8 Fakta Unik Halusinasi, Bisa karena Bullying Bahkan Kopi

2. Kafein mampu memicunya

Jika pada suatu pagi kamu melihat badut setelah selesai minum kopi, jangan panik. Itu hanya efek kafein kopimu saja. Diperkirakan dengan sekitar 315 miligram kafein, kamu akan memiliki risiko tiga kali lipat terkena halusinasi daripada biasanya. 315 miligram itu setara dengan tiga gelas kopi, enam gelas teh atau sembilan kola.

3. Eksperimen 10 menit

Giovanni Caputo adalah penemu tes ini. Dia mencobakannya kepada 20 orang untuk mengetahui apakah tindakan sederhana mampu mengubah kesadaran mereka. Hasilnya sekitar 90 persen melihat wajah pasangannya berubah bentuk tak beraturan, 75 persen bertemu dengan monster, 50 persen melihat diri mereka sendiri dan 15 persen lainnya melihat pasangannya berubah menjadi relatif mereka.

4. Anak yang di-bully berisiko lebih tinggi

Anak-anak yang di-bully semasa kecilnya bisa mendapatkan masalah psikotik ketika beranjak 18 tahun. Riset Universities of Warwick dan Bristol mendukung hal tersebut.

Mereka menemukan bullying harus dihentikan ketika masuk sekolah dasar agar anak-anak tersebut bisa disembuhkan. Malahan jika anak-anak tersebut telah berhenti di-bully, efeknya bisa tetap ada ketika SMP.

5. Ada halusinasi yang membuatmu bertemu dengan naga

Nama halusinasi ini bernama prosopometamorphopsia. Kondisi ini membuatmu mengubah wajah orang yang kamu lihat menjadi reptil.

Tidak ada yang tahu secara pasti mengapa ini bisa terjadi. Bahkan ketika dicek untuk masalah darah, otak dan neuronnya, semua menunjukkan normal.

6. Obat malaria menyebabkna efek psikotik

Ada sebuah kejadian yang menimpa Tim Notee, pelajar 20 tahun yang membeli obat malaria sebelum ke Ghana. Sampai di Ghana setelah meminum obatnya, Tim melihat dinding-dinding bergerak dan tubuhnya berubah menjadi jangkrik.

Itu tidak berhenti selama satu minggu. Bahkan Tim sampai mempercayai saudaranya itu Yesus dan menulis agama baru. Kejadian macam ini tak hanya menimpa Tim tetapi juga orang lain.

7. Sindrom Charles Bonnet

Disingkat sebagai CBS, kondisi ini menyebabkan penderita melihat halusinasi dunia yang berubah bentuk. Mulai dari ruangan, hewan, manusia, bahkan hingga kata-kata yang berceceran di mana-mana. Peneliti melihat CBS dipicu oleh ketidakseimbangan penglihatan.