5 Fakta Henokh atau Nabi Idris menurut Berbagai Agama

Henokh dikenal dalam tiga agama besar dunia

Menurut Kejadian 5:21-24 dalam Alkitab, Henokh adalah nenek moyang Nabi Nuh (Noah) dalam Alkitab dan ayah dari Metusalah. Ia adalah tokoh yang hidup paling lama yang tercatat dalam sejarah Alkitab. Henokh (Nabi Idris) dianggap sebagai penulis Kitab Henokh atau Kitab Idris, sebuah teks yang tidak disertakan dalam sebagian besar versi Alkitab. Kitab Henokh melahirkan versi apokrifa (rahasia dan tidak kanon) serta dibuat filmnya.

Henokh diketahui hidup selama 365 tahun. Sebenarnya, banyak tokoh dalam Kitab Kejadian yang memang disebut memiliki umur yang sangat panjang, bahkan ada yang hidup selama berabad-abad. Namun, hal ini masih menjadi bahan perdebatan.

Setiap tokoh Alkitab lain dicatat dalam bagian silsilah bahwa mereka meninggal. Akan tetapi, kisah Henokh tidak diakhiri dengan catatan tentang kematiannya. Sebaliknya, dalam Kejadian 5:21-24, kehidupan Henokh berakhir seperti ini: "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi. Sebab, ia telah diangkat oleh Allah."

Selama berabad-abad, para pelajar kitab suci, baik sekuler maupun religius, berspekulasi mengenai kemungkinan maksud dari pernyataan dalam Kejadian 5:24. Hal ini mengilhami banyak sekali teori yang tidak biasa, bahkan sekte agama. Mari, kita bahas dari berbagai sudut pandang!

 

1. Henokh adalah tokoh penting dari banyak agama

5 Fakta Henokh atau Nabi Idris menurut Berbagai Agamailustrasi Tuhan mengambil Henokh, seperti dalam Kitab Kejadian 5:24 (commons.wikimedia.org/Gerard Hoet)

Henokh adalah tokoh penting dalam Yudaisme, Kristen, Islam, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Gereja Mormon), dan agama Abrahamik lainnya. Sebagian besar setuju bahwa Henokh adalah nenek moyang Nabi Nuh dan salah satu nabi kuno paling awal pada zaman awal Alkitab. Kitab Henokh, sebuah teks Yahudi nonkanon yang dianggap berasal dari Henokh sendiri, menjadi sumber utama kisah hidupnya dan pengaruhnya, seperti halnya teks nonkanon lainnya, 2 Henokh (Kitab Henokh Kedua) dan 3 Henokh (Kitab Henokh Ketiga).

Ungkapan dalam Kejadian 5:24 secara umum dipahami bahwa Henokh lolos dari kematian, sebagaimana dijelaskan Encyclopedia. Henokh adalah subjek dari indeks sejarah dalam literatur apokrifa dan diyakini oleh beberapa agama bahwa ia memiliki pengetahuan dan hak istimewa esoterik yang langka. Hadirnya Henokh di dunia dan ungkapan yang tertulis bahwa ia "hidup bersama Tuhan" memperkuat peran Henokh sebagai tokoh luar biasa dalam tradisi keagamaan selama ribuan tahun lamanya.

2. Henokh dalam Yudaisme

5 Fakta Henokh atau Nabi Idris menurut Berbagai Agamailustrasi Henokh dan pengikutnya (commons.wikimedia.org/Internet Archive Book Images)

Orang Yahudi menganggap Henokh sebagai orang saleh yang diangkat ke surga dan diberkati dengan gelar Safra Rabba (Penulis Agung), yang berasal dari Targum Pseudo-Jonathan (juga dikenal sebagai Targum Yerusalem atau Targum Yerushalmi). Ini adalah sebuah interpretasi Kitab Taurat yang berasal dari tanah Israel, seperti yang dicatat Oxford Bibliographies. Dalam teks Sefer Hekhalot (Sastra Hekhalot), ada lebih banyak penjelasan tentang Henokh. Tertulis bahwa Henokh muncul sekali lagi dalam sebuah pertemuan. Dalam teks tersebut, Rabi Ismael bertemu Henokh di Surga Ketujuh. Henokh menceritakan kisahnya: Bumi telah rusak karena amoralitas berkat setan Shammazai dan Azazel sebelum kenaikan Henokh ke surga.

Legenda lain menyatakan bahwa pada masanya, Henokh mengumpulkan pengikutnya. Lalu, Henokh diangkat menjadi raja. Pada saat itulah, ia dipanggil untuk memerintah anak-anak Tuhan di surga. Di bawah pemerintahan Henokh, konon Bumi menjadi damai.

Baca Juga: Waduh! Ini 7 Sosok Ilmuwan Gila Terkenal dalam Sejarah Dunia

3. Henokh dalam Islam

5 Fakta Henokh atau Nabi Idris menurut Berbagai AgamaLukisan Elia dan Henokh atau Nabi Idris (nenek moyang Nuh) pada abad ke-17 di Museum Sejarah di Sanok, Polandia. (commons.wikimedia.org/Przykuta)

Dalam Islam, Henokh (Akhnūkh), atau yang dipahami sebagai Nabi Idris, adalah nabi yang disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Anbiya ayat 85 dan surah Maryam ayat 56—57. Surah Maryam ayat 56—57 serupa dengan pernyataan Kitab Kejadian 5:24. "Dan ceritakanlah (Nabi Muhammad SAW) kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya, dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi." (QS Maryam: 56).

Nabi Idris (atau Henokh) adalah tokoh yang dikenal luas. Ia sering disebutkan dalam teks-teks atau legenda-legenda tradisional Islam. Dalam teks Sunni Sahih Muslim (kumpulan hadis utama Sunni) salah 1 dari 6 teks hadis yang memuat pengalaman Nabi Muhammad SAW yang disampaikan melalui rasulnya, Nabi Muhammad SAW diceritakan bertemu dengan Nabi Idris di surga keempat dalam Perjalanan Malamnya.

Pandangan yang mengatakan bahwa Henokh dan Nabi Idris adalah sosok yang sama dipopulerkan oleh penulis Taberi. Beberapa cendekiawan muslim modern tidak setuju bahwa Nabi Idris dan Henokh adalah orang yang sama. Meski begitu, Nabi Idris tetap dianggap sebagai salah satu nabi Islam yang paling awal dan dihormati.

 

4. Henokh dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Gereja Mormon)

5 Fakta Henokh atau Nabi Idris menurut Berbagai Agamailustrasi Joseph Smith (Presiden Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir) berdiri di depan sekelompok penduduk asli Amerika dan sedang berkhotbah, sekitar tahun 1843 (commons.wikimedia.org/The Trustees of the British Museum)

Di Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Gereja Mormon), Henokh menjadi tokoh yang besar. Pendiri gereja ini, Joseph Smith, mengaku mendapat penglihatan pertamanya. Smith mendapat banyak informasi tentang kehidupan dan warisan Henokh.

Menurut laman Church of Jesus Christ of Latter-day Saints, dalam Kitab Musa 7:1—20, Henokh dipanggil untuk berkhotbah menentang kejahatan, tapi ia ditolak oleh banyak orang. Henokh kemudian melanjutkan pelayanannya. Ia bertemu Tuhan secara langsung, berkomunikasi dengan Yesus Kristus yang belum berinkarnasi, dan akhirnya mengumpulkan banyak orang yang bertobat.

Henokh kemudian memimpin orang-orang yang telah bertobat ini secara spiritual dan menyejahterakan perekonomian mereka. Mereka hidup dalam kebenaran hingga melampaui manusia biasa. Lalu, ada Kota Sion, yang konon sudah ada 365 tahun sebelum diangkat ke surga bersama Henokh. Orang-Orang Suci Zaman Akhir ini ingin menciptakan kembali "Sion" versi Henokh. Mereka percaya bahwa masyarakat seperti itu akan muncul kembali.

5. Henokh dalam Kekristenan

5 Fakta Henokh atau Nabi Idris menurut Berbagai Agamailustrasi kenaikan Henokh ke surga (commons.wikimedia.org/Rijksmuseum)

Henokh disebutkan tiga kali dalam Perjanjian Baru Kristen: dalam Injil Lukas Perjanjian Baru (Lukas 3:37), Surat Yudas (Yudas 1:14—15), dan dalam Surat Ibrani (Ibrani 11: 5—6). Teks dari Surat Yudas umumnya dianggap sebagai referensi atau parafrase dari kutipan Kitab Henokh.

Orang Kristen awalnya sangat memercayai Kitab Henokh. Pasalnya, tokoh-tokoh penting Kristen mengutip dari Kitab Henokh, salah satunya kepercayaan tentang Nephilim atau keturunan makhluk dunia lain yang hidup di Bumi pada zaman kuno dan dibesarkan dengan anak perempuan manusia, sebagaimana yang dijelaskan New World Encyclopedia. Namun, seperti dalam agama lain, Henokh secara umum diterima sebagai tokoh suci (saleh) yang dibebaskan dari kematian karena kebenaran yang dipegangnya. 

Dari banyak keyakinan dalam setiap agama di dunia, tentu saja maknanya sangat beragam, ya. Ini sesuai dengan sejarah yang mungkin terjadi. Namun, balik lagi, kita harus menghargai setiap kepercayaan yang dianut setiap agama, termasuk kisah Henokh atau Nabi Idris yang telah kita bahas.

Baca Juga: 12 Insiden Kerumunan Paling Mematikan dalam Sejarah Dunia

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya