TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Tidak Boleh Memelihara Hewan Liar, Bahaya!

Sebaiknya memang jangan memelihara hewan liar sembarangan

ilustrasi harimau (unsplash.com/A G)

Intinya Sih...

  • Memelihara hewan liar perlu aturan hukum
  • Hewan liar memiliki sifat agresif dan berbahaya
  • Hewan liar berpotensi membawa penyakit dan butuh perawatan khusus

Setiap orang mungkin memiliki pilihannya tersendiri untuk memelihara hewan peliharaan di rumah atau pun tidak. Biasanya hewan-hewan yang paling umum dijadikan sebagai hewan peliharaan adalah kucing atau pun anjing, meski tidak sedikit pula yang memilih hewan peliharaan lain, seperti burung, ikan air tawar, hamster, marmut, kura-kura, dan lain sebagainya.

Ternyata tidak semua orang memiliki pilihan hewan peliharaan yang normal, sebab ada pula yang justru tertarik untuk memelihara hewan liar, seperti kucing hutan, harimau, burung elang, ragam jenis ular, monyet, dan lain sebagainya. Ada beberapa alasan berikut ini yang dapat menjawab mengapa kamu tidak boleh memelihara hewan liar sembarangan.

1. Melanggar aturan hukum yang ada

ilustrasi primata (unsplash.com/J-Photos)

Alasan pertama karena memang hewan-hewan liar biasanya ada yang di bawah naungan aturan tersendiri. Tidak heran apabila memang memelihara hewan liar di rumah, apalagi hewan eksotis pasti membutuhkan aturan-aturan hukum yang memang harus dipatuhi terlebih dahulu.

Jika memang kamu memelihara hewan liar yang tidak sesuai dengan hukum yang ada, maka kamu dianggap melanggarnya dan bukan tidak mungkin hewan tersebut akan dikembalikan kembali. Oleh sebab itu, jangan sampai memelihara hewan yang ilegal, apalagi tidak diperbolehkan secara hukum karena akan membuatmu berpotensi membayar denda hingga mengembalikan hewan tersebut kembali.

2. Tidak aman karena bersifat agresif

ilustrasi kucing serval (unsplash.com/J-Photos)

Semua orang pastinya tahu bahwa hewan liar memiliki sifat agresif tersendiri yang sudah pasti berbahaya untuk dihadapi. Apalagi hewan-hewan liar seperti harimau biasanya memiliki keinginan kuat untuk berburu, sehingga ini bisa menjadi masalah serius apabila harimau tersebut justru dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah.

Meski pemilik rumahnya mungkin memiliki area halaman yang luas dan aman, namum bukan tidak mungkin jika pemilik rumah dan juga orang-orang di sekitarnya akan berada dalam bahaya serius karena sifat agresif yang umumnya dimiliki oleh hewan liar. Oleh sebab itu, tidak ada alasan untuk memelihara hewan liar dalam aspek keamanan karena ini sangat berbahaya.

Baca Juga: 6 Hewan Liar yang Sering Berkeliaran di Kota, Hati-Hati Kalau Ketemu!

3. Hewan liar tidak sama dengan hewan peliharaan

ilustrasi ular (pexels.com/Davyd Bortnik)

Memang ada beberapa orang yang menyukai tantangan tersendiri untuk memiliki hewan liar di rumah, apalagi bagi mereka yang mungkin mengklaim dirinya sebagai pecinta hewan. Namun, tetap saja hewan liar tidak bisa disamakan dengan hewan peliharaan, apalagi jika kamu memutuskan untuk memperlakukannya selayaknya hewan peliharaan.

Hewan liar biasanya memiliki naluri tersendiri, apalagi jika kamu mengambil hewan tersebut dari alam liar. Bukan tidak mungkin jika sewaktu-waktu nalurinya akan keluar dan justru berpotensi menyebabkan bahaya bagi orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk dirimu sendiri sebagai pemiliknya.

4. Berpotensi membawa penyakit

ilustrasi monyet (unsplash.com/Vincent van Zalinge)

Hewan liar yang mungkin kamu ambil dari alam liar sebetulnya berpotensi membawa penyakit-penyakit tertentu. Ada beberapa hewan liar yang mungkin cukup dikenal berbahaya karena risiko penyakit, seperti misalnya monyet liar.

Sebaiknya memang hewan yang kamu temukan di alam liar tidak sembarangan dibawa ke rumah karena potensi penyakit yang mungkin di bawahnya juga akan lebih tinggi. Oleh sebab itu, tidak ada alasan untukmu dalam membawa hewan liar tersebut, apalagi dengan menjadikannya sebagai hewan peliharaan di rumah karena risiko penyebaran penyakit yang serius.

Verified Writer

Alva Daria

Once you win, once you learn.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya