TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Sisi Gelap tentang Kisah-kisah Mitologi Yunani

Penuh tragedi dan situasi mencekam

Ilustrasi lukisan yang menggambarkan Pan sedang mengejar Syrinx. (commons.wikimedia.org/Pierre Mignard I)

Mitologi Yunani Kuno adalah gambaran sekilas tentang apa yang diyakini orang Yunani kuno dan bagaimana mereka beribadah. Kisah-kisah itu juga menceritakan apa yang mereka benci, apa yang mereka cita-citakan, dan apa yang tidak boleh dilakukan seseorang.

Biasanya kita hanya mendengar tentang para pahlawan dalam mitologi Yunani, seperti Herakles, para pejuang Troy, perjalanan Odysseus, dan pertempuran Theseus dengan Minotaur. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa ada sisi gelap di balik kisah-kisah ini?

1. Kisah raja Tereus yang sangat mengerikan 

Ilustrasi lukisan Procne dan Philomela bersama Raja Tereus di meja makan. (commons.wikimedia.org/Scuola emiliana)

Kisah ini dimulai dengan seorang raja bernama Tereus dari Thrace yang menikahi seorang putri bernama Procne dari Athena. Setalah menikah, Procne tinggal di Thrace, tetapi ia sangat merindukan adik perempuannya yang bernama Philomena dan mengajaknya untuk tinggal bersamanya.

Saat melihat Philomena, Tereus menyukainya, ia kemudian membawa adik iparnya itu ke hutan terdekat dan melakukan rudapaksa. Philomena pun mengancam ingin memberi tahu Procne. Mengetahui hal itu, Tereus menahannya di sebuah kabin, ia memotong lidahnya, dan memperkosanya lagi.

Karena ingin memberitahu Procne, Philomena menganyam permadani yang menggambarkan kisahnya. Saat Procne menerima permadaninya, dia segera menyelamatkan adiknya dan mereka merencanakan balas dendam. Mereka membunuh dan memutilasi Itys, putra Tereus dan Procne. Potongan tubuhnya dimasak dan disajikan kepada Tereus untuk makan malam.

Di akhir makan malam, Tereus menanyakan keberadaan putranya kepada istrinya, Procne menjawab bahwa Itys ada di perutnya, dan saat itulah Philomena masuk ke kamar sambil membawa kepala anak laki-laki yang terpenggal itu.

Akhirnya, para dewa turun tangan. Philomena diubah menjadi burung bulbul. Procne berubah menjadi burung layang-layang, dan Tereus menjadi hoopoe, burung yang sangat cantik dengan mahkota, tetapi tidak bisa bernyanyi, seperti yang diceritakan From the Grapevine.

2. Sisi gelap kelahiran Dionysus 

patung kolosal Dionysus (commons.wikimedia.org/Carole Raddato)

Dionysus adalah dewa anggur, tetapi banyak yang tidak tahu bahwa cerita tentang kelahirannya sangatlah mengerikan. Seperti banyak mitos Yunani lainnya, ada beberapa versi berbeda dari kisah yang satu ini. Dalam mitologi versi Orphic, Dionysus dikaitkan dengan sosok Zagreus, seperti yang dilansir ThoughtCo.

Zagreus lahir dari Persephone dan Zeus dalam bentuk ular. Hera yang cemburu, meminta para Titan untuk mencabik-cabik bayi itu, lalu memakannya. Jantung bayi itu diambil Athena, diubah menjadi minuman, dan diberikan kepada Semele. Dia menjalin hubungan dengan Zeus dan disinilah Dionysus lahir, yang terbentuk dari jantung Zagreus.

3. Kisah Tantalus dan para dewa 

lukisan Tantalus (commons.wikimedia.org/Gioacchino Assereto)

Tantalus adalah raja Sipylus yang sangat kaya tapi sangat jahat. Ayahnya adalah Zeus dan ibunya adalah putri dari sepasang Titan. Dilansir laman Ancient History Encyclopedia, dia diizinkan masuk ke Gunung Olympus untuk makan malam bersama para dewa. Ada tiga cerita berbeda tentang kelanjutan kisahnya.

Yang pertama, dia memberi tahu sesama manusia apa yang disediakan para dewa untuk mereka, dan kedua, dia mencuri beberapa makanan dewa, seperti ambrosia dan nektar lalu memberikannya kepada manusia, dan yang ketiga, Tantalus ingin menguji kemampuan para dewa, jadi dia membunuh putranya sendiri, Pelops, dan memasaknya untuk makan malam. Dia menyajikan rebusan tubuh Pelops untuk para dewa, tetapi tidak ada yang memakannya kecuali Demeter, yang sedang berduka karena kehilangan putrinya ke Dunia Bawah.

Akibatnya, Zeus menghukumnya dengan membuatnya terus merasa kelaparan dan kehausan. Bahkan, dia tidak pernah kenyang dan puas meskipun meminum air kolam dan memakan semua buah yang ada di pohon.

Baca Juga: Penuh Ketakutan, 11 Hal Mengerikan yang Terjadi di Yunani Kuno

4. Erysichthon dan kutukan rasa laparnya

Ilustrasi lukisan Erysichthon saat menjual anaknya sendiri. (commons.wikimedia.org/Jan Steen)

Erysichthon adalah seorang raja Thessalia yang tidak menghormati para dewa. Dia pergi ke hutan terdekat untuk mencari tempat di mana ia akan membangun ruang perjamuan. Namun, hutan itu adalah hutan keramat bagi Demeter, tapi dia tidak peduli. Dia bahkan tidak peduli ketika sampai di pohon poplar di tengah hutan, pohon yang disakralkan untuk Demeter dan juga para Nymph. Pohon itu berteriak, dan membuat Demeter datang.

Dia mengutuk Erysichthon karena sikapnya yang sembrono, tetapi tetap mengizinkannya untuk membangun ruang perjamuannya. Setelah selesai membangun, dia berpesta. Di momen inilahan Erysichthon merasa lapar meskipun dia sudah makan banyak. Semakin dia makan dan minum, dia justru semakin lapar.

Dia memakan semua sapi, memakan hama, bahkan memakan sisa-sisa makanan yang akan dibuang ke tempat sampah, tetapi tetap saja, dia masih merasa lapar. Erysichthon sampai menghabiskan seluruh kekayaannya, bahkan menjual putrinya untuk dijadikan budak, dan sampai dia bangkrut karena rasa laparnya itu. Lalu, dia memakan dirinya sendiri sampai mati, tulis laman Theoi

5. Kutukan Aphrodite 

lukisan Aphrodite (commons.wikimedia.org/Norman Prescott Davies)

Aphrodite adalah dewi cinta, kesenangan, dan keindahan. Akan tetapi, kisahnya tidak selalu berakhir bahagia, terutama bagi mereka yang tidak mau menghormatinya. Para perempuan Lemnos yang tidak mengakuinya, dikutuk Aphrodite menjadi sangat bau sampai-sampai suami mereka pergi, dan saat para suami menikah lagi, Aphrodite menyihir mereka untuk melakukan balas dendam dengan cara membunuh.

Myrrha, seorang gadis yang tidak mau menyembahnya, dikutuk jatuh cinta dengan ayahnya sendiri. Sebelumnya, Aphrodite juga pernah membuat Hippolytos menjalin hubungan dengan ibu tirinya, dan memaksa enam saudara laki-laki Halia untuk melakukan hubungan intim dengan ibu mereka sendiri, yang membuat prihatin ayah mereka, Poseidon.

Lalu, ada Propoetides, para perempuan yang tinggal di pulau Kypros. Mereka tidak mau mengakui keagungan Aphrodite, jadi dia mengutuk mereka untuk menjual tubuh mereka sendiri, dan hati mereka diubah menjadi batu. Lambat laun, seluruh tubuh mereka berubah menjadi batu juga.

6. Pan dan alat musik pan flute-nya

Ilustrasi lukisan yang menggambarkan Pan sedang mengejar Syrinx. (commons.wikimedia.org/Pierre Mignard I)

Pan adalah dewa pemburu dan penggembala yang tinggal di ladang dan pegunungan, ia berbentuk setengah manusia, setengah kambing. Dia digambarkan selalu memegang pan flute, sejenis alat musik tiup.

The Pan Flute Store mengatakan bahwa cerita di balik asal muasal pan flute cukup mengenaskan. Legenda mengatakan bahwa Pan jatuh cinta dengan peri bernama Syrinx, yang tidak suka dengannya. Pan terus mengejarnya, sampai Syrinx tidak punya pilihan lain selain meminta bantuan para dewa.

Alih-alih menyuruh Pan untuk pergi dan tidak mengganggu Syrinx, para dewa justru mengubah Syrinx yang sedang berdiri di tepi sungai Ladon menjadi alang-alang. Pan sangat sedih, dia pun mendengar angin bersiul dari alang-alang cinta sejatinya itu. Jadi, Pan menebang alang-alang itu, mengikatnya, dan menamai instrumen tersebut, Syrinx.

7. Akhir tragis Aktaion

Ilustrasi lukisan Aktaion (commons.wikimedia.org/Gobelins Tapestry Manufactory)

Artemis adalah dewi perawan, dan karena itu, dia menjaga keperawanannya dengan sangat hati-hati. Akan tetapi, ada kisah yang menggambarkan bahwa Aktaion mengintipnya saat dia mandi.

Beberapa cerita mengatakan bahwa Aktaion tidak sengaja melihat Artemis sedang mandi, tetapi ada pula cerita yang mengatakan bahwa dia memang sengaja mengintip, oleh karenanya, beberapa versi menjelaskan bahwa Artemis mengutuknya menjadi rusa, dan juga menyihir anjing Aktaion untuk membunuh Aktaion. Ketika pengaruh Artemis kepada kawanan anjing itu menghilang, anjing-anjing itu menyadari apa yang telah mereka lakukan, lolongan kesedihan mereka bergema di seluruh negeri.

Baca Juga: 11 Dewa Mitologi Mesir yang Paling Dipuja di Zamannya

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya