TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Elang Endemik Indonesia, Mayoritas Tak Ada di Negara Lain

Warna bulu dan bentuk tubuhnya menawan!

Elang Jawa remaja yang memiliki bulu berwarna coklat cerah (ebird.org)

Elang merupakan predator puncak yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Kehadiran satwa yang satu ini biasanya sangat bermanfaat bagi manusia karena mereka adalah pengontrol hama. Sebab, sebagian besar buruan dari elang adalah hewan kecil yang dianggap mengganggu aktivitas manusia.

Menariknya, dari banyak spesies yang tersebar di dunia, ternyata Indonesia termasuk salah satu tempat di mana beragam jenis elang yang bisa dijumpai, lho. Ada yang bisa dijumpai di negara lain dan ada pula elang yang hanya melintas atau nampak sesekali di langit Indonesia.

Selain itu, ternyata di negara kita juga terdapat beberapa jenis elang endemik yang pastinya tak ada di negara lain. Nah, penasaran apa saja? Yuk, simak berikut ini!

1. Elang jawa

Elang Jawa dewasa bertengger di atas pohon. (ebird.org)

Sesuai dengan namanya, elang jawa (Nisaetus bartelsi) adalah spesies elang berukuran sekitar 60 cm yang tersebar di hutan dataran tinggi Pulau Jawa. Saat ini, mereka masuk ke dalam daftar hewan terancam punah dengan populasi yang hanya tersisa sekitar 300 pasang di alam liar.

Dilansir Bird Life, elang jawa memiliki bulu yang sangat cantik. Bulu mereka didominasi cokelat dan krem dengan sedikit warna gelap pada kedua sayapnya. Selain itu, mereka memiliki mahkota berwarna hitam dengan jambul panjang yang juga berwarna hitam dengan warna putih di ujungnya. Untuk buruannya, biasanya elang jawa akan memangsa burung kecil, hewan pengerat, berbagai jenis reptil, hingga kera berukuran sedang.

Baca Juga: Kuau hingga Harimau Bali, 6 Hewan Asli Indonesia yang Sudah Punah 

2. Elang-ular sulawesi

Elang-ular Sulawesi yang sedang terbang (ebird.org)

Elang-ular sulawesi (Spilornis rufipectus) hidup di berbagai hutan dengan ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Satwa endemik Sulawesi ini memiliki warna cokelat tua dengan beberapa corak putih dan krem di bagian tubuh lainnya.

Dilansir Eagle Encyclopedia, elang-ular sulawesi sebenarnya masuk ke dalam kategori least concern dari IUCN. Artinya, status populasinya tak terlalu terancam. Akan tetapi, penebangan hutan yang terus terjadi di habitat mereka dikhawatirkan dapat mengurangi jumlah burung yang satu ini.

Untuk urusan mangsa, elang-ular sulawesi biasanya berburu ular dan reptil  lain sebagai makanan utama. Pada beberapa kesempatan, mereka juga memangsa hewan pengerat maupun hewan-hewan yang mati di padang rumput.

3. Elang flores

Elang Flores dewasa (ebird.org)

Elang flores (Nisaetus floris) sebenarnya tidak hanya dapat dijumpai di Pulau Flores saja. Mereka juga dapat ditemukan di enam pulau lain di sekitar Flores. Akan tetapi, dilansir Edge, sebenarnya mereka bukanlah jenis burung yang melakukan migrasi. Elang yang satu ini memiliki bulu putih di bagian badan dan cokelat dengan sedikit corak hitam di kedua sayapnya.

Menariknya, tak banyak penelitian yang menunjukkan bagaimana perilaku mereka ketika musim kawin, habitat, dan detail lainnya. Hal ini disebabkan karena jumlah elang flores yang terus menyusut. Diperkirakan saat ini populasinya hanya berkisar 100-240 individu saja di alam, menurut IUCN Red List.

4. Elang sulawesi

Elang Sulawesi bertengger di ranting pohon (ebird.org)

Burung ini adalah satu lagi jenis elang endemik dari Pulau Sulawesi. Elang sulawesi (Nisaetus lanceolatus) berukuran sekitar 50-60 cm dengan bulu berwarna cokelat dan hitam di bagian atas, serta putih di bawah tubuhnya.

Eagle Encyclopedia melansir, spesies ini dapat dijumpai pula di Pulau Bangka, Buton, Taliabu, Lembeh, Mangole, dan Muna. Habitat mereka cukup luas, meliputi hutan di sekitar pegunungan hingga dataran rendah.

Untuk populasinya sendiri, elang sulawesi diperkirakan masih tersisa 1.000-10.000 ekor di alam. Akan tetapi, sama seperti elang-ular sulawesi, masih terdapat kekhawatiran akan berkurangnya populasi lantaran pembukaan hutan masih terus terjadi di habitatnya.

Baca Juga: 7 Fakta Elang Laut Steller, Burung Pemangsa Pesaing Elang Botak 

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya