TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terkenal Sedunia, 10 Patung Ini Ternyata Belum Selesai

Tenang, tetap ada nilai seninya, kan?

Memahat patung. pixabay.com/barskefranck

Tidak ada yang tahu kapan inspirasi dan ide cemerlang datang. Entah saat kamu tengah makan, tengah di kamar mandi, atau saat kamu tengah mengerjakan satu hal. Nah, terlebih saat kamu sedang mengerjakan karya tertentu!

Tiba-tiba inspirasi datang, dan karya yang tengah dikerjakan malah terbengkalai. Hasilnya, selamanya work in progress (WIP)! Tak hanya di masa kini, tenyata seniman zaman dulu pun mengalami hal yang sama, yaitu teralihkan oleh ide-ide lain. Alhasil, inilah 10 patung yang sebenarnya belum sempat diselesaikan oleh sang seniman.

1. Apollo - David, Michelangelo (1530)

Patung David - Apollo, Michelangelo. commons.wikimedia.org

Dipahat oleh salah satu seniman Renaissance paling terkenal di Italia sekitar tahun 1530, Michelangelo Buonarotti (1475 - 1564), patung marmer setinggi 1,46 meter ini disebut Apollo - David dikarenakan sejarawan pun tidak tahu patung ini menyerupai siapa, apakah dewa Yunani Apollo yang tengah mengambil panah atau tokoh terkenal agama Abrahamik, Raja Daud, yang mempersiapkan ketapelnya?

Lalu, mengapa patung ini tidak selesai? Pada 1530, Republik Firenze, kota kelahiran Michelangelo, baru pulih dari 9 bulan pengepungan selama Perang Liga Cognac (1526 - 1530) dan diduduki oleh Imperium Spanyol. Paus Klemens VII yang memerintah saat itu memesan patung pualam dari Michelangelo untuk ditempatkan di istana Baccio Valori.

Namun, saat Alessandro de' Medici diangkat jadi adipati Firenze, Michelangelo meninggalkan Firenze, sehingga karya ini tidak pernah rampung! Akhirnya, patung ini masuk ke dalam koleksi pribadi adipati Firenze ke-2, Cosimo I de' Medici. Sekarang, patung Apollo - David bersemayam di museum Bargello, Firenze.

2. Atlas Slave, Michelangelo (1525-1530)

Atlas Slave, Michelangelo. accademia.org

Dipahat oleh Michelangelo sekitar 1525 - 1530, patung marmer setinggi 2,77 meter ini diberi nama "Atlas Slave" dan termasuk dalam seri empat patung bernama "The Prisoner" untuk menghiasi makam Paus Yulius II yang dipesan sejak 1505 untuk Basilika St. Petrus. Terkenal telah memesan lukisan Michelangelo untuk Kapel Sistina di Vatikan, Paus Yulius II sendiri wafat pada 1513. Proyek tersebut baru selesai pada 1545 dan akhirnya diletakkan di San Pietro in Vincoli, Roma.

Atlas Slave memiliki "kawan-kawan" lain yang rupanya belum sempat diselesaikan juga, yaitu Awakening Slave, Bearded Slave, dan Young Slave. Namun, karya ini membuat Michelangelo semakin terkenal dengan gaya "non-vinito" atau "belum selesai". Para patung Slaves tersebut terlihat seperti manusia yang berusaha keluar dari cetakan pualamnya! Saat ini, Atlas Slave berdiri di galeri seni Galleria dell'Accademia, Firenze.

3. Taddei Tondo, Michelangelo (1504 - 1505)

Taddei Tondo, Michelangelo. commons.wikimedia.org

Dipahat pada 1504 - 1505 oleh Michelangelo, relief patung marmer yang melukiskan interaksi antara Bunda Maria, Bayi Yesus, dan Bayi Yohanes Pembaptis ini diberi nama "Taddei Tondo". "Tondo" adalah jenis seni, baik lukisan atau patung, yang berbentuk bundar. Sedangkan, "Taddei" adalah nama seorang pedagang kaya raya, Taddeo Taddei, yang memesan karya ini.

Namun, karena masih "non-vinito", maka masuk ke daftar ini. Kenapa karya ini bisa tidak selesai? Ya, pada tahun 1505, Michelangelo bertolak ke Roma karena dipanggil Paus Yulius II yang kemudian memesan sebuah makam untuknya. Bersemayam di Royal Academy, London,Taddei Tondo adalah satu-satunya karya Michelangelo di Britania Raya.

4. Rondanini Pieta, Michelangelo (1552 - 1564)

Rondanini Pieta, Michelangelo. commons.wikimedia.org

Rondanini Pieta, patung marmer setinggi 1,95 meter ini, tak selesai karena Michelangelo sudah meninggal pada 18 Februari 1564. Terdapat tiga versi, patung ini menggambarkan momen saat Bunda Maria meratapi tubuh Yesus yang telah diturunkan dari salib (Pieta). Saat ini, Rondanini Pieta ada di Museum Rondanini Pietà, Kasil Sforzesco, Milan.

Di hari-hari terakhirnya, Michelangelo tak puas dengan Rondanini Pieta. Ia kemudian menghancurkan sebagian besar patung tersebut, kecuali bagian tangan kanan dan kedua kaki Yesus. Nama "Rondanini" diambil karena patung ini lama berada di Palazzo Rondanini, Roma.

Baca Juga: 7 Peristiwa Sejarah Ini Nyaris Memusnahkan Manusia, Seperti Kiamat!

5. Obelisk Aswan, Hatshepsut (Dinasti ke-18 Mesir)

Obelisk Aswan. egypttourplus.com

Orang Mesir Kuno suka mendirikan tugu obelisk sebagai peringatan. Ditemukan di Aswan, Mesir, tugu obelisk ini memiliki panjang 42 meter dan berat lebih dari 1.000 ton, sehingga obelisk ini sepertiga kali lebih besar dibandingkan obelisk Mesir Kuno lainnya! Konon katanya, tugu obelisk ini dipesan oleh Firaun wanita ke-5 di Dinasti ke-18, Hatsheput.

Sayangnya, saat tengah dikeluarkan, obelisk ini retak dan beberapa bagiannya patah. Namun, para arkeolog jadi tahu metode pembuatannya. Lubang-lubang pada obelisk tersebut ternyata adalah tempat di mana para pengrajin menancapkan potongan kayu. Kayu tersebut kemudian diberi air agar mengembang dan memecahkan potongan batu obelisk yang tidak diperlukan.

6. Monumen Kemanusiaan, Mehmet Aksoy (2009)

Monumen Kemanusiaan dan Tangan Persahabatan (kanan bawah), Mehmet Aksoy. sanantoniopeace.center

Naif Alibeyoglu, walikota Kars memesan dua patung yang berjabat tangan ini sebagai tanda perdamaian antara Armenia dan Turki setelah disetujuinya Protokol Zurich di tahun yang sama. Memiliki tinggi 30 meter, patung ini bahkan dapat terlihat dari Armenia! Namun, patung ini tak kunjung selesai, padahal pergelangan tangannya sudah rampung dan siap dipasang (Tangan Persahabatan).

Berdiri di kota Kars, Turki, Monumen Kemanusiaan dipahat oleh seniman Turki, Mehmet Aksoy, pada 2009, namun tak kunjung rampung. Pada April 2011, Perdana Menteri (yang kemudian jadi Presiden) Turki, Recep Tayyip Erdogan, memutuskan untuk menghancurkan patung ini karena dianggap "mengerikan" dan dalam waktu hanya 2 bulan hingga Juni 2011, patung ini rata dengan tanah.

Aksoy kemudian menuntut Erdogan. Pada 2015, Erdogan didenda 10.000 lira Turki (hampir Rp18 juta, kurs 2020) karena dianggap menghina patung buatan Aksoy. Akhirnya, pada 2019, Mahkamah Konstitusi Turki memenangkan Aksoy atas tuntutan penghancuran patung yang dianggap sebagai pelanggaran kebebasan berekspresi oleh Presiden Erdogan.

7. El Gigante, penduduk Pulau Paskah (sekitar 1250 - 1500)

El Gigante, Pulau Paskah. atlasobscura.com

Siapa yang tidak kenal dengan patung kepala di Pulau Paskah, Chile, yang disebut "Moai". Salah satu patung Moai yang terbesar adalah Paro, setinggi 10 meter. Percayakah ada yang lebih? Ada, lho! Oleh karena itulah, patung ini disebut "El Gigante" atau "Sang Raksasa".

Tak tergoyahkan, El Gigante ditemukan di tambang batu Rano Raraku. Patung batu ini memiliki tinggi 22 meter dan berat 160 - 182 ton, atau hampir dua pesawat Boeing 737! Namun, dikarenakan ukuran dan beratnya yang jumbo, Rapa Nui (penduduk Pulau Paskah) dikatakan tidak dapat memindahkannya!

8. Monumen Kuda Liar, David Govedare (1989 - 1990)

Monumen Kuda Liar, David Govedare. commons.wikimedia.org

Merayakan ulang tahun ke-100 negara bagian Washington pada 1989, David Govedare memutuskan untuk membuat sebuah patung kawanan kuda untuk merayakan kaum penduduk asli dan kuda-kudanya yang pernah menduduki tanah tersebut. Menurut kisah Indian Amerika, Grandfather Spirit memberikan keranjang besar dan kawanan kuda, seraya mengatakan,

“Wahai para makhluk, tengoklah Keranjang Besar ini! Daku mengirim Keranjang berisi hadiah kehidupan ini ke seluruh penjuru alam semesta. Sekarang, ambillah kuda-kuda ini; Daku telah melepaskannya. Mereka akan menginspirasi semangat kehidupan yang merdeka dan menjadi temanmu untuk bekerja dan bermain di tanah ini."

Terinspirasi dari kisah tersebut, Govedare ingin membuat 15 kuda besi yang seolah-olah keluar dari sebuah keranjang besar! Digabungkan, kuda-kuda Govedare memiliki berat 453,6 kilogram! Namun, sang Keranjang Besar besi yang rencananya memiliki berat 13 ton tidak sempat selesai dikarenakan dananya sudah keburu habis.

9. Kouros Apollonas, Yunani (Abad ke-6/ke-7)

Kouros Apollonas/Colossus Dionysus. commons.wikimedia.org

Ditemukan di sebuah tambang batu purba di Apollonas, kota kecil di Pulau Naxos, patung berbahan marmer Naxian/marmer Alexander, Kouros Apollonas, memiliki tinggi hampir 11 meter dalam posisi rebah! Iya, nama pemahatnya tidak disebut karena memang tidak diketahui. Tak diketahui mengapa ditinggalkan, konon, ada dua asumsi mengapa patung ini ditinggalkan begitu saja:

  • Karena terdapat kesalahan pemahatan pada patung tersebut; atau
  • Karena terlalu berat untuk dipindahkan.

Kata "kouros" dalam bahasa Yunani Kuno memiliki arti "pria remaja bangsawan", dan patung kouros lebih sering terlihat telanjang. Kouros Apollonas yang memiliki berat 80 ton ini dapat ditelusuri hingga abad ke-6 hingga ke-7. Bukan remaja pria, patung yang juga dinamai Colossus Dionysus ini memiliki fisik seperti pria tua. Oleh karena itu, para arkeolog berhipotesis bahwa Kouros Apollonas ditujukan untuk antara dewa Mitologi Yunani Apollo atau Dionisos.

Baca Juga: Mewah Menggiurkan, 10 Perjamuan Terbesar dalam Sejarah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya