NASA Akan Mencari Tanda Kehidupan di Titan, Satelit Planet Saturnus

Dragonfly milik NASA diprediksi mendarat pada tahun 2034

Penjelajahan umat manusia mencari planet baru untuk dihuni rupanya belum berakhir. Setelah menjelajahi Mars dengan robot bernama Opportunity 'Oppy' Rover, kini NASA bersiap-siap ekspansi ke Titan, salah satu satelit dari planet Saturnus! NASA mempersiapkan drone khusus yang diberi nama Dragonfly untuk melakukan misinya.

Seperti apa persiapan NASA dalam mencari tanda-tanda kehidupan di Titan? Apakah manusia bisa tinggal di sana nantinya? Let's find the answer here!

1. Mari mengenal Titan lebih dekat

NASA Akan Mencari Tanda Kehidupan di Titan, Satelit Planet Saturnusuniversetoday.com

Titan adalah satelit terbesar yang mengelilingi Saturnus sekaligus satelit alami terbesar kedua di tata surya. Satelit terbesar pertama di tata surya adalah Ganymede milik planet Jupiter.

Titan adalah satu-satunya satelit Saturnus yang memiliki atmosfer padat. Ukurannya 50 persen lebih besar dari bulan milik Bumi dan memiliki tingkat gravitasi yang rendah.

2. Bagaimana permukaan satelit Titan?

NASA Akan Mencari Tanda Kehidupan di Titan, Satelit Planet Saturnusyoutube.com

Bagaimana kondisi alam di satelit Titan, apakah layak huni bagi manusia? Titan sendiri tersusun dari material berbatu dan es. Bagian atmosfernya sebagian besar terdiri dari nitrogen.

Iklimnya menciptakan fitur permukaan yang mirip dengan bumi, seperti adanya bukit pasir, sungai, danau, delta dan laut (yang terbuat dari metana cair dan etana). Selain itu, ada kawah dan gunung di Titan.

3. Apakah Titan layak dihuni manusia?

NASA Akan Mencari Tanda Kehidupan di Titan, Satelit Planet Saturnusbrecorder.com

Titan memiliki atmosfer berbasis nitrogen seperti bumi, hanya saja Titan memiliki awan dan hujan metana. Ukuran Titan sekitar 0,40 dari bumi dan lebih besar dari bulan. Diperkirakan, cuaca, permukaan dan unsur di satelit Titan memungkinkan untuk dihuni manusia.

Namun, temperatur permukaan Titan sangat dingin, yaitu -179,2°C. Karena jaraknya sangat jauh dari matahari, maka suhu Titan lebih dingin dan atmosfernya kekurangan CO2. Di permukaan Titan, air hanya tersedia dalam bentuk beku atau padat. Penelitian lebih lanjut akan mengungkap bagaimana kondisi Titan sebenarnya.

4. Dragonfly milik NASA akan diluncurkan pada tahun 2026 dan sampai pada tahun 2034

NASA Akan Mencari Tanda Kehidupan di Titan, Satelit Planet Saturnusdragonfly.jhuapl.edu

NASA telah mengumumkan bahwa Titan akan menjadi misi berikutnya. Dragonfly, drone khusus pun diciptakan dan akan segera diluncurkan pada tahun 2026 mendatang. Diperkirakan, Dragonfly akan sampai ke Titan pada tahun 2034.

Selayaknya drone, Dragonfly bisa terbang dan dilengkapi dengan delapan buah rotor. Dragonfly rencananya akan terbang ke seluruh penjuru Titan untuk meneliti unsur-unsur di satelit tersebut.

5. Misi awal Dragonfly milik NASA adalah meneliti Titan selama 2,7 tahun

NASA Akan Mencari Tanda Kehidupan di Titan, Satelit Planet Saturnusnature.com

Titan diperkirakan mirip dengan bumi dan dapat memberikan petunjuk apakah manusia memungkinkan untuk tinggal di sana. Dragonfly sendiri akan melakukan misi awal selama 2,7 tahun dan akan menjelajahi lingkungan satelit Titan. Mulai dari bukit pasir hingga kawah. Dragonfly juga akan menyelidiki atmosfer dan permukaan serta mencari petunjuk apakah ada kehidupan di masa lalu, ungkap NASA.

Nah, itulah 5 fakta menarik seputar penjelajahan NASA ke Titan, salah satu satelit milik Saturnus. Mari kita nantikan bersama bagaimana kelanjutan misi ini!

Baca Juga: 5 Fakta Unik Europa, Salah Satu Satelit Jupiter yang Perlu Kamu Tahu

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya