7 Fakta Tak Terduga tentang Napoleon Bonaparte

Napoleon pernah menerbitkan novel drama romantis

Napoleon Bonaparte adalah salah satu tokoh sejarah yang sangat terkenal, mengingat bagaimana ia menaklukkan hampir seluruh Eropa. Akan tetapi, "Kopral Kecil" ini tidak lebih dari sekedar lelucon yang digambarkan memiliki tubuh yang pendek. Namun, itu adalah fakta yang keliru, Bonaparte memiliki tinggi rata-rata pria Prancis pada umumnya.

Kalian juga pasti sudah tahu tentang pencapaian Napoleon, tetapi tahukah kalian bahwa ada lebih banyak hal-hal gila dan tragis yang dilakukan Napoleon Bonaparte dalam karier militernya. Inilah beberapa hal tak terduga tentang Napoleon yang mungkin tidak kalian ketahui. 

1. Berkeinginan untuk membunuh orang Prancis 

7 Fakta Tak Terduga tentang Napoleon Bonapartelukisan Napoléon di Auxonne, Prancis timur, 1788 (thecultureconcept.com/François Flameng)

Meskipun Napoleon Bonaparte adalah Kaisar Prancis, dia sebenarnya bukan orang Prancis, lho. Napoleon adalah orang Corsica. Berada di sebuah pulau kecil di selatan Prancis, Corsica ditaklukkan oleh Prancis pada tahun 1768-69, yang kira-kira pada waktu yang sama ketika Napoleon lahir.

Napoleon menghabiskan masa kecilnya di sebuah pulau di bawah pendudukan dan akhirnya mendukung perlawanan Corsica. Surat-suratnya pada waktu itu penuh dengan ancaman-ancaman berdarah, seperti ingin membunuh orang Prancis. Diyakini bahwa Napoleon sangat terluka dengan penjajahan ini.

Biography mengungkapkan bahwa Napoleon pernah berselisih dengan seorang pemimpin Corsica, Pasquale Paoli, dan akhirnya pergi ke Prancis dan tidak mau lagi bergabung dengan Paoli.

2. Napoleon Bonaparte adalah novelis yang romantis 

7 Fakta Tak Terduga tentang Napoleon Bonapartelukisan potret Konsul Pertama Napoleon Bonaparte ( Portrait du Premier Consul karya Marie-Guillemine Benoist)

Seperti yang dirinci The Telegraph, Napoleon menulis buku berjudul "Clisson and Eugenie", kisah setebal 17 halaman tentang seorang perwira militer Prancis yang gagah berani dan tampan, yang jatuh cinta dengan seorang perempuan bernama Eugenie. Mereka menjalin asmara, tetapi perwira yang disebut Clisson ini terlalu berkomitmen untuk berperang dan harus meninggalkan kekasihnya untuk bertarung lagi. Buku ini dirakit kembali pada tahun 2009 dari fragmen yang dijual ke kolektor di seluruh dunia.

3. Napoleon membantu mengembangkan perlintasan sistem telegraf revolusioner 

7 Fakta Tak Terduga tentang Napoleon Bonaparteilustrasi menara telegraf (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Napoleon terkenal sebagai sosok yang tidak sabaran. Di Prancis abad ke-18, untuk mengirim surat membutuhkan waktu berhari-hari. Jadi, ketika komunikasi ini berjalan sangat lambat, Napoleon terus menggerutu dan menyerang Belgia. Namun, ia memelopori "telegraf" revolusioner sebelum teknologi telegraf ada, tulis BBC.

"Le Systeme Chappe" adalah sistem semaphore yang ditemukan oleh Claude Chappe. Tiang kayu dengan dua lengan silang ini dapat digerakan ke berbagai posisi untuk memberikan kode tertentu, dan biasanya ditempelkan di atas menara atau gunung. Orang lain di menara berikutnya akan meniru gerakan itu untuk memberi sinyal ke menara selanjutnya, dan seterusnya.

Jaringan ini dipasang oleh pemerintah revolusioner, tetapi Napoleon yang mengembangkannya menjadi sistem internasional. Di bawah pengawasannya, "telegraf" berkembang dengan sangat cepat dan hanya membutuhkan beberapa jam.

4. Rusia bukan satu-satunya kekalahan militer Napoleon yang menghancurkan Prancis 

7 Fakta Tak Terduga tentang Napoleon Bonapartelukisan yang mengilustrasikan mundurnya Napoleon dari Moskow, Rusia (Napoleon's retreat from Moscow karya Adolph Northen)

Perampokan Napoleon tahun 1812 ke Rusia adalah legenda yang memalukan. Dari sekitar 600.000 orang yang menyerang Moskow, kurang dari 100.000 yang berhasil kembali hidup-hidup. Sisanya, seperti yang dirinci History, mati dengan sangat menderita di bawah cuaca dingin yang ekstrem, tidak ada makanan, dan tentara Rusia menyerbu dengan tembakan meriam. Napoleon telah kalah selama bertahun-tahun pada saat itu.

Dalam ekspedisi Leclerc pada tahun 1802, Napoleon mengirim pasukan Prancis untuk merebut kembali koloni pemberontak Haiti (disebut Saint-Domingue) dan menerapkan kembali perbudakan. Puluhan ribu tentara Prancis berlayar ke Karibia, tetapi dikalahkan oleh tentara budak Toussaint L'Ouverture, dan harus kehilangan koloni terkaya di Prancis.

Selain kalah dalam pertempuran darat, pasukan Napoleon juga mengalami kekalahan dalam angkatan lautnya. Pertempuran Trafalgar tahun 1805 membuat Laksamana Horatio Nelson benar-benar melenyapkan angkatan laut Prancis tanpa kehilangan satu kapal Inggris pun.

Hampir dua tahun kemudian, Napoleon meluncurkan Perang Semenanjung melawan Spanyol, yang menyebabkan lebih dari 110.000 tentara Prancis gagal mengalahkan sekelompok petani Spanyol, lapor PBS.

Baca Juga: 7 Pencapaian Terbesar Napoleon Bonaparte, Bikin Prancis Ditakuti Dunia

5. Napoleon mengajak budak Haiti yang merdeka untuk membantunya menyerang Amerika

7 Fakta Tak Terduga tentang Napoleon Bonaparteilustrasi Napoleon Bonaparte sedang mengatur strategi (commons.wikimedia.org/Napoléon-Bonaparte IV)

Thomas Jefferson membeli Louisiana dari Prancis dengan harga yang relatif murah karena Napoleon sudah sangat menderita kehilangan koloninya di Haiti. Seperti yang dirinci Slate, Revolusi Haiti menjadi masalah bagi Prancis sejak tahun 1791.

Namun, pada tahun 1802, pemimpin Haiti Toussaint L'Ouverture masih bersikap netral terhadap tawaran Prancis agar menjadi bagian dari Kekaisaran Prancis. Keputusan itu diperumit oleh rencana ganda Napoleon dengan mengajak budak Haiti yang merdeka untuk menaklukan Amerika. Akan tetapi, tawaran ini ditolak.

Pada akhirnya, Napoleon mendaratkan tentara di Haiti dan di Louisiana. Sayangnya, L'Ouverture ternyata sangat pandai berperang, dan tentara Prancis yang pergi ke Haiti dibuat tak berdaya. Tentara yang menuju Louisiana dialihkan untuk membantu tentara di Haiti, namun mereka juga dikalahkan. Napoleon menyerah begitu saja dengan menjual Louisiana kepada Jefferson.

6. Berbagai cara untuk membebaskan Napoleon Bonaparte 

7 Fakta Tak Terduga tentang Napoleon Bonapartelukisan Napoleon saat diasingkan di pulau St. Helena (Napoleon banished on the island St. Helena karya Anonymous)

Selama enam tahun di St. Helena, Napoleon adalah tahanan yang dijaga paling ketat dalam sejarah. St. Helena tidak hanya berjarak 1.200 mil dari daratan, tetapi juga dikelilingi oleh tebing terjal dan hanya memiliki dua tempat pendaratan — yang telah dijaga oleh Inggris dengan hampir 3.000 orang.

Angkatan Laut Kerajaan memiliki skuadron 11 kapal yang terus berpatroli, dan garnisun Inggris juga mengambil alih pulau-pulau terdekat. Tristan de Cahuna berjarak lebih dari 1.000 mil, tetapi Inggris masih mempersenjatainya.

Banyak orang di luar sana yang putus asa untuk membebaskan Napoleon. Rencana mereka berkisar dari yang sangat masuk akal hingga yang gila-gilaan. Akan tetapi, tidak ada satu pun yang berani kecuali si penyelundup bernama Tom Johnson. Johnson diberi imbalan £ 40.000 atau setara Rp626 juta, dia setuju untuk membebaskan Napoleon dengan kapal selam.

Seperti yang dicatat oleh Smithsonian, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Kapal selam praktis sebenarnya belum ada, jadi Johnson harus merancangnya sendiri. Dia berencana untuk muncul ke permukaan air pada malam hari dan menggunakan sabuk mekanis untuk menurunkan Napoleon sebelum membawanya kembali ke Eropa. Tidak ada yang tahu seberapa jauh skema itu, tetapi rencana itu juga tidak berhasil. Napoleon sendiri menolak meninggalkan St. Helena.

7. Napoleon dianggap pahlawan di Slovenia 

7 Fakta Tak Terduga tentang Napoleon Bonapartelukisan Napoleon Bonaparte (Napoleon in Egypt karya Edouard Detaille)

Secara resmi, reputasi Napoleon tidaklah bagus. Bahkan, sekolah-sekolah di Prancis hampir tidak mengajarkan sejarah tentang Napoleon, tulis laman Newsweek. Namun, ada satu negara di Eropa, di mana hampir semua masyarakatnya setuju bahwa Napoleon adalah seorang pahlawan Slovenia.

Slovenia pernah menjadi bagian dari Yugoslavia dan hari ini terkenal karena memiliki masalah dengan negara Slovakia yang lebih besar. Pada tahun 1809, Napoleon mengalahkan Austria dan mengubah provinsi di Slovenia (disebut Carniola) menjadi salah satu Provinsi Illyrian yang otonom, menjadikan Ljubljana sebagai ibu kotanya.

Di bawah Austria, bahasa Slovenia telah dikesampingkan. Ketika Napoleon datang, dia mendirikan pemerintahan lokal, mengizinkan masyarakatnya untuk menggunakan bahasa Slovenia, dan menjamin keamanan bagi mereka jikalau Austria ingin menaklukan kembali.

Sayangnya, Slovenia/Carniola ditaklukkan kembali oleh Austria pada tahun 1813, pada saat itu Napoleon sudah keluar dari wilayah tersebut. Namun, berkat Napoleon, budaya rakyat Slovenia mengalami kebangkitan.

Banyak kisah tak terungkap yang menyelimuti tokoh sejarah dunia, sama halnya dengan Napoleon Bonaparte, yang hanya terkenal sebagai Kaisar kejam yang sering menaklukkan. Jadi, fakta mana yang baru kamu tahu?

Baca Juga: 7 Pencapaian Terbesar Napoleon Bonaparte, Bikin Prancis Ditakuti Dunia

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya