TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ikan Bilih, Kuliner Khas Sumatra Barat yang Unik

Ikan bilih lamak rasonyo! Tapi...

omiyago.com

Salah satu di antara kuliner lezat khas Sumatra Barat adalah ikan bilih. Ikan ini dapat disajikan dengan beragam penyajian yang menjadikan cita rasanya juga berbeda-beda.

Di antara penyajiannya adalah bilih goreng balado merah, bilih goreng balado mudo, palai ikan bilih, pangek ikan bilih, dan penyajian gurih lainnya.

Menjadi salah satu kekhasan Sumatra Barat, ada beberapa faktanya yang menarik diketahui dari ikan bilih.

1. Hanya tumbuh di Danau Singkarak dan Danau Maninjau

innekorean.or.id

Ikan bilih konon hanya ditemukan di perairan darat pulau Sumatra. Bahkan, dapat dikatakan habitat asli ikan bilih hanya ditemukan di Sumatra Barat terutama Danau Singkarak di Kabupaten Tanah Datar dan Danau Maninjau di Kabupaten Agam.

Terbatasnya tempat penemuannya itulah yang menjadikan ikan bilih ini eksklusif dan khas.

Namun, sejak tahun 2003, keberadaan ikan bilih berhasil diintroduksi ke Danau Toba di Sumatra Utara sebagai tujuan pelestarian.

Untuk penyebarannya di sekitar danau-danau tersebut, umumnya ikan ini memilih perairan sungai yang jernih dengan suhu air antara 24-26°C, dan dasar yang berkerikil dan pasir.

Baca Juga: Bisa Mencerdaskan Otak, Ini 5 Manfaat Menyantap Ikan Mujair

2. Ukurannya unik, lebih besar dari teri dan lebih kecil dari ikan lainnya

acenews.pk

Ikan ini berukuran kecil, tapi lebih besar dari teri, dengan ukuran 6-12 sentimeter serta berbentuk lonjong dan pipih. Warnanya pun seperti ikan umum yakni sisik berwarna perak dan sirip kehitaman, namun tampil dengan ukuran yang lebih kecil. Ciri fisiknya yang tidak umum itu menjadikannya spesial dibanding ikan-ikan lainnya.

3. Sangat cocok untuk diet!

nhs.uk

Sebagai santapan yang lezat, ikan bilih rupanya juga mengandung banyak kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Pada ikan bilih segar terdapat dominasi kandungan protein sekitar 13.02 persen, lemak 4,62 persen, dan kalsium 2,2 persen. Kandungan itu pun bisa meningkat takarannya tergantung penyajian, apakah dibakar atau digoreng.

Sisanya, terdapat kandungan magnesium pada daging bilih segar sekitar 0,18 persen yang bisa meningkat setelah dimasak dengan dibakar atau digoreng, dan phospor sekitar 1,2 persen dan bisa meningkat bila dimasak dengan dibakar (1,93 persen). Sementara kadar air pada ikan bilih segar adalah 75,62 persen dan akan menurun setelah dimasak.

Dengan kandungan gizi itu, ikan bilih sangat cocok dikonsumsi untuk tujuan diet sehat.

4. Omset penjualannya menyuburkan perekonomian

pixabay/EmAji

Sebagai makanan yang sangat khas dari Sumatra Barat, ikan bilih memiliki nilai jual yang sangat menarik bagi konsumen. Ini berdampak pada daya penjualannya yang sangat menguntungkan para pedagang.

Kisaran keuntungan yang bisa diperoleh di hari biasa adalah Rp1-2 juta. Sementara untuk musim liburan keuntungan bisa mencapai Rp10 juta sehari. Hal itu di karenakan kunjungan ke Sumatra Barat terutama Danau Singkarak dan Danau Maninjau yang jauh lebih ramai.

Untuk harga, kisaran harga per kilogramnya bisa mencapai Rp300.000 untuk ikan bilih yang sudah digoreng, dan Rp120.000 untuk yang belum dimasak atau masih basah.

Baca Juga: Meski Kecil, Ikan Teri Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan Lho!

Verified Writer

Afif Permana

Hobi menulis, Menggambar, dan Desain Grafis.Twitter: @afif_permana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya