5 Gambar Pertama Tangkapan Teleskop James Webb, Menakjubkan!
Teleskop Ruang Angkasa James Webb atau JWST (nasa.gov)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diluncurkan pada Desember 2021 dan mengorbit sejak Januari 2022, teleskop ruang angkasa James Webb (JWST) menjadi peralatan flagship baru untuk mengembangkan pengetahuan astronomi manusia. Dengan sensor inframerah teranyar, JWST memang ditugaskan untuk menggantikan Hubble.
Sebagai bukti dari keunggulannya, JWST akhirnya merilis gambar-gambar tangkapan perdananya pada Senin (11/7/2022) kemarin. Gambar-gambar ini dipresentasikan dalam rapat Gedung Putih oleh Presiden AS ke-46 Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris. Tajam dan detail, inilah lima gambar tangkapan teleskop James Webb di luar angkasa!
1. SMACS 0723
Webb's First Deep Field atau SMACS 0723, tangkapan JWST (nasa.gov)Dikenal juga sebagai Webb's First Deep Field, NASA mengatakan bahwa JWST telah memperlihatkan gambar inframerah semesta jauh, hingga detail kedalaman paling redup. Semesta tersebut diberi nama SMACS 0723, dan menjadi rumah ribuan galaksi.
Citra SMACS 0723 ini mungkin hanya berukuran bak sebutir pasir, tetapi tak semudah itu. JWST mengombinasikan gambar-gambar dari panjang pita berbeda yang tertangkap Near-Infrared Camera (NIRCam). Jika Hubble membutuhkan berminggu-minggu, hanya butuh 12,5 jam bagi JWST untuk memproduksi gambar super tajam ini.
Gambar ini menunjukkan citra klaster SMACS 0723 pada 4,6 miliar tahun lalu, dan banyak galaksi terlihat di depan dan belakang klaster tersebut. NASA mengatakan bahwa SMACS 0723 tengah diteliti dan temuannya pasti akan diumumkan ke publik.
"Ini hanyalah permulaan. Para peneliti akan terus menggunakan Webb untuk mengambil gambar yang lebih detail dan mengungkap rahasia alam semesta kita yang luas ini," tulis NASA.
2. WASP-96 b
analisis eksoplanet WASP-96 b, tangkapan JWST (nasa.gov)Dalam gambar ke-2 ini, JWST menangkap adanya jejak air, awan, dan kabut di atmosfer eksoplanet raksasa panas yang beredar di sebuah bintang mirip Matahari. Observasi yang dinamai WASP-96 b ini adalah yang paling detail, serta menunjukkan kemampuan JWST untuk menganalisis atmosfer planet berjarak ratusan tahun cahaya.
Berjarak 1.150 tahun cahaya di konstelasi Phoenix, WASP-96 b adalah salah satu dari lebih dari 5.000 eksoplanet di Bimasakti. WASP-96 b memiliki massa setengah lebih ringan dari Jupiter dan diameter 1,2 kali lebih besar, serta temperatur lebih dari 538°C. Mengitari sebuah bintang, WASP-96 b berevolusi tiap 3½ hari Bumi.
"Karena berukuran besar, memiliki periode orbit pendek, atmosfer tebal, dan kurangnya kontaminasi cahaya dari objek di dekatnya, 3½ adalah tqarget ideal untuk observasi atmosfer," ungkap NASA.
Dianalisis sejak 21 Juni kemarin, Near-Infrared Imager and Slitless Spectrograph (NIRISS) JWST mengukur cahaya dari WASP-96 b selama 6,4 jam seiring sang eksoplanet mengitari bintang. Dengan deteksi air di atmosfer WASP-96 b, peneliti akan mulai mempelajari sistem atmosfer planet di alam semesta lainnya.
Baca Juga: Biaya Pembuatan Rp142 Triliun, Ini 8 Fakta Teleskop James Webb
3. Nebula Southern Ring
Nebula Southern Ring, tangkapan JWST (nasa.gov)Dua kamera JWST menangkap gambar terbaru dari nebula NGC 3132 atau Southern Ring yang berjarak 2.500 tahun cahaya. NASA mengklaim JWST bisa membantu astronom mengerti nebula dengan bintang sekarat (seperti NGC 3132), mengerti molekul yang ada, dan mengetahui keberadaan bintang sekarat di tengah pekatnya gas dan debu.
Di sebelah kanan, bintang pada NGC 3132 tertangkap oleh NIRCam. Sementara, Mid-Infrared Instrument (MIRI) JWST menangkap citra bahwa bintang kedua yang sekarat dikelilingi oleh debu. Menurut NASA, bintang yang lebih terang sedang dalam tahap awal evolusi dan mungkin akan terlempar dari nebula tersebut di kemudian hari.
Editor’s picks
Bintang yang lebih terang tersebut mendominasi penampakan NGC 3132. Sementara kedua bintang saling mengelilingi satu sama lain, keduanya menghasilkan jejak gas dan debu, sehingga memperlihatkan pola asimetris.
Sementara bintang kedua memuntahkan material, debu dan molekul terbentuk. Debu tersebut akan mendominasi daerah sekitar bintang dan melebar menjadi medium antarbintang. Karena tahan lama, debu tersebut akan mengarungi angkasa selama miliaran tahun, dan menjadi bintang atau planet baru.
4. Nebula Stephan’s Quintet
Stephan's Quintet, tangkapan JWST (nasa.gov)Terletak di konstelasi Pegasus, klaster lima galaksi ini ditemukan oleh astronom Prancis Édouard Stephan pada 1877, sehingga disebut Stephan's Quintet. Mengandung 150 juta piksel dan terdiri dari hampir 1.000 gambar terpisah, gambar berukuran seperlima diameter Bulan ini menjadi tangkapan JWST terbesar saat ini.
Inilah galaksi yang terlihat di Stephan's Quintet:
- NGC 7320
- NGC 7317
- NGC 7318A
- NGC 7318B
- NGC 7319
Disebut juga Hickson Compact Group 92 (HCG 92), hanya 4 galaksi yang benar-benar hampir menempel bersama. Sementara 4 galaksi lainnya berjarak 290 juta tahun cahaya dari Bumi, NGC 7320 hanya berjarak 40 tahun cahaya.
"Ini masih tergolong dekat dibanding galaksi lain yang berjarak miliaran tahun cahaya. Mempelajari galaksi dekat seperti ini membantu peneliti mengerti struktut dari alam semesta yang jauh," ungkap NASA.
Galaksi paling atas, NGC 7319, memiliki lubang hitam supermasif dengan massa 24 kali lebih besar dari Matahari dan memadamkan energi cahaya yang sepadan dengan 40 miliar Matahari. Selain memperlihatkan NGC 7318B yang bergabung ke klaster tersebut, JWST juga bisa memperlihatkan masing-masing bintang dan inti NGC 7320.
5. Nebula Carina
NGC 3324 di Nebula Carina, tangkapan JWST (nasa.gov)Gambar gunung dan lembah berbintang (Cosmic Cliffs) ini sebenarnya adalah tepi NGC 3324 yang terletak di Nebula Carina (NGC 3372). Berjarak 7.600 tahun cahaya, NGC 3324 sebelumnya sudah didaftarkan pada 1826 oleh astronom Skotlandia, James Dunlop.
"Tertangkap cahaya inframerah JWST, gambar ini memperlihatkan daerah tempat lahirnya bintang yang sebelumnya tak terlihat," tulis NASA.
NIRCam menangkap ratusan bintang dan galaksi, sementara MIRI menangkap citra bintang-bintang muda dan planet-planet yang terbentuk di sekitarnya. Selain itu, JWST juga akan memperlihatkan dampak terbentuknya bintang pada evolusi awan gas dan debu.
Gambar ini memperlihatkan rongga NGC 3324, dan titik tertinggi di gambar ini sebenarnya setinggi 7 tahun cahaya. Radiasi ultraviolet dan angin bintang membentuk daerah bak gua di NGC 3324.
Dinding nebula juga terbentuk dari radiasi ultraviolet yang mengikisnya perlahan. Lalu, "uap" yang terlihat menyembul dari "pegunungan" di gambar tersebut adalah gas dan debu panas yang terpencar dari nebula karena radiasi yang tiada hentinya.
Itulah 5 gambar terbaru yang ditangkap oleh JWST saat ini. Bisa banget dijadikan wallpaper atau screen saver HP dan komputer, nih!
Baca Juga: Percaya atau Tidak, Ini 15 Galaksi Paling Aneh tapi Nyata
Berita Terkini Lainnya
