TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Alasan Antarktika Menjadi Benua Paling Susah Dijelajahi

Kondisinya tidak memungkinkan manusia hidup di sana

ilustrasi perjalanan ke Antarktika (forbes.com)

Tidakkah kamu penasaran dengan ujung dunia yang bernama Antarktika? Area yang diakui sebagai tempat terdingin di bumi ini hingga sekarang tidak sepenuhnya terjelajahi. Memang sudah ada banyak misi eksplorasi ke sana, tetapi para penjelajah dan ilmuwan masih merasa belum puas untuk mengetahui sisi misterius benua itu.

Apa yang menyebabkan Antarktika begitu susah dijelajahi dibanding benua lain? Bukankah semua benua sama-sama memberikan daratan luas yang membuatmu bisa berjalan ke mana pun yang kamu inginkan? Berikut ini beberapa alasannya.

1. Udara super dingin

ilustrasi kondisi Antarktika (worldatlas.com)

Bukan hal yang mengagetkan Antarktika menjadi benua terdingin yang ada di bumi. Daratannya yang sepenuhnya es itu menjadikan wilayah tersebut punya suhu -10 derajat Celcius berdasarkan data World Meteorological Organization. Namun itu pun merupakan suhu di tepi pantai. Ketika menuju ke tengah, suhunya menurun hingga -60 derajat Celcius yang mana kondisi itu pasti akan melukai tubuhmu.

Ada yang dinamakan kondisi frostbite atau luka akibat kulit dan jaringan tubuh membeku. Kondisi ini membusukkan organ manusia dan dapat mengancam nyawanya. Dinginnya suhu di sana disebabkan Antarktika menjadi titik terjauh dari matahari karena letaknya yang ada di ujung selatan bumi.

2. Daratannya kering seperti padang pasir

nationalgeographic.co.id

Kondisi dingin tidak serta merta hanya membuatmu menggigil saja. Seperti air conditioner yang dipakai terus menerus, kulitmu akan menjadi kering karenanya. Hal tersebut terjadi pula ketika kamu singgah ke Antarktika.

Makna kering di sana juga berlaku untuk persediaan air murni untuk diminum. Begitu dinginnya sampai-sampai semua air di sana menjadi es. Kamu akan kesulitan mencari air bila kehabisan persediaan. Satu-satunya cara adalah merebus es yang ada untuk dijadikan air. Itu pun bila kamu bisa menyalakan api. Jangan harapkan hujan karena di sana juga jarang hujan.

3. Wilayah yang bisa sepenuhnya gelap

freepik.com/pvproductions

National Geograpic menyebut Antarktika sebagai wilayah yang bisa sepenuhnya gelap. Jangan bayangkan kegelapan seperti mati lampu yang masih bisa membuatmu melihat lantaran ada cahaya bulan.

Dilansir NASA, saat memasuki musim salju Antarktika akan berada di titik terjauh dari matahari. Itu menyebabkan terjadinya malam yang dapat berdurasi hingga enam bulan lamanya. Kamu harus mempersiapkan lampu yang sekiranya bisa bertahan selama waktu tersebut.

Baca Juga: 7 Teori Konspirasi tentang Benua Antartika yang Harus Kamu Ketahui

4. Tidak ada penduduk untuk disinggahi di sana

freepik.com/rawpixel

Kalau kamu merasa masalah-masalah itu bisa diatasi dengan cara singgah ke penduduk setempat, maka kamu salah besar. Tidak ada penduduk setempat atau penduduk asli yang tinggal di sana.

Untuk menemui manusia atau peradaban, setidaknya kamu perlu menempuh beberapa ratus kilometer hingga ke tepian pantai Antarktika. Bukti tidak adanya manusia yang dapat hidup di sana bisa dilihat dari keberadaan nyamuk yang tak pernah ada.

5. Layaknya alam, Antarktika juga dipenuhi hewan liar

penguin di Antarktika (twitter.com/WildlifeDay)

Satu-satunya penghuni asli di sana adalah hewan. Penguin, beruang kutub, itulah makhluk hidup yang bisa kamu temui di Antarktika. The Conversation lewat salah satu artikelnya sempat menyebut Antarktika memiliki air yang masih sepenuhnya murni walau kebanyakan menjadi es. Ini yang menjadikan lebih banyak hewan yang menjadi penduduk asli di sana.

Di sisi lain situasi ini turut membuktikan bila kamu menjelajahi Antarktika, kamu menjadi bagian dari ekosistem alam di sana. Bukan tidak mungkin kamu akan diserang oleh hewan buas lantaran dianggap sebagai mangsa.

6. Biaya super mahal untuk berkunjung ke sana

ilustrasi perjalanan ke Antarktika (Pixabay.com/12019)

Iya, Antarktika memang sering dijadikan objek turis. Tetapi perlu diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan turis itu tidak main-main. Untuk penerbangan ke Antarktika sendiri bisa menghabiskan 40 ribu dolar Amerika atau Rp500 miliar. Itu belum ditambah dengan perlengkapannya.

Perlengkapannya, berdasarkan informasi National Geographic, juga turut menghabiskan ratusan juta. Ambil contoh, untuk ekspedisi ski selama dua bulan, diperkirakan dananya mencapai 65 ribu dolar Amerika atau mendekati Rp1 miliar.

7. Tidak ada fasilitas yang tersedia

ilustrasi penjelajahan di antartika (roundupreads.jsc.nasa.gov)

Tidak ada penduduk, maka tidak ada pula fasilitas yang dibangun. Jika mengharapkan fasilitas semacam tempat tinggal, tempat untuk mendapatkan listrik, atau fasilitas pertolongan pertama, mau tidak mau kamu harus membawanya sendiri.

Layaknya penduduk, fasilitas macam itu hanya bisa didapatkan di tepian pantai. Pada akhirnya, ketika kamu menjelajah Antarktika, kamu haruslah berjuang sendiri tanpa mengharapkan atau bergantung pada fasilitas modern.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Gurun Antartika, Terbesar di Dunia, Lho!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya