TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

15 Gambar Cantik Saturnus dari Wahana Cassini-Huygens

Satelit Cassini hancur pada 2017

Ilustrasi: Cassini-Huygens mengitari Saturnus. commons.wikimedia.org

Pada 1997, NASA, European Space Agency (ESA), dan Italian Space Agency (ISA) bekerja sama untuk meluncurkan wahana antariksa Cassini-Huygens. Wahana tersebut mengemban tugas berat: meneliti planet Saturnus dan bulan-bulannya.

Didesain sejak 1980an, nama satelit tersebut diambil dari astronom Italia, Giovanni Cassini, dan astronom Belanda, Christiaan Huygens. Tujuh tahun kemudian, satelit Cassini-Huygens baru sampai di orbit Saturnus. Tadinya hanya sampai 2008, misi Cassini-Huygens diperpanjang tiga kali hingga 2017.

Bertajuk "Grand Finale", Cassini-Huygens mendekat terus kepada Saturnus hingga akhirnya hancur pada September 2017. Meskipun satelitnya hancur, data dari Cassini-Huygens membantu pemahaman manusia terhadap Saturnus dan bulannya, tata surya, dan kehidupan lain di luar Bumi.

NASA kemudian merilis hasil tangkapan kamera Cassini-Huygens untuk dilihat masyarakat luas. Inilah kumpulan gambar planet Saturnus beresolusi tinggi yang tertangkap kamera Cassini-Huygens dalam kurun waktu hampir 20 tahun misinya!

1. Sejauh 419.000 kilometer dari Saturnus, Cassini-Huygens menangkap badai besar di kutub utara Saturnus pada November 2012. Memiliki warna merah, foto ini diberi nama "Mawar" (The Rose). Badai besar ini memiliki jangkauan 2.000 kilometer dan kecepatan hingga 150 meter/detik!

The Rose, badai di Saturnus yang ditangkap Cassini-Huygens pada 2012. commons.wikimedia.org

2. Sebelum menangkap The Rose, Cassini-Huygens juga mendapatkan gambar permukaan kuning planet Saturnus pada Maret 2012. Di permukaan bagian belahan Utara Saturnus tersebut, terlihat badai yang sedang mengamuk!

Permukaan Saturnus yang ditangkap Cassini-Huygens pada Maret 2012. commons.wikimedia.org

3. Penasaran dengan Kutub Utara planet Saturnus? Pada Desember 2016, Cassini-Huygens yang berjarak 996.000 kilometer dari Saturnus berhasil menangkap gambar Kutub Utara planet bercincin tersebut! Terlihat awan yang tertiup oleh angin Saturnus yang super kencang

Kutub Utara planet Saturnus pada Desember 2016. commons.wikimedia.org

4. Dari jarak 907.000 kilometer pada Juli 2016, Cassini-Huygens kembali memotret pemandangan Saturnus dan cincinnya. Tetapi, di gambar tersebut ada "penampakan" dari salah satu bulan Saturnus, Mimas (lingkaran merah). Jika Mimas sekecil itu (selebar 396 kilometer), tak heran bila Saturnus memiliki 82 bulan!

Saturnus dan Mimas (lingkaran merah). nasa.gov

5. Diabadikan pada April 2017 atau memasuki fase Grand Finale, Cassini-Huygens melihat Bumi (tepatnya Samudra Atlantik) untuk terakhir kalinya. Saat itu, Cassini-Huygens berada 1,4 miliar kilometer dari Bumi, jadi tak heran Bumi hanya terlihat seperti titik kecil (lingkaran merah)!

Cassini melihat Bumi (lingkaran merah) untuk terakhir kalinya pada April 2017. solarsystem.nasa.gov

6. Berjarak 1 juta kilometer dari Saturnus pada Januari 2017, Cassini-Huygens mengabadikan citra siluet Saturnus yang terlihat berwarna perak dan cincinnya. Untuk mengambil gambar ini, Cassini-Huygens berada 7 derajat di bawah bidang cincin Saturnus

Siluet planet Saturnus. commons.wikimedia.org

Baca Juga: NASA Akan Mencari Tanda Kehidupan di Titan, Satelit Planet Saturnus

7. Foto ini diambil saat ekspedisi Cassini-Huygens ke salah satu bulan Saturnus, Enceladus, pada Maret dan Juli 2005. Diambil sejauh 61.300 kilometer dari Enceladus, gambar ini menunjukkan gletser dan tanda-tanda adanya air di bawah es kutub selatan bulan tersebut!

Enceladus, difoto oleh Cassini-Huygens dan dimuat di jurnal Science pada 2006 (commons.wikimedia.org)

8. Diambil dengan lensa gelombang inframerah sejauh 953.000 kilometer dari Saturnus pada Desember 2016, Cassini-Huygens menangkap citra Saturnus yang bak "dilukis cat air". Dengan gelombang inframerah menembus lapisan kabut Saturnus, terlihat angin yang bertiup paling kencang di tata surya (1.800 kilometer/jam).

Saturnus yang terlihat seperti karya lukisan luar angkasa. jpl.nasa.gov

9. Enceladus memiliki dua wajah. Di bagian utara, terlihat kawah-kawah; di bagian selatan, permukaan lebih halus dengan retakan akibat aktivitas geologi. Inilah yang terlihat dari tangkapan Cassini-Huygens pada November 2016 sejauh 66.000 kilometer dari Enceladus!

Citra Enceladus yang menunjukkan perbedaan permukaan utara dan selatannya. commons.wikimedia.org

10. Ditangkap oleh Cassini-Huygens pada Juni 2016, dua foto inframerah ini disatukan oleh NASA. Di kedua gambar tersebut, kita melihat awan yang berputar-putar di Titan, salah satu bulan milik Saturnus. Karena terpapar lebih lama, gambar kedua jadi lebih berwarna dan menunjukkan awan Titan di panjang gelombang yang berbeda!

Awan di bulan Titan. photojournal.jpl.nasa.gov

11. Diabadikan pada Januari 2015 sejauh 2,5 juta kilometer dari Saturnus, Cassini-Huygens memotret Saturnus saat planet tersebut masuk ke musim dingin Saturnus. Saat Matahari terbit lebih tinggi di langit Saturnus, bayangan pada cincin akan memudar, menandai titik balik matahari musim panas di Saturnus!

Musim dingin di Saturnus. photojournal.jpl.nasa.gov

12. Diabadikan pada Oktober 2016 dari jarak 185.000 kilometer, Cassini-Huygens berhasil memotret gunung di Mimas. Sebenarnya, gunung di Mimas adalah termasuk dalam area Kawah Herschel, kawah raksasa yang membentang sejauh 139 kilometer (hampir sepertiga diameter Mimas/396 kilometer)!

Gunung terlihat menyembul dari kawah Herschel di Mimas. commons.wikimedia.org

13. Diambil pada Januari 2017, Cassini-Huygens yang sejauh 312.000 kilometer dari Saturnus berhasil menjepret salah satu lapisan cincin Saturnus, Cincin C. Karena terdiri dari partikel dengan kemampuan memantulkan cahaya dan kepadatan tinggi, Cincin C memiliki corak yang khas!

Cincin C pada Saturnus. commons.wikimedia.org

14. Selain Enceladus dan Mimas, satelit alami Saturnus yang memiliki banyak kawah adalah Dione. Dengan jarak 560.000 kilometer pada November 2016, Cassini-Huygens berhasil memotret Dione. Fakta menarik, Dione memiliki kawah terbesar, Creusa.

Dione, salah satu satelit alami Saturnus, memiliki banyak kawah. photojournal.jpl.nasa.gov

Baca Juga: 7 Fakta Unik Saturnus, Cincinnya Bisa Menghilang loh!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya