TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Gas Alam, Sumber Energi Fosil yang Minim Emisi!

Gas alam bisa diubah menjadi cair!

santos.com

Gas alam atau gas bumi adalah kekayaan alam yang terkandung dalam perut bumi. Biasanya gas alam ditemukan pada ladang minyak, ladang gas hingga ladang tambang batu bara. Manfaat gas alam bagi kehidupan sangatlah banyak. Contohnya untuk bahan bakar transportasi hingga sebagai bahan bakar yang paling dicari ibu rumah tangga untuk memasak di dapur.

Seperti halnya minyak bumi, gas alam juga termasuk energi fosil yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, jika gas alam terus dieksploitasi maka bukan tidak mungkin cadangannya di dalam perut bumi akan habis, apalagi jika tidak ditemukan cadangan gas alam yang baru.

Untuk menambah wawasanmu tentang gas alam, berikut ini 5 fakta menarik seputar gas alam yang harus kamu ketahui. Yuk disimak!

1. Gas alam lebih bersih dibandingkan sumber energi lainnya

spartanrugged.com

Gas alam merupakan sumber energi yang rendah karbon dioksida (CO2) dibandingkan dengan sumber energi lain seperti batu bara atau minyak bumi. Ini membuat gas alam menjadi sumber energi yang lebih bersih. Melansir barentsnaturgass.com, gas alam memiliki kandungan emisi 25% lebih rendah dibandingkan bahan bakar lainnya dalam memproduksi listrik. Karenanya pembangkit listrik yang memakai bahan bakar gas lebih bersih lantaran mengeluarkan emisi yang lebih sedikit. Dengan begitu lebih ramah lingkungan.

2. Gas alam bisa dicairkan

santos.com

Ternyata gas alam yang berbentuk padat bisa diubah menjadi cair. Gas alam yang telah dicairkan sering disebut Liquified Natural Gas (LNG). Jadi, perubahan gas alam menjadi cair dilakukan untuk memudahkan proses distribusi gas agar sampai ke konsumen tanpa harus dialirkan melalui pipa. Praktik mencairkan gas ini dilakukan oleh negara-negara yang menjual gasnya ke negara lain. Seperti yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Indonesia pernah menjadi eksportir gas alam terbesar ke negara-negara Asia Timur pada era 70-an. Gas tersebut bersumber dari ladang gas yang dikelola PT Arun NGL di Lhokseumawe, Aceh.

Pada prosesnya, gas alam yang diekspor oleh Indonesia tersebut dibawa melalui kapal kargo dalam bentuk cair hingga tiba ke negara tujuan ekspor. Setelah sampai tujuan, barulah gas tersebut masuk proses regasifikasi, atau mengubah gas yang tadinya cair kembali menjadi gas seperti semula.

Mengacu quakeenergy.com, agar gas alam berubah menjadi cair maka gas harus didinginkan dengan alat tertentu hingga suhunya mencapai 260 derajat di bawah nol. Dengan begitu gas pun akan berubah bentuk dari padat menjadi cair.

Baca Juga: 5 Cara Memutus Kutukan Sumber Daya Alam yang Terjadi di Indonesia

3. Tidak berbau dan beracun

Pixabay.com/PublicDomainPictures

Dalam keadaan alamiah, gas alam memiliki sejumlah ciri khas yakni tidak mengandung racun serta tidak berbau. Tak hanya itu, gas alam juga tidak berwarna dan tidak berasa. Namun agar gas alam mudah digunakan, saat prosesnya sengaja ditambahkan aditif sebagai aroma bahan bakar dengan tujuan agar lebih mudah dideteksi keberadaannya. Makanya gak heran kalau gas rumah tangga seperti elpiji memiliki bau yang khas sehingga mudah dideteksi saat terjadi kebocoran gas.

4. Gas alam mengandung beberapa jenis campuran gas

Unsplash.com/Carl Nenzen Loven

Proses penemuan gas alam dilakukan dengan kegiatan eksplorasi seperti halnya pencarian minyak bumi. Adapun gas alam yang mentah alias belum diolah maka gas tersebut masih mengandung sejumlah unsur gas. Mengacu data International Gas Union (IGU), gas alam mentah dapat mengandung sejumlah campuran gas seperti butana, propana, pentana, dan juga beberapa unsur kimia lain seperti nitrogen, karbon dioksida serta uap air.

Ketika gas alam diolah menjadi gas yang siap digunakan konsumen, maka harus melalui proses pemurnian gas menjadi metana dengan beberapa campuran etana.

Baca Juga: 5 Cara Memutus Kutukan Sumber Daya Alam yang Terjadi di Indonesia

Verified Writer

Anggita Amelia

Writing is the way I share it, hopefully my writing will be useful to the reader

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya