TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tokoh Dunia yang Justru Ciptakan Sejarah Gara-gara Karantina

Karantina gak selalu bermakna negatif

standard.co.uk

Ketika orang-orang di seluruh dunia terus tinggal di dalam rumah dalam upaya untuk memperlambat penyebaran COVID-19, banyak yang mengisi waktu luang mereka dengan hal-hal yang kreatif. Dan tahukah kamu kalau beberapa tokoh sejarah dunia justru menciptakan masterpiece atau karya terbaik mereka saat berada di dalam karantina?

Siapa saja tokoh dunia yang justru malah melejit kreativitasnya saat ada di dalam karantina?

1. Isaac Newton

arthosuchak.com

Salah satu kabar yang paling meluas di internet saat ini adalah bahwa Sir Isaac Newton berada dalam isolasi ketika ia menemukan teorinya tentang gravitasi. Dan itu akurat! Pada 1665, ketika Newton masih jadi salah satu mahasiswa di Cambridge, London mengalami epidemi besar terakhir dari wabah pes.

Newton kembali ke Woolsthorpe Manor, di mana dia menghabiskan waktu 18 bulan, fokus belajar dan melakukan beberapa penelitian serius. Teorinya tentang gravitasi berawal dari sini, dan ia juga menulis beberapa makalahnya tentang kalkulus. Jadi, cerita ikonik tentang buah apel yang jatuh dari pohon mengenai kepala Newton itu benar atau palsu?

Baca Juga: Kisah Isaac Newton Penemu Teori Gravitasi, Pernah Harus WFH saat Wabah

2. William Shakespeare

taringa.net

Penyair terkenal ini menulis karyanya yang berjudul King Lear saat di karantina. Meski rasanya susah untuk sepenuhnya dibuktikan, tapi memang benar bahwa Shakespeare mengalami banyak periode wabah selama hidupnya. Sayangnya, tidak ada bukti bahwa lelaki itu sendiri pernah berada di karantina, tetapi di sepanjang masa-masa paling produktifnya, kota London ditutup karena wabah penyakit pes.

Ini juga termasuk teater, yang, menurut Guardian, ditutup secara massal selama dekade paling produktif Shakespeare sebagai penulis pada tahun 1603-1613. Shakespeare dilaporkan menulis beberapa puisi, termasuk Venus dan Adonis, selama penutupan teater.

3. Frida Kahlo

standard.co.uk

Seniwati asal Meksiko ini terkenal mengalami beberapa musibah serius. Frida Kahlo tertular polio pada usia enam tahun, yang membuatnya harus beristirahat jangka panjang. Sekitar 12 tahun kemudian, Kahlo, sekarang seorang yang sudah jadi mahasiswa, naik bus dan bertabrakan dengan trem. Dia menderita cedera serius akibat kecelakaan itu, termasuk tulang belakang dan tulang panggul yang retak.

Setelah dirawat di rumah sakit, dia dikurung di tempat tidurnya lagi. Tetapi para sejarawan berspekulasi bahwa masa penyembuhan inilah yang sepenuhnya memperkuat kecintaannya pada seni (sampai saat itu, ia belajar kedokteran!).

Frida Kahlo melukis potret diri pertamanya saat dalam pemulihan — menurut biography.com, dia sebenarnya menggunakan cermin di atas tempat tidurnya untuk referensi.

4. Simone de Beauvoir 

standard.co.uk

Ikon feminisme Prancis abad ke-20 ini kehilangan pekerjaan mengajarnya selama pendudukan Nazi di Paris. Simone de Beauvoir membantu Perlawanan Prancis dan menghasilkan beberapa karya sastra. Mungkin yang paling menonjol dan relevan adalah satu-satunya drama miliknya, Les Bouches inutiles ("Mulut Tak Berguna"). Ditulis pada tahun 1945, drama ini berlangsung selama pengepungan abad ke-14 tetapi jelas terinspirasi oleh rezim Nazi.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Frida Kahlo, Bukan Hanya Seorang Pelukis

Verified Writer

Anastasia Jaladriana

Moonlight bae.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya