TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dianggap Pencurian, 10 Artefak yang Dipajang di Museum Negara Lain

Apalagi tidak dikembalikan ke negara asalnya

news.sky.com

Museum adalah tempat menyimpan dan memamerkan barang bersejarah alias artefak atau peninggalan budaya. Lucunya, terkadang beberapa barang di museum itu bukanlah artefak dari budaya kota atau negerinya sendiri, atau lebih tepatnya dari luar negeri. Beberapa orang menganggap ini sebagai bentuk “pencurian”. Berikut ini adalah beberapa artefak yang dipajang di museum negara asing.

1. Elgin Marbles

newyorker.com

Ini adalah artefak dari Yunani yang berupa pahatan dan diletakkan di British Museum di London. Pada awalnya artefak ini dipindah ke Inggris demi menghindari kerusakan di saat terjadinya peperangan di kerajaan Ottoman. Namun setelah dikenali dan akhirnya pemerintah Yunani meminta artefak ini dikembalikan, pihak Inggris menolaknya dan tetap menyimpan Elgin Marbles di British Museum.

2. Harta karun Priam

rbth.com

Ini adalah harta karun yang menjadi bukti keberadaan peradaban Trojan. Hasil galian arkeolog Jerman bernama Heinrich Schliemann ini dipajang di Berlin, Jerman pada 1881.

Namun setelah usai Perang Dunia II, dengan kekalahan Jerman, artefak itu menghilang dan tiba-tiba muncul pada 1993 Rusia. Tepatnya sekarang ada di Pushkin Museum di Moskow.

3. Gerbang Ishtar

nationalgeographic.com

Artefak ini menjadi bukti keberadaan kota Babylon. Dibangun oleh raja Nebuchadnezzar II, gerbang ini didedikasikan untuk Ishtar, dewi cinta dan peperangan Mesopotamia.

Di pertengahan 1899 dan 1917, gerbang ini berhasil dan dikonstruksi ulang oleh Jerman serta sekaligus dibawa pulang ke negara tersebut. Hingga sekarang, Gerbang Ishtar dipajang di Pergamon Museum.

4. Batu Rosetta

blog.britishmuseum.org

Bagi yang tidak tahu, batu Rosetta adalah batu granit yang memiliki tulisan dalam tiga bahasa: hieroglif Mesir, tulisan Mesir kuno dan Yunani kuno. Artefak ini ditemukan pada 1799 saat Napoleon Bonaparte ekspedisi ke Mesir. Sayangnya, karena kekalahan Napoleon dua tahun setelah itu di Mesir, artefak itu diambil oleh Inggris dan dipajang di British Museum.

Baca Juga: Dari Komputer hingga Prajurit, Ini 8 Artefak Paling Mencengangkan

5. Hoa Hakananai’a

theguardian.com

Patung moai ini diperkirakan hadir pada 1100 hingga 1600. Satu figur basal yang dianggap sebagai mahakarya bernama Hoa Hakananai’a yang jika diterjemahkan berarti “teman yang diculik”. Pada 1869, patung itu dibawa ke Inggris dan dipersembahkan ke Ratu Victoria. Dari sanalah Hoa Hakananai’a menetap di British Museum hingga saat ini.

6. Perisai Gweagal

newcastleherald.com.au

Mungkin ini seperti balok kayu biasa, namun sebenarnya ini merupakan perisai penduduk setempat Australia saat James Cook mendarat di benua baru tersebut. Dalam jurnalnya, Cook melaporkan dia diserang penduduk lokal dengan tombak dan batu sehingga Cook berakhir melakukan perlawanan. Akibat ulahnya tersebut, para prajurit itu ada yang melarikan diri meninggalkan perlengkapan senjatanya itu.

7. Berlian Koh-i-Noor

theguardian.com

Dulunya India dikenal sebagai negara penghasil berlian terbesar yang ada, sebelum Brasil. Itu terbukti dengan ditemukannya berlian berukuran 793 karat bernama Koh-i-Noor. Mengikuti dinasti yang ada di sana, yaitu Dinasti Kakatiya, ukurannya diperkecil menjadi 186 karat dan menjadi 105,6 karat ketika tiba di Inggris. Sampai sekarang, Berlian Koh-i-Noor terpasang di mahkota Inggris.

8. Bust Of Nefertiti

livescience.com

Artefak ini jauh lebih lama daripada yang kamu kira. Diperkirakan Bust Of Nefertiti sudah ada sejak 1340 sebelum masehi. Patung penunjuk wajah ratu Nefertiti ini punya kondisi yang sangat mulus sampai-sampai para arkeolog takjub melihatnya. Pada 1912, arkeolog Jerman menggali barang bersejarah ini dan menaruh di museum negaranya.

9. Harta karun Kumluca

twitter.com

Ada lebih dari 50 barang dari harta karun Turki ini. Kumluca baru ditemukan pada 1960an dan diselundupkan ke Amerika. Kumpulan harta karun ini sekarang sudah berpencaran ke mana-mana. Ada yang di Getty Museum, Cleveland Museum of Art, Metropolitan Museum of Art, hingga Dumbarton Oaks Research Library serta Harvard University.

Baca Juga: 11 Artefak ini Ditemukan Saat Ingin Membangun Kereta Bawah Tanah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya