan makhluk yang memiliki tubuh dengan karakteristik menakjubkan. Mereka mampu bertahan hidup di lingkungan dengan suhu dingin yang ekstrem serta sumber daya makanan yang terbatas. Namun, banyak dari hewan di atas mengalami penurunan populasi karena perubahan iklim. Oleh sebab itu, manusia diharapkan dapat untuk terus menjaga lingkungan agar dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim yang mengancam populasi hewan khususnya hewan kutub. 

Baca Juga: 5 Fakta South American Sea Lion, Hewan Dengan Masa Kehamilan Lama!

Alifya Putri Photo Verified Writer Alifya Putri

Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya