TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketakutan Menghadapi Pria? Ini Fakta Ilmiah di Balik Androfobia

Androfobia tidak membenci pria seperti misandri

healthline.com

Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan sebagai makhluk sepadan, tidak lebih tinggi, tidak lebih rendah. Lalu, apa jadinya jika laki-laki yang seharusnya mengayomi dan melindungi tiba-tiba mengingkari tugasnya dan malah menyakiti?

Sebelumnya telah dibahas soal ginofobia, atau ketakutan terhadap wanita, kali ini, IDN Times akan membahas ketakutan yang menjadi rekan sekaligus lawan dari ginofobia: androfobia.

1. Apa itu androfobia?

honestdocs.id

Seperti ginofobia, androfobia berasal dari dua kata Yunani: άνδρας (andros yang berarti laki-laki) dan φόβος (phobos yang berarti takut). Jika digabungkan, androfobia berarti ketakutan ekstrem terhadap kaum laki-laki.

Tidak memandang gender, androfobia dapat menyerang baik wanita maupun pria. Terkadang, androfobia suka disalahartikan sebagai misandri. Walaupun keduanya adalah produk negatif hasil pengalaman buruk dengan laki-laki, misandri adalah "kebencian" terhadap laki-laki, hasil dari misogini.

Baca Juga: Photophobia Bukan Fobia, Ini 7 Fakta tentang Ketakutan Cahaya Tersebut

2. Gejala yang menyertai androfobia

freepik.com

Sama seperti ginofobia, penderita androfobia menunjukkan sikap takut yang luar biasa saat memikirkan atau berhadapan dengan kaum Adam. Ketakutan tersebut dapat termanifestasi lewat:

  • Kesadaran bahwa androfobia adalah hal yang salah, tetapi kamu tidak dapat menahannya,
  • Rasa waswas yang memuncak saat didekati laki-laki,
  • Benar-benar menghindari situasi dengan laki-laki,
  • Gangguan menjalankan tugas karena kehadiran laki-laki, 
  • Tanda-tanda fisik seperti jantung berdebar-debar, keringat dingin, dan sesak napas saat melihat laki-laki, serta
  • Mual, sakit kepala, hingga pingsan saat melihat atau bahkan memikirkan laki-laki.

Androfobia juga dapat menyerang anak-anak yang juga rentan mengalami trauma. Jika mengidap androfobia, anak-anak akan takut, menangis, hingga meronta-ronta saat dihampiri oleh laki-laki (walaupun maksudnya baik) dan mencari perlindungan pada sang ibu.

3. Macam-macam penyebab ginofobia

rebelcircus.com

Tentu saja, penyebab terutama androfobia adalah trauma masa lalu yang melibatkan laki-laki. Hal ini menyebabkan ketakutan terhadap pria mana pun, padahal pria yang bersangkutan tidak memiliki maksud jahat.

Hingga saat ini, sama seperti ginofobia, tidak ada penjelasan medis mengapa seseorang dapat mengidap ginofobia, selain faktor lingkungan. Faktor-faktor non-medis tersebut adalah:

  • Trauma akibat dilecehkan secara seksual, mengalami kekerasan baik secara fisik, mental, dan seksual, serta pernah ditinggalkan oleh laki-laki,
  • Faktor genetis dan meniru perilaku orang tua yang mengidap androfobia kecil sehingga menurun pada sang anak,
  • Kondisi psikologis seseorang yang cenderung sensitif,
  • Dan, akibat mendengar cerita mengenai keburukan pria, bahkan dari orang asing sekalipun.

4. Dampak serius androfobia terhadap jalan hidup

crosswalk.com

Dimulai dari gangguan kecil, androfobia dapat berubah menjadi tantangan besar yang mengganggu aktivitas dan kehidupan pengidapnya.

Selain itu, seperti yang dipaparkan sebelumnya, androfobia secara ekstrem dapat mengganggu aktivitas seseorang hanya karena kehadiran seorang pria; sehingga, seseorang tidak dapat menuntaskan pekerjaannya atau tugasnya.

Jika hal tersebut berlanjut, tak ayal seseorang dapat mengurung dirinya dari interaksi sosial, memiliki pikiran untuk bunuh diri, hingga penggunaan zat narkotika terlarang.

Baca Juga: Ginofobia: Rasa Takut Berlebihan kepada Perempuan, Ini Fakta Ilmiahnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya