Era Teror, 5 Kejahatan Saddam Hussein Selama Pemerintahannya

Dari pembantaian warga sipil hingga musuh politik

Apakah kamu salah satu orang yang masih ingat tentang berita penangkapan, pengadilan, dan eksekusi mantan diktator Irak Saddam Hussein? Invasi ke Kuwait pada bulan Agustus 1990 oleh pasukan Saddam Hussein masih membekas di benak banyak Gen X, dan serangan senjata kimia yang dilakukannya terhadap Kurdi mengguncang banyak generasi ini.

Melansir Britannica, Hussein membawa Irak ke masalah ekonomi setelah perang melawan negara tetangganya sendiri, Iran pada 1980-1988. Hussein memiliki sejarah panjang bagaimana ia merebut dan mempertahankan kekuasaan melalui kekerasan ekstrem.

Sementara hukuman gantungnya pada 30 Desember 2006, secara resmi mengakhiri cengkeramannya di Irak, tapi hal itu bahkan belum sepenuhnya memperbaiki tindakan mengerikan yang pernah dilakukannya.

1. Deportasi Fayli 

Era Teror, 5 Kejahatan Saddam Hussein Selama PemerintahannyaSar Agha Seyed, desa di Iran, Pegunungan Zagros (commons.wikimedia.org/Jan Strmiska)

Langkah pertama Saddam Hussein menuju genosida melibatkan sub-sekte Muslim Syiah yang dikenal sebagai Fayli. Kelompok ini mendiami desa-desa kecil di pegunungan Zagros, yang terletak di perbatasan antara Irak dan Iran, lapor PBS.

Partai politik Hussein, Ba'athist, menganggap orang-orang Fayli sebagai orang Iran. Itulah mengapa perang selama delapan tahun dengan Iran, di mulai secara sistematis untuk melenyapkan siapa pun yang dia anggap orang Iran (atau sekutu Iran) di dalam perbatasannya sendiri. Fayli adalah kelompok pertama yang berusaha "dibersihkan" oleh Hussein.

Hussein mengirim pasukan keamanan ke desa-desa Fayli dan melakukan penggerebekan dari rumah ke rumah. Orang-orang Fayli diangkut dengan truk militer, dan diturunkan di pangkalan militer terdekat. Sesampainya di sana, laki-laki usia muda dipisahkan. Banyak perempuan yang dipenjarakan dan menjadi sasaran pemerkosaan serta penyiksaan.

Setelah ditawan, para perempuan dan anak-anak dibawa melintasi perbatasan ke Iran. Perjalanan ini memiliki medan yang sangat sulit, rintangannya seperti ranjau darat, bebatuan, dan paparan baku tembak antara Iran dan Irak yang berperang. Banyak yang tidak selamat dari perjalanan melintasi perbatasan. Departemen Luar Negeri AS memperkirakan bahwa deportasi Fayli mengakibatkan tewasnya ribuan orang-orang Fayli.

2. Pembantaian orang-orang Kurdi

Era Teror, 5 Kejahatan Saddam Hussein Selama PemerintahannyaWanita dan anak-anak Kurdi mengunjungi sebuah pemakaman di mana sekitar 500 pria dan anak laki-laki Kurdi yang terbunuh selama tahun-tahun awal rezim Saddam Hussein. (commons.wikimedia.org/DVIDSHUB/Daniel Nelson)

Pada tahun 1983, Saddam Hussein mulai fokus pada Partai Demokrat Kurdistan, atau KDP. KDP secara terbuka mengumumkan dukungannya untuk Iran dalam Perang Iran-Irak, yang membuat marah Saddam Hussein. Berbasis di wilayah paling utara Irak, KDP dan mayoritas Kurdi berada di bawah kepemimpinan Massoud Barzani, seorang anti-Ba'athist.

Untuk membalas dendam kepada KDP, Hussein mengirim pasukan pemerintah Irak ke desa-desa Kurdi. Di sana, mereka mengumpulkan lebih dari lima ribu laki-laki, beberapa di antaranya baru berusia sepuluh tahun.

Diperkirakan bahwa mereka semua dibunuh di bawah perintah Hussein. Pada tahun 2005, sebuah kuburan massal ditemukan, dengan mayat mereka yang kemudian diidentifikasi sebagai beberapa penduduk desa Kurdi yang diculik 22 tahun sebelumnya. Tercatat, ada 512 jenazah yang disemayamkan di lokasi tersebut.

Hingga saat ini, nasib 4.500 orang yang tersisa ditambah orang Kurdi masih belum diketahui secara resmi. Sebuah memo mengungkapkan bahwa Hussein telah terlibat langsung.

3. Balas dendam ke kota kecil Dujail

Era Teror, 5 Kejahatan Saddam Hussein Selama PemerintahannyaSaddam Hussein berbicara melalui telepon dengan seorang komandan untuk mengarahkan pertempuran Irak melawan serangan Iran pada 1988. (commons.wikimedia.org/Iraqi News Agency)

Pada tahun 1982, Saddam Hussein berkunjung ke kota kecil Dujail. Selama kunjungannya, karavan kendaraannya mendapat tembakan ringan dari anti-Ba'athist yang berasal dari daerah tersebut, sebagaimana yang dilaporkan Thought Company.

Hussein menganggap bahwa itu adalah upaya pembunuhan dan segera menuntut pembalasan. Dia memerintahkan 140 pemuda untuk ditangkap. Orang-orang ini dikirim keluar dari Dujail dan tidak pernah terlihat atau terdengar lagi kabarnya.

Seolah itu belum cukup, Hussein memerintahkan 1.500 warga kota lainnya naik ke truk dan dibawa ke penjara. Di sana, mereka disiksa terus menerus selama hampir satu tahun. Mereka yang selamat diasingkan ke perkemahan di gurun, dan dilarang kembali ke Dujail. Sementara mereka yang dipenjara, harta benda mereka juga dihancurkan. Bisnis dijarah, rumah dibuldoser, dan lahan pertanian dibabat habis.

Pada titik ini, Hussein mengobarkan perang tanpa kemenangan melawan Iran, menghancurkan ekonomi Irak sendiri, menyerang warganya, dan melakukan tindakan genosida terhadap sekelompok orang di bawah kepemimpinannya. Setelah berakhirnya Perang Teluk Persia pada tahun 1991, Hussein melakukan salah satu gerakan paling brutal dalam rezimnya.

4. Saddam Hussein menciptakan krisis lingkungan di bawah pemerintahannya

Era Teror, 5 Kejahatan Saddam Hussein Selama PemerintahannyaDua orang Arab Rawa dalam perahu tradisional kecil. (commons.wikimedia.org/Walshaikhli)

Di Irak selatan sebelum tahun 1991, ada sekitar 250.000 kelompok agraris yang dikenal sebagai "Arab Rawa". Saat ini, hanya ada kurang dari 40.000 dari mereka yang tersisa karena tindakan Saddam Hussein di awal 1990-an.

Daerah yang telah didiami oleh orang Arab Rawa beberapa generasi yang lalu, berada di tengah-tengah Bulan Sabit Subur, di mana sungai Tigris dan Efrat bersilangan. Di sana, kelompok ini memelihara ternak, bertani, dan mempertahankan gaya hidup yang berkelanjutan, dan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Saddam Hussein menuduh Arab Rawa tidak setia selama Perang Teluk Persia. Itu sebabnya militer Hussein menyerbu daerah itu dan membunuh ribuan orang. Empat puluh ribu lainnya diperintahkan diasingkan ke Iran, seperti yang dilaporkan Relief Web. Desa-desa dan lahan pertanian dihancurkan di bawah perintah Hussein.

Agar orang-orang Arab Rawa tidak melarikan diri, Hussein memerintahkan membangun sistem bendungan dan kanal yang kompleks untuk mengalihkan air sungai dari tanah yang selama ini subur dan layak huni.

Gambar yang diambil melalui satelit pada akhir tahun 2002 menunjukkan bahwa hanya 7 sampai 10 persen dari rawa yang tersisa. Dalam satu dekade, Hussein menghancurkan tidak hanya sekelompok orang tetapi juga cara hidup ribuan orang Irak.

5. Akhir era teror Saddam Hussein

Era Teror, 5 Kejahatan Saddam Hussein Selama PemerintahannyaMantan Presiden Irak yang digulingkan, Saddam Hussein, duduk di hadapan seorang hakim Irak di gedung pengadilan di Baghdad, Irak, saat melakukan wawancara awal pada 1 Juli 2004. (commons.wikimedia.org/SSGT D. MYLES CULLEN, USAF)

Setelah jatuhnya Baghdad pada bulan April 2003, Saddam Hussein dan sekutu dekatnya meninggalkan kota ke tempat yang lebih aman, seperti yang dilansir History. Mereka mampu menghindari pasukan AS selama hampir delapan bulan, Hussein berlindung di sebuah properti pertanian di luar kota Tikrit. Pada bulan Desember 2003, Hussein ditangkap di properti yang sama. Dia ditemukan di dalam ruang bawah tanah, tidak terawat dan pasrah pada nasibnya.

Melansir kabar BBC News, Hussein dinyatakan bersalah atas pembunuhan 148 Muslim Syiah di Dujail pada November 2006 dan dijatuhi hukuman mati dengan digantung. Setelah vonis bersalah, Hussein segera meminta dan diberikan banding ke Mahkamah Agung Irak.

Pengadilan tinggi menguatkan keyakinan dan hukuman matinya, lalu memerintahkan agar eksekusinya dilakukan sebelum akhir tahun 2006. Pada tanggal 30 Desember tahun itu, dia dieksekusi gantung.

Meskipun segera dikebumikan di sebuah makam mewah, keluarga Hussein dan sekutu Sunni menduga jika tempat peristirahatannya akan menjadi sasaran vandalisme dan meminta agar jenazahnya dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan pada tahun 2014.

Beberapa bulan kemudian, makam itu dihancurkan dalam serangan, luluh lantak dan tak bisa dikenali, lapor South China Morning Post. Banyak orang yang percaya bahwa tempat peristirahatan terakhir Hussein mengalami nasib yang sama dengan sejumlah desa yang dihancurkan di bawah tangan besinya.

Teror Saddam Hussein meliputi memenjarakan dan membunuh lawan politiknya sendiri, meratakan seluruh desa atas dasar kecurigaannya kepada musuh, dan menghancurkan tanah yang menjadi mata pencaharian rakyatnya sendiri. Semoga sejarah ini dapat menjadi pelajaran bagi siapapun, ya.

Baca Juga: 12 Penguasa Paling Berbahaya dalam Sejarah, Menebar Teror!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya