Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anning

Prestasinya sangat berkontribusi pada pengetahuan sains

Sejarah sains memiliki banyak kisah yang tak terungkap. Prestasi wanita di bidang sains sering kali tersapu oleh waktu, terutama jika kita menjelajah lebih jauh ke dalam sejarah. Beberapa wanita ini memiliki prestasi yang berkontribusi pada sains.

Mary Anning, misalnya, sosok wanita yang tampaknya hilang selama beberapa dekade. Menurut Britannica, dia lahir pada 1799 di Lyme Regis, kota resor di pantai barat daya Inggris. Keluarga Anning sering dilanda kesulitan, mulai dari kemiskinan, penyakit, dan diskriminasi karena keyakinan agama mereka. Anning, yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk mengungkap fosil, menemukan beberapa makhluk purba paling mencengangkan di Inggris. Yuk, ulas lebih mendalam!  

1. Kota kelahiran Mary Anning sudah terkenal dengan fosilnya

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anninglovelymeregis.co.uk

Mary Anning lahir di Lyme Regis, di bagian barat daya Inggris yang dikenal sebagai "Jurassic Coast", karena deposit fosilnya yang menguntungkan. Menurut Jurassic Coast Trust, garis pantai di sana terdiri dari banyak lapisan batuan berbeda yang berusia lebih dari 250 juta tahun.

Seiring waktu, ombak yang menerjang pantai selatan Inggris ini mengikisnya, menciptakan peluang bagi para ilmuwan untuk menemukan fosil dari tebing tanpa penggalian ekstensif yang biasanya dilakukan di tempat lain. Tempat ilmiah dan bersejarah ini sangat penting sehingga pada tahun 2001 ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. 

Tempat itu juga menjadi peluang bagi beberapa orang untuk mencari nafkah. Menurut National History Museum, ayah Anning yang bernama Richard, terkadang mengumpulkan dan menjual fosil untuk menambah penghasilan keluarga. Meskipun dia bekerja sebagai pembuat lemari, namun keluarganya yang dilanda kemiskinan, memaksanya untuk mencari penghasilan lebih. Saat Anning berusia sekitar 6 tahun, dia menjadi asisten pemburu fosil ayahnya. 

2. Keluarga Mary Anning dihadapkan oleh situasi sulit

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anningnatgeokids.com

Menurut Anglican and Episcopal History, orang tua Mary Anning, Richard dan Molly, memeluk keyakinan yang berbeda dari kebanyakan orang, yakni "Kongregasionalis". Seringkali, mereka dilarang menempuh pendidikan kejenjang universitas, dan bahkan tidak dapat mendaftarkan kelahiran atau menikah secara resmi di gereja mana pun selain yang dijalankan oleh Gereja Inggris. 

Keluarga Mary Anning juga sangat terbebani oleh masalah ekonomi. Semua menjadi semakin genting ketika Richard meninggal pada tahun 1810, dalam usia 44 tahun. Menurut The Fossil Hunter, dia meninggal akibat jatuh dari tebing Lyme Regis yang runtuh, tetapi berhasil selamat untuk sementara waktu, dan juga karena tuberkulosis. Richard juga meninggalkan hutang £ 120, jumlah yang cukup besar untuk saat itu. Hal ini menjadi beban yang cukup berat bagi Molly yang saat itu sedang hamil.  

3. Mary Anning belajar ilmu pengetahuan ilmiah sendiri

https://www.youtube.com/embed/BEbgTpdwRgI

Seperti banyak wanita lain yang hidup dalam kemiskinan di abad ke-19, Mary Anning tidak memiliki akses untuk menempuh pendidikan tinggi. Namun, dia belajar mata pelajaran geologi dan anatomi secara autodidak. Kegigihannya itu membuatnya sangat berpengalaman, bahkan dia memiliki akses untuk berkomunikasi dengan ilmuwan top pada masanya.

Dilansir Majalah Smithsonian, Anning yang tidak pernah puas secara intelektual, selalu belajar sendiri di sepanjang pantai dengan mendalami geologi, anatomi, paleontologi, dan ilustrasi ilmiah. Gambar dari temuan fosilnya menunjukkan bahwa dia adalah seorang siswa yang cermat, yang mencatat apa pun sedetail mungkin dari temuan purbanya.

Anning menulis surat kepada ilmuwan yang terkenal pada masanya. Diantaranya William Buckland, yang menurut The Fossil Hunter, adalah seorang teolog dan paleontologi yang menulis laporan pertama tentang fosil dinosaurus. Dia juga berkorespondensi dengan Richard Owen, yang pertama kali menciptakan kata "dinosaurus". Pada September 1839, menurut The Fossil Hunter, Owen melakukan kunjungan ke Lyme Regis untuk bertemu dengan Anning secara khusus. 

4. Fosil langka yang ditemukan Mary Anning

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anningnhm.ac.uk

Menurut National History Museum, Anning menggali fosil Ichthyosaurus pertama yang diketahui sekitar tahun 1811, ketika dia baru berusia 12 tahun. Saudaranya, Joseph, adalah orang pertama yang menemukan tengkorak makhluk itu, tetapi Anning-lah yang mengungkap asal mula kerangka hewan yang diperkirakan sepanjang 5 meter tersebut.

Pada tahun 1824, dia terkenal karena menemukan kerangka Plesiosaurus utuh pertama di area yang sama di sekitar Lyme Regis, seperti yang diungkapkan Britannica. Tetapi, beberapa ilmuwan curiga dengan penemuannya. Mungkinkah Anning memalsukannya? Bahkan Georges Cuvier, ahli zoologi Prancis yang sangat dihormati saat itu tidak yakin, sampai ia melihat gambar secara terperinci dari spesimen tersebut.

Dia mengautentikasi penemuan itu dan membuktikan kebenaran penemuan Anning, yang membuatnya semakin terkenal secara luas sebagai pemburu fosil yang terampil. Tak lama kemudian, turis dan ilmuwan melakukan perjalanan ke Lyme Regis untuk melihat Anning dan penemuan fosilnya. 

Baca Juga: 8 Hal Paling Misterius yang Pernah Ditemukan oleh Para Arkeolog Dunia

5. Mary Anning tidak mendapatkan penghargaan yang seharusnya pada eranya

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anninghistory101.com

Pada awal hingga pertengahan abad ke-19, label di pajangan museum tidak selalu akurat. Seringkali, nama yang tercetak dalam pajangan fosil adalah orang yang membeli dan menyumbangkan fosil itu ke museum, seperti yang dikatakan BBC. Mary Anning dan orang-orang yang melakukan pekerjaan di lapangan untuk menggali temuan-temuan fosil, mendeskripsikannya, dan menyebarkan beritanya, tetapi jarang sekali mendapatkan penghargaan yang pantas mereka dapatkan.

Bahkan Sir Richard Owen, ilmuwan terkenal dan sangat dihormati yang sering berkorespondensi dengan Anning, tidak segan-segan menyembunyikan namanya dalam penemuan fosilnya, sebagai bentuk kritikan. Menurut The Fossil Hunter, Owen mempresentasikan karyanya, kerangka Plesiosaurus yang dia temukan, memberikan banyak detail, tanpa pernah menyebutkan namanya.

6. Mary Anning menemukan fosil pterosaurus pertama di luar Jerman

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anningbiodiversitylibrary.org

Pada tahun 1828, Mary Anning menemukan tumpukan tulang yang aneh. Anning, dengan pengetahuan autodidaknya, tahu bahwa itu adalah sisa-sisa kerangka fosil. Tetapi, dibutuhkan evaluasi yang cermat dan bantuan ilmuwan lain untuk memahami penemuan tersebut. Dilansir laman Museum Lyme Regis, Anning pun bertanya kepada ilmuwan William Buckland. Menurut Buckland setelah melihat fragmen tulang berlubang dari endapan lain, ia menyadari bahwa ini mungkin jenis hewan yang sama. 

Menurut The Fossil Hunter, Anning dan rekan-rekannya menyebut spesimen ini Dimorphodon. Namun, hal itu diubah, setelah diketahui bahwa Anning menemukan fosil pterosaurus pertama yang ditemukan di luar Jerman. Pterosaurus pertama kali muncul sekitar 200 juta tahun yang lalu, jauh sebelum burung pertama berevolusi dari spesies dinosaurus. Anning membuat sketsa dari penemuan ini menggunakan tinta yang diambil dari fosil cephalopoda yang disebut "belemnites."

Pterosaurus adalah penemuan yang cukup menarik bagi ahli paleontologi bahkan hingga hari ini. "Kadal bersayap" ini, sebagaimana diterjemahkan dalam nama Latinnya, sebenarnya bukanlah dinosaurus, seperti yang dijelaskan Majalah Smithsonian. Pterosaurus, seperti Quetzalcoatlus besar, berbagi nenek moyang yang sama dengan dinosaurus, tetapi mereka adalah kelompok spesies yang berbeda. 

7. Toko fosil Mary Anning yang dikunjungi banyak turis

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anningeveningreport.nz

Meskipun dia tidak selalu mendapat pujian atas penemuannya, Mary Anning masih cukup terkenal sehingga dia menjadi objek wisata. Pengunjung Lyme Regis sering mampir ke toko fosilnya untuk melihatnya. Para pengunjung ini biasanya orang-orang kelas atas. Sesuai dengan catatan Geological Society, Lady Harriet Silvester adalah salah satu orang yang berkenan mengunjungi Anning pada 17 September 1824.

Menurut Jurassic Mary, Anning menjadi sosok yang cukup menguntungkan bagi industri pariwisata lokal. Meskipun rumah dan tokonya tidak lagi berdiri, situsnya sekarang diserahkan kepada Museum Lyme Regis, sebuah institusi berusia 113 tahun dengan banyak pameran tentang fosil-fosil lama mereka, dan bahkan museum itu diluaskan lagi dan diberi nama Mary Anning Wing. 

8. Karya seni pertama yang dijual untuk membantu Mary Anning

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anningpixels.com

Dikutip laman BBC, kemiskinan dalam era Victoria dirasakan bagi kebanyakan orang. Anning yang terlahir dalam kemiskinan dan tidak mendapatkan pendidikan formal, bisa dibilang salah satu korban dari kondisi sosial yang sulit ini. Teman masa kecilnya, ahli geologi Henry De la Beche, sering memperjuangkan karya Anning. Untuk mendukungnya dan juga karyanya, De la Beche pun melukis penemuan fosil Anning berjudul Duria Antiquior atau Ancient Dorset. Menurut The Dragon Seekers, ini adalah karya seni pertama yang menunjukkan seperti apa Jurassic Coast itu. Menggambarkan hewan air dan terbang, yakni Ichthyosaurus yang menggigit leher Plesiosaurus dan berbagai ikan yang saling diburu.

Penjualan lukisan itu digunakan untuk membantu Anning, menurut The Fossil Hunter, yang digunakan untuk menambah penghasilan dari toko fosil kecilnya. Untungnya, itu adalah karya seni yang populer, digunakan oleh para intelektual dan anggota masyarakat untuk mengamati lebih dalam tentang peradaban kuno sebelum manusia memulai debutnya. 

9. Hierarki sosial dan dipandang sebelah mata 

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anningnhm.ac.uk

Mary Anning lahir dalam kondisi kehidupan yang terpaku pada hierarki. Dikutip laman Britannica, dua faktor yang paling menentukan nasib seseorang di era Victoria Inggris adalah jenis kelamin dan kelas sosialnya. Sebagai seorang wanita, Anning memiliki ciri khas sosial sebagai kaum tradisionalis, yang menyatakan bahwa wanita seperti Anning harus mengurus suami, mengasuh anak, dan tugas-tugas rumah tangga lainnya. 

Menurut The Conversation, sains bukan hanya didominasi laki-laki, tetapi juga lingkungan dan kelas sosialnya. Masyarakat beranggapan bahwa pria bisa jadi ilmuwan, tapi seseorang yang menggali fosil hanyalah buruh yang tidak paham dengan penemuan mereka.

Anning dipandang sebelah mata oleh orang-orang Victoria, yang menganggapnya amatir, meskipun dia memiliki teman seperti Henry De la Beche yang terus membelanya. Seperti yang dilansir BBC, De la Beche membacakan pidato untuknya kepada Geological Society of London, setelah kematian Anning pada tahun 1847. Dia menulis bahwa Anning, "meskipun tidak ditempatkan di antara kelas masyarakat yang seharusnya, tetapi ia memiliki bakat dan penelitian tak kenal lelah."

10. Kehidupan pribadi Mary Anning yang misterius

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anningindependent.co.uk

Menurut Majalah Smithsonian, Mary Anning meninggalkan sedikit informasi terkait kehidupan pribadinya. Tidak seperti tokoh-tokoh bersejarah lainnya, dia tidak menyimpan buku harian atau menulis sesuatu tentang pribadinya. Hanya diketahui bahwa dia tidak pernah menikah, dan tidak ada petunjuk apa pun jika dia pernah menjalin hubungan percintaan dengan seorang pria. Namun, Mary menjalin persahabatan dengan perempuan, yakni sesama pemburu fosil, Elizabeth Philpot, seperti yang diungkapkan TrowelBlazers. 

Dalam film Ammonite tahun 2020, ia digambarkan sebagai seorang heteroseksual. Namun, seperti yang ditunjukkan The Guardian, tidak ada bukti konkret apa pun tentang seksualitas Anning. Jelas tidak ada yang mengatakan persahabatannya dengan sesama pemburu fosil Charlotte Murchison selain hubungan kerja profesional.

11. Mary Anning bukanlah satu-satunya perempuan yang menggali fosil

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anninggeostratsys.org

Menurut TrowelBlazers, Elizabeth Philpot tinggal di Lyme Regis bersama saudara perempuannya sekitar 1805. Philpot, bersama dengan saudara kandungnya, Mary dan Margaret, tinggal di kota dan menjadi kolektor fosil yang antusias. Saat koleksi dan pengakuan mereka bertambah, mereka menjalin kerjasama dengan Mary Anning yang terpaut usia lebih muda. 

Anning juga diketahui pernah bekerja bersama Charlotte Murchison. Menurut TrowelBlazers, dia adalah istri Roderick Murchison, yang seorang ahli geologi pemula. Pasangan itu melakukan perjalanan ke Lyme Regis pada tahun 1825. Di sana, Charlotte mengumpulkan dan membuat sketsa fosil, seiring pertemanannya dengan Anning. Charlotte adalah seorang ilustrator ilmiah ulung yang beberapa karyanya diterbitkan selama masa hidupnya. 

12. Nama Mary Anning ada di Mars

Menjadi Paleontolog Abad ke-19, Ini 12 Fakta Menarik Mary Anningforbes.com

Pada tahun 2020, tim operasi penjelajah planet Mars bernama Curiosity, menamai lokasi pengeboran di planet Mars dengan nama Mary Anning. Menurut NASA, penghargaan ini dimaksudkan agar karya Anning mendapatkan lebih banyak perhatian. NASA melaporkan bahwa situs tersebut terdapat 27 lubang pengeboran di planet Mars.

Britannica melaporkan bahwa Mars sudah diamati selama berabad-abad, dan pengamatan ilmiah pertama dimulai pada abad ke-17. Menurut USGS, tim Curiosity menamai target kamera terdekat mereka "Tray", diambil dari nama anjing kesayangan Anning, yang sering digunakan dalam ekspedisi perburuan fosil. 

Lyme Regis merupakan tambang emas ilmiah. Saat ombak menghantam tebing, fosil berusia jutaan tahun terungkap. Mary Anning cukup berani untuk menjelajah ke dasar formasi batuan yang tidak stabil ini untuk mengungkap kekayaan ilmiah. Sekarang sudah kenal kan siapa itu Mary Anning? 

Baca Juga: Para Arkeolog Temukan Salinan Tertua Salah Satu Sejarah Penting Yunani

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya