Apa yang Terjadi jika Senjata Nuklir Dipensiunkan?

Senjata nuklir dipensiunkan ketika ia tak lagi digunakan

Senjata nuklir pertama kali dikerahkan pada Juli 1945, selama uji coba di Amerika Serikat. Sebulan kemudian, dua bom atom dijatuhkan di Jepang. Tragedi kemanusiaan ini menewaskan antara 130.000 dan 215.000 orang, sebagaimana yang dilaporkan History.

Sejak saat itu, pembuatan senjata nuklir yang sangat destruktif semakin meningkat. Senjata-senjata seperti bom hidrogen ditambahkan ke dalam persenjataan atom. Saat ini, senjata nuklir paling kuat di dunia memiliki daya ledak hampir 40 kali lipat dibandingkan bom atom pertama, ungkap Andolu Agency.

Namun, negara-negara Barat seperti Amerika Serikat tidak lagi memiliki senjata atom yang sudah ketinggalan zaman. Menurut Departemen Energi AS, nuklir akan diganti dengan senjata alternatif yang lebih baru seiring berjalannya waktu.

Sementara itu, nuklir yang sudah berusia tua akan dibongkar dan "dipensiunkan". Proses pensiun senjata bertujuan untuk menghilangkan senjata yang mungkin tidak diperlukan lagi. Seiring berjalannya waktu, proses ini mengurangi jumlah senjata nuklir di seluruh dunia dari tahun ke tahun. Namun, seperti apa sebenarnya proses pensiun senjata nuklir?

1. Negara mana saja yang memiliki senjata nuklir?

Apa yang Terjadi jika Senjata Nuklir Dipensiunkan?Rincian uji coba nuklir yang dilakukan oleh Tiongkok, Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan Amerika Serikat pada tahun 1945-1996. (commons.wikimedia.org/The Official CTBTO Photostream)

Saat ini, terdapat sembilan negara yang mempunyai senjata nuklir. Rusia, Amerika Serikat, Tiongkok, Prancis, Inggris, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara, menjadi negara yang memiliki nuklir terbanyak, dengan sekitar 40—50 senjata. Namun, banyak dari negara ini yang telah menandatangani perjanjian nonproliferasi nuklir. Akibatnya, beberapa dari mereka, termasuk Amerika Serikat dan Rusia, harus mengurangi jumlah produksi nuklirnya, tulis laporan Inside Science.

Beberapa negara yang secara teknis tidak memiliki senjata nuklir, ternyata masih memiliki akses terhadap senjata tersebut. Senjata-senjata tertentu dari AS, Prancis, dan Inggris disimpan di tempat lain di Eropa, seperti di negara-negara sekutu NATO. Setelah ditempatkan di lokasi yang sesuai, senjata-senjata tersebut disimpan di bawah tanah sampai dibuat keputusan akan digunakan atau mungkin dipensiunkan.

Baca Juga: Perang Nuklir Israel-Iran, Seberapa Mungkin Terjadi? 

2. Proses pensiun senjata nuklir

Apa yang Terjadi jika Senjata Nuklir Dipensiunkan?senjata nuklir B53 di Pabrik Pantex di Amarillo, Texas yang bersiap untuk dibongkar atau dipensiunkan (commons.wikimedia.org/National Nuclear Security Administration/Unknown author)

Meskipun mekanisme dan proses di balik senjata nuklir memiliki perbedaan dari satu negara ke negara lain, tapi di Amerika Serikat, senjata lama yang tidak dianggap penting untuk persenjataan nuklir biasanya sudah tidak digunakan lagi. Hal ini merupakan bagian alami dari siklus hidup senjata nuklir.

Biasanya, jika suatu senjata tidak lagi diperlukan untuk perang, maka mereka akan dipensiunkan. Hal ini dijelaskan oleh Robert Kelley, peneliti di Stockholm International Peace Research Institute. Jika ada senjata yang lebih canggih untuk menggantikannya adalah salah satu kondisi yang membuat senjata lama dipensiunkan.

Senjata-senjata pensiunan ini dikirim ke Pabrik Pantex di Amarillo, Texas, tempat dilakukannya proses dekonstruksi nuklir. Dilansir PBS, bagian pertama nuklir yang akan dipensiunkan adalah fissile pit (lubang fisil). Ini merupakan inti dari ledakan senjata nuklir, yaitu area yang berisi bahan sensitif, seperti bahan fisil dan reflektor neutron. Bagian tersebut akan dicampur di tempat ini selama proses peledakan. Nah, lubang fisil ini akan dikeluarkan dari senjata nuklir.

Seperti yang dikutip IPS News, senjata nuklir yang ingin dipensiunkan tidak boleh langsung dibongkar. Karena prosesnya sensitif (berbahaya) dan memakan waktu, kemungkinan ada banyak senjata yang masih menunggu untuk dibongkar. Namun, hulu ledak tua ini tidak akan berguna lagi setelah dipensiunkan, terlepas dari apakah hulu ledak tersebut telah dibongkar atau belum.

3. Apakah senjata nuklir baru masih tetap diproduksi, mengingat beberapa di antaranya dipensiunkan?

Apa yang Terjadi jika Senjata Nuklir Dipensiunkan?YF-105 Thunderchief dirancang sebagai pesawat tempur supersonik yang mampu mengirimkan senjata nuklir taktis jauh ke wilayah musuh. (commons.wikimedia.org/Eric Friedebach)

Amerika Serikat berhenti merancang senjata nuklir baru sudah lebih dari 30 tahun yang lalu. Namun, bukan berarti AS tidak lagi melakukan commissioning dan membangun pasokan nuklir. Faktanya, AS terus membuat pesawat pengebom nuklir dan teknologi nuklir lainnya. Pada awal 2021, AS meluncurkan rudal nuklir baru yang sangat besar, yang menelan biaya sekitar 100 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1,6 kuadriliun, seperti yang ditulis The Bulletin.

Negara-negara lain juga melangkah lebih jauh dengan memperluas persenjataan nuklir mereka. Di antara negara-negara tersebut adalah Korea Utara, yang memperoleh senjata nuklir pertamanya pada 2006. Sejak saat itu, Korea Utara terus mengembangkan persenjataan nuklirnya. Demikian pula dengan Tiongkok, yang terus menimbun lebih banyak senjata nuklirnya. Meskipun kedua negara tersebut memiliki jumlah senjata nuklir yang jauh lebih sedikit dibandingkan Rusia atau Amerika Serikat, peningkatan jumlah persenjataan ini dapat menyebabkan pertumbuhan cadangan nuklir secara keseluruhan di seluruh dunia. Beberapa ahli sangat khawatir akan terjadi perlombaan senjata lagi.

Perlombaan antariksa pernah terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dari sini, banyak teknologi baru yang dikembangkan. Begitu pula dengan yang terjadi saat ini. Perlombaan senjata nuklir mulai bergema dan memekakkan telinga kita, di tengah-tengah gempuran Israel terhadap warga Palestina. Akankah senjata nuklir ini memutus mata rantai perang mengingat dampaknya yang maha dahsyat? Atau justru menciptakan perang baru yang jauh lebih mematikan bagi umat manusia?

Baca Juga: 4 Dampak Perang Nuklir bagi Dunia jika Benar-Benar Terjadi

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya