TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Ilmiah Pengaruh Musik terhadap Kesehatanmu

Bagus banget buat perkembangan otak anak

pixabay/FirmBee

Musik bukanlah barang asing bagi kita semua. Dalam keseharian, musik tersebar di mana-mana dengan berbagai genre dan kebutuhan.

Secara awam, banyak orang-orang mengatakan bahwa musik memiliki pengaruh tertentu bagi kesehatan. Namun, apa saja sebenarnya pengaruh musik bagi kesehatan yang sudah dikaji secara ilmiah?

1. Musik memengaruhi aliran darah ke otak

pixabay/pexels

Pengaruh ini terjadi lebih tepatnya pada musisi atau orang yang sedang bermain musik. Sebuah konferensi psikologi sosial di Birmingham pernah mengatakan bahwa darah pada tubuh orang yang bermain musik mengalir lebih baik dan menyebabkan seluruh bagian otaknya berfungsi aktif. Penelitian lainnya mengungkapkan, waktu yang dibutuhkan darah untuk mengalir baik ke otak ialah setengah jam setelah bermain musik ringan.

Baca Juga: Kenali 6 Periode Sejarah Musik yang Menarik, Selamat Hari Perayaannya!

2. Musik membantu mengendalikan gejala Alzheimer

pixabay/alterfines

Penyakit alzheimer umumnya melanda orang yang sudah lanjut usia, meskipun ada juga penderitanya yang berusia muda. Penyakit ini menyebabkan penderitanya sangat susah mengingat banyak hal. Lebih buruknya, sistem kerja otak kian hari akan kian memburuk.

Namun rupanya, gejala alzheimer yang terlihat hadir pada seseorang dapat dikendalikan dengan musik sehingga tidak berkembang dengan begitu cepat. Musik yang diperdengarkan kepada penderita alzheimer akan menghidupkan sel otak yang masih sehat untuk bisa bertahan lebih lama. Hasilnya, ingatan yang masih ada dapat terjaga secara subjektif, dan aktivitas orang yang menderita pun menjadi sedikit lebih baik.

3. Musik ceria untuk kreativitas

pixabay 4753994

Banyak penelitian menemukan bagaimana musik ceria dapat menunjang kreativitas untuk kegiatan apa pun, bahkan untuk aktivitas yang berat. Salah satu penelitian mengatakan bahwa musik ceria dapat meningkatkan kreativitas secara menyeluruh, tidak hanya satu titik.

Penelitian tersebut menjelaskan, salah satu bentuk kreativitas ialah menggambarkan penggabungan persitensi (ketahanan) dan fleksibilitas, sehingga masih ada batasan. Sementara, musik ceria membangkitkan sisi fleksibilitasnya, sehingga kreativitas terjadi lebih menyeluruh.

4. Musik juga bisa menghambat kelancaran diet

pixabay/joshuemd

Orang yang sedang diet untuk tujuan kesehatan disarankan untuk memerhatikan musik yang biasa didengar, terutama untuk genre dan volume musik ketika dinyalakan. Sebuah penelitian dari Univeristy of South Florida menampilkan hasil bahwa musik yang pelan dan bervolume kecil membuat pendengarnya cenderung memilih makan makanan sehat seperti salad atau sayur dan dalam jumlah secukupnya.

Sementara, jika musik cepat, bernada keras serta volume tinggi membuat pendengarnya lebih senang makan makanan berlemak tinggi atau kurang sehat seperti cokelat dan dalam jumlah banyak.

Jadi, jika kamu mau diet, jangan lupa dengarkan musik yang pelan dan tidak dengan volume tinggi, agar semangat makan yang sehat-sehat dan dalam jumlah yang secukupnya.

5. Musik untuk mengatasi susah tidur

pixabay/Olichel

Kesulitan tidur sesungguhnya merupakan masalah kesehatan yang sangat perlu diatasi karena sangat berdampak pada kondisi tubuh hingga konsekuensi perekonomian. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah mendengarkan musik, sebagaimana isi salah satu jurnal yang berasal dari University of Sheffield, UK.

Kendati memang berpengaruh dalam upaya untuk bisa tertidur, tetap ada hal-hal yang memfaktorinya seperti tingkat permasalahan mental, selera musik, kebiasaan, dan faktor lainnya.

Baca Juga: 7 Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Selalu Merasa Lapar

Verified Writer

Afif Permana

Hobi menulis, Menggambar, dan Desain Grafis.Twitter: @afif_permana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya