TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fenomena Langit Juni 2022, Yuk, Lihat Planet dan Meteor!

Salah satunya bulan bertemu dengan Saturnus pada 18 Juni

ilustrasi memandang fenomena langit malam (pixabay.com/Pexels)

Eh, sudah bulan Juni? Rasanya perayaan Tahun Baru 2022 baru beberapa waktu lalu. Ya, tak terasa kita sudah melewati setengah tahun 2022. Nah, bagi kamu pencinta fenomena langit, Juni 2022 juga menawarkan berbagai fenomena yang tak boleh terlewatkan.

Inilah daftar fenomena langit Juni 2022, mari saksikan!

1. Elongasi terjauh Merkurius dari Matahari pada 17 Juni

planet Merkurius (pixabay.com/WikiImages)

Paling dekat dengan Matahari, sudut elongasi Merkurius di Bumi terus berada di kisaran 22 derajat dari Matahari sehingga tak bisa terlihat. Menurut In the Sky, sudut elongasi Merkurius akan mencapai titik terjauhnya dari sisi barat Matahari pada 17 Juni mendatang.

Merkurius akan terlihat di cakrawala timur, sebelum terbitnya Matahari. Terlihat bak bintang kecil, Info Astronomy mencatat bahwa Merkurius ada di magnitudo 0,2 dan ketinggian 10 derajat dari Matahari. Fenomena ini bisa terlihat pada pukul 05.15 pagi waktu setempat.

Kenapa ini penting? Lewat dari 17 Juni, Merkurius akan mulai mengelilingi Matahari lagi sehingga susah terlihat dari Bumi. Jadi, inilah saat yang tepat untuk melihat Merkurius!

2. Bulan bertemu dengan Saturnus pada 18 Juni

foto planet Saturnus (nasa.gov)

Pada 18 Juni, Bulan dijadwalkan bertemu dengan SaturnusIn the Sky mencatat fenomena ini akan terjadi di konstelasi Capricornus dan sang Planet Bercincin akan terpisah hanya 4 derajat dari Bulan. Info Astronomy meramalkan fenomena ini terjadi dari malam 18 Juni hingga sebelum Matahari terbit pada 19 Juni.

Kamu bisa melihat Bulan dan Saturnus mulai pukul 10.45 malam waktu setempat di langit timur. Ingin melihat Saturnus lengkap dengan cincin berikut satelit alaminya? Tentu tidak bisa secara kasat mata. Gunakan teleskop dengan kemampuan magnifikasi minimum 175x.

Baca Juga: Percaya atau Tidak, Ini 15 Galaksi Paling Aneh tapi Nyata

3. Titik balik Matahari Juni pada 21 Juni

ilustrasi Matahari (pexels.com/SK Jiaur)

Setelah ekuinoks pada Maret kemarin, Bumi akan mengalami titik balik Matahari pada 21 Juni mendatang pukul 04.08 waktu setempat. Hal ini berarti hari terpendek dan awal musim dingin untuk belahan Bumi selatan, dan hari terpanjang serta awal musim panas untuk belahan Bumi utara.

Saat titik balik Matahari, Info Astronomy menjelaskan bahwa Bumi ada di kemiringan 23,5 derajat. Di wilayah Arktika, fenomena titik balik Matahari adalah penjelasan di balik fenomena midnight sun, saat Matahari tak kunjung tenggelam.

Sayangnya, karena berada di garis khatulistiwa, Indonesia hanya sedikit merasakan efek titik balik Matahari. Jadi, jangan coba-coba untuk melihat langsung ke Matahari, ya, karena tak ada kejadian apa pun yang signifikan!

4. Jupiter menyapa Bulan pada 22 Juni

Salah satu citra Jupiter yang diambil oleh pesawat antariksa Juno (dok. NASA)

Setelah Saturnus, pada 22 Juni mendatang, giliran Jupiter yang berkonjungsi dengan Bulan. Saat itu, Planet Raksasa ini akan berada hanya 2° dari Bulan dan terlihat bak bintang kuning dengan magnitudo -2,4.

Terlihat dalam konstelasi Pisces di langit timur, fenomena ini bisa terlihat pada pukul 01.30 pagi waktu setempat. Ingin lebih jelas melihat Jupiter? Info Astronomy menyarankan untuk menggunakan teleskop dengan magnifikasi minimum 175x agar bisa melihat sang planet berikut satelitnya.

5. Mars bertemu Bulan pada 23 Juni

planet Mars (pixabay.com/AlexAntropov86)

Keesokan harinya, giliran Mars yang berkonjungsi dengan Bulan. Fenomena ini bisa terlihat pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat. In the Sky meramalkan fenomena ini akan juga terjadi di langit timur konstelasi Pisces.

Saat berkonjungsi, Bulan dan Mars akan terpisah hanya 1 derajat. Terlihat seperti bintang merah terang, Mars terlihat di magnitudo visual 0,5. Agar bisa melihat Planet Merah dengan lebih detail, Info Astronomy menyarankan untuk menggunakan teleskop dengan magnifikasi minimum 225x.

6. Venus bertemu Bulan pada 26 Juni

ilustrasi planet Venus (solarsystem.nasa.gov)

Tiga hari berselang setelah bertemu dengan Mars, Bulan lalu berkonjungsi dengan Venus. Jika kamu melihat bintang yang bersinar saat subuh, itu bukan bintang, melainkan Venus, sang bintang fajar. Fenomena konjungsi ini bisa terlihat di langit timur konstelasi Taurus pada pukul 04.30 subuh waktu setempat.

Sementara paling dekat dengan Bumi, Venus terlihat di magnitudo -3,9 dan terlihat terpisah 3 derajat dari Bulan yang berada di kondisi Sabit. Oleh karena itu, jika ingin melihat Venus dengan jelas, gunakan teleskop.

Baca Juga: Pergi ke Planet Jupiter? Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Tak Mungkin Selamat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya