TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fenomena Bola Petir, Benarkah Ada? Ini Faktanya

Para ilmuwan terus meneliti fenomena ini

ilustrasi bola petir (unsplash.com/NOAA)

Fenomena bola petir (ball lightning) kembali diperbincangkan di dunia maya. Video bola bercahaya biru melayang-layang setinggi lutut pun muncul kembali. Banyak warganet yang mengaitkannya sebagai bola petir.

Kenyataannya, video yang pernah muncul tahun 2021 tersebut adalah hoaks. Video tersebut merupakan hasil editan komputer. 

Kendati demikian, bola petir memang ada dalam dunia sains, lho. Fenomena langka dan unik itu ternyata sempat beberapa kali ditemukan para peneliti.

Penasaran bagaimana bentuk dan proses terjadinya bola petir? Baca penjelasan ini untuk tahu jawabannnya, ya.

Baca Juga: Kenapa Langit Senja Berwarna Jingga? Ini Penjelasannya

Apa itu fenomena bola petir?

ilustrasi petir (unsplash.com/Johannes Plenio)

Benarkah bola petir ada? 

Pertanyaan itu muncul di benak banyak orang saat menonton video hoaks bola petir. Walaupun video tersebut gak benar, tapi bola petir memang ada ya, Guys. Hanya saja yang perlu diingat, bola petir di kalangan para peneliti dan ilmuwan pun masih menjadi perdebatan.

Menurut Martin A. Uman, Ketua Departemen Teknik Komputer Listrik di University of Florida di Gainesville menjelaskan fenemona bola petir bukan hal baru. Fenomena tersebut terdokumentasi dan terlihat sejak zaman Yunani Kuno.

Bola petir sendiri termasuk fenomena aneh. Dilansir National Geographic, bola petir sering kali muncul sebelum atau setelah badai petir. Sesuai dengan namanya, bola petir berbentuk bulat. Bercahaya biru, oranye, atau kuning. 

Dilansir Scientific American, bola petir dengan warna oranye atau biru lebih tahan lama dibandingkan bola petir dengan warna lain. Uniknya lagi, bola petir kadang disertai suara mendesis dengan aroma yang kuat.

Karakteristik fenomena bola petir

ilustrasi karakteristik bola petir (pixabay.com/506967)

Fenomena bola petir sudah dijelaskan sejak dulu. Bahkan, beberapa kali fenomena itu dilihat dan direkam. 

Karakteristik bola petir yang paling mencolok adalah bentuknya yang bulat sebesar ukuran kepala anak kecil. Waktu kemunculannya sangat sebentar, rata-rata 25 detik saja. Namun, ada juga bola petir yang terjadi sampai beberapa menit.

Gerakannya pun sejajar dengan bumi, tapi kadang bergerak vertikal seperti turun dari awan. Bukan hanya di luar ruangan, bola petir ternyata bisa muncul di dalam ruangan. Atau, mungkin juga bola petir masuk ke dalam ruangan melalui jendela, dinding tipis, ataupun cerobong asap.

Berdasarkan karakteristik tersebut, Fisikawan Rusia Pyotr Kapitsa (1955) menafsirkan bola petir adalah hasil dari pelepasan tanpa elektroda yang disebabkan gelombang frekuensi ultra tinggi (Ultra High Frequency/UHF). Asalnya belum diketahui, tapi di antara bumi dan awan.

Baca Juga: Kenapa Awan Bisa Melayang Padahal Beratnya Capai Ratusan Ton?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya