TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dianggap Cuma Melindungi Presiden, Inilah Mitos Dinas Rahasia AS

Pekerjaan Dinas Rahasia AS jauh lebih kompleks

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, bersama Senator Sherrod Brown, Perwakilan Mary Jo Kilroy, dan agen Dinas Rahasia tiba di Bandara Internasional Port Columbus di Columbus, Ohio. (commons.wikimedia.org/White House/Pete Souza)

Banyak yang menganggap bahwa Secret Service (Dinas Rahasia) Amerika Serikat (AS) itu keren karena memakai kacamata dan jas hitam, seperti yang digambarkan dalam film. Namun, itu hanyalah salah satu dari banyaknya fakta palsu yang mungkin kamu percayai tentang kehidupan seorang agen Dinas Rahasia Amerika Serikat. Kenyataannya tidak semenarik penampilannya, lho.

Jadi, apa, sih, kebenarannya tentang salah satu pekerjaan paling keren di Amerika Serikat ini? Ya, ada banyak sekali mitos dan kesalahpahaman tentang profesi ini yang beredar di luar sana, mulai dari gaji hingga sumpah resmi mereka. Berikut adalah fakta palsu atau mitos tentang Dinas Rahasia Amerika Serikat yang mungkin kamu anggap benar.

1. Mitos: agen Dinas Rahasia AS memiliki gaji yang besar

potret agen Dinas Rahasia AS saat melakukan operasi perlindungan (commons.wikimedia.org/U.S. Secret Service)

Banyak yang menganggap bahwa gaji Dinas Rahasia AS itu besar. Faktanya, menurut FederalLawEnforcement.org, gaji seorang pegawai Dinas Rahasia AS baru hanya 38.511 dolar AS atau setara Rp611 juta dan 55.413 dolar AS atau setara Rp879 juta. Itu bukanlah upah minimum sebagai pejabat di Amerika. Terlebih lagi, biaya hidup di sana amatlah tinggi. Tentu saja itu tidak sepadan. 

Namun, agen-agen baru ini dipekerjakan dalam investigasi sebelum akhirnya dipindahkan dalam pekerjaan yang lebih berbahaya. Jadi, beberapa tahun pertama kerja seorang Dinas Rahasia itu tidak menimbulkan bahaya. Setelah itu, gaji seorang Dinas Rahasia akan naik. Setelah menjadi agen dengan kinerja penuh, mereka bisa mendapatkan penghasilan antara 84 ribu dolar AS atau setara 1,3 miliar sampai 106 ribu dolar AS atau setara Rp1,6 miliar.

Akan tetapi, faktanya, agen Dinas Rahasia AS hampir tidak pernah terbunuh saat bekerja. Meskipun 37 agen telah meninggal saat menjalankan tugas, beberapa di antara kematian tersebut disebabkan oleh sebab alamiah, seperti menderita strok atau serangan jantung. Hingga saat ini, hanya satu agen yang tewas saat melindungi presiden dari pembunuhan dan itu terjadi pada 1950.

2. Mitos: tugas Dinas Rahasia hanya melindungi presiden

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, bersama Senator Sherrod Brown, Perwakilan Mary Jo Kilroy, dan agen Dinas Rahasia tiba di Bandara Internasional Port Columbus di Columbus, Ohio. (commons.wikimedia.org/White House/Pete Souza)

Kebanyakan orang Amerika juga mengenal Dinas Rahasia lewat televisi atau media lainnya. Agen Dinas Rahasia akan berdiri di samping presiden dengan penampilan keren dalam balutan jas hitam dan kacamata hitam. Mereka siap menghadapi mara bahaya jika sesuatu terjadi. Oleh karena itu, banyak orang yang berasumsi bahwa hanya itu yang mereka lakukan: berdiri di samping presiden dan mengorbankan fisik mereka jika tertembak timah panas.

Sayangnya, sebenarnya bukan itu satu-satunya hal yang dilakukan agen Dinas Rahasia. Memang benar, agen Dinas Rahasia melindungi presiden, tetapi mereka juga melindungi wakil presiden, keluarga presiden, kandidat utama presiden, kepala negara yang berkunjung, dan pejabat pemerintah yang dianggap penting. 

Tugas pertama Dinas Rahasia dan alasan sebenarnya mengapa Dinas Rahasia dibentuk adalah untuk melindungi mata uang AS. Badan ini didirikan pada tahun 1865 sebagai cara untuk memerangi maraknya pemalsuan uang di Amerika. Baru pada 1901, badan ini mengambil peran untuk melindungi presiden. Jadi, seorang agen akan dipekerjakan pada tahun-tahun pertamanya untuk menyelidiki banyak hal, seperti penipuan, pencucian uang, dan kejahatan dunia maya. Setelah itu selesai, mereka akan mendapat tugas melindungi.

3. Dinas Rahasia adalah pekerjaan yang glamor, mewah, dan menawan

Agen Dinas Rahasia sedang berjaga di luar gedung Koleksi Bersejarah New Orleans. Adapun, Ibu Negara Laura Bush hadir. (commons.wikimedia.org/Chuck Patch)

Ada yang bilang bahwa agen Dinas Rahasia memiliki kehidupan yang glamor dan mewah. Faktanya, menurut mantan agen Dan Emmett, agen Dinas Rahasia AS yang ditugaskan untuk melindungi presiden kehidupannya justru sangatlah melelahkan. Dalam melindungi presiden, setiap agen harus bekerja selama 2 minggu pada shift siang, 2 minggu lagi pada shift tengah malam, diikuti oleh 2 minggu pada shift malam. Mungkin itu sebabnya mereka harus memakai kacamata hitam agar tidak ada yang tahu mereka sedang mengantuk saat bekerja?

Selain itu, mereka juga turut dalam kunjungan kenegaraan atau mengikuti aktivitas presiden, seperti bermain golf dan mengunjungi acara. Kegiatan itu semua diimbangi dengan perjalanan yang sama melelahkannya di dalam pesawat Air Force One. Benar sekali, presiden tidak akan pernah dibiarkan sendirian, bahkan saat seorang presiden masuk ke toilet.

Baca Juga: 5 Kesalahpahaman tentang John F Kennedy yang Diyakini sejak Lama

4. Mitos: Dinas Rahasia selalu mengerjakan tugasnya dengan sempurna

potret Gedung Putih (commons.wikimedia.org/PLBechly)

Jadi, apakah Dinas Rahasia mengendalikan keamanan Gedung Putih sepenuhnya? Ya, benar sekali. Ternyata, seperti sebagian besar manusia di dunia, Dinas Rahasia juga tidak kebal terhadap kesalahan, lho. Kadang, mereka membuat keputusan yang tidak tepat dan Gedung Putih tidak seratus persen aman dengan hal tersebut.

Faktanya, pada 2014, seorang laki-laki melompati pagar Gedung Putih dan berlari melewati pintu depan. Dilansir laporan The Washington Post, insiden itu mungkin tidak akan terjadi jika Dinas Rahasia tidak mematikan kotak alarm di dekat pintu masuk depan gedung, sebuah kotak yang dapat memperingatkan agen akan kehadiran seorang penyusup. Jadi mengapa kotak alarm itu dimatikan? Kantor penerima tamu meminta mereka melakukannya karena kotak alarmnya berisik.

5. Mitos: earpiece yang digunakan Dinas Rahasia terlihat tidak nyaman

Ibu Negara Dr. Jill Biden dan Menteri Pertahanan, Lloyd J. Austin III, sedang berbicara dengan pengunjung National 9/11 Pentagon Memorial di Pentagon, Washington, D.C., 11 September 2023. (commons.wikimedia.org/U.S. Secretary of Defense/Jack Sanders)

Earpiece (sejenis alat komunikasi yang dipasang di telinga) Dinas Rahasia AS sudah digunakan sejak 1970-an. Alat ini membuat agen terlihat keren. Jadi, apa sebenarnya earpiece itu dan mengapa agen Dinas Rahasia selalu menyentuhnya? Mereka seperti merasa sangat tidak nyaman dan berusaha memperbaikinya. Bisa juga, para agen sedang menekan tombol di earpiece agar bisa berbicara dengan orang misterius yang ada di ujung kabel keriting itu.

Sebagaimana yang dijelaskan Slate, agen memang mengutak-atik earphone atau earpiece agar dapat mendengar suara seseorang yang menyampaikan informasi kepada mereka dengan jelas. Lalu, bagaimana dengan kabel keriting yang menjuntai di belakang leher Dinas Rahasia itu? Kabel itu terpasang pada mikrofon tersembunyi, yang kadang ditempatkan tepat di bawah lengan baju. Itu sebabnya, bukan hal yang asing jika agen suka mengangkat pergelangan tangannya ke mulut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komunikasi.

6. Mitos: Dinas Rahasia harus melindungi keluarga presiden seumur hidup

Agen Dinas Rahasia sedang melindungi dan mengawal Presiden Obama dan Ibu Negara Michelle Obama pada 6 November 2017. (commons.wikimedia.org/U.S. Secret Service)

Bukan hanya presiden saat ini yang harus dilindungi oleh Dinas Rahasia. Namun, para mantan presiden juga dilindungi. Ada isu bahwa mantan presiden akan tetap mendapatkan perlindungan dari Dinas Rahasia selama seumur hidupnya, begitu juga dengan seluruh keluarga besarnya.

Sebenarnya, hal itu tidak sepenuhnya benar. Dilansir CBS News, anak-anak dari seorang Presiden AS yang sudah dewasa ternyata sudah tidak memiliki perlindungan dari Dinas Rahasia, setelah orangtua mereka meninggalkan jabatannya. Sampai saat ini, mantan presiden hanya mendapat perlindungan selama 10 tahun dan mantan wakil presiden hanya mendapat perlindungan 6 bulan.

Namun, hal ini sempat berubah ketika Presiden Obama menandatangani perintah eksekutif yang mewajibkan Dinas Rahasia untuk melindungi mantan presiden dan ibu negara seumur hidup. Selain itu, saat Bill Clinton meninggalkan jabatannya, dia menandatangani perintah eksekutif untuk perlindungan ekstra bagi putrinya, Chelsea. George W Bush pun melakukan hal yang sama untuk putrinya.

Akan tetapi, beberapa orang menganggap bahwa perlindungan Dinas Rahasia juga mencakup anjing presiden, tapi itu tidak seratus persen benar, sih. Mantan agen Dan Emmett mengatakan bahwa Dinas Rahasia tidak wajib melindungi hewan peliharaan presiden meskipun ada beberapa kejadian saat agen Dinas Rahasia berjalan sambil membawa anjing presiden.

7. Mitos: Dinas Rahasia mendukung presiden secara politik

Donald Trump berjabat tangan dengan penerbang 128th Air Refueling Wing dan keluarga mereka pada 13 April 2017. Trump mengunjungi Kenosha, Wisconsin, untuk menandatangani perintah eksekutif di markas besar produsen peralatan Snap-On Inc. (commons.wikimedia.org/U.S. Air National Guard/Master Sgt. Kellen Kroening)

Banyak yang mengira bahwa agen Dinas Rahasia memiliki kedekatan dengan presiden, tapi ini jelaslah salah. Memang agak sulit untuk melepaskan stigma bahwa agen Dinas Rahasia bukanlah sekutu politik presiden. Dinas Rahasia harus tetap bersikap apolitis, yang berarti mereka tidak diperbolehkan untuk mendukung seseorang secara politik di depan umum. Namun, mereka juga tidak diperbolehkan untuk menentangnya di depan umum.

Tidak hanya itu, agen Dinas Rahasia bahkan tidak diperbolehkan berbicara dengan presiden atau mungkin orang lain yang harus mereka jaga keamanannya. "Cara seorang agen berurusan dengan presiden merupakan hubungan profesional," tutur mantan agen Dan Emmett kepada NPR. "Ini bukan persahabatan. Seorang agen tidak pernah memulai percakapan dengan presiden, selain mengucapkan, 'Selamat pagi, Pak.' Sering kali, presiden akan melibatkan agen Dinas Rahasia. Jika dia melakukannya, akan terjadi beberapa pertukaran pendapat dan pembicaraan seharusnya sudah selesai," tambahnya.

8. Mitos: Dinas Rahasia tidak pernah melakukan kesalahan fatal

Seorang pria di depan gerbang Gedung Putih mendesak beberapa agen Dinas Rahasia untuk menembaknya. Mereka tidak menanggapinya dan dia akhirnya pergi. (commons.wikimedia.org/John Brighenti)

Banyak orang yang menganggap bahwa agen Dinas Rahasia itu sangat terlatih dan profesional, jadi mereka tidak mungkin melakukan kesalahan. Bagaimanapun juga, agen Dinas Rahasia hanyalah manusia biasa. Jelas sekali bahwa sesekali mereka bisa saja melakukan kesalahan.

Dilansir laporan NBC News, ada banyak pelanggaran keamanan yang terjadi selama pemerintahan Obama, seperti seseorang yang melompati pagar Gedung Putih, respons yang ceroboh terhadap penembak yang menembakkan tujuh peluru ke Gedung Putih, dan sebuah insiden saat beberapa penjaga keamanan bersenjata masuk ke lift bersama Presiden Obama. Insiden-insiden tersebut sebenarnya membuat Direktur Dinas Rahasia, Julia Pierson, mengundurkan diri. Hal ini diikuti dengan peninjauan menyeluruh terhadap lembaga tersebut untuk mencari tahu mengapa Dinas Rahasia mengalami kegagalan yang begitu fatal.

Baca Juga: Krisis Rudal Kuba, Momen saat Dunia Begitu Dekat dengan Perang Nuklir

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya