TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Terduga, 10 Hal Unik yang Terdapat di Antariksa

Dari puing roket hingga abu manusia

wallpaperfm.com

Luar angkasa atau antariksa adalah ruang yang sangat besar. Memang benar bahwa menurut ilmu pengetahuan, hanya 4 persen dari luar angkasa yang terdiri dari benda-benda langit. Sebagian besar "benda" itu cenderung berupa planet, galaksi, lubang hitam, dan segala macam gangguan kosmik lainnya, tetapi ada juga ruang untuk beberapa hal aneh yang pernah ditemukan di sana.

Ya, untuk setiap planet ke-sejuta yang melayang di angkasa, ada juga seekor anjing mati. Untuk setiap galaksi keseratus ribu, ada catatan terkait musik terkenal. Dan untuk setiap beberapa lubang hitam, ada seorang pria yang menemukan Pluto. Faktanya adalah, berkat campur tangan manusia, ada banyak hal aneh yang mengambang di antara bintang-bintang. Apa saja ya itu? 

1. Falcon Heavy Elon Musk

Ini adalah salah satu penghuni terbaru di luar angkasa. Pada 6 Februari 2018, SpaceX meluncurkan roket Falcon Heavy-nya dengan muatan yang sangat istimewa: Tesla Roadster milik Elon Musk. The Atlantic menjulukinya sebagai bisnis penerbangan luar angkasa Amerika. Roket itu mulai mengorbit Matahari, sebelum secara bertahap dibawa semakin dekat ke Mars.

2. Orang yang menemukan pluto

Pemakaman luar angkasa bukanlah fenomena baru. Gagasan untuk melayangkan abu jenazah ke dalam kosmos telah ada selama beberapa dekade, dilansir dari Vice, hal ini pertama kali dilakukan oleh Gene Roddenberry, pencipta Star Trek, ia menjadi jenazah pertama yang memasuki luar angkasa ketika beberapa ons abunya dibawa ke atas Columbia.

Namun, satu orang yang jasadnya benar-benar pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi manusia sebelumnya adalah Clyde Tombaugh. Tombaugh adalah seorang astronom Amerika yang paling terkenal karena menemukan Pluto pada tahun 1930, dan lama setelah kematiannya, menurut CNN, abunya ditembakkan ke luar angkasa di atas pesawat ruang angkasa New Horizons. 

3. Urin di antariksa

medicaldaily.com

Semua film, buku, dan dokumenter menampilkan penerbangan luar angkasa yang terlihat sangat mengagumkan. Tapi ada sisi gelap dalam penerbangan luar angkasa. Pesawat ruang angkasa menghasilkan limbah dan harus membuangnya. Salah satunya tempat pembuangan air.

Menurut Nasa, tempat pembuangan ini (yang sering disalahartikan sebagai bintang jatuh) mengeluarkan urin dan kelebihan air yang keluar ke kosmos, di mana ia membeku menjadi awan butiran-butiran es yang sangat kecil. Setelah beberapa saat, es itu meleleh karena Matahari dan berubah menjadi uap air sebelum mengambang di angkasa.

4. Rencana gagal Amerika

Perang Dingin adalah era di mana adanya skema kegilaan, inovasi militer yang aneh, dan kompetisi yang tidak dapat dijelaskan antara Timur dan Barat. Dikutip dari Wired, diantaranya saat Amerika Serikat berupaya untuk membuat ulang ionosfer seluruh planet hanya untuk mempertahankan titik lemah dalam sistem komunikasi Amerika. Kabel bawah laut (yang digunakan untuk komunikasi jarak jauh) rentan terhadap serangan Soviet. Jika Rusia berhasil menangkis serangan seperti itu, Amerika terpaksa untuk berkomunikasi di seluruh dunia dengan siaran radio. Masalahnya,  ionosfer, yang memungkinkan siaran semacam itu, sering terganggu oleh aktivitas matahari.

Solusinya? Project West Ford (Proyek Ford Barat). Jutaan tembaga kecil tidak perlu dikirim ke luar angkasa untuk membentuk reflektor radio permanen yang akan kebal terhadap serangan, baik dari Soviet atau Matahari. Singkatnya, proyek itu tidak berhasil, dan sebagian besar terbakar ketika mereka kembali memasuki atmosfer. Namun, ribuan lainnya masih ada di antariksa. 

Baca Juga: 8 Rahasia Gelap NASA, Jangan Ngaku Pencinta Antariksa kalau Belum Tahu

5. Banyaknya hewan yang mati

Ya, sebelum manusia memutuskan untuk mengirim astronot ke sana, mereka memutuskan untuk menguji bahaya ruang angkasa dengan menerbangkan beberapa hewan ke luar angkasa. Pada tahun 1947, sekelompok lalat buah berhasil diluncurkan ke luar angkasa dan kembali dengan selamat ke Bumi. Mereka salah satu yang beruntung.

Selanjutnya adalah Albert I, seekor monyet rhesus yang meninggal karena mati lemas selama penerbangannya. Albert II meninggal saat masuk kembali. Anjing Laika, mungkin makhluk kosmik paling terkenal, karena ia mati tak lama setelah diluncurkan.

Negara-negara lain terus mengirim monyet selama dekade-dekade berikutnya, menurut space.com, Iran bahkan meluncurkan satu hingga lebih monyet pada 2013. Beberapa monyet terbakar ketika mereka kembali ke Bumi. Yang lain masih di sana, terperangkap di dalam kuburan apung mereka sendiri.

6. Potongan mesin roket Apollo 12

thevintagenews.com

Menurut Geek, setelah melepaskan diri dari pesawat ruang angkasa, bagian mesin roket Apollo 12 ini melayang ke angkasa luar dan mulai mengorbit Matahari. Apollo 12 adalah pesawat ruang angkasa yang mengantarkan Charles Conrad dan Alan L. Bean ke Bulan.

Pada awal 2000-an, potongan mesin roket ini membingungkan para ilmuwan, yang awalnya menganggap objek itu sebagai J002E3, yakni berupa asteroid. Akhirnya, ia mulai mengorbit Bumi itu sendiri dan cukup dekat dengan planet itu sehingga mengancam satelit-satelit lain di langit. 

7. Niku

Salah satu aspek yang paling menarik dari ukuran ruang angkasa yaitu bahwa ia hampir tak terbatas, terkadang para ilmuwan menemukan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Namun biasanya, mereka berada dalam ratusan atau ribuan tahun cahaya. Dilansir dari Space, salah satunya Niku, objek misterius di tepi tata surya kita yang membuat banyak pakar kebingungan.

Fitur yang menentukan dari Niku adalah orbit retrograde-nya, yang berarti ia bergerak berlawanan arah dengan segala hal lain dalam sistem. Ia ada di suatu tempat tepat di luar orbit Neptunus dan disertai oleh lima objek lainnya dengan karakteristik serupa yang semuanya mengorbit pada bidang yang sama.

Lebih aneh lagi, penelitian menyatakan bahwa Niku mungkin sudah ada di orbit ini selama jutaan tahun, dan mungkin juga ada lebih banyak objek di langit yang bertindak dengan cara yang sama. Namun mengapa ia melakukannya, dan mengapa ia begitu padat, adalah sebuah misteri besar. 

8. Satelit yang menimbulkan potensi yang berbahaya

Kamu pernah menonton film Gravity? Di mana Sandra Bullock berjuang sendiri di luar angkasa. Gravity juga menggambarkan apa itu sindrom Kessler, sebuah fenomena di mana satu serpihan ruang bertabrakan dengan serpihan lain, yang pada gilirannya bertabrakan dengan lebih banyak serpihan, perlahan-lahan menciptakan segerombolan sampah pembunuh yang menelan dan menghancurkan apa pun yang dilaluinya. Dan itu adalah sesuatu yang nyata - para ahli khawatir tentang sindrom Kessler dan dampaknya yang berpotensi merusak jaringan global Bumi selama bertahun-tahun. Dikutip dari The Guardian, beberapa peneliti seperti insinyur Charlotte Bewick dan Donald Kessler sendiri, bahkan percaya itu sudah terjadi.

Salah satu pemicu terbesar untuk efek ini adalah Envisat, satelit ESA yang pensiun pada 2013. Tidak berfungsi dan tidak dapat diujicobakan, satelit raksasa itu adalah bom waktu, hanya menunggu untuk bertabrakan dengan potongan puing lain dan memicu rantai kehancuran dan efek domino. Skema atau proyek pun diluncurkan, yang dikenal sebagai e.Deorbit, yang bertujuan untuk menyapu puing-puing ruang (termasuk Envisat), namun belum diketahui pasti seberapa sukses proyek itu akan berhasil. 

9. Musik di luar angkasa

Misi luar angkasa Voyager merupakan salah satu prestasi mengesankan yang pernah dicapai umat manusia. Jika kamu tidak tahu, sebenarnya konsepnya sederhana: dua probe, Voyager 1 dan Voyager 2, dikirim ke tata surya untuk mempelajari planet-planet. Namun setelah melampaui misinya, mereka sekarang melakukan perjalanan melalui ruang angkasa - Voyager 1 saat ini berada di ruang antarbintang dan Voyager 2 berada di heliosheath, jauh di luar batas orbit Pluto.

Salah satu aspek yang paling terkenal dari program Voyager adalah Golden Record, kompilasi musik yang dikirim ke sana, dengan sejumlah informasi lainnya, sebagai bagian dari kapsul waktu yang siap ditemukan oleh spacefarers lain di masa depan. Di antara lagu-lagu yang dipilih untuk dimasukkan dalam Golden Record adalah Bach "Brandenburg Concerto No. 2," "Zaire",  dan lagu Chuck Berry "Johnny B. Goode."

Baca Juga: 5 Film yang Bertema Tentang Luar Angkasa, Ada yang Sudah Nonton?

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya