8 Penemuan Terbaru yang Mengubah Pemahaman Kita tentang Sejarah

Ternyata seni abstrak bukan diciptakan oleh manusia modern

Sejarah yang terjadi sebelum abad ke-20 telah dituliskan, untuk dipelajari dan diceritakan di sekolah atau perguruan tinggi. Namun, kita mungkin tidak pernah benar-benar tahu apa yang terjadi dalam peristiwa sejarah yang terdokumentasi tersebut. 

Beberapa fakta dan detail baru terungkap dari catatan arkeologi, atau dari dokumen yang pernah diabaikan, atau bahkan dari DNA seseorang. Kadang detail tersebut begitu mengejutkan sehingga mengubah pemahaman kita tentang sejarah

1. Beberapa orang modern memiliki DNA dari spesies manusia berbeda

https://www.youtube.com/embed/IHmakdOYdbo

Manusia percaya bahwa secara genetik, manusia modern memiliki gen Neanderthal. Bukti baru menemukan bahwa percampuran spesies manusia yang berbeda tidak hanya terbatas pada Neanderthal dan Homo sapiens, lho. Menurut BBC, selain manusia, ternyata ada setidaknya empat spesies hominid lain yang pernah hidup di Bumi, di antaranya Neanderthal, Denisovan (yang tinggal di selatan Siberia), hominid kecil dari Indonesia yang dijuluki 'hobbit,' dan Homo naledi yang ditemukan di gua Afrika Selatan pada tahun 2015.

DNA Neanderthal ditemukan pada manusia yang berasal dari luar Afrika, dan dapat membentuk 1 hingga 2 persen dari genom individu tersebut. DNA Denisovan muncul dalam genom orang yang tinggal di Asia Timur dan Oseania. Dan pada 2016, ahli genetika statistik Ryan Bohlender mengungkapkan bahwa penduduk Kepulauan Pasifik mungkin membawa DNA dari hominid punah yang tidak diketahui.

2. Orang Amerika bukan manusia pertama yang melewati jembatan Bering

https://www.youtube.com/embed/CmxhFgpIacI

Sejarah mengatakan bahwa orang Amerika adalah manusia pertama yang menyeberangi jembatan darat Bering, tetapi ada bukti baru bahwa sejarah itu mungkin tidak benar. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa Beringia tidak memiliki sumber daya untuk mendukung para migran yang datang.

Populasi flora dan fauna baru menempati Beringia sekitar 12.600 tahun yang lalu, sedangkan penyeberangan pertama dilakukan lebih dari 1.000 tahun sebelumnya. Sebaliknya, para migran pertama kemungkinan menyeberang ke Amerika dengan melakukan perjalanan di sepanjang garis pantai Pasifik yang kini tenggelam.

3. Viking memiliki prajurit wanita

https://www.youtube.com/embed/RnGQR3CguNQ

Kita tahu bahwa prajurit wanita Viking adalah kisah fiksi. Tapi, ternyata hal itu ada buktinya, lho. Pada tahun 1880-an, kerangka prajurit Viking ditemukan di Swedia, dan semua orang berasumsi bahwa kerangka itu adalah seorang pria. Prajurit itu dimakamkan beserta senjata, perisai, dan dua kuda.

The New York Post melaporkan bahwa dugaan jenis kelamin kerangka tersebut salah sampai penelitian baru-baru ini mengungkapkannya. Seorang ahli osteologi memperhatikan bentuk tulang pipi dan tulang pinggulnya yang tidak seperti pria, akhirnya ia memutuskan untuk melakukan analisis DNA. Dan benar, itu adalah wanita. Prajurit viking bisa jadi wanita, dan wanita juga bisa menjadi pemimpin militer.

4. Gigi palsu George Washington bukan terbuat dari kayu

https://www.youtube.com/embed/zd727uBoZ0U

Sudah banyak diyakini bahwa George Washington memiliki gigi palsu yang terbuat dari kayu. Faktanya, George Washington tidak memiliki gigi kayu, meskipun ada kemungkinan bahwa seiring bertambahnya usia, gigi tiruannya berubah warna hingga tampak seperti kayu. Pasalnya, gigi George Washington ini, disimpan di museum.

NBC News mengatakan bahwa para peneliti memutuskan untuk melakukan serangkaian pemindaian laser terhadap gigi tersebut. Dan ditemukan bahwa Gigi Washington terbuat dari gading, emas, timbal, dan gigi asli, beberapa gigi itu adalah gigi manusia dan beberapa lainnya adalah hewan.

Baca Juga: Langganan Oscar, Ini 10 Film Terbaik yang Dibintangi Denzel Washington

5. Pengorbanan anak suku Inca dilakukan dengan memberikan minuman keras (bir) 

https://www.youtube.com/embed/MPct5mTzLWs

Peradaban Inca adalah kekaisaran terbesar yang pernah ada di Amerika. Menurut The Guardian, suku Inca hidup di lingkungan yang tidak stabil di mana sering terjadi bencana alam. Oleh karena itu, suku Inca mengorbankan sekelompok anak kecil untuk dipersembahkan kepada para dewa. 

Bertentangan dengan asumsi populer, pengorbanan anak suku Inca bukan anak yang direnggut dari orang tua mereka - anak itu biasanya dari keluarga kaya yang mempersembahkannya dengan sukarela karena ada prestise tersendiri untuk hal itu.

Pada tahun 2013, Gizmodo melaporkan bahwa korban anak Inca diberi daun koka dan bir jagung dalam jumlah yang tinggi selama setahun sebelum dilakukan ritual pengorbanan, dan kemudian mereka dikasih lebih banyak bir sampai mereka pingsan. Setelah itu mereka akan dimasukan ke dalam kuburan ritual, di mana mereka diam membeku sampai mati.

6. Raja Tut tidak dibunuh

https://www.youtube.com/embed/j-YnoajXg4A

Karena dia meninggal begitu muda, beberapa orang mengira dia pasti dibunuh - beberapa teori menyatakan bahwa dia meninggal karena pukulan di belakang kepalanya oleh saingan politik, ataupun diracuni. Sebelumnya tidak banyak yang ditulis tentang Tut, dan penyebab kematiannya murni spekulasi. 

Menurut The Guardian, para peneliti melakukan tes DNA dan CT scan, yang mengungkapkan bahwa raja menderita malaria parah dan kakinya patah serta terinfeksi. Kematiannya disebabkan oleh penyakit, kakinya pengkor yang merupakan kondisi turunan.  Pengujian genetik juga mengungkapkan bahwa orang tuanya adalah dua saudara kandung. Jadi Raja Tut adalah anak dari hubungan inses. 

7. Leluhur kita sudah mengetahui seni abstrak

8 Penemuan Terbaru yang Mengubah Pemahaman Kita tentang Sejarahseni abstrak (sciencemag.org)

Manusia modern dianggap sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki konsep seni abstrak. Nah, selama ini kita salah - menurut Science Magazine, nenek moyang kita Homo erectus ternyata juga punya gagasan tentang seni abstrak. Pada 2007, seorang mahasiswa pascasarjana yang mempelajari cangkang moluska kuno menemukan desain zig-zag yang diukir menjadi fosil berusia 500.000 tahun. Analisis mikroskopis mengkonfirmasi bahwa etsa tersebut diukir oleh satu orang selama satu sesi.

Namun, temuan ini mendapat beberapa kritik. Kerang ditemukan bersama fosil Homo erectus, karena benda-benda itu berada di situs yang terkena banjir, jadi tidak bisa dipastikan bahwa Homo erectus ada hubungannya dengan ukiran. Tetapi, usia cangkang membuktikan bahwa ukiran itu lebih dulu ada ketimbang seni abstrak paling awal yang diketahui manusia, setidaknya beberapa ratus ribu tahun.

8. Orang-orang Clovis tidak punah karena asteroid

8 Penemuan Terbaru yang Mengubah Pemahaman Kita tentang Sejarahorang-orang Clovis (arstechnica.com)

Seperti kaldera Yellowstone dan bom nuklir, asteroid memiliki potensi untuk mengakhiri peradaban seperti yang kita ketahui selama ini. Pasalnya, asteroid pernah memusnahkan dinosaurus dan beberapa ilmuwan juga percaya bahwa asteroid pernah memusnahkan manusia Clovis. National Geographic mengatakan bahwa manusia Clovis adalah beberapa migran pertama yang mencapai Amerika, sekitar 13.000 tahun yang lalu. Beberapa ratus tahun setelah mereka tiba, kerangka-kerangka mereka tidak pernah ada di catatan fosil. 

Sebuah teori tahun 2006 menyatakan bahwa sebuah komet menghantam Bumi, yang menyebabkan kebakaran hutan, dan kepunahan massal. Tetapi pada tahun 2011 sepasang arkeolog menyebut teori itu salah, karena tidak adanya partikel luar angkasa di semua situs Clovis dan tidak ada indikasi apa pun bahwa populasi Amerika Utara hilang sekitar waktu itu.

Pemahaman dan kebenaran sejarah akan selalu terungkap dan mengalami pembaruan. Delapan fakta-fakta sejarah di atas langsung merubah pemahamanmu, kan.

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kalyana Dhisty

Berita Terkini Lainnya