TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Golden Rice, Beras Emas Kaya Sumber Vitamin A

Punya tampilan menarik dan kaya akan beta karoten

ilustrasi perbandingan beras biasa dengan golden rice (goldenrice.org)

Seiring meningkatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, muncul berbagai inovasi di bidang pangan. Salah satunya adalah kemunculan golden rice alias beras emas. 

Fakta golden rice adalah beras ini merupakan varietas padi hasil teknologi rekayasa genetika. Wujud padi dari beras ini juga unik, warnanya mencolok berbeda dengan padi pada umumnya. Selain itu, beras ini kaya akan kandungan vitamin A. 

Mari simak lebih lanjut mengenai fakta golden rice, yuk!

1. Dikembangkan oleh ilmuwan asal Swiss

ilustrasi Ingo Potrykus dan Peter Beyer (goldenrice.org)

Pengembangan golden rice digagas pada tahun 1999 oleh dua ilmuwan asal Swiss, yakni Ingo Potrykus dari Swiss Federal Institute of Technology dan Peter Bayer dari University of Freiburg. Tujuan pengembangan golden rice yakni untuk memenuhi vitamin A sesuai kebutuhan harian yang dianjurkan.

Padi dipilih sebagai tanaman yang dikembangkan lebih lanjut mengingat beras merupakan salah satu makanan pokok penduduk dunia, utamanya di negara-negara Asia. Selain itu, harga beras cenderung terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.

2. Dilatar belakangi banyaknya kasus defisiensi vitamin A

ilustrasi anak kecil berkacamata (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gagasan diproduksinya golden rice sendiri dilatar belakangi banyaknya kasus kekurangan vitamin A di lebih dari 20 negara yang tersebar di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Berdasarkan analisis WHO, diperkirakan ada 250.000-500.000 anak yang menderita defisiensi vitamin A mengalami kebutaan setiap tahunnya.

Dilansir Science Direct, vitamin A berperan penting dalam menunjang kesehatan mata, kekebalan tubuh, pertumbuhan tulang, dan reproduksi. Kekurangan vitamin A selain dapat menurunkan daya penglihatan juga dapat menyebabkan kematian karena mengurangi kemampuan tubuh dalam menghadapi infeksi.

Baca Juga: 5 Jenis Beras dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuhmu

3. Menggunakan teknik rekayasa genetika

ilustrasi perbandingan beras biasa dengan golden rice (goldenrice.org)

Golden rice merupakan salah satu produksi rekayasa genetika (Genetically Modified Organism). Untuk menghasilkan beras yang kaya sumber vitamin A, Potrykus dan Bayer dalam publikasinya di Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa mereka memanfaatkan teknologi transgenik yakni menyisipkan gen dari organisme lain ke dalam tanaman.

Gen yang disisipkan antara lain berupa gen psy dari bunga bakung dan gen ctr1 dari bakteri Erwinia uredovora. Kedua gen ini memegang peranan penting dalam jalur produksi beta karoten, bahan pembentuk vitamin A. Gen-gen yang diperlukan dimasukkan ke dalam tanaman dengan menggunakan bakteri pembawa gen yaitu Agribacterium tumefaciens.

4. Mengandung beta karoten

ilustrasi perbandingan golden rice 1 dan golden rice 2 (goldenrice.org)

Golden rice diketahui mengandung 1,6 mikro gram beta karoten per gram beras. Beta karoten atau pro vitamin A nantinya akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Meski berhasil memproduksi beras yang mengandung beta karoten, namun kadarnya masih terlalu rendah sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan vitamin A sesuai anjuran.

Maka dari itu, terus dilakukan pengembangan golden rice. Pada tahun 2005, dihasilkan golden rice generasi kedua yang mengandung beta karoten 20 kali lipat dari generasi sebelumnya. Berbeda dengan generasi sebelumnya, golden rice 2 menggunakan gen psy dari jagung karena memiliki aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan gen psy dari bunga bakung.

Baca Juga: 5 Jenis Beras Mancanegara yang Populer Dikonsumsi oleh Dunia, Pulen!

Verified Writer

Abinaya

A girl who likes to write about anything interesting

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya