Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa 

#ANGPOIN Pernah dibangun studio di Hollywood Sign

Siapa yang tidak tergila-gila dengan Hollywood? Hollywood melahirkan banyak aktor, aktris, hingga musisi terkenal. Hollywood digadang-gadang sebagai dream come true bagi mereka yang percaya akan mimpi. Banyak orang berduyun-duyun mengunjungi tempat tersebut untuk mengejar mimpi atau sekadar berwisata. Siapa yang tidak ingin berfoto dengan latar belakang tanda Hollywood, ya, kan?

Selain pantai dan hiruk pikuknya, landmark paling terkenal di Los Angeles, Amerika Serikat, ini sangat mendunia dan menarik banyak wisatawan. Meskipun lambang tersebut memiliki sejarah yang cukup sederhana, tetapi papan bertuliskan "Hollywood" ini memiliki sejarah dan banyak hal yang mungkin tidak kamu ketahui.

Baca Juga: 11 Kisah Tragis Aktris Populer di Era Hollywood Klasik

1. Sebelum Hollywood Sign, tempat ini digunakan sebagai tambang granit

Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa panorama Hollywood Reservoir/Lake Hollywood, Mulholland Dam, dan Hollywood Sign, dipotret dari jalur Wonder View Drive (commons.wikimedia.org/Dan Leveille)

Sebelum Hollywood Sign dibangun pada 1923, area di sekitar tanda tersebut justru tidak seglamor namanya. Melansir Public Media Group of Southern California, Eli P. Clark dan Moses H. Sherman awalnya membangun jalur trem pertama di kota tersebut pada 1890-an. Para pengusaha ini membeli lahan yang nantinya akan menjadi tempat papan nama Hollywood pada 1905.

Tempat itu pun menjadi tambang granit selama bertahun-tahun. Kemudian, pada 1916, tempat itu digunakan sebagai teater luar ruangan. Secara keseluruhan, tidak adanya pembangunan besar-besaran menjadikan kawasan ini tempat yang sempurna untuk dibangunnya salah satu landmark terbesar di Los Angeles. 

2. Sebelum adanya tanda Hollywood, lokasi ini menjadi perusahaan studio

Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa Stasiun Penyiaran Don Lee, W6XAO, di Hollywood, California (commons.wikimedia.org/Tichnor Brothers)

Lokasi tanda Hollywood awalnya belum disebut Hollywood Sign. Nama awalnya adalah Gunung Lee. Pada masa-masa awal industri hiburan, hampir semua pengusaha berlomba-lomba membuka perusahaan studio film.

Distributor eksklusif mobil Cadillac, Donald Musgrave Lee, masuk ke dunia radio pada 1926. Penjual mobil itu berhasil menjadi penyiar radio. Pada 1930, ia merambah ke teknologi televisi yang masih sangat baru.

Dari studio yang terletak di atas dealer Cadillac miliknya, Lee menyiarkan sinetron pertama dan berita pertama di negara tersebut. Itu sebabnya, untuk memperluas jaringannya, Don Lee membeli sebidang tanah tepat di belakang papan nama Hollywood. Dengan bantuan Mack Sennett, pencipta film serial Keystone Cops, mereka membangun menara setinggi 91 meter di ketinggian 609 meter di atas permukaan laut, menara tertinggi di Amerika pada saat itu.

Studio ini memproduksi lebih dari dua jam siaran televisi setiap harinya. Kedengarannya biasa saja, tapi durasi itu sangat impresif pada zamannya. Kemudian, ketika Perang Dunia II bergulir, studio ini menemukan bahwa lereng bukit lain memiliki rentang frekuensi yang lebih besar. Jadi, semua studio TV meninggalkan Gunung Lee, meskipun situs tersebut masih menggunakan namanya.

3. Tanda awalnya bernama Hollywoodland, yang digunakan untuk mempromosikan pengembangan real estate

Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa tanda asli Hollywoodland, yang akhirnya berkembang menjadi tanda Hollywood yang kita kenal sekarang (commons.wikimedia.org/Unknown Photographers)

Awalnya, Hollywood Sign dibuat untuk sebuah iklan. Sekelompok pengembang real estate, termasuk Harry Chandler penerbit dari LA Times dan Grup Real Estate Hollywood, menciptakan kawasan perumahan untuk memenuhi kebutuhan bisnis hiburan yang sedang berkembang di Los Angeles. Namun, sekelompok pebisnis ini menginginkan lebih.

Mereka menghabiskan 21.000 dolar AS atau setara Rp325 juta untuk membeli kayu dan bagal, hewan persilangan antara kuda betina dan keledai jantan. Bagal ini dimanfaatkan untuk mengangkut semua bahan ke atas gunung. Kemudian, dibuatlah tanda nama Hollywoodland, sebelum diubah menjadi Hollywood. Hollywoodland dibuat untuk mencerminkan latar belakang lokasi itu, yakni dusun kecil dengan gaya kuno yang unik. 

4. Hollywood Sign baru mendapatkan pengakuan setelah dibeli oleh para selebritas terkenal

Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa Hollywood Sign mengalami kerusakan pada tahun 1970-an potret yang diambil sesaat sebelum renovasi pada tahun 1978 (commons.wikimedia.org/Bob Beecher)

Tanda Hollywoodland yang pertama memang tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi permanen. Yap, seperti papan reklame biasa saja. Namun, kota ini menjadi mercusuar Tinseltown (Kota Perada).

Tinseltown adalah istilah slang untuk Hollywood. Perada merupakan bahan mengkilat yang biasa digunakan pada dekorasi Natal. Hollywood sering digambarkan sebagai tempat yang indah, tetapi faktanya, tempat ini sangat keras dan kejam. Pada 1949, kota tersebut memutuskan untuk mempertahankan tanda tersebut, meskipun mereka merobohkan bagian "Land"-nya. Jadi, hanya tersisa kata Hollywood. 

Los Angeles mendeklarasikan tanda Hollywood tersebut sebagai Monumen Budaya Sejarah Los Angeles pada 1973. Dulu, Hollywood Sign tidak sepopuler sekarang. Namun, para selebritaslah yang memopulerkannya hingga menjadi terkenal seperti hari ini.

Pada 1978, Hugh Hefner, pendiri majalah Playboy, mengadakan penggalangan dana besar-besaran. Melansir CBS News, selebritas Hollywood secara seremonial membeli surat tanda Hollywood untuk mempertahankan tanda ini, masing-masing seharga 28.000 dolar AS atau setara Rp434 juta agar tetap terdaftar untuk waktu yang akan datang. Gene Autry, Andy Williams, dan Hefner sendiri berkontribusi dalam penggalangan dana tersebut. Namun, bukan hanya mereka yang peduli untuk melindungi papan nama Hollywood itu, penyanyi Alice Cooper juga membeli huruf "O" untuk dirinya sendiri.

Kali ini, tanda baru tersebut tidak dibuat dari kayu yang dibantu dengan tenaga bagal, tanda ini terbuat dari baja dengan huruf yang dilapisi bahan enamel bergelombang yang diterbangkan satu per satu dengan helikopter. Sejak saat itu, Hollywood Sign berdiri kokoh dan bahkan mendapat lapisan baru berupa cat putih yang sangat reflektif, sehingga terlihat bersinar, seterang senyuman bintang film.

5. Lampu dan pencahayaan di Hollywood Sign

Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa Hollywood Sign dipotret dari Observatorium Griffith Park (commons.wikimedia.org/Atomic Taco)

Versi pertama Hollywood Sign pada 1923 dilapisi bohlam. Lampu-lampu itu akan menyala dan menampilkan kata-katanya secara bergantian, sehingga tandanya akan terlihat berkedip bergantian, "Holly", "Wood", "Land", lalu semuanya akan menyala bersamaan dan bertuliskan "Hollywoodland". Pada saat kata "Land" dirobohkan, semua bohlamnya dihancurkan atau mungkin dicuri.

Sejak itu, Hollywood Sign tidak memiliki lampu sorot untuk menyinari tanda dari huruf-huruf tersebut. Namun, tanda itu kembali direnovasi dan terkadang lampunya akan dinyalakan untuk keperluan syuting film. Kemudian, pada Olimpiade 1984 di Los Angeles, pejabat Los Angeles menganggap bahwa papan tanda itu wajib diterangi terus untuk menunjukkan kepada dunia betapa kerennya pemandangan Los Angeles di malam hari. Namun, pencahayaan terbesarnya terjadi pada 31 Desember 1999.

Di Los Angeles, tidak ada tempat yang sentral dan ikonik untuk memeriahkan sebuah perayaan, seperti Space Needle di Seattle atau Ball Drop di New York. Jadi, untuk merayakan awal milenium baru, Los Angeles mengadakan pertunjukan lampu dan laser besar-besaran di papan tanda Hollywood. Sayangnya, karena hujan turun pada dini hari, banyak warga yang tidak datang untuk melihat pertunjukan itu.

Ditambah lagi, penduduk Los Angeles sangat percaya dengan mitos dan takhayul tentang penyihir jahat. Hujan dianggap akan membuat para penyihir marah dan membuat es mencair. Jadi, banyak warga yang memilih untuk tetap di rumah saat merayakan tahun baru 2000. Sejak saat itu, tidak ada lagi pertunjukan lampu besar-besaran.

Baca Juga: Artis Hollywood yang Meninggal dengan Cara dan Pola yang Sama

6. Seorang aktris yang bunuh diri di tanda "H" Hollywood

Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa potret berwarna dari foto asli Peg Entwistle dalam produksi teater "Just to Remind You" (commons.wikimedia.org/James Zeruk, Jr.)

Peg Entwistle adalah aktris panggung yang sangat sukses di New York pada akhir 1920-an. Sang suami, yang bekerja bersamanya di sebuah perusahaan tur panggung teater, adalah pecandu alkohol dan dia sering memeras uang yang didapat Peg Entwistle.

Semakin hari, kecanduan alkoholnya semakin parah dan Peg memilih untuk meninggalkannya. Meskipun bukan Peg Entwistle yang bermasalah, tetapi rekan-rekannya di panggung teater meremehkan atas semua masalah yang disebabkan oleh suaminya.

Peg Entwistle akhirnya kembali ke kampung halamannya di Hollywood dan mencari pekerjaan lain. Entwistle akhirnya berhasil dikontrak untuk pertunjukan panggung teater di pantai timur. Segera setelah itu, produser terkenal, David. O Selznick, meminta Entwistle untuk menjadi peran utama dalam film barunya. Entwistle mengira bahwa ini akan menjadi awal kesuksesannya di Hollywood. Akan tetapi, peran Entwistle dalam Thirteen Women hampir seluruhnya dipotong dari film tersebut.

Peg Entwistle kehilangan harapan. Pada 1932, dia melompat dari tanda H Hollywood dan tewas di tempat. Beberapa orang mengaku merasakan dampak kematiannya hingga saat ini. Akibatnya, banyak yang percaya bahwa arwah Peg Entwistle masih bergentayangan di sana. Beberapa orang bahkan mengaku pernah melihat arwah Peg Entwistle sejak 1940-an. Arwahnya digambarkan berambut pirang dan sering kali mengenakan pakaian tahun 30-an. Aroma kehadirannya seperti wangi bunga kacapiring. Dilansir Vanity Fair, Peg Entwistle memang menyukai parfum beraroma gardenia.

7. Ditemukannya kepala terpenggal di lokasi Hollywood Sign

Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Meskipun Peg Entwistle adalah satu-satunya orang yang melompat dari tanda itu, tapi dia bukanlah satu-satunya mayat yang ditemukan di bawah huruf-huruf itu. Seorang pejalan kaki yang sedang berjalan-jalan di dekat tanda itu pada 2012 menemukan kepala terpenggal yang dibungkus tas. Kemungkinan besar, dia adalah korban pembunuhan.

Gabriel Campos-Martinez, 40 tahun, mencekik pacarnya, Hervey Medellin, berusia 66 tahun, karena Medellin ingin memutuskan hubungan mereka. Martinez membunuhnya pada akhir Desember 2011. Sayang, polisi tidak dapat melacaknya hingga Maret 2014. Polisi akhirnya menemukan keberadaan Martinez di Texas bersama istrinya, yang dinikahinya setahun sebelumnya. Martinez sendiri tidak menunjukkan penyesalannya dan sekarang menjalani hukuman seumur hidup atas kejahatannya.

8. Sangat mustahil untuk mendekati atau bahkan menyentuh Hollywood Sign

Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa seorang wanita berfoto dengan latar belakang Hollywood Sign (commons.wikimedia.org/Davide D'Amico)

Hollywood Sign tidak bisa dihampiri begitu saja. Pasalnya, tidak ada jalan menuju ke sana. Jalur Hollyridge adalah cara paling mudah untuk sampai ke sana. Namun, meskipun begitu, jalur pendakian ini memiliki jarak tempuh 1,9 kilometer jauhnya. Berkat jalur ini, siapa saja bisa melihat Hollywood Sign lebih dekat dari arah bawah.

Akan tetapi, warga di Beachwood Canyon tidak suka dengan kedatangan turis yang suka parkir sembarangan. Bagi warga, turis sangat mengganggu kehidupan mereka. Warga sekitar bahkan memasang tanda palsu agar pejalan kaki terkecoh. Mereka juga telah memprotes pemerintah terkait lokasi parkir kendaraan turis di area tersebut. Niatnya lagi, warga mencari cara agar Google Maps mengubah rute petunjuk arah ke Hollywood Sign.

Sebenarnya, warga di Beachwood Canyon bukanlah pemilik awal tanah di daerah tersebut. Mereka adalah orang-orang yang memang sengaja pindah ke salah satu tujuan wisata terbesar di kota Los Angeles. Namun, mereka tidak pernah membayangkan bahwa turis akan membludak seperti itu dan mengganggu aktivitas mereka.

Ada pertanyaan lain, apakah seseorang bisa menyentuh huruf-huruf itu? Jawabannya tentu saja tidak bisa, dong. Dianggap ilegal untuk berjalan mendekati tanda tersebut apalagi menyentuh atau memanjat tanda dengan cara apa pun. Jalur-jalur itu juga mudah terkikis, dan area tersebut sangat kering, sehingga menimbulkan bahaya kebakaran yang serius bagi pejalan kaki.

9. Vandalisme di Hollywood Sign sebagai suatu pesan

Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa potret pemandangan Hollywood Sign (commons.wikimedia.org/Kelby Guilfoyle)

Meskipun sulit dan ilegal untuk mencapai Hollywood Sign, hal itu tidak menghentikan beberapa orang berbuat nekat. Pasalnya, tanda nama itu telah diubah beberapa kali menjadi, "Jolly Good," "GO NAVY," "Sallywood," dan band tak dikenal bernama Raffey's mengubahnya menjadi RAFFEYSOD.

Pada 1976, Danny Finegood dan teman-temannya mengubah tanda itu menjadi "Hollyweed" pada Minggu Paskah. Pada 1987, kelompok ini menyerang lagi dengan mengubah tandanya menjadi "Ollywood" sebagai protes terhadap Oliver North dalam skandal Iran-Contra. Kelompok tersebut melakukan aksi itu untuk merayakan undang-undang kepemilikan ganja di negara bagian tersebut.

10. Hollywood Sign hampir terancam, tapi diselamatkan para pengusaha kaya

Sejarah Hollywood Sign, Awalnya Cuma Papan Reklame Biasa The Hollywood Sign pada Februari 2010, menampilkan tulisan promosi untuk The Trust for Public Land (commons.wikimedia.org/Ian Rutherford)

Hal menarik tentang Hollywood Sign adalah ia tidak dikelilingi oleh rumah  mewah atau kompleks kondominium. Hollywood Sign berdiri di atas bukit dengan panorama indah. Namun, mengingat harga real estat di Los Angeles sangatlah mahal, tinggal menunggu waktu saja sebelum seseorang berani membangun kompleks perumahan.

Seorang pengembang di Chicago memiliki tanah tersebut dan berencana mengisi puncak di sebelah barat Hollywood Sign dengan rumah-rumah mewah pada 2010. Untungnya, Aileen Getty, pendiri Getty Images, dan Tiffany & Co., perusahaan perhiasan dan barang-barang antik, mengumpulkan dana sebesar 500.000 dolar AS atau setara dengan Rp7,7 miliar untuk mempertahankan lahan tersebut agar tidak jatuh ke tangan siapa pun. Hugh Marston Hefner, pendiri Playboy Enterprises, juga menyumbangkan hampir 1 juta dolar agar Hollywood Sign dan puncaknya tetap abadi di Los Angeles.

Siapa yang tidak kenal Hollywood Sign. Sebuah papan nama yang tersirat berbagai macam makna di dalamnya. Saat membacanya, pikiran kita langsung tertuju kepada para bintang Hollywood, kehidupan selebritas Hollywood yang mewah, perfilman yang mendua, serta banyak mimpi yang masih terpendam di sana bagi mereka yang ingin berkarya. Siapa sangka, sejarah Hollywood Sign sangat unik dan menarik seperti yang sudah kita bahas dalam artikel ini.

Baca Juga: Mengenal Ozempic, Obat Diet Selebritas Hollywood

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya