TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Hapus Foto Profil Tanda Depresi? Ini Faktanya

Jangan buru-buru menghakimi dan berasumsi, ya

ilustrasi depresi (pexels.com/Liza Summer)

Tanda depresi sangat beragam. Bahkan, tandanya bisa jadi 'menipu'. Misalnya, orang yang sering tersenyum atau tertawa kerap dianggap benar-benar bahagia dan gak mungkin depresi. Padahal, ada juga orang yang menyembunyikan depresi di balik wajah bahagia.

Ini membuktikan depresi bisa jadi sangat kompleks. Menariknya, belum lama ini muncul pembahasan tentang hapus foto profil sebagai tanda depresi.

Kabar ini memicu rasa penasaran. Benarkah hapus foto profil tanda depresi

Jangan buru-buru ambil kesimpulan. Simak penjelasan ini dulu, ya.

Baca Juga: Mengapa Burung Hantu Disebut Burung Hantu? Ini Alasannya

Benarkah hapus foto profil tanda depresi?

ilustrasi depresi (pexels.com/Inzmam Khan)

Di zaman sekarang, media sosial bukan sekadar dunia maya lagi. Ia telah menjelma sebagai 'wajah' yang ingin ditampilkan seseorang secara maya. Atau, bisa jadi buku harian yang bisa dilihat oleh banyak orang.

Gak heran bila akhirnya kondisi seseorang bisa diketahui dari rekam jejak digitalnya di media sosial, termasuk kondisi mentalnya. Selama ini, muncul asumsi umum bahwa seseorang yang menghapus foto profilnya berarti sedang depresi.

Anggapan itu makin menarik setelah sebuah studi menunjukkan kaitan foto profil dengan kesehatan mental seseorang. Lantas, benarkah hapus foto profil tanda depresi?

Dilansir NBC News, Elyse Fox membagikan perspektif dan pengalamannya. Ia adalah pendiri Sad Girls Club, kelompok pendukung anak perempuan yang mengalami depresi atupun penyakit mental lainnya di New York.

Elyse Fox mengatakan ia mulai mengisi akun Instagram-nya dengan konten-konten yang representatif dengan kondisi pikirannya. Dari pengalaman itu, ia dapat mengetahui orang lain yang sedang depresi lewat postingannya di media sosial.

Namun, pernyataan Fox tidak merujuk secara spesifik bahwa hapus foto profil tanda depresi. Jadi, masih cukup dini menyatakan bila keputusan hapus foto sebagai tanda depresi, ya.

Baca Juga: Benarkah Berat Awan Setara 100 Gajah? Ini Fakta Sebenarnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya