7 Mitos di Tahun 2000an yang Pernah Diyakini Banyak Orang

Generasi 90 dan 2000an pasti ingat, nih

Awal 2000-an adalah era di mana pembangunan besar-besaran, teknologi mulai mengepakkan sayapnya, dan banyak peristiwa yang terjadi. Situs web mulai dikenal, adanya tragedi 9/11, dan dua situs kecil yang dikenal sebagai Facebook dan YouTube diam-diam mengubah internet di masa depan.

Sekiranya, itulah yang mungkin disaksikan oleh generasi awal tahun 2000-an. Namun, banyak informasi yang salah dan masih terngiang hingga hari ini, serta adanya kebohongan yang menipu banyak manusia di awal era itu. Adakah kemungkinan mitos di bawah ini yang kamu yakini hingga sekarang?

1. Y2K adalah isu apokaliptik yang menggemparkan banyak pihak

https://www.youtube.com/embed/ddzbxJasID4

Di tahun 1999, ada rumor terkait apokaliptik. Yakni hadirnya Y2K (Year 2000 problem) yang merupakan bug komputer, dan katanya bisa menyebabkan pesawat jatuh serta hal-hal mengerikan lainnya. Peristiwa ini diyakini akan datang di tengah malam pada 31 Desember 1999, namun nyatanya tidak ada yang terjadi di tanggal itu. Y2K adalah mitos dan kebohongan terbesar, yang membuat banyak orang mengalami kepanikan. Tapi juga terlihat bodoh ketika isu itu tidak benar. 

Y2K mempengaruhi jalannya dunia digital. Slate menyatakan, menjelang Y2K, pemerintah AS menghabiskan banyak uang untuk melawan bug itu. Sistem pembagian informasi pemerintah Amerika Serikat adalah sistem informasi pertama yang tercepat dibandingkan kebanyakan demokrasi digital modern yang lain.

Perusahaan reguler terpaksa menjadikan IT sebagai model utama bisnis mereka, dan perusahaan teknologi melakukan pengeluaran terbesarnya. Nyatanya, kepanikan Y2K ada manfaatnya juga. Saat tragedi 9/11, itu adalah sistem darurat yang dibangun untuk memerangi shutdown Y2K yang memungkinkan infrastruktur Kota New York untuk terus berjalan.

2. Penemu MP3 player adalah Apple

7 Mitos di Tahun 2000an yang Pernah Diyakini Banyak Orangnydailynews.com

Bisa dibilang, Apple memberikan kontribusi besar untuk mengubah dunia dalam 10 tahun terakhir. Banyak yang berpendapat kalau pemutar MP3 telah membunuh industri musik dengan semua maksud dan tujuannya.

Menurut Mac World, Ipod pertama kali diperkenalkan pada Oktober 2001, dengan kecepatan 5 gigabytes - memberikan kemudahan bagi penggunanya agar bisa menempatkan seluruh perpustakaan musik di ujung jari. 

Sekarang ini, banyak orang yang menghabiskan banyak uang hanya untuk iPod klasik, tetapi kebanyakan orang lupa bahwa iPod bukanlah pemutar MP3 pertama. Pemutar MP3 sudah ada sejak 1998. Tugas Apple hanyalah membuat pemutar MP3 lebih mudah untuk digunakan, bukan menciptakannya. Apple juga pintar dalam memasarkan produk mereka dibandingkan semua pemutar MP3 lainnya.

Baca Juga: 7 Teori Konspirasi Paling "Gila" yang Sempat Menghebohkan Dunia Musik

3. Perang Irak hanya tentang Minyak

7 Mitos di Tahun 2000an yang Pernah Diyakini Banyak Oranggeostrategists.com

Dilansir dari Reuters, pasukan terakhir yang terlibat dalam Perang Irak baru ditarik pada tahun 2011, namun pengetahuan masyarakat umum tentang konflik ini menjadi kabur. Terlepas dari kecenderungan politik, banyak yang percaya kalau Amerika Serikat dan Inggris menyerang Irak karena mereka ingin menguasai minyaknya. 

Seperti yang dikemukakan Vox, penyebab Perang Irak bukanlah masalah kecurangan terkait Minyak dengan cara memanipulasi pemerintah, tetapi karena keyakinan politik George W. Bush pada saat itu.

Neokonservatisme adalah aliran politik yang sudah ada sejak 1960an, namun pengikut terbesarnya terjadi di tahun 90-an, pada pemerintahan Bush. Keseluruhan kesepakatan dari kebijakan luar negerinya adalah bahwa rezim otoriter bisa menghancurkan reses bagi banyak orang.

Karena Amerika adalah negara adidaya, maka Amerika pun harus turun tangan. Di bawah pemerintahan Clinton, AS hanya mengamati sementara Serbia mengalahkan negara-negara Balkan lainnya, dan menurut  neokonservatisme, ini dianggap sebagai kegagalan moral. Jadi, ketika Bush terpilih dan duduk di Gedung Putih, timnya secara terbuka ingin menggunakan kekuatan Amerika untuk menghentikan Bosnia lainnya.

4. Surat antraks yang melibatkan teroris Islam

7 Mitos di Tahun 2000an yang Pernah Diyakini Banyak Orang21stcenturywire.com

Hanya tujuh hari setelah 9/11, serangan kembali dilakukan melalui kiriman surat pos yang mengandung bakteri antraks di Trenton, New Jersey. Beberapa minggu kemudian, 17 orang terinfeksi, lima di antaranya meninggal, seperti yang dilaporkan Smithsonian. Serangan-serangan itu membuat Amerika paranoid. Banyak surat berisi kalimat seperti "Allah Maha Besar," dan media berita seperti The Guardian melaporkan bahwa itu adalah ulah teroris yang sama dengan 9/11. Banyak yang menduga keduanya saling terhubung.

Namun pelakunya akhirnya terungkap, dia adalah Dr. Bruce Edwards Ivins yang bekerja di bidang antraks untuk Angkatan Darat Amerika Serikat. Ivins tidak pernah dihukum, karena melakukan bunuh diri sebelum kasus ini dibawa ke pengadilan. Departemen Kehakiman merilis kasus Ivins pada tahun 2008, dan itu sangat memberatkan.

Spora antraks yang digunakan pada tahun 2001 secara genetik adalah spora dalam labu yang dikenal sebagai RMR-1029, labu itu dilibatkan dalam aksi penelitian Ivins. Spora yang digunakan berada pada tingkat kemurnian yang hanya bisa dihasilkan oleh segelintir ahli di dunia - salah satunya adalah Ivins. Amplop yang digunakan dijual di dekat rumah Ivins, dan ia mencoba membuang barang bukti saat berada di bawah pengawasan FBI.

5. Neil deGrasse Tyson adalah orang yang bertanggung jawab mengenai peran Pluto

https://www.youtube.com/embed/93f3dHfV-QY

Pada bulan Agustus 2006, Pluto, planet kesembilan dari tata surya kita, dinyatakan bukanlah sebuah planet. Dan diganti menjadi "planet kerdil." Dan itu berkat Neil deGrasse Tyson, seorang astrofisikawan. Peran presenter Cosmos dalam menentukan siapa itu Pluto masih diingat hingga hari ini. Menurut PBS.org, akibat dirinya, banyak murid yang marah terhadapnya.

Tyson memang salah satu orang pertama yang menganjurkan agar peran Pluto sebagai planet disingkirkan. Tetapi bukan karena dia, sains mengubah status Pluto. Ilmu pengetahuan memang sudah mengantongi bukti, dan astronom Caltech Mike Brownlah yang menemukan bukti-bukti itu.

Pada 5 Januari 2005, Brown menemukan planet kerdil Eris, sebuah objek dengan massa 25 persen lebih banyak daripada Pluto. Yang berarti, berakhirlah Pluto sebagai planet ke 9.

Penemuan Eris (antara lain) menyebabkan International Astronomers Union memberikan suara untuk mengganti peran Pluto. Brown pun menulis buku tentang Pluto. Menurut BBC, Tyson sendiri menyindir bahwa, dalam pembunuhan Pluto, perannya tidak ada apa-apanya. Jadi mengapa dia masih disalahkan? Mungkin karena Tyson adalah orang terkenal di TV.

6. Buddha di Bamiyan dihancurkan karena pandangan Islam yang membenci seni figuratif

https://www.youtube.com/embed/8GMkGjxWgZs

Sebelum ISIS meneror dunia, tindakan penodaan budaya terbesar pasca-Perang Dunia II adalah meledakkan para patung Buddha di Bamiyan oleh kelompok Taliban. Dua patung raksasa Buddha yang diukir dari tebing di utara Afghanistan, sudah ada hampir 1.500 tahun sebelum Taliban menghancurkan mereka pada musim semi 2001. Itu adalah serangan pertama terkait kepercayaan ekstrimis Islam bahwa seni figuratif harus dihancurkan.

Tapi ternyata bukan itu penyebab sebenarnya. Kematian Patung Buddha Bamiyan adalah faktor yang dikendarai oleh uang. Pada musim semi 2001, Afghanistan berada di bawah krisis pangan dan kelaparan, yang diperparah karena sanksi dari Amerika Serikat. Pada saat itu, para Buddha berdiri di bawah pemerintahan Taliban selama tiga tahun. Menurut The Guardian, Mullah Omar bahkan mengeluarkan fatwa bahwa patung-patung itu dilindungi.

Tapi karena saat itu Afghanistan sangat membutuhkan uang untuk menangkal krisis pangan. Delegasi UNESCO menawarkan jutaan dolar kepada Taliban untuk melestarikan para patung Buddha. Seperti yang dikatakan salah seorang komandan mereka kepada New York Times, tawaran yang bermaksud baik itu cukup menguatkan kecurigaan Taliban bahwa Barat lebih memedulikan patung daripada orang Afghanistan.

Mullah Omar kemudian memerintahkan patung-patung itu dihancurkan, seperti yang digambarkan oleh reporter The Guardian, sebagai cara untuk protes pada komunitas internasional.

7. Selebriti yang melakukan perjalanan jauh setelah serangan 9/11

https://www.youtube.com/embed/Daki_NLFu6M

Setelah serangan 9/11, FAA menghentikan semua lalu lintas udara. Michael Jackson merayakan ulang tahun ke-30nya dengan konser-konser penting di New York pada 7 September dan 10 September 2001. Yang berarti, itu membuat King of Pop terjebak di New York selama masa-masa serangan.

Michael Jackson, Elizabeth Taylor dan Marlon Brando berada di New York untuk melakukan pekerjaannya. Setelah serangan terjadi, ketiganya ingin keluar dari New York secepat mungkin, sehingga mereka melakukan perjalanan ke Ohio.

Namun semua itu hanyalah hoaks semata, karena mereka tidak benar-benar pergi dari New York. Liz Taylor dan ibunya, Debbie Reynolds, berada di St. Regis di 55th Street selama sekitar satu minggu setelah serangan.

Sementara Michael Jackson, setelah 9/11 dia menuju ke New Jersey melalui bus wisata dan akhirnya tinggal di rumah temannya, Frank Cascio. Bahkan Jackson membantu membayar penginapan untuk 30 lebih penggemarnya yang non-Amerika untuk tinggal di New Jersey sampai mereka bisa pulang melalui maskapai penerbangan. 

Masa 2000-an memang menyimpan kenangan yang tak bisa dilupakan. Bahkan kita pun juga tidak tahu kalau beberapa diantaranya hanyalah mitos belaka. 

Baca Juga: 5 Kasus Misterius di Dunia yang Akhirnya Dapat Terpecahkan

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya