TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Garangan, Karnivora Kecil yang Tak Takut dengan Cobra

Masih kerabat dengan musang

Banded mongoose, salah satu jenis garangan yang dapat ditemui di Afrika bagian selatan. (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Garangan (Herpestidae) merupakan keluarga mamalia kecil hingga sedang yang utamanya tersebar di Afrika, namun ditemui juga di tempat lain seperti Asia dan Eropa bagian selatan. Mereka memiliki kekerabatan erat dengan sejumlah hewan semisal genet, musang, dan fossa.

Keluarga hewan ini memiliki ciri umum berupa bulu berwarna abu-abu dan coklat, hidung runcing, kaki pendek, telinga kecil, dan ekor yang panjang.  Luasnya peta persebaran garangan membuat mereka mendiami habitat yang beragam pula. Mulai dari padang pasir di Mesir, hutan tropis di Madagaskar dan Asia, hingga daerah dekat perairan.

Nah, tentunya keluarga garangan ini menyimpan sejumlah fakta menarik tentang bagaimana cara mereka hidup. Bahkan, salah satu fakta di bawah ini bisa saja membuatmu tercengang begitu mengetahuinya, lho. Penasaran bukan? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

1. Jumlah spesies dari garangan cukup bervariasi

Sepasang garangan kerdil di kebun binatang, spesies garangan dengan ukuran paling kecil. (pixabay.com/DominikRh)

Seperti yang sudah disebutkan di atas, garangan punya peta persebaran yang cukup luas. Alhasil, jumlah spesies yang masuk ke dalam famili Herpestidae ini juga cukup banyak, yaitu sekitar 30 spesies yang berbeda.

Uniknya, mengutip dari National Geographic, saking beragamnya jenis dari garangan membuat gaya hidup mereka berbeda. Ada jenis garangan yang memilih tinggal di antara pepohonan dan ada pula yang hidup secara semi akuatik. Ukuran keluarga ini pun cenderung bervariasi. Terbesar adalah garangan mesir yang mampu mencapai panjang 60 cm dan terkecil ada garangan kerdil yang hanya tumbuh sekitar 18 cm saja.

Baca Juga: 5 Fakta Solenodon, Keluarga Mamalia yang Punya Racun di Tubuhnya

2. Karnivora cerdik yang tidak pilih-pilih makanan

Seekor banded mongoose yang sedang menyalak dan menunjukkan gigi-giginya. (pixabay.com/antonytrivet)

Pada dasarnya garangan merupakan hewan karnivora yang makanan utamanya adalah hewan pengerat, burung, reptil, serangga, hingga kodok. Akan tetapi, sebenarnya mereka juga termasuk hewan yang oportunistis dan cerdik dalam berburu, lho.

Dilansir Britannica, beberapa jenis garangan juga menyukai buah-buahan maupun telur burung. Ketika berburu, garangan sangat mengandalkan kekuatan gigitan dan kelincahan tubuhnya untuk mengejar mangsanya.

Pada beberapa kesempatan terlihat kalau mereka juga sangat cerdik untuk memperoleh makanan. Misalnya saja ketika mereka harus memakan sesuatu yang memiliki cangkang keras seperti telur, kepiting, moluska, atau kacang-kacangan, mereka akan memanfaatkan batu dan memukul-mukul cangkang keras tersebut hingga terbuka dan dapat dikonsumsi.

3. Punya cara berkomunikasi yang kompleks

Kelompok meerkat, spesies garangan dengan cara komunikasi yang sangat kompleks. (pixabay.com/apassingstranger)

Beberapa jenis garangan ada yang hidup menyendiri atau berdua dengan pasangannya, sedangkan sebagian lagi hidup dalam kelompok dengan jumlah besar seperti meerkat, garangan kerdil, dan banded mongoose. Jenis garangan yang berkelompok diketahui punya cara komunikasi yang terbilang kompleks, lho.

Misalnya saja jenis meerkat. Menurut laman Tree Hugger, jenis garangan yang hidup di Afrika ini punya 10 panggilan berbeda untuk berkomunikasi dengan anggota kelompoknya. Jenis-jenis panggilan ini antara lain adalah bergumam, mengerang, menggonggong, hingga suara seperti meludah.

Bagi mereka jenis-jenis suara tersebut bisa berarti untuk peringatan jika ada bahaya, memanggil kawanan, bercengkerama dengan anggota lain, sinyal untuk berburu, hingga untuk mencari pasangan.

4. Mereka tak takut dengan ular berbisa

Seekor garangan yang sedang menghadapi cobra. (treehugger.com)

Hal yang menarik dari keluarga garangan, khususnya pada genus Herpestes, tak kenal takut dengan ular berbisa seperti cobra. Bahkan, beberapa jenis garangan justru menargetkan ular sebagai makanan sehari-harinya, lho.

Keberanian garangan terhadap ular berbisa tentu bukan tanpa alasan. Mengutip dari Tree Hugger, garangan memanfaatkan kelincahan dan kekuatan giginya agar dapat menundukkan ular berbisa. Mereka akan mencari celah ketika sang ular lengah ataupun meleset ketika akan mematuknya, lalu kemudian akan menerkam kepala ular hingga mati.

Tak cuma itu, beberapa jenis garangan juga punya kekebalan terhadap kandungan neurotoxic dalam bisa ular. Meski bukan sepenuhnya kebal pada racun, namun sistem saraf pada garangan memiliki mutasi spesial dimana neurotoxic sulit untuk mengikat reseptor asetilkolin nikotinat di tubuhnya sehingga racun itu akan jadi kurang efektif.

Baca Juga: 5 Fakta Binturong, Musang Lucu Berbau Seperti Popcorn

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya