TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tetap Dibeli, 9 Barang Lelang Ini Punya Kisah Paling Aneh

Selain mahal, kenapa barang ini bisa dilelang?

ilustrasi lelang (schelstraete.nl)

Lelang dapat mendatangkan kekayaan! Tidak percaya? Jika barang koleksimu memiliki bernilai tinggi, ada saja kolektor yang siap menggelontorkan dana untuk barang tersebut. Bahkan, ada kolektor yang siap membayar harga selangit karena terkesan dengan kisah di balik barang lelangan tersebut.

Namun, beberapa barang lelang memiliki kisah yang aneh hingga mencekam. Tidak jarang, juru lelang mendapatkan tuduhan melelang barang curian! Siapkan penawaranmu, inilah barang-barang lelang yang terjual mahal namun memiliki kisah aneh, lucu, hingga menakutkan!

"Going once, going twice... SOLD!"

1. Piala Oscar

msn.com/Charles Eshelman

Pada 1942, seorang penata seni Amerika, Joseph C. Wright, memenangkan Piala Oscar untuk film My Gal Sal (1942). Setelah Joseph meninggal pada 1985, piala bergensi tersebut diwariskan ke kerabatnya. Pada 2014, kerabat Joseph memutuskan untuk melelang piala tersebut lewat balai lelang Briarbrook.

Piala Joseph terlelang US$79.200 (Rp1,1 miliar)! Kerabat Joseph langsung bak mendapat durian runtuh! Namun, lembaga penyelenggara Oscar, Academy of Motion Picture Arts and Sciences, memutuskan untuk menuntut pihak yang terlibat dalam pelelangan tersebut.

Konon, organisasi tersebutlah yang harusnya mendapatkan kesempatan pertama untuk menawar harga. Berapa yang ditawarkan? US$10 (Rp144 ribuan) saja! Toh, satu dekade setelah Wright menang, para pemenang Oscar menandatangani surat pernyataan bahwa mereka harus setuju!

Meskipun Wright tidak menandatangani surat tersebut, Academy of Motion Picture Arts and Sciences pun tetap tak mau kalah.

2. Celana pof Ratu Victoria

celana pof peninggalan Ratu Victoria (bbc.com)

Dalam sebuah pelelangan pada 2015 di Wiltshire, Inggris, celana pof peninggalan Ratu Victoria dilelang seharga £1.000 (Rp20 jutaan). Celana pof berbahan sutra ini berukuran 112 sentimeter dan memiliki inisial VR dan angka 2. Ini berarti celana pof kedua milik Ratu Victoria! Bagaimana seseorang bisa mendapatkan barang kerajaan seperti itu?

Sang penjual menerima celana pof dari seorang perempuan yang berteman dengan Susah Heard, seorang pelayan dari London. Bagaimana Heard bisa mendapatkannya? Di masa lalu, saat para pelayan berkumpul, mereka suka bertukar pakaian yang dikenakan oleh majikan mereka!

3. Laptop dengan enam virus mematikan

laptop Persistence of Chaos dan virus-virusnya (thepersistenceofchaos.com)

Pada 2019, seorang seniman digital asal Tiongkok, Guo O Dong, menjual sebuah karya seni yang tidak biasa, berbentuk sebuah laptop! Di dalam laptop tersebut, ada enam virus digital paling mematikan di dunia! Bertajuk Persistence of Chaos, Dong ingin memberitahukan bahaya dunia web kepada khalayak ramai.

Laptop merek Samsung dengan sistem operasi Windows XP tersebut dibeli seharga US$1,3 juta (Rp18,8 miliar) oleh pembeli anonim! Apa saja isi "virus mematikan" yang ada di dalam Persistence of Chaos?

  • ILOVEYOU (2000)
  • Sobig (2003)
  • Mydoom (2004)
  • BlackEnergy (2007)
  • DarkTequila (2013)
  • WannaCry (2017)

Agar tidak dibeli oleh pelaku kejahatan, Dong bekerja sama dengan perusahaan keamanan siber untuk memuat kode-kode virus tersebut, dan memblokirnya agar tidak menyebar ke jaringan lain!

Baca Juga: Khusus Sultan, 11 Jenis Burung Paling Mahal di Dunia

4. Lukisan goresan Adolf Hitler

tanda tangan Adolf Hitler di karya lukisnya (npr.org)

Sosok Adolf Hitler terkenal sebagai pemimpin Nazi Jerman dan pelaku genosida ras terparah di dunia. Fakta menarik, diktator kelahiran Wina, Austria ini sebenarnya memiliki semangat terpendam di bidang seni! Meskipun bagi beberapa orang lukisannya biasa saja, Hitler tetap aktif melukis, bahkan sesudah masuk ke bidang politik.

Dalam sebuah acara lelang pada 2016 di Nuremburg, seorang pembeli ingin membeli koleksi 14 lukisan cat air Hitler seharga US$450.000 (Rp6,5 miliar). Lukisan tersebut terkesan membosankan karena hanya menggambarkan istana dan bunga. Toh, Hitler sendiri juga ditolak masuk Academy of Fine Arts Vienna hingga 2 kali!

Akan tetapi, proses pelelangan tersebut menuai kontroversi. Menilai rekam jejak Hitler yang gelap, balai lelang Weidler dikecam karena mengabaikan etika.

5. Pahatan Firaun Tutankhamun

patung kuarsit Firaun Tutankhamun (nytimes.com)

Pada 2019, sebuah patung pahatan Firaun Tutankhamun dilelang di balai lelang Christie's seharga hampir US$6 juta (Rp87 miliar)! Pelelangan tersebut langsung menciptakan kontroversi. Apakah karena keaslian atau harganya? Bukan. Tetapi, bagaimana patung tersebut dibawa dari Mesir?!

Menurut Kementerian Negara Urusan Kepurbakalaan Mesir mengatakan kalau patung tersebut dicuri dari Kuil Karnak pada 1970an. Namun, Christie's bersikeras bahwa patung tersebut milik mendiang Pangeran Wilhelm von Thurn und Taxis. Tetapi, putra dan keponakan sang pangeran membantah klaim tersebut!

Setelah diselidiki, sang Pangeran terbukti tidak pernah punya patung semacam itu! Jika masalah ini dibawa oleh Mesir ke UNESCO, bukan tidak mungkin patung kuarsit tersebut akan dipulangkan kembali ke negaranya.

6. Patung kelinci besi

patung kelinci dan Jeff Koons (monsterchildren.com)

Pada 2018, Christie's lagi-lagi memecahkan rekor untuk karya seni paling mahal oleh seniman yang masih hidup. Sebuah patung besi setinggi 91 sentimeter dilelang seharga US$91,1 juta (Rp1,3 triliun)! Patung ini berbentuk seekor kelinci besar nan menggemaskan!

Patung ini dibuat sedemikian rupa agar terlihat seperti dibuat dari balon, sehingga terlihat tak ada beratnya! Selain itu, tampilan patung tersebut juga bak kaca, sehingga pemiliknya dapat "bercermin di tengah peliknya drama kehidupan". Dengan kata lain, patung kelinci ini memiliki tampilan yang mengkilap.

Sang seniman, Jeff Koons, tidak perlu repot-repot menamai patung tersebut. Ia menyebutnya "Kelinci".

7. Lukisan yang bisa hancur sendiri

lukisan yang bisa hancur sendiri milik Banksy (nbcnews.com)

Seorang seniman Inggris, Banksy, terkenal karena anonimitasnya. Ia membuat grafiti di gedung-gedung. Banksy memang terkenal menentang komersialisme. Bahkan, ia ingin orang-orang berhenti melihat seni sebagai objek jual beli. Tetapi, pada 2018, balai lelang Sotheby's menjual lukisan Banksy.

Lukisan tersebut memperlihatkan seorang gadis dengan balon merah. Hasilnya, lukisan tersebut terjual US$1,4 juta (Rp20,2 juta). Namun, saat pelelangan selesai, lukisan tersebut hancur dengan sendirinya! Lukisan tersebut bak masuk ke dalam mesin penghancur tersembunyi dan keluar dari bingkai dalam bentuk sobekan kecil.

Banksy mengaku bahwa ialah yang bertanggung jawab. Toh, itu memang sesuai dengan visi dan misinya! Baik Sotheby's dan pembeli lukisan tidak tahu tentang hal ini. Namun, mereka tidak bisa menuntut atau mengincar Banksy. Bagaimana pun, seni memiliki bentuk sendiri, kan? Tetapi, harga lukisan rusak tersebut malah meroket hingga 50 persen!

8. Daging paus

paus minke, dilelang di Jepang (bbc.com)

Pada 2019, Jepang kembali melanjutkan perburuan paus. Tergabung dalam International Whaling Commission (IWC), Jepang seharusnya berkomitmen untuk tidak lagi menombak paus, sebuah aktivitas yang dikecam sejak 1986 karena membuat populasi paus menipis!

Pada Juni 2019, Jepang cabut dari IWC dan kembali berburu. Toh, sebelum cabut pun, Jepang sudah berburu tanpa mengindahkan IWC. Meskipun Jepang mengklaim kalau paus buruan tersebut adalah untuk riset, toh, sebagian besar malah dijual secara komersil sebagai hidangan kuliner!

Jadi, pada 2019, Jepang menangkap 2 paus minke untuk tujuan komersial. Daging paus ini dijual ke pelelangan dengan harga mulai dari 15.000 yen (Rp1,95 juta) per potongan! Bahkan, Jepang berencana untuk menangkap 227 paus lagi karena beberapa restoran bersedia membayar harga tinggi.

Namun, pada 2015, Environmental Investigation Agency (EIA) membeberkan bahwa setiap daging lumba-lumba dan paus memiliki tingkat merkuri yang berbahaya. Yakin mau dimakan? Lebih baik dilestarikan, minna!

Baca Juga: 17 Lukisan Terbaik Karya Adolf Hitler, Gak Nyangka!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya