Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sejarah telah mengajari kita banyak hal. Lalu, ada pula tokoh-tokoh kontroversial yang terbentuk berkat sejarah, seperti Napoleon Bonaparte dan George Washington. Namun, setiap tokoh dunia memiliki jalan hidupnya masing-masing, ada yang beruntung, ada pula yang sebaliknya.
Setiap tokoh dunia juga memiliki pesonanya sendiri, daya tarik yang mampu memukau banyak orang pada zamannya. Hal ini meliputi penampilan, kepribadian, atau gayanya yang memikat bagi orang-orang sezaman mereka. Namun, kisah hidup mereka tak semulus kelihatannya. Wah, penasaran, kan. Siapa saja, ya, mereka?
1. Permaisuri Sisi yang sangat cantik namun bermasalah
lukisan Elisabeth dari Austria (Elisabeth of Austria karya Franz Xaver Winterhalter) Pada tahun 1853, Kaisar Austria Franz Josef pergi ke Bad Ischl untuk bertemu dengan Duchess Helene. Ibu sang kaisar telah memilih Helene untuk dijadikan calon istri bagi anaknya. Namun, Franz Josef tertarik dengan adik perempuan Helene yang bernama Elisabeth (dikenal sebagai Sisi), dan langsung melamarnya. Jadi, mungkin kita sudah bisa membayangkan betapa memikatnya Sisi.
Sebagai Permaisuri Austria, penampilan Sisi memang terkenal memukau. Tubuhnya bisa terbilang atletis dari perempuan-perempuan pada zamannya, karena ia memiliki sebuah gym rekreasional paling awal dalam sejarah, dan menghabiskan berjam-jam setiap harinya untuk berolahraga.
Akan tetapi, para ahli berspekulasi bahwa dia mengidap anoreksia, sebab lingkaran pingganya hanya 49 cm. Diketahui bahwa Sisi melakukan diet ketat, dan perjuangannya menghadapi depresi berat.
2. Virginie Amélie Gautreau, memiliki kulit putih sempurna tetapi reputasinya hancur
lukisan Virginie Amélie Gautreau (Madame X (Madame Pierre Gautreau) karya John Singer Sargent) Virginie Amélie Gautreau, dikenal sebagai Madame X. Itulah gelar yang diberikan John Singer Sargent kepada potretnya, lukisan yang masih terkenal hingga sekarang karena seksualitasnya yang terpancar. Namun, lukisan inilah yang justru merusak reputasi Gautreau.
Melansir laman BBC, Gautreau adalah seorang ekspatriat Kreol kulit putih yang tinggal di Paris di La Belle Poque, di sinilah ia bertemu John Singer Sargent. Meskipun Gautreau bukan tokoh penting, tetapi ia sangat terkenal berkat penampilannya, terutama kulit putihnya yang sangat pucat. Dia mencolok namun tetap mempsona.
Ketika Sargent meluncurkan lukisannya, itu justru menyebabkan skandal. Seksualitas Gautreau yang digambarkan terlalu terbuka, menjadi sasaran ejekan publik, karena dianggap tidak senonoh.
Baca Juga: 8 Fakta Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Berakhir Tragis
3. John Wilkes Booth sempat dianggap sebagai laki-laki paling tampan di Amerika
potret John Wilkes Booth (dok. Library of Congress) John Wilkes Booth terkenal karena penampilannya, tetapi kehidupannya tak semulus itu, mengingat bahwa Booth mengukir sejarah sebagai pembunuh kedua paling terkenal di Amerika.
Sebelumnya, Booth dikenal sebagai aktor yang memancarkan daya tarik seksualitas. Seperti yang diungkapkan Sydney Morning Herald, dia pernah disebut sebagai laki-laki paling tampan di Amerika. Dia memiliki banyak penggemar dari kalangan perempuan.
Namun, ia memiliki persaingan sengit dengan saudara kandungnya. Seperti yang dijelaskan Boston Globe, Edwin Booth adalah aktor terbaik pada zamannya. Edwin juga tampan, dan pendukung setia Union.
Sayangnya, Booth mendukung Selatan. Mungkin persaingan inilah yang menjadi faktor mengapa Booth melakukan pembunuhan terhadap Abraham Lincoln.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Marie Antoinette, sosok menawan yang berakhir dengan eksekusi
lukisan dari potret Marie-Antoinette, Ratu Prancis (Marie Antoinettein a Muslin dress karya Élisabeth Louise Vigée Le Brun) Pada usia tiga belas tahun, Marie Antoinette terkenal berkat kecantikannya. Ketika dia dinikahkan dengan Louis XVI dari Prancis di usia empat belas tahun, dia menawan banyak orang, termasuk ayah mertuanya, Louis XV. Kecantikan Marie Antoinette bahkan menjadikannya seorang ratu yang dicintai oleh bangsanya.
Dia tinggal di Prancis pada akhir abad ke-18. Saat itu Prancis mengalami pemberontakan besar-besaran. Massa dilumpuhkan oleh undang-undang yang sangat tidak adil dari Rezim Kuno, dilanda kelaparan, diberatkan oleh pajak yang tidak adil, dan terperangkap dalam krisis ekonomi yang parah.
Hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan kerajaan yang sangat tercukupi dan serba mewah. Itu sebabnya, pada 16 Oktober 1793, Marie Antoinette dipenggal di depan massa Paris, di usia 37 tahun.
5. Kecantikan Barbara Villiers mempermalukan Inggris pada era Restorasi
lukisan Barbara Villiers (Barbara Villiers as the penitent Magdalen karya Peter Lely) Era Restorasi di Inggris dipenuhi dengan pesta, hedonisme, dan seksualitas. Selama era inilah penyair terkenal John Wilmot mencatat perilaku bebas dari Restorasi Inggris, dalam puisi-puisi yang dianggap sangat memalukan. Selama era ini juga Barbara Villiers menjadi sangat terkenal.
Seorang perempuan yang dianggap sangat cantik, seksi, dan hedonistik oleh banyak pria. Istri Charles II ini memiliki hubungan dengan banyak laki-laki, di antaranya John Churchill dan Duke of Marlborough. Dilansir Historic UK, Villiers sering sekali melakukan pemotretan hingga dia menjadi salah satu perempuan paling dikenal di Inggris.
Sayangnya, hal ini justru membuatnya dihujat banyak orang. Dia disebut "kutukan bangsa," dan ketertarikan raja kepadanya membuat mahkota jadi tidak populer untuk sementara waktu. Sayangnya, Villiers mengakhiri hidupnya dalam kemiskinan, dan meninggal pada tahun 1709 di usia 68 tahun.
Baca Juga: 14 Penyair Dunia yang Meninggal Secara Tragis
