9 Fakta Jackalope, Legenda Kelinci Bertanduk Rusa dari Amerika Utara

Apakah itu nyata atau sekedar mitos? Mari cari tahu!

Jackalope, seperti halnya Bigfoot, menjadi perbincangan panjang di Amerika. Petani sana mengklaim pernah melihat jackalope di ladangnya. Jika kamu belum tahu apa itu jackalope, ia adalah kelinci bertanduk rusa dari Wyoming, namun banyak yang menduga bahwa jackalope bukanlah spesies yang nyata.

Akan tetapi, jawabannya jauh lebih rumit daripada yang kita pikirkan, karena mitos tentang jackalope telah ada selama berabad-abad, dan ternyata ada penjelasan ilmiahnya tentang jackalope. Mari selami faktanya, yuk!

1. Legenda jackalope sudah ada sejak lama

9 Fakta Jackalope, Legenda Kelinci Bertanduk Rusa dari Amerika Utarailustrasi jackalope oleh Rainer Zenz (commons.wikimedia.org)

Percaya atau tidak, kepercayaan tentang jackalope sudah ada sebelum Amerika Serikat berdiri. Terlepas dari itu, Wired menunjukkan bahwa kamus geografis Persia kuno dari tahun 1200-an menggambarkan seekor kelinci dengan satu tanduk seperti unicorn di kepalanya.

Pada tahun 1500-an, kelinci bertanduk muncul di berbagai buku panduan, termasuk seri "Animalia Qvadrvpedia et Reptilia (Terra)" karya Joris Hoefnagel, serta lukisan "Wolpertinger" Bavaria dari tahun 1509. Salah satu pahlawan ikonik budaya Huichol kuno adalah Kauyumari, dewa yang kadang disebut Rusa Biru, yang konon mendapatkan tanduknya dari temannya, sang kelinci. Singkat cerita, kelinci kecil itu merasa tanduknya terlalu berat untuk menyeberangi sungai, jadi dia memberikannya kepada rusa.

2. Banyak orang yang menganggap bahwa jackalope nyata

9 Fakta Jackalope, Legenda Kelinci Bertanduk Rusa dari Amerika UtaraSebuah peringatan tanda jalan tentang Jackalope, seolah-olah hewan ini nyata (commons.wikimedia.org)

Banyak orang yang percaya bahwa kelinci bertanduk itu nyata. Namun, mereka tidak menyebutnya jackalopes, melainkan Lepus cornutus. Pada tahun 1673, naturalis Inggris John Ray mengaku melihat "kepala kelinci bertanduk" dan juga "tanduk kelinci" di antara bermacam-macam spesimen bagian tubuh hewan biasa lainnya, seperti kepala lumba-lumba. Faktanya, hewan yang dia yakini sebagai mitos ini bukanlah kelinci bertanduk, melainkan kuda nil.

Konon, Smithsonian mengklaim bahwa pada akhir 1700-an, kepercayaan ilmiah pada jackalope telah punah. Mengapa? Mungkin kurangnya bukti, ditambah kurangnya penyempurnaan metode ilmiah. Meskipun begitu, sekitar dua abad kemudian, cerita kelinci bertanduk itu menggemparkan masyarakat lagi.

3. Lahirnya ikon Amerika yang disebut jackalope 

9 Fakta Jackalope, Legenda Kelinci Bertanduk Rusa dari Amerika Utaradekorasi kepala jackalope (commons.wikimedia.org/CGP Grey/Unlucky Jackalope)

Sementara itu, mitologi seputar jackalope Amerika Serikat merupakan fenomena yang cukup baru, dan tidak seperti beberapa cryptid lainnya, cerita asal makhluk itu tidak begitu misterius. Melansir kabar Los Angeles Times, itu dimulai pada 1930-an, ketika dua bersaudara dari Wyoming bernama Douglas dan Ralph Herrick pergi berburu untuk mempelajari taksidermi hewan buruannya, yakni kelinci.

Sekembalinya ke rumah, Herrick memotong tanduk rusa, dan Douglas memiliki ide untuk memasang tanduk rusa itu di kepala kelinci. Di sinilah awal mula jackalope pertama lahir. Herrick bersaudara ini punya rencana bisnis baru, mereka menjual dekorasi jackalope tersebut.

4. Kisah-kisah tentang jackalope

9 Fakta Jackalope, Legenda Kelinci Bertanduk Rusa dari Amerika UtaraSalah satu lukisan yang menunjukkan kelinci bertanduk oleh Joris Hoefnagel. (commons.wikimedia.org/National Gallery of Art Washington)

Saat kelinci bertanduk ini dipasang di banyak dinding di seluruh Amerika Serikat, muncullah kisah-kisah yang tak masuk akal. Misalnya, Museum of Hoaxes menceritakan bagaimana koboi di Wild West berkumpul di sekitar api unggun, menyanyikan lagu-lagu lama, dan sering mendengar jackalope bernyanyi dengan suara manusia. Bahkan, ada pedagang yang mengaku menjual susu jackalope.

Ada juga yang mengatakan bahwa cara terbaik untuk menangkap jackalope adalah dengan menggunakan wiski sebagai umpan karena kelinci suka mabuk. Ada yang mengatakan bahwa jackalope sangat agresif ketika diprovokasi.

Dikutip buku "American Myths, Legends, dan Tall Tales", pengetahuan dan penampakan jackalope mulai terkonsentrasi di Douglas, Wyoming, tempat di mana Herrick bersaudara meluncurkan bisnis mereka.

Baca Juga: 17 Kota Kuno yang Masih Eksis di China, Eksotisme Kisah Sejarah

5. Pencipta jackalope kehilangan minatnya

9 Fakta Jackalope, Legenda Kelinci Bertanduk Rusa dari Amerika Utaratoko wisata jackalope di Alamo Square (pxhere.com)

Setelah menciptakan jackalope dan memasang 1.000 tanduk rusa di kepala kelinci, Douglas Herrick menghentikan bisnis tersebut. Namun, saudaranya, Ralph Herrick memilih untuk mempertahankan bisnis itu dan mewariskannya kepada putranya, Jim.

Selama beberapa dekade berlalu, ahli taksidermi, seperti Frank English dari Dakota Selatan, dianggap sebagai salah satu pembuat jackalope terkemuka di dunia, dan ia telah melakukan bisnis ini sejak tahun 80-an.

6. Fakta mengerikan tentang penyakit yang diderita jackalope 

9 Fakta Jackalope, Legenda Kelinci Bertanduk Rusa dari Amerika Utarakelinci yang menderita tumor (youtube.com/Gunnar Boettcher)

Apakah jackalope itu nyata? Ya, ternyata ada kelinci yang memiliki tanduk di kepala mereka, dan sangat mungkin bahwa kelinci yang tidak biasa ini mengilhami beberapa mitos. Namun, sebenarnya, pertumbuhan ini bukanlah tanduk, melainkan tumor keras yang berkeratin, yang merupakan hasil dari virus papiloma Shope penyebab kanker.

Jika virus ini menginfeksi manusia, itu disebut HPV. Pada manusia, HPV menyebabkan tumor kanker muncul di leher rahim, tetapi ketika menyerang kelinci, tumor bermanifestasi sebagai pertumbuhan tumor keras dari tengkorak. Penyakit itu pun dapat membunuh kelinci. Seringkali, pertumbuhan tumor itu menyumbat mulut mereka, membuat kelinci tidak bisa makan hingga akhirnya mati kelaparan.

7. Butuh berapa lama dunia mengetahui penyakit yang dikaitkan dengan jackalope?

9 Fakta Jackalope, Legenda Kelinci Bertanduk Rusa dari Amerika Utarakelinci (pxhere.com)

Seperti yang dijelaskan Gizmodo, pada 1930-an, ilmuwan Richard Shope dari Universitas Rockefeller mendengar tentang keberadaan jackalope ketika ingin berburu. Sebagai tanggapan, dia meminta agar temannya menangkap kelinci bertanduk ini untuk tujuan penelitian. Shope kemudian mengambil sampel jaringan tanduk, menghaluskannya, menyaring semuanya kecuali virusnya, dan mengoleskan larutan yang telah disaring ke kepala kelinci yang sehat.

Tanduk kelinci tumbuh, menunjukkan bahwa tonjolan ini, seperti yang telah dihipotesiskan Shope, adalah tumor yang diciptakan oleh virus. Rekan Shope, Francis Rous, kemudian menggunakan jaringan kelinci yang diberikan oleh Shope untuk penelitian lebih lanjut.

Ia menyuntikkan virus ke kelinci, yang menyebabkan mereka mengembangkan kanker agresif. Penelitian ini merupakan pencapaian penting dalam menghubungkan virus dan kanker, dan pada tahun 1966, Rous dianugerahi Hadiah Nobel untuk Kedokteran berkat penemuannya.

8. Douglas, Wyoming menjadi rumah resmi bagi jackalope 

9 Fakta Jackalope, Legenda Kelinci Bertanduk Rusa dari Amerika UtaraJackalope Square di Douglas, WY (commons.wikimedia.org/Wusel007/Own Work)

Jadi mengapa jackalope masih menjadi legenda pedesaan di Amerika Serikat? Nah, sebenarnya legenda ini terus dilestarikan untuk menarik banyak wisatawan, khususnya di Douglas, Wyoming. 

Dikutip laman Atlas Obscura, Douglas bahkan memiliki patung jackalope terbesar di dunia, termasuk di depan Douglas Railroad Interpretive Center, dan jackalope setinggi 3,9 meter yang bertengger di atas bukit menghadap ke kota. Douglas juga menawarkan lisensi berburu jackalope resmi kepada turis.

9. Dokumenter jackalope adalah palsu

https://www.youtube.com/embed/baAVCp8wgaE

Ternyata ada, lho, film dokumenter tentang jackalope pada tahun 2006, sebagaimana yang dilaporkan Casper Star Tribune. Film ini dibuat oleh sekelompok lulusan sekolah film Wyoming dengan menampilkan jackalope sebagai hewan nyata.

Film berjudul Stag Bunny ini juga menyelipkan wawancara dengan penduduk asli Douglas, di antaranya Mike James, pemilik toko peralatan olahraga yang diduga memiliki satu-satunya jackalope asli yang hidup di penangkaran, dan ahli paleontologi yang bersedia membuat deskripsi palsu tentang catatan fosil jackalope.

Selain Stag Bunny, ternyata banyak orang yang telah melakukan penampakan jackalope palsu, rekaman palsu, dan wawancara palsu, itu sebabnya legenda ini menjadi santapan publik.

Kebanyakan orang setuju bahwa jackalope itu konyol. Namun, di Wyoming, jackalope adalah bisnis yang cukup menjanjikan, karena makhluk berbulu ini adalah simbol definitif dari status kesetaraan, serta alat pemasaran yang menggiurkan. Jadi, kalau menurutmu bagaimana?

Baca Juga: 7 Kasus Pembunuhan yang Paling Populer Sepanjang Sejarah Dunia

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya