14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya Pembunuhan

Barack Obama menerima tiga kali upaya pembunuhan

Apakah ada pekerjaan yang lebih menegangkan selain menjadi presiden Amerika Serikat? Di antara tanggung jawab yang sangat besar, perhatian media yang selalu menyoroti segala gerak-geriknya, dan beban kerja yang tiada henti, bukankah menjadi presiden itu sangatlah sulit? Namun, ada satu tantangan besarnya, yaitu ancaman upaya pembunuhan.

Tragisnya, beberapa presiden terkenal Amerika Serikat kehilangan nyawanya dalam serangan-serangan tersebut. Selain itu, banyak pula yang nyaris meninggal.

Memang kita tidak ada yang pernah tahu siapa musuh terbesar seorang presiden. Seorang presiden sendiri pun tidak pernah tahu siapa dan di mana seseorang yang membencinya bisa melakukan upaya pembunuhan. Beruntungnya, beberapa presiden Amerika Serikat ini lolos dari upaya pembunuhan mengerikan.

Baca Juga: Tragedi Mengerikan yang Menimpa Keluarga Kennedy, Kutukan?

1. Presiden Andrew Jackson — 1835

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya Pembunuhanilustrasi percobaan pembunuhan Presiden Amerika Serikat, Andrew Jackson (commons.wikimedia.org/Endicott and Co.)

Pada awal abad ke-19, seorang presiden AS tidak pernah mendapat ancaman serius dari salah satu konstituennya. Namun, semua berubah pada 1835, ketika seorang pelukis bernama Richard Lawrence mencoba menembak Presiden Andrew Jackson di pemakaman kongres, sebagaimana yang dicatat History. Lawrence salah sasaran, nyawa Jackson pun berhasil selamat.

Atas kejadian ini, Jackson yang sangat marah langsung menghajar Lawrence dengan tongkatnya. Saat mencoba menembak lagi, Lawrence kembali gagal. Kemudian, sebelum Lawrence sempat menembak untuk ketiga kalinya, dia pun segera dijatuhkan dan diamankan oleh para pembantu presiden.

Ketika keadaan sudah tenang, kejadian ini masih melekat di benak Andrew Jackson. Dia pun menduga bahwa Lawrence diperintahkan saingan politiknya. Kecurigaanya ini memang cukup masuk akal mengingat tindakan Jackson yang penuh kontroversi pada saat itu.

2. Abraham Lincoln — 1861

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya Pembunuhanilustrasi lukisan Abraham Lincoln dan keluarganya (commons.wikimedia.org/John Chester)

Pembunuhan Abraham Lincoln di Teater Ford pada akhir Perang Saudara adalah salah satu momen paling tragis dalam sejarah Amerika Serikat. Namun, Smithsonian menunjukkan bahwa presiden yang dijuluki "Sang Emansipator Hebat" ini sempat mengalami upaya pembunuhan sebelumnya.

Pada 1860, terpilihnya seorang abolisionis di Gedung Putih ini ternyata menjadi kontroversi besar yang menyebabkan ketegangan antara negara bagian Utara dan Selatan. Presiden terpilih Abraham Lincoln dijadwalkan menjadi presiden pada awal 1861.

Setelah pamit dari negara bagian asalnya, Illinois, Abraham Lincoln naik kereta ke Washington, dengan jadwal singgah di Baltimore. Namun, di Baltimore, seorang laki-laki bernama Cypriano Ferrandini, dan salah satu rekannya, berencana untuk membunuhnya.

Untungnya, rencana teroris tersebut berhasil diungkap oleh detektif polisi Allan Pinkerton yang memperingatkan keluarga Lincoln tentang upaya pembunuhan itu. Abraham Lincoln tetap memaksa untuk singgah di Baltimore, tapi istrinya meyakinkannya untuk tidak ke sana. Akhirnya, keluarga Lincoln bersembunyi di Willard Hotel Washington hingga Abraham Lincoln akhirnya dilantik pada 4 Maret.

3. William Taft — 1909

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya PembunuhanWilliam Taft saat berpidato (commons.wikimedia.org/Author Harris and Ewing Collection)

William Howard Taft bukanlah presiden yang terkenal dalam sejarah Amerika. Kamu pun pasti baru mendengar namanya, kan? Walaupun begitu, Taft adalah presiden AS pertama yang bertemu dengan presiden Meksiko, yang saat itu adalah mantan jenderal bernama Porfirio Díaz. Mengingat sejarah yang tidak begitu menyenangkan antara kedua negara, pertemuan ini merupakan ancaman yang cukup besar.

Buku The Secret War karya Charles H. Harris dan Louis R. Sadler mengungkapkan bahwa di El Paso, Texas, pertemuan mereka disertai parade 2.000 tentara Angkatan Darat AS dan lebih dari 2.000 tentara Meksiko. Dalam acara ini, seseorang yang memegang pistol menerobos kerumunan dan mencoba membunuh kedua presiden itu. Laki-laki bersenjata itu dijatuhkan sebelum dia bisa melakukan aksinya, tapi dia berhasil mencapai beberapa meter dari targetnya.

4. Theodore (Teddy) Roosevelt — 1912

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya PembunuhanPotret Elbert Martin, seorang stenografer mantan Presiden Teddy Roosevelt yang sedang memegang kertas pidato Teddy Roosevelt saat terjadi penembakan. (commons.wikimedia.org/Bain News Service)

Theodore (Teddy) Roosevelt berhasil menyelesaikan dua masa jabatannya pada 1909. Dia pun kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiganya pada 1912 dan berkampanye di Milwaukee. Akan tetapi, tidak semua orang setuju dengan keputusannya ini.

Saat Roosevelt berdiri di depan kerumunan orang, seorang penjaga bar bernama John Flammang Schrank menembakkan peluru ke jantung Roosevelt. Gilanya, peluru yang melaju kencang itu menghantam bungkusan kertas pidato Teddy yang ia masukkan ke dalam saku dadanya, beserta kotak kacamatanya. Peluru itu memang mengenai dan bersarang di dada Teddy, tapi kertas pidato dan kotak kacamatanya memperlambat momentum peluru hingga tembakkannya tidak terlalu fatal.

Anehnya, Roosevelt masih menyampaikan pidatonya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa meskipun peluru mengenai dadanya. Dia bahkan mengeluarkan kertas-kertas yang berlumuran darah dari sakunya, memegangnya di depan orang banyak, dan mengatakan, "Anda tahu, dibutuhkan lebih dari satu peluru untuk membunuh seekor rusa banteng." Setelah pidatonya selesai, Teddy dilarikan ke rumah sakit. Schrank sendiri menghabiskan sisa hidupnya di rumah sakit jiwa.

5. Herbert Hoover — 1928

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya Pembunuhankunjungan presiden terpilih Amerika Utara, Herbert Hoover, beserta istrinya tiba di Cacheuta, Mendoza (commons.wikimedia.org/General Archive of the Nation/Unknown author)

Sejak awal, terpilihnya Herbert Hoover sebagai presiden ternyata sangatlah berisiko, terutama dari upaya pembunuhan. Pada November 1928, Hoover memulai "tur persahabatan" ke Amerika Latin untuk menyebarkan pesan perdamaian kepada masyarakat di wilayah selatan. Namun, tidak semua orang suka dengan kehadirannya.

Seorang laki-laki bernama Severino Di Giovanni dan sekutunya merasa bahwa kunjungan presiden terpilih tersebut merupakan kesempatan sempurna untuk melakukan "balas dendam" terhadap Amerika Serikat. Saat Hoover akan naik kereta api dari Chili ke Argentina, Di Giovanni menanam bahan peledak di rel kereta api. Namun, plotnya diketahui dan semua pelakunya ditangkap sebelum upaya pembunuhan lain dapat dilakukan. Dikutip The Time pada 1928, Hoover sendiri tidak terlalu terganggu dengan keributan itu.

Baca Juga: 5 Film Biopik Presiden Amerika Serikat Paling Akurat, Apik!

6. Franklin Delano Roosevelt — 1933

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya Pembunuhanpotret Franklin Delano Roosevelt (commons.wikimedia.org/Harris and Ewing)

Pada 1933, di Miami, presiden yang baru terpilih, Franklin Delano Roosevelt (FDR), sedang memberikan pidato di depan 25.000 orang, seperti dikutip Miami Herald. Namun, ada seorang laki-laki pengangguran bernama Giuseppe Zangara yang mencoba menembak presiden dengan pistol yang baru saja ia beli dengan harga 8 dolar AS (Rp127 ribu). Zangara mengaku tidak punya masalah dengan FDR, tapi dia sangat membenci semua pejabat dan orang-orang kaya.

Zangara berteriak, "Terlalu banyak orang yang kelaparan!" Setelah itu dia melepaskan enam peluru ke arah presiden terpilih. Peluru itu meleset dari FDR, tetapi pelurunya mengenai lima orang lainnya, termasuk Walikota Chicago, Tony Cermak, yang meninggal karena luka-lukanya.

Kerumunan dengan cepat menjatuhkan Zangara dan ingin menghakiminya dengan kekerasan. Namun, FDR yang terlihat tenang meredam mereka dan membiarkan pihak berwenang menangani si penembak. FDR kemudian mengabdikan masa kepresidenannya untuk mengakhiri Great Depression

7. Harry Truman — 1947 dan 1950

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya Pembunuhanpotret Harry S. Truman (commons.wikimedia.org/U.S. National Archives and Records Administration/Unknown author)

Upaya pembunuhan presiden menjadi semakin umum pada paruh kedua abad ke-20. Presiden Harry Truman harus menghadapi dua kali percobaan pembunuhan.

Percobaan pertama terjadi pada 1947, seperti dilansirThe New York Times. Sebuah kelompok Zionis yang disebut Stern Gang mengirimkan beberapa "bom surat" kepada presiden yang dirancang untuk meledak ketika amplop dibuka. Sebelum memakan korban jiwa, surat-surat tersebut berhasil dideteksi dan Dinas Rahasia menjinakkan bomnya.

Hanya beberapa tahun kemudian, Truman menghadapi upaya pembunuhan lagi. Saat itu, Gedung Putih sedang direnovasi, sehingga Truman dan keluarganya tinggal di dekat Blair House. Griselio Torresola dan Oscar Collazo, berjalan menuju pintu depan kediaman Truman dan menembakkan senjata mereka.

Torresola terluka parah dalam baku tembak dengan agen Dinas Rahasia. Sementara Collazo dijatuhi hukuman mati. Akan tetapi, pada 1952, Truman meringankan hukumannya menjadi penjara seumur hidup.

8. Richard Nixon — 1974

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya Pembunuhanpotret Richard Nixon (commons.wikimedia.org/Richard Nixon Presidential Library and Museum/Oliver F. Atkins)

Kematian John F. Kennedy (JFK) yang sangat mengejutkan pada 1963 adalah salah satu peristiwa paling traumatis yang pernah menimpa Amerika. Meskipun JFK adalah presiden AS terakhir yang dibunuh saat masih menjabat, ia jelas bukan orang terakhir yang menghadapi pembunuhan serupa.

Seperti yang dilaporkan The New York Times, satu dekade kemudian, laki-laki bernama Samuel Byck mencoba membunuh Presiden Richard Nixon pada 1974. Byck pernah melakukan protes di luar Gedung Putih dengan mengenakan kostum Sinterklas. Dia pun merancang rencana besarnya yang disebut Operasi Kotak Pandora dengan membajak pesawat komersial dan memaksa pilot untuk menabrakkannya ke Gedung Putih, yang diharapkan dapat membunuh Nixon.

Sebagaimana dijelaskan dalam Laporan Komisi 9-11 Pemerintah AS, serangan teroris yang dilakukan Byck tidak berdampak besar. Bahkan sebelum pesawat lepas landas, Byck ditembak polisi dan kemudian bunuh diri. Peristiwa ini menginspirasi film rilisan 2004 berjudul The Assassination of Richard Nixon yang dibintangi Sean Penn. Adapun Nixon sendiri, dia mengundurkan diri pada akhir tahun itu karena skandal Watergate.

9. Gerald Ford — 1975

https://www.youtube.com/embed/da668XwQLuY

Gerald Ford harus menghadapi dua upaya pembunuhan di bulan yang sama. Upaya pembunuhan pertama terjadi di Sacramento pada 5 September 1975. Lynette "Squeaky" Fromme, pengikut Charles Manson, merencanakan penembakan Gerald Ford.

Fromme mengaku gemetaran saat dia melihat Ford secara langsung, tetapi dia merasa serbasalah dalam posisi tersebut. Hingga akhirnya dia justru mengangkat senjatanya. Dinas Rahasia dengan cepat menahannya sebelum sesuatu terjadi. Fromme dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Beberapa minggu kemudian, saat Ford berada di San Francisco, mantan informan FBI, Sarah Jane Moore, mencoba menembaknya. History menjelaskan, upaya pembunuhan Moore dihentikan oleh seorang veteran Perang Vietnam di dekatnya, Oliver Sipple, yang berhasil menggagalkan bidikannya. Dinas Rahasia membawa Ford ke dalam kendaraannya. Moore dijatuhi hukuman penjara di Virginia Barat yang sama dengan Fromme, meskipun keduanya kemudian dipindahkan ke fasilitas yang lebih aman.

10. Jimmy Carter — 1979

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya Pembunuhanpotret Jimmy Carter berpidato (commons.wikimedia.org/U.S. National Archives and Records Administration/Unknown author)

Pada 1979, menurut sejarawan Kevin Mattson, dalam buku What the Heck Are You Up To, Mr. President?, Presiden Jimmy Carter memberikan pidato Cinco De Mayo di Los Angeles. Carter tidak menyadari ada Raymond Lee Harvey yang ingin mencoba membunuhnya. Harvey memegang senjata, tetapi sebelum ia sempat menembak, sikap mencurigakannya menarik perhatian Dinas Rahasia, sehingga akhirnya langsung menangkapnya.

Meski Harvey yang tertangkap, ternyata dia hanyalah seekor ikan kecil di lautan. Harvey mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia menjadi salah satu bagian dari sebuah operasi berjumlah empat orang untuk membunuh Presiden Jimmy Carter.

Peran Harvey hanyalah menembak cukup keras untuk menimbulkan kegaduhan, sementara rekannya, Osvaldo, akan menembak Carter dengan senapan sniper. Tuduhan terhadap Raymond Lee Harvey kemudian dibatalkan karena kurangnya bukti, seperti dilansir CBS News.

Baca Juga: Abraham Lincoln: Pemersatu Bangsa Amerika Serikat dari Perang Saudara

11. Ronald Reagan — 1981

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya Pembunuhanpotret kekacauan di luar Hotel Washington Hilton setelah upaya pembunuhan terhadap Presiden Ronald Reagan (commons.wikimedia.org/U.S. National Archives and Records Administration/Michael Evans)

Pada 1976, laki-laki bernama John Hinckley Jr. sangat terobsesi dengan aktris Jodie Foster. Hinckley menulis surat kepada Foster, dia pergi ke Connecticut untuk menemuinya, dan bahkan mencoba meneleponnya.

Obsesinya menjadi lebih gelap ketika dia berencana membunuh presiden Amerika demi Foster. Pada 1980, Hinckley berusaha membuntuti Presiden Jimmy Carter, tetapi ditangkap karena ketahuan membawa senjata.

Hinckley pun membeli lebih banyak senjata dan melanjutkan rencananya pada 1981. Dia menyasar presiden baru, Ronald Reagan, hingga ke Hotel Hilton di Washington. Hinckley menembakkan banyak peluru ke arah Reagan. Satu peluru menembus dada Reagan dan peluru lainnya melukai seorang agen Dinas Rahasia, seorang petugas polisi, dan sekretaris pers James Brady.

Reagan selamat dari penembakan itu. Pengadilan memutuskan bahwa Hinckley menderita gangguan jiwa, dan tinggal di rumah sakit jiwa sampai dia dibebaskan pada 2016, seperti dilaporkan USA Today.

12. George Bush — 1993 dan 2005

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya PembunuhanPotret Presiden George W. Bush dan Presiden Mikhail Saakashvili dari Georgia di depan ribuan warga Tbilisi di Freedom Square. (commons.wikimedia.org/George W. Bush Presidential Center/Unknown author)

Seperti dijelaskan PBS, pada April 1993, hanya tiga bulan setelah menyelesaikan masa jabatannya, Bush melakukan perjalanan ke Kuwait. Segera setelah itu, 17 tersangka ditangkap dengan tuduhan upaya pembunuhan mantan presiden dengan bom mobil. Penyelidikan lebih lanjut oleh FBI menetapkan bahwa para tersangka tidak bertindak sendiri, tetapi merupakan bagian dari operasi rahasia yang diarahkan Badan Intelijen Irak.

Mengingat Bush bukan presiden lagi, tanggapan resmi AS datang dari presiden baru, Bill Clinton, yang cemas dengan kejadian tersebut. Clinton memutuskan untuk meluncurkan 23 rudal jelajah ke markas besar Badan Intelijen Irak di Bagdad. Sebagaimana yang dijelaskan oleh The Washington Post, rudal tersebut ditembakkan sekitar pukul 01.00 dan 02.00 dini hari untuk mencegah kematian warga sipil yang tidak bersalah. Meskipun para pejabat Irak sendiri mengklaim bahwa ada 3 rumah yang hancur, 3 orang tewas, dan 4 orang terluka.

Pada Mei 2005, Presiden George W. Bush bertemu Presiden Georgia Mikheil Saakashvili di atas panggung di Freedom Square, di Tbilisi, Georgia. Seperti dilaporkan CNN, saat Bush sedang memberikan pidato, tiba-tiba sebuah granat terbang ke arahnya dari penonton. Untungnya, granat itu tidak meledak.

Seperti yang dijelaskan oleh FBI, granat tersebut masih aktif, tetapi si penyerang membungkusnya sangat erat dengan saputangan, sehingga pin granatnya tidak dapat dipasang dengan benar. Penyerang melarikan diri, tapi berhasil dilacak beberapa bulan kemudian. Ternyata dia adalah seorang warga Tbilisi bernama Vladimir Arutyunian.

Arutyunian memiliki bunker di hutan yang penuh bahan kimia, senjata, dan bahan peledak mematikan. Di persidangan, Arutyunian dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas serangan terhadap presiden dan atas pembunuhannya terhadap seorang petugas polisi yang mencoba menangkapnya.

13. Bill Clinton — 1994 dan 1996

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya PembunuhanPotret Bill Clinton saat sedang berbicara pada rapat umum di Phoenix, Arizona. (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Selama menjabat, Bill Clinton berhasil melewati beberapa upaya pembunuhan. The New York Times mengatakan bahwa insiden pertama terjadi pada September 1994. Seorang sopir truk bernama Frank Eugene Corder mencoba mengendalikan drone tepat ke kamar tidur Clinton di Gedung Putih, tapi malah menabrak salah satu pohon magnolia tua milik Andrew Jackson. Ironisnya, keluarga Clinton menginap di Blair House malam itu. Jadi, meskipun Corder berhasil mencapai targetnya, upaya pembunuhannya akan tetap gagal.

Pada 1996, dilansir The Telegraph, Clinton mengunjungi Manila dan Osama bin Laden memerintahkan agennya untuk menanam bom di bawah jembatan yang dijadwalkan akan dilalui oleh iring-iringan mobil presiden. Tepat pada waktunya, agen Dinas Rahasia menerima pesan mengenai bom tersebut dan mengubah rute perjalanan Clinton untuk menghindari bom tersebut.

Meskipun keterlibatan bin Laden dalam rencana tersebut segera terungkap, para pejabat AS memilih untuk tetap merahasiakan masalah tersebut hingga bertahun-tahun kemudian.

14. Barack Obama — 2009, 2011, dan 2013

14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya PembunuhanPotret Presiden Barack Obama meninjau pidatonya yang telah disiapkan mengenai Mesir di Resolute Desk di Ruang Oval, Gedung Putih, 11 Februari 2011. (commons.wikimedia.org/The White House/Pete Souza)

Menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat, Barack Obama menerima lebih banyak ancaman pembunuhan, bahkan dibandingkan presiden AS lainnya. Ada tiga upaya pembunuhan spesifik yang menjadi berita utama.

Upaya pembunuhan pertama terjadi pada 2009, ketika Presiden Obama menghadiri KTT Aliansi Peradaban di Istanbul, Turki. Seorang laki-laki Suriah ditangkap karena membawa kredensial pers palsu. Dia mengaku ingin menikam Obama dengan pisau.

Pada 2011, The Telegraph melaporkan bahwa seorang pemuda bernama Oscar Ortega-Hernandez menyerang Gedung Putih dengan senapan serbu. Ortega-Hernandez menggambarkan dirinya sebagai "Yesus Kristus zaman modern" dengan misi suci membunuh Obama, yang ia anggap sebagai "Antikristus". Ortega-Hernandez ditangkap dan didakwa mencoba membunuh presiden.

Kemudian, pada 2013, seperti dilansir CNN, sebuah surat yang diketik dan dikirimkan kepada Obama berisi zat granular yang mencurigakan. Zat ini diketahui sebagai risin, racun yang mematikan.

Seorang peniru Elvis bernama Paul Kevin Curtis ditangkap dan didakwa, tetapi dia dinyatakan tidak bersalah. Tuduhan malah jatuh pada saingan Curtis, James Dutschke, yang menurut Curtis telah menjebaknya. Dutschke akhirnya dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.

Tidak ada yang lebih dihormati ketika seseorang menjadi presiden. Memegang kekuasan tertinggi dalam mengatur sebuah negara, tetapi semua itu tidak sepadan dengan risiko yang mungkin saja diterimanya. Tidak semua kebijakan presiden diterima banyak orang. Saingan politik bahkan masyarakat sendiri, bisa saja menjadi ancaman. 

Baca Juga: 8 Kontroversi Masa Pemerintahan Barack Obama

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya