11 Sejarah Unik Kedokteran Gigi, Ada yang Tak Lazim!

Disertai pengobatan dan praktik yang tak lazim

Saat masih kecil, kita mungkin pernah ke dokter gigi untuk memeriksa gigi. Tapi setelah dewasa, banyak orang yang takut ke dokter gigi. Alasannya pun bermacam-macam. Sejujurnya, praktik dokter gigi hari ini sangat canggih, dilengkapi anestesi, peralatan bersih, novocain, dan hal paling mendasar seperti privasi.

Namun kenyamanan itu tidak bisa kita dapatkan berabad-abad yang lalu. Menurut British Dental Association, praktik dokter gigi muncul di tahun 1878, dan biasanya mereka tidak memiliki keterampilan khusus untuk menjadi dokter gigi. Baru pada tahun 1921, seseorang yang ingin menjadi dokter gigi harus memiliki keterampilan. Wah, bagaimana ya sejarah lengkapnya? Penasaran, ikuti terus! 

1. Peralatan gigi kuno yang menggunakan batu

https://www.youtube.com/embed/Ak1KvP54a8g

David Frayer, paleoantropolog di University of Kansas, menulis makalah tentang kedokteran gigi Neanderthal dengan bantuan dari dokter giginya sendiri, Joe Gatti, seperti yang dilansir dari Washington Post. Mereka melihat empat gigi yang berasal dari sebuah gua di Kroasia dan milik seorang Neanderthal yang hidup 130.000 tahun lalu. Gatti terkejut karena kondisi gigi Neanderthal terlihat mirip dengan gigi manusia di abad 21, diantaranya adanya goresan dari tusuk gigi. ("tusuk gigi" yang dia maksud adalah sepotong tulang atau tongkat yang tajam.)  

Menurut IFLScience, para arkeolog di Italia, menemukan gigi berlubang yang berusia sekitar 14.000 tahun yang lalu. Mereka mengungkapkan bahwa dokter gigi pada masa itu mereplikasi beberapa cara untuk membersihkan infeksi gigi. Salah satunya mengikis gigi dengan sepotong batu kecil yang tajam. Peneliti yang sama, yang dilansir dari LiveScience juga menemukan gigi berlubang yang diisi bitumen (batubara hitam), dan berusia sekitar 13.000 tahun yang lalu. 

2. Gigi putih sudah diidamkan sejak peradaban Mesir kuno

11 Sejarah Unik Kedokteran Gigi, Ada yang Tak Lazim!abc.net

Gigi yang putih bersih sangat penting bagi orang Mesir kuno, terutama mereka yang memiliki status sosial yang tinggi. Akademi Kebersihan Gigi Kanada mengatakan bahwa orang Mesir kuno menggunakan pasta yang terbuat dari cuka putih dan batu apung giling, yang dioleskan pada gigi dengan ujung tongkat yang berjumbai. Dalam periode yang sama di Romawi kuno, mereka bahkan menggunakan air seni manusia. Anehnya, cara ini dianggap berhasil karena kandungan amonianya yang tinggi. 

Pada abad ke-17, ada kemajuan besar di bidang pemutihan gigi. Biasanya tukang cukur akan diminta untuk menggosokan kikir logam ke permukaan gigi, yang kemudian diberikan asam nitrat. Baru pada abad ke-19, manusia menemukan hidrogen peroksida untuk memutihkan gigi, tanpa kotor atau rasa sakit.

3. Bahan-bahan pasta gigi kuno

https://www.youtube.com/embed/NOaCqRvzMXQ

Pasta gigi yang di pasarkan secara komersial adalah penemuan yang relatif baru, dan Colgate menjadi pasta gigi pertama yang dipasarkan pada tahun 1873. Menurut Telegraph, ada banyak pilihan lain di luar sana sebelum adanya pasta gigi. Salah satu resep pasta gigi tertua berasal dari Mesir abad keempat. Resepnya tergambar di atas sepotong papirus, dan bahan-bahannya seperti campuran garam batu, mint, merica, dan bunga iris kering. Seorang dokter gigi Austria bahkan pernah mencobanya, dan ia mengatakan bahwa resep pasta gigi kuno itu membuat gusinya berdarah, namun tidak seburuk beberapa formula pasta gigi lain.

Pasta gigi kuno memiliki bahan-bahan seperti batu apung, kulit telur yang dibakar, abu dari kuku lembu, cangkang tiram dan tulang yang dihancurkan. Resep itu tetap dilestarikan sampai pada tahun 1800-an, dengan penggunaan sabun, arang, kapur, dan pinang.

4. Implan gigi peradaban kuno menggunakan apa, ya? 

11 Sejarah Unik Kedokteran Gigi, Ada yang Tak Lazim!huffingtonpost.com

Implan gigi itu terdengar sangat trendi dan kekinian, ya, tetapi itu bukanlah hal yang baru, lho. Menurut Texas A&M University Health Science Center, implan gigi paling awal berasal dari Mesir kuno dan 2500 SM. Implan pertama kali dilakukan untuk menstabilkan gigi, dan menggunakan kawat emas. Beberapa ribu tahun kemudian, orang Etruria menggunakan gelang emas dan membuat gigi palsunya dari tulang lembu. Orang Fenisia punya ide serupa, tetapi mereka membuat giginya dari gading, sementara suku Maya menggunakan cangkang untuk implan gigi mereka. 

LiveScience mengatakan bahwa bangsa Celtic kuno punya implan gigi versi mereka sendiri, seperti yang ditemukan dalam penggalian di situs Prancis yang berasal dari abad ketiga SM, yang ditemukannya kerangka dengan pin besi yang tertanam kuat di rahang. Implan gigi dianggap sebagai suatu tren bagi mereka, bukan sekadar fungsional. Beberapa kedokteran gigi kuno juga melakukan implan gigi kepada mayat, agar almarhum yang baru saja meninggal dapat menuju ke alam baka dengan gigi yang lengkap. 

5. Laci gigi abad pertengahan

11 Sejarah Unik Kedokteran Gigi, Ada yang Tak Lazim!openlab.citytech.cuny.edu

British Dental Association mengatakan bahwa sejumlah orang seperti pendeta, apoteker, penjual perhiasan, pembuat wig, dan bahkan pandai besi, membuka layanan praktik gigi pada peradaban kuno. Di Abad Pertengahan, ada layanan praktik gigi yang disebut laci gigi. Henry IV bahkan punya satu staf dari layanan laci gigi ini.

BDA mengungkapkan bahwa dari abad ke-14 dan seterusnya, laci gigi menjadi tujuan utama bagi banyak orang. Biasanya, pekerja di laci gigi akan menarik perhatian banyak orang dengan berpakaian seperti badut, dan memakai kalung gigi asli. Alun Withey dari University of Exeter mengatakan bahwa mereka terkadang menawarkan pengobatan untuk meredakan sakit gigi, dan juga penyakit bisul. The Excruciating History of Dentistry mengatakan bahwa laci gigi menguras uang dari para pengunjung, salah satunya menonton pencabutan gigi.

Baca Juga: Bisa Memutihkan Gigi, Apa Saja Efek Samping dari Bleaching Gigi?

6. Penggunaan gigi dari orang yang sudah meninggal

11 Sejarah Unik Kedokteran Gigi, Ada yang Tak Lazim!ancient-origins.net

Pada abad ke-19, gula menjadi bagian terbesar dari makanan orang Eropa. Karena kedokteran gigi masih amatir, kerusakan gigi pun dialami banyak orang. Begitu pula dengan gigi palsu. Pencurian gigi pun terjadi selama Pertempuran Waterloo. Tentara Prancis dikalahkan pada pertempuran itu pada tanggal 18 Juni 1815, dan ada sekitar 51.000 orang yang tewas.

Menurut The British Library, banyak orang yang mengambil gigi dari prajurit yang sudah tewas. Gigi curian itu disebut Gigi Waterloo. Dan dijual ke dokter gigi untuk digunakan sebagai gigi palsu. Hal yang sama terjadi dalam Perang Saudara Amerika dan Perang Krimea. Gigi curian itu memiliki kualitas yang lebih baik daripada gigi yang mereka gunakan sebelumnya. Karena biasanya, mereka menggunakan gigi bekas penjahat yang dieksekusi atau gigi yang diambil dari jenazah yang dicuri oleh perampok kuburan.

Pengalaman menggunakan gigi dari orang yang sudah meninggal akhirnya menginspirasi seorang tukang perak dan emas bernama Claudius Ash, karena pada tahun 1820-an, ia membuat gigi palsu dari porselen. Pada awal abad ke-20, penggunaan gigi dari orang yang sudah meninggal perlahan berkurang.

7. Aktraksi praktik gigi 

https://www.youtube.com/embed/app=desktop

Menurut Wood Library-Museum of Anesthesiology, anestesi yang kita kenal digunakan pada awal hingga pertengahan abad ke-20. Sebelumnya, dokter gigi menggunakan kokain dan kloroform. Edgar Parker - yang mengubah namanya menjadi Painless Parker - merupakan lulusan dari sekolah kedokteran gigi Temple University pada tahun 1892, seperti yang dilansir dari Atlas Obscura. Temple University masih memiliki ribuan gigi yang pernah dicabut Parker selama 59 tahun berpraktik sebagai dokter gigi, dan sebagian besar gigi itu ia cabut saat dia di jalan. 

Parker menjalani praktiknya dengan berkeliling negara dan melakukan pertunjukan bergaya vaudeville, lengkap dengan buglers, akrobat, permainan sulap, dan penari. Dia bahkan memiliki seekor gajah yang ia tunggangi, dan ia beratraksi dengan mencabut gigi pasiennya. Ia pun pernah memecahkan rekor dengan mencabut 357 gigi dalam sehari. Gigi-gigi itu dicabut dari orang-orang yang sudah diberi minuman wiski atau dicampur dengan kokain, yang teralihkan oleh para perawat gadis panggung yang asik menari. American Dental Association menganggap bahwa atraksinya itu adalah "ancaman bagi profesinya".

8. Mencabut gigi untuk menyembuhkan penyakit mental

11 Sejarah Unik Kedokteran Gigi, Ada yang Tak Lazim!allthatsinteresting.com

Pada pergantian abad ke-20, kedokteran gigi dan psikiatri mengalami benturan terkait teori. Di tengah bentrokan itu ada Dr. Henry Cotton dan klinik Trenton Psychiatric-nya, serts teorinya tentang autointoxication. Dasar teori ini mengungkapkan bahwa penyakit mental berasal dari infeksi bakteri di dalam tubuh. Namun teori itu salah, setelah dia menghilangkan banyak bagian tubuh orang. 

Selain mengangkat kantung empedu, usus besar, dan tiroid, dia juga mencabut banyak gigi. Menurut io9, dia menemukan bahwa sebagian besar pasiennya memiliki masalah gigi, dan ia mengira bahwa itulah penyebab utamanya. Saat banyak gigi yang sudah dicabut namun tetap tidak berhasil, dia malah berasumsi bahwa infeksi gigi itu telah menyebar dan merusak bagian-bagian lain.

Cotton tidak hanya mencabut beberapa giginya sendiri, tetapi juga gigi istri dan putranya. Dia menjadi orang yang kaya raya dan dihormati pada masa itu, meskipun pasiennya (sekitar 70 persen yang selamat) mengalami kekurangan gizi, dan buruknya lagi, putranya bunuh diri.

9. Pohon kesehatan gigi

https://www.youtube.com/embed/9gQdTcINKXs

Atlas Obscura mengatakan bahwa ada pengobatan gigi yang disebut Vaisha Dev, atau Pohon Sakit Gigi. Lebih tepatnya tunggul pohon yang membentuk kuil terbuka di Kathmandu, dan meskipun berada tepat di tengah distrik kedokteran gigi, tempat ini masih menjadi pilihan favorit karena dianggap bebas dari rasa sakit. 

Orang yang sakit gigi akan memohon atau berdoa kepada Vaishya Dev, dewa sakit gigi Newar, dengan memakukan koin ke tunggul pohon. Legenda setempat mengatakan bahwa ada berhala di tengah kuil yang akan membantu menyembuhkan. Dilansir dari OMG Nepal, tradisi ini bahkan dilakukan oleh orang yang tidak sakit gigi juga, yang berdoa untuk kesehatan gigi mereka. 

10. Mencoba menghilangkan nyeri pada gigi bayi yang sedang tumbuh

11 Sejarah Unik Kedokteran Gigi, Ada yang Tak Lazim!babystrategy.com

Pada abad ke-19, tumbuh gigi pada bayi menjadi penyebab utama kematian bayi. Lho, kok bisa ya? Itu karena orang tua zaman dahulu memiliki cara tersendiri yang dianggap bisa mengurangi rasa sakit itu. Misalnya saja di abad pertama hingga keenam, mereka akan mengolesi otak kelinci atau domba ketika anak tumbuh gigi. Dan ada mantra dan jimatnya juga, lho. 

Pada abad Pertengahan, bayi diberi akar untuk dikunyah bersama dengan salep otak tersebut. Tapi cara itu jauh lebih baik dibandingkan pada abad ke-16, di masa itu, mereka akan mengiris gusi anak agar gigi lebih cepat tumbuh. Wow, mengerikan ya! Dan pada abad ke-18, cara itu ditambahkan dengan lintah dan dosis garam merkuri atau opiat.

Banyak orang tua yang takut jika bayi mereka akan meninggal karena komplikasi tumbuh gigi, dan menurut M.P. Penelitian Ashley di British Dental Journal, dalam berabad-abad orang tua percaya bahwa anak mereka berisiko mengalami komplikasi seperti kejang, kelumpuhan, malnutrisi, dan kematian. Gusi bayi biasanya juga ditusuk sebanyak sepuluh kali, dan prinsip dasar pengobatan tersebut dibahas pada tahun 1950-an. 

11. Dokter gigi forensik pertama

https://www.youtube.com/embed/xOQKAMk91wU

Dokter gigi forensik pertama Amerika yang tercatata sejarah adalah Paul Revere. Dia dikenal sebagai pengrajin perak dan pemahat, tetapi dia juga dilatih sebagai dokter gigi dan mengiklankan jasanya pada tahun 1770-an. Strange Remains mengatakan bahwa salah satu pasiennya adalah Dr. Joseph Warren, seorang dokter yang juga pernah memasang dua gigi gading untuk Revere. 

Tidak hanya Revere yang cukup terkenal pada masa Revolusi, Warren juga tidak kalah pentingnya. Dia yang memberitahu Revere bahwa ada sekelompok mata-mata di antara orang Inggris, dan Warren-lah yang mengirim Revere dalam perjalanannya yang terkenal itu. Warren juga memimpin milisi Massachusetts dan akhirnya terbunuh di Battle of Bunker Hill. Jasadnya dikubur di kuburan massal, dan tidak sampai sembilan bulan kemudian, orang Amerika menggali kuburan itu dan melakukan penguburan yang layak padanya. Warren juga memakai gigi palsu yang dibuatnya dari Pandai perak.

Nah, masih ada alasan untuk malas atau takut ke dokter gigi? Mungkin sejarah di atas bisa membuat kita bersyukur ya hidup di era modern. 

Baca Juga: 5 Hal tentang Kesehatan Gigi dan Mulut yang Perlu Diajarkan ke Anak

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah
  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya