11 Orang Pertama yang Sukses Mendaki Puncak Gunung Tertinggi

Kisahnya menebarkan dan mempertaruhkan nyawa

Gunung Everest di Himalaya adalah titik tertinggi di Bumi. Menurut National Geographic, survei terbaru yang dilakukan oleh Nepal dan China menetapkan bahwa ketinggian gunung tersebut adalah 8.849 meter di atas permukaan laut. Namun, ada gunung tinggi lainnya yang terbukti lebih mematikan. 

Dari puncak tertinggi berada di pegunungan Himalaya dan Karakoram di Asia Tengah. Menurut NASA, ada 14 gunung di wilayah itu yang tingginya lebih dari 8.000 meter (termasuk Everest). Ini disebut 8.000ers dalam bahasa pendakian. Mari kita lihat beberapa puncak gunung tersebut serta beberapa gunung terkenal lainnya di seluruh dunia yang menawarkan keindahan dan marabahaya bagi mereka yang pertama kali mendaki. 

1. Annapurna, gunung 8.000er pertama

11 Orang Pertama yang Sukses Mendaki Puncak Gunung TertinggiMaurice Herzog saat mengenang pencapaiannya mendaki puncak gunung Annapurna. (larando.org)

Annapurna adalah massif Himalaya besar yang terdiri dari beberapa puncak, menurut Britannica, ketinggiannya mencapai 8.091 meter. Menurut NASA, Annapurna adalah gunung 8.000er pertama yang dicapai oleh manusia dan paling mematikan, dengan tingkat kematian 30 persen. 

Menurut The Independent, tim Prancis yang dipimpin oleh Maurice Herzog dan Louis Lachenal mencapai puncak Annapurna pada tahun 1950. Pendakian itu sangat sulit, mereka diterjang badai dan cuaca dingin yang menyengat. Tetapi, mereka berhasil mencapai puncak pada 3 Juni. Meskipun Herzog kehilangan semua jari kaki dan jari tangannya karena radang dingin, namun Herzog akhirnya menulis buku best seller tentang Annapurna.

2. Gunung K2, pendakian yang penuh kontroversial 

https://www.youtube.com/embed/9hWAtycG-tg

Gunung tertinggi kedua di dunia adalah K2 di Karakoram Range. Menurut BBC, gunung K2, 243 meter lebih pendek dari Everest. Ia pun mendapatkan julukan "Savage Mountain." Menurut blog pendakian olahraga online Rock and Ice, orang pertama yang mencapai puncak K2 adalah ekspedisi Italia yang diselenggarakan oleh Ardito Desio.

Pendaki Achille Compagnoni dan Lino Lacedelli mencapai puncak pada tanggal 31 Juli 1954. Namun, pendakian itu kontroversi karena pendaki bernama Walter Bonatti menuduh bahwa Lacedelli dan Compagnoni meninggalkannya dan porter Hunza Amir Mahdi.

Bonatti dan Mahdi terjebak di bawah udara dingin yang menusuk di malam hari, sebelum akhirnya menyerah di pagi harinya. Akibatnya, Mahdi kehilangan semua jari kakinya karena radang dingin. Compagnoni sendiri menuduh Bonatti menggunakan oksigennya dan Lacedelli. Bonatti menggugatnya karena pencemaran nama baik dan juga kemenangan mereka. Pertengkaran ini berlanjut selama beberapa dekade. Bonatti juga mengklaim bahwa Compagnoni dan Lacedelli iri dan berkomplot melawannya dengan alasan mengambil tangki oksigen.

Menurut BBC, sejak pendakian Lacedelli dan Compagnoni, K2 menjadi salah satu gunung paling mematikan di dunia, menewaskan sekitar satu dari setiap empat orang yang berani mencoba mencapai puncaknya. 

3. Kanchenjunga: Demon Mountain 

https://www.youtube.com/embed/dmEz2GLo_wM

Kanchenjunga di Himalaya adalah puncak tertinggi ketiga di dunia dengan ketinggian 8.586 meter, seperti yang dilansir Summit magazine. Upaya pertama untuk mencapai puncak ini dilakukan pada tahun 1905 oleh okultis terkenal Aleister Crowley. Tetapi Crowley gagal dalam pendakian itu. 

Ekspedisi tahun 1937 yang dipimpin oleh pendaki gunung C.R. Cooke dan Sir John Hunt juga berakhir dengan kegagalan. Cooke menulis, "Mereka yang pertama kali mendaki Kangchenjunga akan mencapai prestasi terbesar dalam pendakian gunung, karena gunung itu bukan hanya memiliki hambatan angin, cuaca, dan ketinggian yang sangat tinggi, tetapi juga teknik pendakian."

Puncak The Demon Mountain ini baru berhasil dicapai pada tahun 1955, ketika pendaki Inggris Joe Brown dan George Band berhasil mencapai puncak pada tanggal 25 Mei, meskipun gunung sering mengalami longsor. 

4. Mencapai puncak sendirian di gunung pembunuh

11 Orang Pertama yang Sukses Mendaki Puncak Gunung TertinggiHermann Buhl dalam pendakian di gunung Nanga Parbat. (thewildcone.com)

Gunung tertinggi kesembilan di dunia dengan ketinggian 8.126  meter, menurut National Geographic, adalah gunung Nanga Parbat di Himalaya. Di antara lingkaran pendakian, gunung ini juga dikenal sebagai "Gunung Pembunuh". Sebelum puncaknya berhasil dicapai, 31 pendaki tewas saat mendaki gunung tersebut. Prestasi tersebut diraih pada tahun 1953 oleh pendaki legendaris Austria, Hermann Buhl. 

Menurut majalah Gripped, Buhl memulai ekspedisinya dengan rekan pendakiannya, Otto Kempter. Kempter memutuskan untuk mundur, tetapi Buhl bertekad melanjutkan sendirian. Terlebih lagi, dia mendaki tanpa membawa tabung oksigen. Dia mencapai puncak pada 3 Juli.

Saat turun, kapak esnya tertinggal di puncak. Dia pun kembali dengan hanya satu crampon untuk sepatu botnya. Tetapi, hilangnya peralatan pendakian tersebut tidak menjadi masalah bagi Buhl, ia justru merasa tidak terbebani oleh peralatan itu. Pendakian Buhl ini memakan waktu 41 jam. 

Baca Juga: Selasa Pagi, Terjadi 3 Kali Guguran Awan Panas dari Puncak Merapi

5. Ogre, dianggap murka yang menakutkan

https://www.youtube.com/embed/qxCbkMr2SmY

Di Pakistan, di jajaran Karakoram, ada gunung setinggi 7.285 meter,  yang menurut majalah Climbing, dinamai Baintha Brakk tetapi lebih dikenal sebagai "Ogre". Pada 13 Juli 1977, pendaki Inggris Doug Scott dan Chris Bonington menyelesaikan pendakian setelah lebih dari sebulan menjelajahi berbagai cara untuk mencapai puncaknya.

Saat di puncak gunung, Scott tergelincir di permukaan es dan membentur batu, kedua kakinya patah di ketinggian 9.000 kaki. Bonington dan Scott berkemah tanpa perbekalan dan menghabiskan malam yang dingin di punggung Ogre. Dengan hati-hati mereka terus menuruni gunung sampai mereka bertemu dengan dua orang lainnya dalam tim mereka.

Bertahan di gua salju untuk berlindung, keempat pria itu menahan badai untuk bisa melanjutkan perjalanan. Apalagi, gerakan Scott sangat terbatas, ia harus merangkak menuruni gunung. Setelah satu malam lagi di gua es lain, kali ini Bonington yang jatuh diketinggian 6 meter hingga mematahkan dua tulang rusuknya. 

Setelah lima hari, kuli angkut tiba dan membawa Scott dengan tandu ke kamp yang lebih rendah. Sebuah helikopter mendarat darurat untuk menyelamatkan Scott. Sementara itu, Bonington terjebak selama seminggu sebelum akhirnya lolos dari Ogre. Akibatnya, selama 24 tahun, tidak ada orang yang berani mendaki gunung ini.  

6. Ekspedisi Diemberger 

11 Orang Pertama yang Sukses Mendaki Puncak Gunung TertinggiKurt Diemberger dalam ekspedisi ke Broad Peak dan Chogolisa, 1957. (desnivel.com)

Kurt Diemberger dari Austria terkenal dikalangan panjat tebing, karena menurut International Climbing and Mountaineering Federation (UAII), dia adalah satu-satunya orang yang masih hidup setelah melakukan pendakian  pertama di dua gunung dengan ketinggian 8.000 meter. Yang pertama pada tahun 1957 di Broad Peak di Karakoram.

Pada tahun 1960, ia memilih Dhaulagiri, yang dianggap sebagai gunung tertinggi di dunia hingga pertengahan 1800-an, sebagai penaklukan berikutnya. Britannica menunjukkan bahwa pegunungan masif ini mencakup empat puncak lebih dari 8.047 meter, dan Dhaulagiri I yang mencapai 8.167 meter.  

Diemberger melakukan ekspedisi dengan Max Eiselin dari Swiss, didukung oleh banyak sumbangan. Diemberger mengenang dalam sebuah wawancara dengan UAII, "Ini adalah ekspedisi di bawah organisasi Swiss, merupakan pendakian internasional pertama dari puncak setinggi 8.000 meter."

Enam belas pendaki dari lima negara bergabung dalam ekspedisi tersebut. Ekspedisi Dhaulagiri juga menggunakan sebuah pesawat untuk mengirimkan persediaan di perkemahan mereka yang tingginya sekitar 5.700 meter, yang memecahkan rekor untuk pertama kalinya. Sayangnya, pesawat itu jatuh setelah lepas landas. Meskipun tidak ada yang terluka, tetapi kelompok pendakian tersebut terisolasi di pegunungan. Namun, pada 12 Mei, ekspedisi Diemberger berhasil mencapai puncak gunung. 

7. Orang pertama yang mendaki 14 gunung dengan tinggi sekitar 8.000 meter

https://www.youtube.com/embed/lhs-5XjD2nI

Setiap pendaki bermimpi menaklukkan 14 gunung dengan ketinggian 8.000 meter ini. Orang pertama yang melakukan prestasi luar biasa ini adalah pendaki Italia Reinhold Messner. Menurut GQ, ia memulai petualangannya di pegunungan Nanga Parbat pada tahun 1970, bersama saudaranya, Günther. Saudaranya meninggal dalam ekspedisi tersebut, ada isu yang menyatakan bahwa Reinhold meninggalkannya - tapi Messner membantah tuduhan ini.

Pada tahun 1978, Messner dan rekannya mendaki Everest tanpa tabung oksigen. Dia melakukan hal yang sama lagi, tetapi hanya seorang diri dua tahun kemudian. Menurut National Geographic, pada 1990-an, dia menjelajahi Gurun Gobi, Greenland, dan Antartika. 

8. Gunung Matterhorn dan konsekuensinya yang tinggi

https://www.youtube.com/embed/wUo47y2r_k0

Meskipun Matterhorn bukanlah gunung tertinggi di Pegunungan Alpen, tapi gunung ini bisa dibilang paling ikonik. Menurut Britannica, puncaknya setinggi 4.478 meter dan terjepit di antara perbatasan Swiss dan Italia. Keindahannya yang megah menarik perhatian pengukir Inggris Edward Whymper, yang menurut Majalah Smithsonian, pernah mendaki Pegunungan Alpen pada tahun 1860-an.

Whymper sudah mendaki beberapa puncak. Dia pernah mendaki Matterhorn sebanyak tujuh kali tetapi gagal. Akhirnya, setelah menyusun strategi jalur baru, ia dan tim yang terdiri dari tujuh orang mencapai puncaknya pada 14 Juli 1865. Whymper tidak menyangka karena bisa mencapainya, ia pun tidak membawa bendera, dan menggunakan kemeja sebagai gantinya. 

Setelah satu jam di puncak gunung, mereka kembali turun. Namun seorang pendaki terpeleset, yang membuat rombongan itu terjatuh dari gunung. Whymper dan dua orang lainnya berhasil mengamankan diri, tetapi talinya putus. Mereka menyaksikan bagaimana empat orang terjatuh dari jurang ke arah Matterhorngletscher, yang tingginya hampir empat ribu kaki.

9. Mendaki gunung tertinggi di Antartika

11 Orang Pertama yang Sukses Mendaki Puncak Gunung TertinggiNicholas Clinch orang pertama yang mendaki Gunung Vinson. (nonstop.es)

Menurut National Geographic, gunung Vinson memiliki ketinggian 4.892 meter, dan pertama kali terlihat oleh pesawat pada tahun 1935. Tantangan unik ini menarik perhatian Ekspedisi Pendakian Gunung Antartika Amerika dan National Geographic Society, yang melakukan ekspedisi sepuluh orang yang dipimpin oleh Nicholas Clinch pada bulan Desember 1966. Menurut laporan The New York Times, Clinch adalah seorang pendaki veteran dari beberapa puncak tertinggi di beberapa benua. 

Pendakian ke atas Vinson itu sendiri tidak dianggap sulit secara teknis, tetapi selama 24 jam sinar matahari terus terpancar di gunung itu, dan suhunya sekitar -33 derajat Celcius. Saat Clinch mencapai puncaknya pada 20 Desember, The New York Times melaporkan bahwa tim tersebut mengibarkan bendera dari 12 negara. 

10. Badai tak menghentikan tim pendakian ini

11 Orang Pertama yang Sukses Mendaki Puncak Gunung TertinggiRobert Tatum, porter Esaias, Harry Karstens, porter Johnny dan Walter Harper di Clearwater Camp selama pendakian gunung McKinley. (latimes.com)

Denali, sebelumnya disebut Gunung McKinley, menurut National Park Service, memiliki tinggi 6.190 meter, menjadikannya puncak tertinggi di Amerika Utara. Pada tahun 1913, sebuah tim yang terdiri dari empat pendaki Alaska yang terdiri dari Harry Karstens, Hudson Stuck, Robert Tatum, dan Walter Harper mendaki Denali. 

Tim memulai pendakian dari ketinggian 3.291 meter. Ini terbukti tidak mudah, karena gempa bumi di tahun sebelumnya membuat gletser tidak stabil, yang sewaktu-waktu bisa runtuh. Pendakian mereka juga terhalang oleh badai, memaksa mereka untuk berlindung di dalam tenda. Saat tim mendaki lebih tinggi, mereka terserang penyakit ketinggian, mengalami sesak napas. Pada pagi hari tanggal 7 Juni, mereka berangkat dari kamp menuju puncak dalam suhu -29 derajat Celcius. Keempatnya berhasil, meskipun Hudson Stuck tak sadarkan diri di puncak Denali.

11. Pendakian gunung Kilimanjaro 

https://www.youtube.com/embed/4A81JrfEAXE

Gunung Kilimanjaro yang tertutup salju sangat kontras dengan wilayah khatulistiwa tempat di mana ia berdiri. Menurut National Geographic, Kilimanjaro terdiri dari tiga puncak: Kibo, Mawenzi, dan Shira. Kibo menjadi puncak yang tertinggi, yakni ketinggian 4.720 meter. Pendakian pertama yang tercatat ke puncaknya adalah ahli geografi Jerman Hans Meyer dan pendaki gunung Austria Ludwig Purtscheller. Dan ini menjadi upaya kedua Meyer untuk mencapai puncak.

Menurut memoarnya, Across East African Glaciers, ia pernah mencoba pada tahun 1887 dan gagal. Pada tahun 1889, ia mencoba lagi, menurut Lonely Planet, ia dipandu oleh Yohani Kinyala Lauwo dari Tanzania yang berusia 18 tahun. Bagian terakhir dari pendakian, mengharuskan mereka untuk mendaki gletser. Ketika Meyer tiba pada 6 Oktober 1889, di titik tertinggi di Kibo, yang disebut "Uhuru", kata dalam bahasa Swahili untuk "kebebasan", ia membenarkan rahasia Kilimanjaro — bahwa itu adalah gunung berapi. 

Tiga puncak gunung adalah kerucut vulkanik. Mawenzi dan Shira sudah punah, dan Kibo tidak aktif. Para ilmuwan percaya bahwa terakhir kali meletus sekitar 360.000 tahun yang lalu. Saat ini, ribuan orang mendaki Kilaminjaro karena pendakian tidak memerlukan peralatan khusus. Namun, banyak pendaki menderita penyakit ketinggian. Situs pendakian Kilimanjaro, Ultimate Kilimanjaro, menyatakan bahwa sekitar 1.000 orang dievakuasi dari gunung setiap tahunnya, dan banyak kematian yang tidak dilaporkan. 

Saat ini, setiap gunung di dunia sudah menjadi daya tarik dan obsesi bagi para penjelajah, pendaki gunung, dan wisatawan petualang, tak terkecuali 11 gunung di atas. 

Baca Juga: 9 Potret Gunung Salak di Jawa Barat yang Dikenal Menyeramkan!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya