TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Manfaat Luar Biasa Belajar Bahasa Asing Menurut Para Ahli

Dianggap tak begitu penting, ternyata manfaatnya luar biasa!

freedesignfile.com

Pernahkah ada pertanyaan, kenapa kita harus belajar bahasa asing? Bukankah itu tidak berguna? Lagipula kita orang biasa, bukan orang penting yang sering keliling dunia. Ada pula pemikiran bahwa sekarang sudah banyak teknologi yang dapat membantu. Jadi belajar bahasa itu tidaklah penting.

Tetapi, tahukah kamu? Dilansir dari universeofmemory.com, para ahli telah menemukan manfaat hebat dalam mempelajari suatu bahasa. Apa saja itu? Langsung saja kita ulas satu per satu di bawah ini.

1. Otak akan mengalami pertumbuhan

homeschoolingwithdyslexia.com

Johan Martensson membuat penelitian menemukan bahwa otak mengalami pertumbuhan di empat tempat setelah mempelajari bahasa asing selama tiga bulan. Empat tempat dalam otak itu meliputi di hippocampus, girus frontal tengah, girus frontal inferior, dan girus temporal superior.

Itu artinya kita harus rutin membaca buku agar otak kita dapat tumbuh dengan baik. Maksud tumbuh di sini bukan membesar ya! Tapi tumbuh dalam artian kerja otak lebih meningkat.

2. Meningkatkan daya ingat atau membuat memori lebih baik

Pexels.com/Min An

Ketika belajar bahasa asing, otak didorong untuk mengingat kata-kata tertentu. Ini sangat berguna untuk mengembangkan kekuatan otak dalam menyimpan dan mengambil informasi.

Julia Morales dari Universitas Granada Spanyol melakukan penelitian bersama timnya untuk mengetahui perkembangan memori pada kelompok anak satu bahasa dan kelompok anak dua bahasa.

Ketika masing-masing kelompok diminta untuk menyelesaikan tugas dalam uji memori. Hasilnya, kelompok anak yang belajar dua bahasa lebih mampu mengingat sesuatu dengan lebih baik dibanding kelompok anak satu bahasa. Otak anak dua bahasa dapat bekerja lebih cepat, mereka menarik informasi, mengidentifikasi masalah dengan logis dan menyimpannya dalam memori.

3. Kecerdasan verbal dan non-verbal dapat meningkat lebih tinggi

Pexels.com/bruce mars

Dua orang peneliti, yakni Peal dan Lambert pernah menerbitkan sebuah studi pada tahun 1962. Dalam studi tersebut mereka mempelajari hubungan antara bilingualisme (lebih dari satu bahasa) dengan kecerdasan.

Dalam tes kecerdasan verbal dan non-verbal yang pada dasarnya membutuhkan lebih banyak fleksibilitas mental, ternyata Peal dan Lambert menemukan bahwa orang yang fasih menggunakan lebih dari satu bahasa secara konsisten cenderung unggul dibanding orang yang hanya fasih dengan satu bahasa.

Baca Juga: Menurut Ahli, 7 Hal Ini Membuat Seseorang Mengikuti Gerakan Terorisme

4. Rentang fokus dan konsentrasi meningkat

unsplash.com/Benigno Hoyuela

Masih dilansir dari universeofmemory.com, yang mengatakan bahwa sebuah studi dari Ellen Bialystok dan Fergus I. M. Craik pada 2010 telah menemukan bahwa orang yang belajar bahasa memiliki kontrol lebih kuat dan konsentrasi yang lebih baik.

Penelitian dari studi yang sama menunjukkan peningkatan kemampuan otak dalam mengatasi gangguan dan mengontrol konsentrasi pada tugas yang diberikan. Mereka yang belajar bahasa jauh lebih siap menafsirkan dan dengan cepat berpikir untuk memilih informasi yang penting dan menghilangkan informasi yang tidak penting.

5. Belajar bahasa juga dapat memperlambat penurunan kognitif

Unsplash.com/Aziz Acharki

Pada 2014, Thomas H. Bak, Jack J. Nissan, Michael M. Allerhand dan Ian J. Deary melakukan penelitian tentang bilingualisme yang mempengaruhi penuaan kognitif. Kognitif ialah potensi intelektual dalam otak meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, evaluasi dan masih banyak lagi.

Penelitian 2014 tersebut menemukan bahwa orang-orang yang berbicara lebih dari satu bahasa dari semua kalangan mengalami permulaan Alzheimer, rata-rata dan kekuatan kognitif dalam 4 1/2 tahun kemudian tetap baik daripada subyek monolingual.

6. Meningkatkan kreativitas

Pexels.com/nappy

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kathryn Bamford dan Donald Mizokawa, belajar bahasa asing juga dapat meningkatkan kreatifitas lho!

Ketika memulai belajar bahasa asing, seseorang akan memaksa diri untuk mendapat kata-kata alternatif dengan frasa yang sama karena belum dapat mengingat yang asli. Misalnya kata 'Cause', kita mungkin akan mengingat sebuah kaus untuk kata alternatif dengan frasa yang sama agar lebih mudah diingat.

Nah, dalam mencari kata alternatif tersebutlah keterampilan atau kreativitas kita meningkat. Kemampuan mengidentifikasi untuk menemukan berbagai solusi dari suatu masalah.

7. Meningkatkan fleksibilitas otak

Pixabay.com/Dana Tentis

Brian Gold menemukan bahwa belajar bahasa dapat meningkatkan fleksibilitas otak. Seseorang yang belajar bahasa asing secara berturut-turut akan lebih mudah mengerjakan alih tugas berbeda hanya dalam hitungan detik. Mereka beradaptasi dan mampu menangani situasi yang tidak terduga.

Ketika kita belajar bahasa dan menemukan kata baru, mempelajarinya dan menemukan kata baru lagi. Latihan yang bagus untuk mengaktifkan berbagai area di dalam otak kita. Semakin banyak beralih antar bahasa, semakin banyak zona otak kita terbiasa bekerja atau alih tugas.

Baca Juga: Menurut Para Ahli, Ini 5 Hal yang Terjadi pada Otak Saat Kita Membaca!

Verified Writer

Akromah Zonic

"Sometimes to stay alive, you gotta kill your mind" (Tyler Joseph)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya