Istri Bapak Pendiri Amerika, Ini 12 Fakta Elizabeth Schuyler Hamilton

Terlahir dari keluarga terpandang

Wajah Alexander Hamilton sangat familiar, karena terdapat di uang kertas 10 dolar Amerika, dan yang lebih penting, ia adalah Bapak Pendiri dan menteri keuangan pertama negara Amerika Serikat. Namun, dibalik kesuksesannya itu, ada Elizabeth Hamilton, istri dari Alexander Hamilton.

Elizabeth Hamilton bukan saja bagian penting dari kisah suaminya, tetapi juga tokoh penting dalam sejarah. Elizabeth Hamilton terikat dengan sejarah New York, memiliki peran dalam Revolusi Amerika. Nah, baru sekarang sejarahnya terungkap. Yuk, kita cari tahu! 

1. Elizabeth Schuyler terlahir di keluarga yang tersohor

Istri Bapak Pendiri Amerika, Ini 12 Fakta Elizabeth Schuyler HamiltonElizabeth Schuyler Hamilton-global.oup.com

Menurut Times Union, ayah Elizabeth Schuyler merupakan seorang Jenderal bernama Philip Schuyler, putra dari keluarga Belanda yang berpengaruh dan tokoh kunci dalam Revolusi Amerika. Philip Schuyler pernah menjadi penasihat George Washington, yang diketahui pernah tinggal di mansion Schuyler di Albany, N.Y.

Ibu Elizabeth Schuyler, Kitty, juga bukan orang biasa. Terlahir dengan nama Catherine Van Rensselaer, adalah seorang wanita kelas atas di New York berkat hubungannya dengan pendiri Belanda di New Amsterdam, seperti yang diungkapkan ThoughtCo. Keluarga Van Rensselaer memiliki perkebunan dengan luas sekitar 1 juta hektar. Kitty juga diakui sebagai wanita yang memiliki sopan santun dan dianggap cocok dengan suaminya yang berpendidikan dan memiliki karier politik. Anak-anak mereka, diantaranya Elizabeth Schuyler, dididik dan dibentuk dengan cara yang sama dalam sosial dan politik negara yang didirikan setelah Revolusi Amerika. 

2. Hubungan Elizabeth Hamilton dan Martha Washington 

Istri Bapak Pendiri Amerika, Ini 12 Fakta Elizabeth Schuyler HamiltonElizabeth Schuyler Hamilton-history.com

Elizabeth Hamilton bertemu dengan Martha Washington di Morristown, N.J. pada musim dingin tahun 1787, seperti yang diungkapkan dalam biografi Alexander Hamilton, yang ditulis oleh Ron Chernow. Meskipun Washington jauh lebih tua dan berusia 50 tahun pada saat itu, tetapi Hamilton sangat menyukai sikap hangat Martha Washington, yang sangat rendah hati, dan memiliki selera yang baik. 

Hamilton dan Washington menjalin persahabatan, mirip seperti ikatan ibu dan anak. Perpustakaan Washington memuat surat yang ditulis Washington kepada Hamilton pada tahun 1793 ketika Alexander Hamilton terserang demam kuning. Washington mendoakan kesembuhannya, dan memberikan dukungan moril. 

3. Dua saudara kandung Elizabeth memiliki ketertarikan pada Alexander Hamilton 

Istri Bapak Pendiri Amerika, Ini 12 Fakta Elizabeth Schuyler HamiltonElizabeth Schuyler Hamilton-thehistorychicks.com

Catatan sejarah mengungkapkan bahwa Elizabeth Hamilton adalah seorang putri yang berbakti, selalu mengikuti aturan sosial, baik kehidupan maupun kisah percintaannya, seperti kedekatannya dengan seorang jagoan muda bernama Alexander Hamilton. Namun, kakak Elizabeth yang bernama Angelica dan adiknya Peggy, diam-diam menaruh ketertarikan pada Alexander Hamilton. 

Menurut ThoughtCo, Angelica, anak tertua dari Schuyler, terlibat kawin lari dengan John Barker pada tahun 1777. Angelica menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai masyarakat kelas atas dan berkarier di lingkaran politik bersama suaminya. Tetapi, ia sering menulis surat kepada saudara iparnya, Alexander. Banyak yang menganggap bahwa ia memiliki perasaan terhadap suami Elizabeth.

Margarita, anak Schuyler yang ketiga dan yang lebih dikenal sebagai "Peggy," memiliki kisah yang tidak jauh berbeda dengan Angelica, dia juga kawin lari beberapa tahun kemudian. Pada 1783, ia menikah dengan sepupu jauhnya, Stephen Van Rensselaer III. Peggy juga akrab dengan Alexander, yang selalu ada di samping tempat tidurnya ketika dia meninggal pada 1801. 

4. Saat remaja, Elizabeth Hamilton memiliki ketertarikan dengan seorang perwira Inggris

Istri Bapak Pendiri Amerika, Ini 12 Fakta Elizabeth Schuyler HamiltonElizabeth Schuyler Hamilton- chrisstevensonauthor.com

Meskipun Elizabeth Schuyler menikah dengan Alexander Hamilton, tetapi saat remaja, Elizabeth memiliki hubungan dengan seorang perwira Inggris bernama John André, yang kemudian diangkat menjadi kepala Dinas Rahasia Inggris. André pernah tinggal di mansion Schuyler pada tahun 1775, ketika Elizabeth masih remaja, seperti yang diungkapkan ThoughtCo. Selama di sana, André sering membuat sketsa untuk Elizabeth, yang membuat mereka akhirnya bersahabat. Persahabatan itu masih tetap terjalin, bahkan ketika André ditangkap sebagai mata-mata pada tahun 1780.

Elizabeth menulis surat kepada tunangannya, Alexander Hamilton, memintanya untuk menggunakan pengaruh politiknya untuk meringankan hukuman yang diterima André saat itu. Tetapi  Alexander gagal untuk membantunya, Elizabeth pun marah dan tidak membalas suratnya selama berminggu-minggu. 

Alexander Hamilton jelas cemburu pada André. Dalam sepucuk surat kepada Elizabeth Hamilton yang masuk dalam Arsip Nasional, dia mengeluh: "Aku tahu aku punya bakat dan hati yang baik; tapi kenapa aku tidak tampan?" tulisnya. 

5. Ketertarikan Alexander Hamilton dengan Elizabeth 

https://www.youtube.com/embed/bGqNOHIi6rc

Elizabeth Schuyler Hamilton adalah seorang wanita yang menawan. Alexander Hamilton, ajudan muda George Washington pun berpikir demikian. Dalam biografi Alexander Hamilton, dia mengirim surat kepada adik perempuan Elizabeth yang bernama Peggy, mengatakan bahwa Elizabeth adalah wanita tercantik dengan karakter yang baik. Baginya, Elizabeth tidak seperti gadis-gadis lain.

Meskipun Alexander Hamilton sangat terpesona dengan kebaikan dan sikap Elizabeth, dia juga cukup terpesona dengan penampilannya. Menurut PBS, Alexander mengaku kepada temannya bahwa Elizabeth memiliki mata gelap yang menawan. "Aku bertemu denganmu di setiap mimpi," dia pernah menulis surat kepada Elizabeth, dengan kata-kata yang sangat romantis. Surat itu dianggap meluluhkan hati Elizabeth. Yang akhirnya menikah pada 14 Desember 1780.

6. Sekelompok orang yang ingin menyerang keluarga Elizabeth Hamilton

Istri Bapak Pendiri Amerika, Ini 12 Fakta Elizabeth Schuyler HamiltonElizabeth Schuyler Hamilton-walmart.com

Setelah menikah, Alexander Hamilton mendedikasikan dirinya untuk membantu Jenderal George Washington. Sementara Elizabeth Hamilton tinggal bersama ayahnya di New York. Tidak lama kemudian, Elizabeth hamil. Menurut Alexander Hamilton, daerah sekitar Albany, tempat Elizabeth dan keluarganya tinggal, terjadi kekacauan. Ayahnya, Jenderal Philip Schuyler, menulis bahwa wilayah itu terjadi serangan berdarah antara Inggris dan sekutu kulit putih serta penduduk asli Amerika. 

Pada 7 Agustus 1781, sekitar 20 orang Tory (penganut ideologi politik Inggris) dan penduduk asli memaksa masuk ke dalam mansion tempat Elizabeth dan keluarganya tinggal. Menurut Alexander Hamilton, Angelica dan Elizabeth, yang keduanya sedang hamil, melarikan diri ke kamar atas bersama anggota keluarga yang lain.

Schuyler menembakkan pistol ke luar jendela untuk meminta bantuan. Peggy keluar dari persembunyiannya untuk mengambil adik perempuannya yang masih bayi di lantai bawah. Tetapi ia bertemu dengan kelompok yang sedang mengincar ayahnya tersebut. Peggy menggertak dan membohongi mereka dengan mengatakan bahwa ayahnya pergi ke kota dan akan kembali dengan membawa pasukan. Kelompok itu pun melarikan diri berkat Peggy. Elizabeth dan seluruh keluarganya selamat pada hari itu. 

7. Keretakan rumah tangga Elizabeth Hamilton saat ia sedang mengandung

Istri Bapak Pendiri Amerika, Ini 12 Fakta Elizabeth Schuyler HamiltonElizabeth Schuyler Hamilton-allthatsinteresting.com

Pernikahannya dengan Alexander Hamilton dikaruniai delapan orang anak. Menurut Alexander Hamilton, Elizabeth sibuk merawat anak-anaknya, bahkan beberapa berspekulasi bahwa hal tersebut mungkin mendorong Alexander untuk berselingkuh. 

Seperti yang dilaporkan ThoughtCo, Alexander dituduh berselingkuh dengan Maria Reynolds dan menggunakan uang federal (pemerintah) dalam perselingkuhannya itu. Elizabeth, yang sedang mengandung anak keenam, melarikan diri ke rumah keluarganya di Albany. Namun, keduanya berdamai dan bahkan memiliki dua anak lagi, tetapi kejadian itu tidak akan hilang dari ingatan Elizabeth. 

8. Alexander Hamilton meninggalkan banyak hutang setelah kematiannya

Istri Bapak Pendiri Amerika, Ini 12 Fakta Elizabeth Schuyler HamiltonElizabeth Schuyler Hamilton-cinemablend.com

Elizabeth Hamilton dihantam kembali dengan kenyataan pahit tak lama setelah kematian Alexander Hamilton pada tahun 1804. The New Netherland Institute melaporkan bahwa suaminya meninggalkan banyak hutang dengan jumlah yang cukup besar. Pada abad ke-18, wanita tidak memiliki kesempatan untuk mencari uang sendiri. Belum lagi, Elizabeth juga harus memenuhi kebutuhan ketujuh anaknya.

Akhirnya, dia menjual real estate seluas 35 hektar di Manhattan. Namun, dia membelinya kembali dengan harga diskon. Menurut PBS, Elizabeth masih terbantu dari warisan ayahnya, Philip Schuyler, serta sumbangan dari teman-teman Alexander. Elizabeth kemudian menjual tanah itu lagi dan membeli sebuah townhome yang ia miliki selama sembilan tahun, bersama dengan keluarga dari dua anaknya. 

9. Tahun-tahun tersulit bagi Elizabeth Hamilton 

https://www.youtube.com/embed/VjsqZHb32Gk

Pada tahun 1804, menurut History, Alexander Hamilton terlibat perseteruan dengan saingan lamanya, Aaron Burr. Mereka berduel pada Juli 1804, yang akhirnya membunuh Alexander Hamilton karena peluru bersarang diperutnya. Burr, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden Thomas Jefferson, dituduh melakukan pembunuhan tetapi tidak pernah dituntut karena posisinya. 

Dilansir Majalah Smithsonian, pada November 1804, Jenderal Philip Schuyler juga meninggal. Putri tertuanya, Angelica, menderita gangguan mental setelah kematian Philip. Angelica tidak bisa merawat dirinya atau mengenali anggota keluarganya sendiri. Elizabeth berada di titik terendah dalam hidupnya. Namun, Elizabeth tidak pernah berniat untuk menikah lagi dan tetap melajang selama lima dekade setelah kematian Alexander. 

10. Panti asuhan yang didirikan oleh Elizabeth Hamilton masih berdiri hingga hari ini

Istri Bapak Pendiri Amerika, Ini 12 Fakta Elizabeth Schuyler HamiltonElizabeth Schuyler Hamilton-nypl.org

Sebagai seorang janda, Elizabeth Hamilton dikenal sebagai figur yang dermawan. Menurut History, salah satu gerakan amalnya adalah membantu mendirikan Sekolah Gratis Hamilton di Manhattan, N.Y pada tahun 1818. Para siswa tidak perlu membayar uang sekolah dan diberikan buku pelajaran secara gratis.

Hamilton juga membantu mendirikan panti asuhan pribadi pertamanya di kota itu pada 1806, seperti yang dilansir National Museum of American History. Panti asuhan ini dikenal sebagai Orphan Asylum Society, didirikan oleh Hamilton bersama dengan Isabella Graham, Joanna Bethune, dan Sarah Hoffman. Hamilton menjabat sebagai direkturnya hingga tahun 1848.

Meskipun Sekolah Gratis Hamilton diambil alih oleh sekolah umum, namun Orphan Asylum Society masih berdiri hingga hari ini. Sekarang dikenal dengan nama Graham Windham, sebuah organisasi layanan sosial. Pada 2015, panti asuhan ini bekerja sama dengan Phillipa Soo, yang memerankan Elizabeth Hamilton dalam drama musikal Hamilton, untuk membuat The Eliza Project, program untuk anak-anak. 

11. Elizabeth Hamilton menyimpan dendam kepada James Monroe

Istri Bapak Pendiri Amerika, Ini 12 Fakta Elizabeth Schuyler HamiltonElizabeth Schuyler Hamilton-factinate.com

Di usia tuanya, Elizabeth Hamilton menyimpan dendam terhadap James Monroe yang pernah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Menurut The Washington Post, Elizabeth menyangka bahwa Monroe adalah orang yang membocorkan informasi terkait perselingkuhan Maria Reynolds dengan suaminya, yang menuduh bahwa Alexander Hamilton menggunakan uang negara untuk hasratnya itu.

Skandal itu menghancurkan karier politik Alexander dan mempengaruhi pernikahan Hamilton. Majalah Smithsonian melaporkan bahwa Monroe pernah meminta maaf dan ingin berbaikan, tetapi Elizabeth menolaknya.

12. Tidak akan ada drama musikal Hamilton tanpa usaha keras Elizabeth Hamilton

https://www.youtube.com/embed/DSCKfXpAGHc

Elizabeth Hamilton mendedikasikan sebagian besar tahun-tahun yang tersisa untuk melestarikan sejarah suaminya. Menurut Majalah Smithsonian, dia menulis buku George Washington's Farewell Address. Untuk mempertahankan warisan itu, dia melakukan penelitian, mengumpulkan makalahnya, menulis kepada rekan-rekannya, dan meminta putranya, John Church Hamilton, untuk menjadi editor naskahnya.  

Jurnalis dan sejarawan Ron Chernow, yang menulis biografi Alexander Hamilton, memuji usahanya tersebut. Berkat karyanya, sejarah Hamilton tersimpan dalam biografi Chernow dan juga drama musikalnya. Seperti yang dilaporkan Playbill, penulis dan bintang Lin-Manuel Miranda bekerja sama dengan Chernow untuk mengangkat karyanya di panggung teater.

Baca Juga: 5 Fakta Gungjung Tteokbokki, Makanan Bangsawan Korea Zaman Dulu

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya