10 Evolusi Hewan Terunik dalam Sejarah, Ada Babirusa Indonesia

Hewan-hewan ini berevolusi dengan cara yang cukup aneh

Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Lebih khusus lagi, anggota spesies yang mampu bereproduksi cenderung mewariskan karakteristik tertentu kepada keturunannya—terutama karakteristik yang membantu mereka bertahan hidup.

Namun, terkadang ada evolusi yang tampak begitu, unik, aneh, dan berlawanan dengan intuisi. Berikut adalah beberapa evolusi hewan paling aneh dalam sejarah.

1. Ngengat Luna, hidup hanya untuk berkembang biak

10 Evolusi Hewan Terunik dalam Sejarah, Ada Babirusa IndonesiaLuna ngengat (pixabay.com/ThuyHaBich)

Di daerah berhutan di Amerika Utara dan Kanada, hiduplah ngengat luna—lepidopteran bersayap limau yang tujuan hidupnya adalah berkembang biak. Akan tetapi, ngengat luna dewasa hanya hidup sekitar seminggu untuk berkembang biak, dan mereka tidak punya waktu untuk 'makan' atau 'memanfaatkan sistem pencernaannya', dikutip dari Urban Ecology Center.

Sementara itu, ngengat luna jantan dapat menempuh jarak yang sangat jauh untuk menemukan pasangannya, dan ritual kawin berlangsung beberapa jam lewat tengah malam. Seekor ngengat luna betina bertelur sekitar 200 telur pada daun yang cocok, yang akan menetas setelah satu setengah minggu, memulai siklus dari awal lagi.

Meskipun ketidakmampuannya untuk makan, ngengat luna memiliki kemampuan yang cukup keren: ia dapat menggunakan ekor sayap belakangnya yang memanjang untuk mengusir kelelawar yang ingin memakannya.

2. Kiwi, burung kecil dengan telur yang besar

https://www.youtube.com/embed/-gKxvjsXQow

Burung kiwi adalah ratite—kelompok beragam burung yang tidak bisa terbang dan mungkin telah ada sejak akhir periode Cretaceous. Anehnya, kiwi memiliki sifat yang lebih mirip mamalia daripada burung. Seperti yang dijelaskan oleh Kiwis for Kiwi, burung kiwi memiliki suhu tubuh yang lebih rendah daripada kebanyakan burung, dengan kaki yang kuat, berat, dan berisi sumsum yang merupakan sepertiga dari berat tubuhnya.

Selain itu, kiwi betina memiliki dua ovarium fungsional, tidak seperti kebanyakan unggas, yang hanya memiliki satu. Telur kiwi juga enam kali lebih besar dari burung seukurannya. Bahkan, tekanan besar dari telur kiwi pada organ induknya membuat induknya tidak bisa makan sampai telurnya bertelur, lho.

3. Taring babirusa bisa menembus tengkoraknya sendiri

10 Evolusi Hewan Terunik dalam Sejarah, Ada Babirusa IndonesiaBabirusa Sulawesi Utara (Babyrousa celebensis) (commons.wikimedia.org/Own Work)

Babirusa atau 'rusa babi' dalam bahasa Melayu, hidup di pulau-pulau tertentu di Indonesia, ia memiliki taring yang menurut para ahli tidak digunakan untuk bertikai, oleh sebab itu, kegunaannya masih diperdebatkan. Dalam setidaknya satu spesies babirusa, taring jantan bisa tumbuh sedemikian rupa hingga bisa membunuhnya.

Mengutip laman Wired, jenis yang paling populer (spesies self-stabbing) adalah babirusa Sulawesi Utara yang berkulit abu-abu dan hampir tidak berbulu. Taring babirusa ini tumbuh melengkung ke arah dahinya dan bisa menembus tengkoraknya, lalu membunuhnya melalui lobotomi diri. Taringnya pun bisa tumbuh mencapai 30 cm, atau bahkan lebih.

4. Cheetah hewan yang super cepat tapi tidak sesempurna itu

10 Evolusi Hewan Terunik dalam Sejarah, Ada Babirusa IndonesiaCheetah (pixabay.com/DrZoltan)

Seperti yang dikatakan oleh Understanding Evolution, cheetah saat ini sering melakukan hubungan kawin sedarah, yang membuatnya rentan terhadap penyakit fatal. Berdasarkan analisis ilmiah, cheetah yang masih hidup hari ini mungkin berasal dari nenek moyang pasca-Pleistosen. Pada 10.000 tahun terakhir, mereka mengalami pengurangan populasi yang tajam dan secara drastis mengurangi keragaman genetik mereka.

Cheetah berburu di siang hari, mengandalkan penglihatan daripada penciuman untuk mengintai mangsanya. Jika pengejaran terlalu lama dan sulit, cheetah akan beristirahat selama 30 menit (atau lebih lama). Selain itu, gigitan cheetah tidak cukup untuk membunuh mangsanya. Cheetah juga harus makan dengan cepat, karena jika tidak, mangsanya akan direbut hyena.

5. Kelahiran hyena tutul yang sangat berbahaya

10 Evolusi Hewan Terunik dalam Sejarah, Ada Babirusa Indonesiahyena tutul (pixabay.com/Leeshypooh)

Hyena tutul atau dubuk, yang dikenal karena suara khas seperti tawa, ternyata memiliki cara melahirkan yang cukup sulit dan berbahaya. Dilansir Africa Geographic, hyena tutul betina lebih besar, lebih berat, dan lebih agresif daripada jantan. Menariknya, alat kelamin hyena tutul betina ini sangat mirip dengan penis, menjadikannya satu-satunya mamalia betina yang bersanggama, buang air kecil, dan melahirkan melalui saluran ini, seperti yang dijelaskan PBS.

Saluran lahir hyena tutul betina hanya memiliki diameter satu inci. Juga tidak jarang anak-anak hyena yang baru lahir akan mati lemas, dilaporkan bahwa hanya dua dari setiap lima anak yang selamat dari proses ini, dan bukan hanya bayinya, angka kematian induknya juga tinggi.

Baca Juga: Evolusi Membuat 10 Hewan ini Jadi Punya Badan Transparan

6. Panda raksasa, karnivora pemakan tanaman yang buruk dalam hal reproduksi 

10 Evolusi Hewan Terunik dalam Sejarah, Ada Babirusa IndonesiaPanda (pixabay.com/natuurfan1978)

Panda raksasa menghabiskan lebih dari setengah jam bangunnya untuk mencari makan, dan waktu senggangnya diisi untuk istirahat dan rekreasi. Meskipun diklasifikasikan sebagai pemakan daging, panda rata-rata mengonsumsi 20 hingga 40 pon bambu setiap hari. Faktanya, panda tidak benar-benar mendapatkan nutrisi yang cukup dari bambu yang dikonsumsinya.

Sekitar 83 persen dari apa yang dimakannya langsung keluar dari bulunya. Anehnya, gigi, rahang, dan pergelangan tangan panda berevolusi selama jutaan tahun agar lebih cocok dengan makanan khas mereka. Selain itu, indera perasa panda mahir dalam mendeteksi rasa pahit, yang sering kali menandakan racun pada tanaman.

Sayangnya, panda tidak begitu berbakat dalam aspek kelangsungan hidup dan reproduksi. Seperti yang dijelaskan oleh dokter hewan Pierre Comizzoli kepada VICE, panda betina hanya bisa hamil setahun sekali, dan panda jantan tidak terlalu pandai dalam hubungan seks. Mungkin tidak mengherankan, para konservasionis tidak punya pilihan selain menggunakan inseminasi buatan hanya untuk menyelamatkan spesies panda ini.

7. Kungkang bertahan hidup dengan gerakan lambatnya

10 Evolusi Hewan Terunik dalam Sejarah, Ada Babirusa IndonesiaKungkang (pixabay.com/Myagi)

Smithsonian's National Zoo and Conservation Biology Institute melansir kabar bahwa kungkang saat ini sangat berbeda dari nenek moyang mereka yang memiliki tubuh raksasa. Mamalia yang tertutup bulu ini termasuk di antara hewan yang bergerak paling lambat. Faktanya, alga biru-hijau tumbuh di bulu kungkang, yang ternyata membantu mereka bersembunyi dari pemangsa. Alga juga membuat bulu kungkang menjadi habitat yang cocok untuk serangga dan parasit.

Perilaku lemas kungkang sesuai dengan metabolisme mereka, yang hanya bekerja pada 40 persen hingga 45 persen dari apa yang dibutuhkan oleh berat badan mereka. Para ilmuwan masih belum yakin seberapa lambat sistem pencernaan kungkang bekerja. Namun, The Conversation memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu mulai dari enam setengah hari hingga hampir dua bulan bagi seekor kungkang untuk mencerna satu kali makanan. Menariknya, kungkang justru pandai berenang.

8. Kakapo, si burung beo yang mematung untuk menipu musuh

https://www.youtube.com/embed/E3a88_SjJR0

Hanya ditemukan di Selandia Baru, kakapo adalah salah satu dari dua burung beo nokturnal di dunia, dan satu-satunya yang tidak bisa terbang. Ia juga burung beo terberat di dunia, dengan berat hingga 4 kilogram. Dikutip BBC Earth, kakapo memiliki kaki yang kuat untuk melompat dan memanjat pohon untuk mengambil makanan.

Waddler berbulu hijau ini mempertahankan diri dari pemangsa dengan cara berhenti bergerak untuk menyamarkan dirinya sendiri. Spesies mamalia invasif ini telah menghuni habitat hutannya sejak penjajah Eropa tiba pada 1800-an, menurut sebuah studi di Journal of Heredity yang diterbitkan tahun 2016.

Kakapo adalah salah satu burung yang paling lambat berkembang biak, karena siklus reproduksinya tergantung pada seberapa sering pohon rimu menghasilkan panen yang melimpah. Jadi, burung beo ini kawin setiap dua hingga empat tahun, dan ketika mereka bertelur, kurang dari setengahnya berhasil menetas. Pada tahun 2020, hanya 210 kakapo yang hidup di hutan, berdasarkan angka yang dirilis dari New Zealand Birds Online.

9. Koala makan daun beracun untuk bertahan hidup

10 Evolusi Hewan Terunik dalam Sejarah, Ada Babirusa IndonesiaKoala (pixabay.com/jonmossuk)

Sebagaimana ditulis The University of Melbourne, koala disebut 'berotak halus', karena keterampilan kognitif mereka tidak setajam kebanyakan hewan. Lalu, mengapa koala memakan daun kayu putih dari pohon Eucalyptus yang daunnya sangat keras, beracun, dan kurang nutrisi?

Australian Koala Foundation menjelaskan bahwa sistem pencernaan koala dapat menangani keracunan daun dan mereka bahkan dapat membedakan jenis kayu putih mana yang terlalu beracun untuk dimakan. Namun, karena daun kayu putih bukanlah sumber energi yang bagus, jadi hal ini mempengaruhi gerak koala yang terbilang lamban dan biasanya hanya bangun selama empat jam sehari.

10. Dalam evolusinya, kuda menjadi lebih rentan

10 Evolusi Hewan Terunik dalam Sejarah, Ada Babirusa IndonesiaKuda (pixabay.com/that_very_Sikunov)

Tahukah kamu bahwa kuda hanya bernafas melalui hidung, dan tidak bisa bernapas melalui mulut. Jadi, jika hidung kuda tersumbat dan membuatnya sulit bernapas, hal itu bisa mengakhiri hidup mereka.

Selain itu, kuda yang terlalu banyak bekerja dapat menderita rhabdomyolysis saat beraktivitas, yang dapat menyebabkan nyeri otot, nekrosis otot, dan akhirnya kerusakan ginjal, ungkap Manual MSD. Kuda juga tidak bisa muntah, padahal kemampuan untuk muntah sangat penting bagi hewan untuk mengeluarkan racun yang tertelan dari tubuh mereka.

Kuda juga bisa mengalami cedera kaki yang berakibat fatal, hal ini dipengaruhi oleh berat kuda yang dapat mencapai lebih dari 900 kilogram. Kuda hanya memiliki sedikit jaringan lunak di sekitar tulang kakinya, jadi jika mengalami patah tulang, tulangnya hampir selalu menusuk kulit, merusak saraf dan pembuluh darahnya, serta menyebabkan kematian jaringan.

Evolusi akan selalu terjadi sepanjang peradaban, baik itu terjadi pada manusia maupun hewan. Jadi, sudah tahukan fakta-fakta evolusi hewan di atas?

Baca Juga: 5 Hewan Mematikan yang Menghuni Hutan Amazon, Ada Hewan Apa Aja?

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya