TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Fenomena Langit Agustus 2022, Jangan Sampai Kelewatan!

Planet dan meteor apa yang terlihat di bulan ke-8?

Ilustrasi langit malam (pexels.com/JamesWheeler)

Sudah bulan Agustus? Gak terasa, ya? Tak terasa, dalam 4 bulan lagi, kita akan segera menutup 2022 dan membuka lembaran baru 2023. Hal-hal apa saja yang menurutmu berkesan selama 7 bulan belakangan ini? Tidak lupa, kita juga akan merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 pada 17 Agustus mendatang.

Teruntuk para penggemar pemandangan langit malam, selama 7 bulan terakhir, kita telah disuguhkan dengan berbagai macam fenomena langit mencengangkan. Nah, bulan Agustus pun menyimpan hal yang sama. Inilah delapan fenomena langit Agustus 2022 yang tak kalah spektakuler!

1. Bulan bertemu Saturnus pada 12 Agustus

ilustrasi konjungsi Bulan dan Saturnus (space.com)

Dilansir In the Sky, pada 12 Agustus mendatang, Saturnus dijadwalkan bertemu dengan Bulan, fenomena yang umumnya disebut sebagai "konjungsi". Pertemuan ini bisa terlihat di langit malam sebelah timur, tepatnya di konstelasi Capricornus.

Lalu, pukul berapa kita bisa menyaksikannya? Info Astronomy mencatat bahwa konjungsi Bulan dan Saturnus ini akan terjadi mulai pukul 07.00 malam waktu setempat. Di posisi ini, kedua objek langit tersebut akan terpisah hanya 3°, dan Bulan akan terlihat di sebelah selatan sang Planet Bercincin.

2. Puncak hujan meteor Perseid pada 13 Agustus 2022

ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Keesokan harinya, langit malam akan bertabur meteor hujan meteor Perseid pada 13 Agustus. Seperti namanya, hujan meteor ini terjadi di konstelasi Perseus, dan telah turun pada 17 Juli–24 Agustus. Hanya saja, hujan meteor dari komet 109P/Swift-Tuttle ini paling deras pada 13 Agustus, mulai 01.30 dini hari waktu setempat.

Info Astronomy melansir, hujan meteor Perseid sebenarnya bisa turun dengan intensitas 100 meteor per jam. Akan tetapi, karena jatuh bersamaan dengan fase Bulan purnama hari pertama, maka cahaya Bulan berpotensi memudarkan penampakan hujan meteor yang diperkirakan akan terlihat di langit sebelah timur laut.

3. Saturnus mencapai titik oposisi pada 15 Agustus

foto planet Saturnus (nasa.gov)

Jika sebelumnya berkonjungsi dengan Bulan, inilah saat terbaik untuk melihat Saturnus. Pasalnya, pada 15 Agustus, Saturnus akan berada di titik oposisi terhadap Matahari, sehingga membuat Matahari, Bumi, dan Saturnus berada di jalur garis lurus. Saat itu, Saturnus hanya berjarak 1,31 juta kilometer saja dari Bumi. Cukup dekat, kan?

Pemandangan ini bis terlihat mulai pukul 06.30 malam waktu setempat di langit timur, tepatnya di konstelasi Capricornus. Meski dekat, kamu masih akan butuh teleskop untuk melihat Saturnus dalam kemegahannya. Tanpa teleskop, Info Astronomy memperingatkan kalau planet tersebut hanya terlihat bak bintang kuning kecil di langit.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Tata Surya, Galaksi, dan Alam Semesta

4. Jupiter menyambangi Bulan pada 15 Agustus

konjungsi Bulan dan Jupiter (wikimedia.org)

Setelah Saturnus, giliran planet Jupiter yang terlihat berdekatan dengan Bulan. Menurut In the Sky, pemandangan ini bisa terlihat di langit malam bagian timur, tepatnya di konstelasi Cetus, mulai pukul 09.45 malam waktu setempat. Tak mau kalah dari Saturnus, Jupiter hanya sejauh 2° dari Bulan.

Pemandangan ini bisa terlihat hingga Matahari terbit keesokan harinya. Meski terkenal sebagai planet terbesar di Tata Surya, kamu tetap perlu teleskop untuk melihat Jupiter berikut dengan satelit-satelit alaminya. Kalau dilihat tanpa teleskop, Jupiter akan terlihat layaknya Saturnus, bak bintang kuning kecil di langit malam.

5. Hujan meteor κ-Cygnid mencapai puncaknya pada 18 Agustus

ilustrasi hujan meteor (unsplash.com/Austin Schmid)

Setelah Perseid, giliran hujan meteor κ-Cygnid (Kappa Cygnid) yang menyambangi langit malam Bumi. Hujan meteor ini sebenarnya berlangsung sejak 3 Agustus–25 Agustus. Nah, hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 18 Agustus.

Bisa disaksikan mulai pukul 07.00 malam waktu setempat, hujan meteor κ-Cygnid jatuh hanya 3–5 meteor per jam saja. Meskipun bisa dilihat dengan mata telanjang, tetapi syarat lainnya adalah kamu perlu bidang pandang yang luas nan bebas dari halangan bangunan dan langit cerah bebas dari polusi cahaya.

6. Trio Bulan-Mars-Pleiades tampak pada 20 Agustus

ilustrasi konjungsi tripel (cnet.com)

Pada 20 Agustus mendatang, langit malam Bumi akan dihibur oleh tiga trio menarik. Iya, pada tanggal tersebut, Bulan akan berkonjungsi dengan planet Mars dan konstelasi Pleiades. Pada kesempatan ini, kamu bisa melihat tiga objek langit berbeda, lo!

Fenomena ini bisa dilihat mulai pukul 01.00 dini hari waktu setempat. Di posisi ini, Mars terpisah 3° dari sisi barat Bulan dan 4° dari konstelasi Pleiades. Meski begitu, gunakanlah teleskop untuk melihat Mars dengan detail karena kalau tidak, Mars terlihat bak bintang kecil merah di langit.

7. Bulan berkonjungsi dengan Venus pada 26 Agustus

ilustrasi konjungsi Bulan dan Venus (mercurynews.com)

Dilansir Info Astronomy, Venus akan tampil pada Agustus 2022, tepatnya pada 26 Agustus mendatang. Setelah bertemu dengan Mars dan Pleiades pada 20 Agustus, enam hari kemudian, giliran Venus yang bertemu Bulan yang dalam fase sabit. Fenomena ini bisa terlihat di langit malam sebelah timur, mulai dari pukul 05.30 subuh.

Saat itu, Venus akan terpisah 4° saja dari Bulan Sabit. Siapkan teleskop untuk mengagumi Venus secara detail. Kalau tidak, sama seperti planet-planet lainnya di daftar ini, Venus bak bintang kecil di langit subuh saja. Selain itu, pastikan tak ada apa pun yang menghalangi bidang pandang karena Venus muncul cukup rendah di langit.

Baca Juga: 5 Gambar Pertama Tangkapan Teleskop James Webb, Menakjubkan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya