TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dianggap Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan, Apa Itu Impossible Burger? 

Rasakan sensasi burger tanpa daging sapi sungguhan

columbusunderground.com

Burger adalah makanan favorit bagi banyak orang, apalagi makanan ini sangat mudah untuk didapatkan. Meskipun demikian, makanan ini dianggap kurang sehat karena minim sayuran.

Namun saat ini, kita hidup di awal era baru yang merevolusi burger, atau mungkin menginkarnasi makanan Amerika ini menjadi sesuatu yang baru. Nih, coba kita kenalan dengan Impossible Burger berikut ini. 

1. Apa itu Impossible Burger?

columbusunderground.com

Impossible Burger dibuat dari bahan nabati, seperti gandum, minyak kelapa, protein kentang, isolat protein kedelai, dan molekul yang dikenal sebagai heme, yang membuat burger ini mensimulasikan burger pada umumnya.

Heme yang membuat burger ini berwarna merah seperti darah daging. Dan saat ini, portofolionya sudah diversifikasikan. Wah, boleh dicoba, nih. 

Baca Juga: 5 Inovasi Makanan Masa Depan Tanpa Eksploitasi Hewan, Lezat!

2. Siapa di balik pencetus Impossible Burger?

vicentemanera.com

Impossible Burger adalah produk yang telah mengalami pengujian selama lebih dari lima tahun oleh para ilmuwan di Impossible Foods, sebuah laboratorium yang berbasis di California dan merupakan gagasan dari ahli biokimia Universitas Stanford, Patrick O. Brown. Demi merealisasikan burger ini, Brown bekerja sama dengan sejumlah ilmuwan, insinyur, koki, dan petani untuk membuat hamburger tanpa daging.

Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman memakan burger untuk vegetarian atau vegan, dan juga ingin menyingkirkan kritik bagi orang Amerika yang suka memakan daging.

Untuk melakukan ini, Brown dan teman-temannya harus menemukan cara untuk mensimulasikan setiap aspek aslinya. Mereka harus mencari tahu apa unsur-unsur burger tradisional dan bagaimana mereka meretasnya sehingga mereka dapat mereplikasikannya dengan patty nabati. 

3. Penampilan dan baunya mirip burger asli

estadao.com

Untuk meniru aroma daging seperti dimasak, para ilmuwan Impossible Foods memasak daging yang asli dan berusaha mengisolasi bau daging yang membuat aroma hamburger seperti, hamburger.

Mereka juga berupaya meniru penampilan burger dengan memasukkan molekul heme. Untuk memproduksi heme dalam skala besar secara hemat, kelompok Brown memutuskan untuk mentransplantasikan gen dari kedelai ke dalam sel ragi, yang mampu menghasilkan sejumlah besar bahan merah.

4. Proses memasak dan rasa

nytimes.com

Pada burger biasa, proses memasak bisa melelehkan lemak yang terkubur di dalam daging giling, memberi burger rasa dan khas tersendiri di mulut. Untuk Impossible Burger, para ilmuwan mengganti lemak hewani dengan serpihan minyak kelapa yang ketika dipanaskan, akan meleleh dan meresap ke seluruh patty. Ini yang akan membuatnya mendesis di wajan dan membuatnya tetap lembap saat menyentuh lidah.

Protein kentang juga digunakan untuk menciptakan efek yang dialami daging ketika dimasak, mengencangkan seluruh patty dan memberikan sedikit arang ke bagian luarnya.

Untuk membuat rasa daging menjadi kenyataan, para ilmuwan kembali beralih ke heme, yang merupakan bahan penyedap utama dalam proses dan merupakan bagian terakhir dari teka-teki dalam membuat burger tanpa daging.

5. Mengapa Impossible Burger ini dibuat?

expreso.ec

Orang-orang di Impossible Foods mengklaim bahwa Impossible Burger memiliki manfaat tiga kali lipat, mulai dari nutrisi, ekonomis, dan lingkungan. Karena burger mereka tidak dibuat dari sapi, roti mereka tidak diperlakukan dengan hormon atau antibiotik.

Namun mereka mengemas lebih banyak protein, lebih sedikit kalori, dan lebih sedikit lemak daripada burger standar, yang umumnya 80/20 porsi daging menjadi lemak. Belum lagi daging itu lebih mahal.

Menurut Brown, orang Amerika yang suka mengonsumsi daging akan mengurangi daging dari aktivitas diet mereka, dan lebih cenderung memilih alternatif yang lebih murah namun dengan pengalaman makan hamburger sungguhan.

Lebih penting lagi, memotong bovine (sapi dan sejenisnya) akan secara dramatis mengurangi sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat setiap patty. Menurut perkiraan mereka, Impossible Foods mengatakan bahwa roti mereka hanya membutuhkan 25 persen air, 5 persen tanah, dan 13 persen emisi gas rumah kaca yang dibutuhkan untuk membuat patty yang sama dari sapi. 

Baca Juga: 10 Burger Unik dan Aneh yang Hadir di Belahan Dunia, Gak Tega Makan!

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya