Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia II

Seperti apa Amerika Serikat di mata seorang Adolf Hitler?

Sejarah itu tidak linier, tapi cenderung dinamis. Ambil contoh Perang Dunia II. Sejak lama, para sejarawan telah mempelajari seberapa banyak yang diketahui Amerika tentang apa yang terjadi di Jerman Nazi. Museum Peringatan Holocaust AS yang mendokumentasikan berita utama pada era tersebut sangatlah di luar dugaan. Kita semua tahu seberapa hebat Jerman Nazi yang dipimpin Adolf Hitler pada saat itu. Namun, sejarah juga membuktikan bahwa Nazi bisa tumbang juga.

Setiap kelas sejarah di Amerika Serikat (AS) mengajarkan bahwa serangan terhadap Pearl Harbor yang membuat AS terlibat dalam Perang Dunia II. Namun, Hitler dan Nazi Jerman menyatakan perang terhadap Amerika sebelum pemerintah AS mengeluarkan deklarasi perang mereka terhadap Nazi. Bisa dibilang, Hitler meremehkan kemampuan AS yang baru saja keluar dari Great Depression (Depresi Ekonomi).

Selain itu, Adolf Hitler dipandang cukup berani karena menendang raksasa yang tertidur (Amerika). Hitler sendiri dianggap memiliki pemikiran maju dan rencananya ke depan terhadap Amerika setelah berakhirnya perang. Memang benar, ada beberapa rencana jika Nazi menang di Perang Dunia II. apa sebenarnya rencana Hitler terhadap AS jika dia menang?

Baca Juga: 5 Momen Kunci yang Membuat Adolf Hitler Dapat Berkuasa di Jerman 

1. Berapa banyak rencana Hitler selama Perang Dunia II

Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia IIAdolf Hitler saat sedang berpidato (commons.wikimedia.org/Arquivo Nacional/Photographer Unknown)

Sejarah mengingat dengan jelas tentang perjalanan ambisius Hitler melintasi Eropa dan keinginannya untuk membangun kembali kekuatan Nazi di bawah kibaran bendera Third Reich. Akan tetapi, bagaimana dengan Amerika? James P. Duffy, sejarawan dan penulis Target America: Hitler's Plan to Attack the United States (2004), mengatakan bahwa para sejarawan telah lama memperdebatkan seberapa besar keinginan Hitler untuk menguasai Amerika.

Hitler memang bermaksud menguasai dunia. Dikutip sebuah surat dari Rudolf Hess pada 1927 kepada Walter Hewel, seorang Nazi yang bermarkas di London, Hess, menulis tentang pidato Hitler yang berbunyi sebagai berikut, "Perdamaian dunia hanya akan terwujud ketika satu kekuatan, yaitu kekuatan dengan ras terbaik, telah mencapai supremasi yang utuh dan tidak terbantahkan. Kekuasaan tersebut kemudian bisa menjadi semacam polisi dunia," yang tampaknya menegaskan adanya rencana Hitler untuk menguasai dunia, termasuk Amerika, yang akan dikendalikan di bawah yurisdiksi badan penegakan hukum global Nazi.

Hitler terlihat jelas menaruh perhatian pada AS. Itulah sebabnya, Nazi berupaya membuat pesawat pembom yang bisa menyeberangi Samudera Atlantik, meskipun diungguli AS. Pada 1941, rezim Nazi mulai merencanakan sistem dunia pascaperang. Yang pertama dan terpenting adalah rencana menerjunkan angkatan laut, di antaranya ratusan kapal selam, 25 kapal perang dan 150 kapal perusak.

2. Rencana menginvasi AS masih menjadi pertimbangan bagi Hitler

Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia IIpotret John C. Cudahy (commons.wikimedia.org/U.S. Department of State)

Pada  1941, majalah Life mengirimkan koresponden dan mantan duta besar Belgia dan Polandia, John Clarence Cudahy, untuk melaporkan apa yang terjadi di Jerman. Cudahy bertemu dengan Adolf Hitler sendiri. Hitler menunjukkan bahwa konvoi tentara Jerman dikirim ke Inggris untuk menandakan dimulainya perang.

Cudahy bertanya kepada Hitler apa rencananya mengenai AS. Cudahy juga sempat menjelaskan bahwa sebagian besar warga Amerika mendukung pemerintah untuk berperang melawan Nazi Jerman, karena mereka takut jika Eropa berhasil ditaklukan Nazi, maka warga Amerika akan terkena dampaknya. Hitler yang berbicara melalui penerjemahnya mengatakan bahwa paranoia itu tidak masuk akal.

Adolf Hitler mengatakan bahwa gagasan invasinya ke belahan Bumi Barat sama menggugahnya dengan invasi ke bulan. Akan tetapi, faktanya, invasi ke AS membutuhkan logistik yang besar. Sementara Nazi Jerman belum dapat memenuhinya. Jutaan tentara perlu dikerahkan melintasi Atlantik agar Nazi bisa berpijak di tanah AS. Jadi, katanya, warga Amerika tidak perlu khawatir terhadap rencananya yang akan menginvasi AS.

3. Amerika khawatir jika Nazi menang akan menghancurkan perekonomian global

Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia IIPara perempuan muda Perancis yang dipaksa bekerja di pabrik Siemens di Siemenswerke di Berlin untuk industri persenjataan Jerman, setelah Prancis diduduki Nazi. (commons.wikimedia.org/German Federal Archives/Unknown author)

Koresponden John Cudahy juga menanyakan kepada Adolf Hitler terkait kekhawatiran Amerika mengenai kemenangan Nazi. Sekalipun, Nazi tidak menyapu seluruh benua Amerika Utara seperti yang mereka lakukan di benua Eropa, masih ada kemungkinan bahwa Nazi akan mendominasi perekonomian global dan menghancurkan perekonomian benua lainnya. Amerika beranggapan bahwa mereka tidak mampu bersaing dengan Nazi.

Adolf Hitler berkata bahwa Amerika tidak perlu khawatir mengenai hal ini. Meskipun Hitler berniat untuk memperbaiki kehidupan dan kondisi kerja masyarakat Jerman setelah perang usai, dia juga ingin memperbaiki perdagangan internasional pasca perang. Dia ingin memperdagangkan barang dengan barang.

Contohnya negara-negara agraris di Balkan yang memperdagangkan barang-barang industri dan komersial Jerman. Jadi, Amerika dianggap akan kalah saing dalam industri perdagangan Jerman ke Eropa. Akan tetapi, Hitler meyakinkan, "Kami akan menyelesaikan hubungan dengan tetangga kami sedemikian rupa sehingga semua orang akan menikmati perdamaian dan kemakmuran."

4. Bagi Adolf Hitler, AS tidak konsekuensial dalam Perang Dunia II

Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia IIilustrasi sampul majalah Collier pada 17 Januari 1942, yang menggambarkan Adolf Hitler dan Nazi Jerman yang ingin menguasai dunia (commons.wikimedia.org/Library of Congress/Arthur Szyk)

Dilansir History News Network, Adolf Hitler telah menulis keinginannya untuk menghancurkan AS sejak 1920-an. Meskipun Hitler ingin Jerman mendominasi dunia, ia juga ingin memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan Jerman. Hal ini mengubah pandangannya mengenai perang dengan AS.

Ada keyakinan bahwa kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I terjadi bukan di medan perang, tapi karena spionase, sabotase, dan akal-akalan yang cerdik. Semua itu dipimpin oleh penyusup yang awalnya pro ke Nazi Jerman, lalu berpaling menjadi musuh Nazi. Mereka semua termasuk orang-orang Yahudi, liberal, dan komunis.

Jadi, Amerika diduga tidak terlalu terlibat dalam kekalahan Jerman. Oleh karena itu, Amerika bukanlah musuh yang perlu dilawan. Akan tetapi, apa yang dikatakan sejarawan dan penulis James P. Duffy, Amerika digadang-gadang sebagai saingan terbesar Eropa di masa depan. Hitler pun sangat ingin menyelesaikan perangnya di Eropa, memperkuat angkatan lautnya, dan lalu menginvasi AS.

5. Hitler menulis tentang perang ketiga untuk menghadapi AS

Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia IIsampul buku Hitlers Zweites Buch (commons.wikimedia.org/Deutsche Verlags-Anstalt)

Adolf Hitler terkenal karena menulis buku berjudul Mein Kampf (1925), tapi dia juga menulis buku kedua, yakni itlers Zweites Buch (1961). Buku Hitlers Zweites Buch ini ditulis pada 1928, tetapi baru diterbitkan pada 1961. Buku ini menguraikan serangkaian tiga konflik dan pada konflik ketiga Hitler berhasil menyelesaikannya.

Pertama, Hitler melihat Jerman menghadapi Prancis untuk mendapatkan kembali apa yang telah hilang dari mereka pasca Perang Dunia I. Kemudian, Jerman menuju ke timur dan merebut semua lahan dan sumber daya pertanian yang dia butuhkan dari Uni Soviet. Kemudian, mengenai Amerika, yang menurutnya merupakan ancaman nyata terhadap dominasi Jerman di dunia.

Hitler menulis analisis tersebut sebelum Great Depression (Depresi Ekonomi) melanda AS. Itu sebabnya, Hitler sempat berpikir bahwa Amerika terlalu lemah karena permasalahannya sendiri. Jadi, Amerika bukan masalah besar bagi Jerman. Hitler percaya bahwa mengakhiri perang di Eropa, akan menstabilkan Reich Ketiga. Dia ingin membangun pasukan jangka panjang. Amerika, pikir Hitler, terlalu lemah untuk melakukan apa pun kecuali menunggu.

Baca Juga: 5 Kekejaman Adolf Hitler dan Rezim Nazi selama PD II

6. Adolf Hitler memandang AS sebagai wilayah yang potensial, terutama dari segi ukurannya

Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia IIseorang koboi Amerika di atas kuda, tahun 1888 (commons.wikimedia.org/Library of Congress/John C. H. Grabill)

Ada banyak hal yang telah ditulis tentang obsesi Adolf Hitler untuk mengambil alih Uni Soviet. Namun, menurut sejarawan dari Universitas Cambridge, Brendan Simms, Hitler juga terobsesi dengan AS. Hal ini bahkan membentuk kebijakan di negara-negara Third Reich. Simms menjelaskan bahwa semakin banyak penelitian yang Jerman lakukan, semakin banyak pula yang akan Hitler temukan tentang fokusnya terhadap Amerika.

Salah satu faktor mengapa Hitler ingin menguasai Amerika adalah karena AS memiliki sesuatu yang tidak dimiliki Jerman, yakni wilayahnya yang besar. Melansir data Maps of World, Amerika Serikat berukuran sekitar 28 kali lebih besar dari Jerman. Jika penduduk Jerman masuk ke California, mereka hanya menempati sekitar 85 persen wilayah negara bagian tersebut. Ukuran Jerman juga hampir sama dengan Montana dan New Mexico, kurang lebih. Bahkan jika Hitler berhasil mengambil alih seluruh Eropa, membangun ras utamanya sudah pasti membutuhkan banyak ruang dan banyak sumber daya. Hal ini, tentu saja dimiliki Amerika.

7. Adolf Hitler percaya bahwa orang-orang Amerika memiliki darah murni yang bagus untuk ras Arya

Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia IIAdolf Hitler saat bertemu prajurit Nazi (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Adolf Hitler terjun langsung dalam pertempuran kedua di Marne, Prancis. Di sanalah Hitler bertemu dua tentara Amerika. Anehnya, Hitler kagum dengan postur tubuh mereka.

Upaya Hitler untuk membangun ras Arya yang unggul memang sudah terdengar seantero dunia. Hitler mengembangkan teorinya bahwa salah satu tempat terkaya untuk menemukan DNA Arya adalah Amerika Serikat. Itu sebabnya, menaklukkan Amerika berarti menabur benih-benih baru yang dapat menumbuhkan ras Arya.

Teorinya seperti ini. Selama ratusan tahun, populasi AS diperkuat oleh imigran dari Eropa. Mereka juga bukan sembarang imigran. Mereka adalah orang-orang paling cerdas, paling kuat, paling suka bertualang, dan paling tangguh. Mereka meninggalkan Eropa yang penuh sesak, penuh penyakit, dan kelaparan, menuju ke barat, dan menetap di AS. Di Amerika, mereka beradaptasi dengan ruang terbuka luas dan sumber daya yang hanya ada di Amerika.

Undang-undang yang ada di Amerika Serikat bahkan memperkuat gagasan mereka tentang betapa unggulnya ras kulit putih dan murninya darah mereka. Perundang-undangan Amerika juga membatasi atau melarang imigrasi dari wilayah tertentu di Eropa, seperti negara-negara Slavia, serta pernikahan antar-ras. Dengan kata lain, Hitler melihat AS sebagai sumber materi genetik yang sangat berharga. 

8. Adolf Hitler memiliki hubungan dengan seorang pengusaha besar di Amerika untuk melancarkan misinya ke AS

Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia IIpotret berwarna Henry Ford (commons.wikimedia.org/Reinaldo Campos)

Henry Ford sering dipuji sebagai bapak industri otomotif Amerika. Meskipun Ford seorang jenius dalam bidang industri dan manufaktur, dia bisa dibilang sosok yang buruk. Ford adalah seorang antisemit. Dia mengatakan bahwa semua penyakit di dunia disebarkan oleh orang Yahudi atau kapitalis Yahudi.

Menurut Bradley W. Hart, penulis Hitler's American Friends, Henry Ford bahkan melontarkan retorika antisemit jauh sebelum arus utama Amerika mengetahui kamp konsentrasi. Pandangannya ini tidak luput dari perhatian Adolf Hitler.

Menurut penelitian The Nation, Ford mendapat keuntungan dari manufakturnya untuk Third Reich. Bahkan berbulan-bulan setelah AS secara resmi menyatakan perang. Sebuah laporan kontemporer dari Departemen Keuangan AS menunjukkan bahwa ada penerimaan diam-diam oleh putra Ford, Tuan Edsel Ford sebagai penerimaan bantuan dari Reich Jerman.

Hart mengatakan lebih lanjut bahwa Hitler melihat sosok Ford sebagai jalan Jerman menuju Amerika. Hart menemukan catatan bahwa Hitler memanfaatkan Ford untuk menjadi pemimpin gerakan Fasis yang sedang berkembang di Amerika.

9. Faksi Nazi di Amerika

Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia IIParade German American Bund di New York City di East 86th St., pada 30 Oktober 1937 (commons.wikimedia.org/New York World-Telegram and the Sun staff photographer)

Perang Dunia II berlangsung sebagai konflik Sekutu vs. Poros, tapi tidak selalu demikian. Amerika, tulis The National WWII Museum, memiliki faksi Nazi yang sering mengadakan parade di beberapa tempat di Amerika, seperti Madison Square Garden di New York. Bund Jerman-Amerika ini berdiri sejak 1936 dan seluruh gagasan di balik faksi ini adalah untuk mempromosikan cita-cita dan kebencian rasial dari seorang Nazi. Acara Madison Square Garden tersebut menarik sekitar 22.000 anggota setianya pada 1939, dan dilakukan di bawah komando seorang veteran Perang Dunia I Jerman bernama Fritz Kuhn.

Tentu saja, The Bund mendapat perhatian dari The House Committee on Un-American Activity (Komite DPR untuk Aktivitas Non-Amerika). Partai ini memang dianggap tidak menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional AS. Akan tetapi, ada rumor yang mengatakan bahwa Fritz Kuhn melaporkan segala sesuatu yang diketahuinya kepada Adolf Hitler. Hitler bahkan diduga ikut campur dalam urusan AS. Sayangnya, Hitler justru mencela partai tersebut, karena Nazi mengira bahwa Bund menjelek-jelekkan Nazi Jerman.

10. Buku dari perpustakaan pribadi Hitler menunjukkan bahwa Nazi ingin melakukan Holocaust di Amerika Utara

Rencana Hitler terhadap Amerika jika Nazi Menang Perang Dunia IIkamp konsentrasi Auschwitz (unsplash.com/Karsten Winegeart)

Auschwitz sudah sangat familiar bukan ditelinga kita. Namun, nama tersebut hanyalah sebagian kecil dari fasilitas yang dibangun rezim nazi untuk menampung, memperbudak, dan mengeksekusi orang-orang yang tidak mereka sukai. Menurut data Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat (USHMM), terdapat lebih dari 44.000 kamp Nazi dengan berbagai tujuan. Semuanya digunakan untuk melakukan penahanan pada masa Third Reich.

Pada 2019, Perpustakaan dan Arsip Kanada membeli sebuah buku yang diambil dari perpustakaan pribadi Hitler. Nama bukunya adalah Statistik, Presse unf Organisationen des Judentums in den Vereinigten Staaten und Kanada, yang jika diterjemahkan menjadi, Statistik, Pers, dan Organisasi Yahudi di Amerika Serikat dan Kanada. Buku setebal 137 halaman ini merupakan kompilasi data mengenai populasi Yahudi di Amerika Utara.

Buku tersebut, yang ditulis oleh ahli bahasa Nazi, Heinz Kloss, merinci etnis dan bahasa penduduk kota hingga daftar organisasi Yahudi. Dilansir The Guardian, buku tersebut adalah bukti bahwa Hitler dan partai Nazi mempunyai rencana untuk memperluas Holocaust mereka ke Amerika Utara.

Perjalanan yang cukup dinamis ini membuat kita sadar bahwa sejarah layaknya roda berputar, kadang di atas, kadang di bawah, sama halnya dengan kehidupan manusia. Itulah sebabnya, kecerdasan Adolf Hitler dalam menilai Amerika cukup diacungi jempol, meski nyatanya, rencananya hanya sebatas isapan jempol semata. Rencana memang hanya sekedar rencana, semua akan tetap kembali kepada takdir Tuhan.

Baca Juga: 12 Fakta Pemuda Hitler, Program Doktrinisasi oleh Nazi

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya