TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Suku Bajau yang Punya Kemampuan Menahan Nafas Spektakuler

Suku ini sangat mengandalkan laut untuk hidup, lho

ilustrasi Suku Bajau yang berada di atas kapalnya (commons.wikimedia.org/fairuz othman)

Tiap suku yang ada di dunia punya berbagai keunikan dan sejarahnya masing-masing yang membuat mereka tetap bisa eksis hingga zaman yang modern. Keunikan tersebut bisa jadi berasal dari budaya, kehidupan sosial, hingga kemampuan hebat yang sulit atau bahkan tidak dimiliki oleh kebanyakan orang saat ini.

Suku Bajau yang berada di Asia Tenggara juga tentu memiliki keunikannya tersendiri. Suku air yang disebut-sebut telah ada sejak ratusan tahun yang lalu ini punya cara hidup, sistem sosial, hingga ketahanan tubuh yang menakjubkan jika dibandingkan dengan kebanyakan manusia saat ini. 

Penasaran bukan dengan sederet fakta menarik yang dimiliki oleh suku air terakhir yang ada di dunia ini? Yuk simak daftar lengkapnya dalam artikel berikut ini!

1. Asal usul Suku Bajau punya banyak versi dan saat ini mereka tersebar di banyak tempat

potret aktivitas Suku Bajau di Desa Bajo Sampela, Wakatobi, Indonesia (commons.wikimedia.org/BastianKyle)

Mengutip dari laman The Guardian, salah satu kisah yang paling populer berasal dari cerita tentang seorang putri di Johor, Malaysia, yang menghilang ke laut usai terseret banjir bandang. Sang raja kala itu memerintahkan rakyatnya untuk mencari putrinya dan melarang siapa saja untuk kembali sebelum sang putri dapat ditemukan.

Uniknya, detil soal cerita tersebut bisa berbeda-beda sesuai dengan dimana tempat kita menanyakan asal usul Suku Bajau. Tak cuma itu, Hal ini disebabkan karena keberadaan Suku Bajau tersebar di beberapa negara berbeda.

Suku Bajau tersebar di sekitar Laut Sulu yang melewati beberapa negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, Filipina, dan sebagian kecil di Brunei. Selain tersebar di banyak wilayah, jumlah anggota Suku Bajau yang ada saat ini terbilang cukup besar. Diperkirakan populasi dari suku ini menyentuh angka 1 juta jiwa jika ditotal.

2. Dikenal sebagai suku yang nomaden dan hidup di atas laut

potret rumah-rumah Suku Bajau yang berada di Pulau Tetagan, Taman Laut Tun Sakaran, Sabah, Malaysia (commons.wikimedia.org/Fabio Achilli)

Salah satu keunikan Suku Bajau jika dibandingkan dengan suku lain yang ada di dunia adalah tempat tinggal dari mereka yang sebagian besar berada di tengah-tengah laut. Selain itu, mereka juga merupakan komunitas masyarakat yang nomaden sehingga mereka akan terus berpindah dari satu perairan ke perairan lain.

Bahkan menurut laman People's of The World, rumah-rumah yang Suku Bajau tepat berada di tengah-tengah laut, meski masih cukup dekat dengan daratan. Sebagai suku yang tinggal di tengah laut, Suku Bajau juga mengandalkan sektor perikanan untuk menghidupi anggotanya. Alhasil mereka dijuluki sebagai gipsi lautan.

Meski demikian, saat ini diketahui kalau ada beberapa anggota Suku Bajau yang memisahkan diri dari kebiasaan hidup di laut dan memilih tinggal di daratan sejak 200 tahun lalu. Bagi mereka yang meninggalkan kehidupan laut, sektor pertanian dan peternakan jadi andalan kelompok tersebut untuk bertahan hidup.

3. Punya kapal unik yang juga berfungsi sebagai rumah

Tampilan dari Lepa-lepa, kapal khas dari Suku Bajau. (commons.wikimedia.org/Topfmodel)

Tak hanya punya rumah di atas air, ternyata Suku Nomaden punya tempat tinggal berupa kapal besar yang tak hanya berfungsi sebagai rumah, tapi juga alat transportasi. Kapal-kapal tersebut dikenal berbagai macam nama semisal Lepa-lepa, Bangka, dan Vinta.

The Guardian melansir meski juga berfungsi sebagai tempat tinggal, ternyata ukuran dari kapal Suku Bajau tidak terlalu besar. Disebutkan kalau besar rata-rata dari kapal tersebut hanya sepanjang 5 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Artinya, ukuran kapal ini sebenarnya kurang lebih sama dengan mobil berukuran medium.

Dengan kapal inilah anggota Suku Bajau menghabiskan sebagian besar waktunya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kapal-kapal ini juga sangat jarang menepi ke daratan, kecuali jika ada keperluan seperti menjual hasil laut hingga membeli beberapa kebutuhan yang hanya tersedia di daratan.

4. Kemampuan berenang dan menahan nafas dari anggota Suku Bajau sangat fantastis

Potret anggota Suku Bajau yang sedang menyelam di tengah lautan. (bbc.com/Melisa Ilardo)

Kemampuan berenang jadi keunikan lain sekaligus yang paling menakjubkan dari Suku Bajau. Anggota suku ini mampu untuk berenang laut hingga kedalaman 70 meter dengan durasi bervariasi, namun diketahui bisa mencapai waktu 13 menit. Hebatnya lagi, hal ini mereka lakukan hanya dengan bantuan topeng kayu, kacamata renang, dan sabuk pemberat saja.

Menurut laman BBC, salah satu rahasia mengapa Suku Bajau bisa seperti itu berkat evolusi dari organ limpa mereka yang lebih besar ketimbang manusia lainnya. Berkat ukuran limpa yang lebih besar itu, sirkulasi oksigen dalam darah tetap terjaga di level yang tinggi dan mengganti sel-sel lama pada darah sehingga mereka dapat menyelam jauh lebih lama.

Dr. Melisa Ilardo dari Universitas Copenhangen mengungkapkan kalau ukuran limpa yang besar dari anggota Suku Bajau bukan terjadi karena kebiasaan menyelam mereka. Sebab, anggota suku yang bukan penyelam pun juga memiliki ukuran limpa yang sama seperti para penyelam dari suku tersebut.

Artinya, ukuran limpa Suku Bajau terjadi karena adanya variasi genetik tertentu yang dimiliki oleh anggota suku ini. Ditemukan salah satu gen bernama PDE10A yang berkorelasi secara langsung terhadap limpa dari Suku Bajau. PDE10A sendiri diketahui merupakan gen yang mengatur hormon tiroid yang nantinya akan mengontrol ukuran dari limpa.

Baca Juga: 5 Fakta Suku Bajo, Suku Air Terakhir yang Menginspirasi Avatar 2

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya