5 Fakta Solenodon, Keluarga Mamalia yang Punya Racun di Tubuhnya

Evolusi membuat mereka berbeda dari mamalia lain di dunia

Solenodon (famili Solenodontidae) merupakan keluarga mamalia omnivora yang terbagi atas 2 spesies berbeda, yaitu solenodon kuba (Solenodon cubanus) dan solenodon hispaniola (Solenodon paradox). Sesuai dengan namanya, kedua jenis solenodon tersebut hanya bisa dijumpai di Kuba dan Hispaniola, Kepulauan Karibia, Amerika Utara.

Penampilan mereka sekilas memang tampak seperti celurut, namun dengan tubuh yang jauh lebih besar. Diketahui kalau bobot dari solenodon berkisar pada 800-1.000 gram dengan panjang 28-39 cm. Mereka juga memiliki kaki yang pendek, ekor panjang tak berbulu, dan kepala dengan moncong yang fleksibel.

Rupa dari hewan ini boleh saja terlihat mengerikan bagi sebagian orang, namun siapa sangka kalau mamalia kecil yang satu ini menyimpan banyak fakta menarik bagi evolusi mamalia saat ini, lho. Penasaran apa saja fakta menarik dari solenodon? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

1. Habitat dan jenis makanan dari solenodon

5 Fakta Solenodon, Keluarga Mamalia yang Punya Racun di TubuhnyaSeekor solenodon yang sedang mencari makan di malam hari. (theguardian.com/Grupo Jaragua)

Dilansir Britannica, habitat alami solenodon adalah hutan lebat dan semak belukar di bagian selatan Kuba dan Pulau Hispaniola. Kendati bisa memanjat pohon dengan baik, solenodon cenderung terestrial karena memiliki sarang pada lubang yang mereka gali, batang pohon, celah bebatuan, hingga gua-gua.

Sedangkan untuk menu makanan, solenodon merupakan hewan yang tidak pilih-pilih. Mereka bisa memakan invertebrata lain, kepiting, telur burung, buah-buahan, akar pohon, hingga tanaman lain. Mamalia yang satu ini juga nokturnal. Artinya, sebagian besar aktivitasnya, khususnya mencari makan, mereka lakukan di malam hari.

2. Memiliki suara yang mirip seperti burung dan babi

5 Fakta Solenodon, Keluarga Mamalia yang Punya Racun di TubuhnyaDua ekor solenodon yang sedang beraktifitas bersama-sama. (wired.com/Joe Nunez)

Solenodon, khususnya solenodon kuba, merupakan hewan sosial. Bahkan beberapa individu diketahui hidup bersama dalam sebuah kawanan kecil. Oleh sebab itu, mereka memiliki cara yang unik untuk berkomunikasi satu sama lain, salah satunya lewat suara-suara yang mereka keluarkan.

Menurut lamanWired, ketika merasa terancam solenodon akan mengeluarkan suara menguik seperti seekor babi. Selain itu, mereka juga bisa membuat suara seperti burung dengan cara berkicau, memekik, hingga bunyi-bunyi klik untuk berkomunikasi antar sesama solenodon.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Scimitar Oryx, Mamalia Afrika yang Terancam Punah!

3. Mereka lebih mengandalkan beberapa indera lain ketimbang pengelihatan matanya

5 Fakta Solenodon, Keluarga Mamalia yang Punya Racun di TubuhnyaPotret seekor solenodon yang sedang mengendus-endus tanah di sekitarnya. (theguardian.com/Miguel Landestoy)

Dari penampilan fisiknya dan cara berburu mangsa, sudah jelas kalau solenodon bukan tipe hewan yang mengandalkan penglihatan untuk hidup sehari-hari. Bahkan, penglihatan pada mata kecil solenodon cenderung buruk sehingga tak bisa diandalkan untuk berburu maupun mempertahankan diri.

Britannica melansir, solenodon sangat mengandalkan indra penciuman pada moncongnya. Mereka akan mengendus-endus dedaunan maupun tanah yang berpotensi sebagai tempat tinggal serangga favorit mereka. Tak hanya itu, kumis panjang pada moncongnya juga bermanfaat sebagai sensor ketika mereka bergerak di malam hari.

4. Satu dari sedikit mamalia beracun di dunia

5 Fakta Solenodon, Keluarga Mamalia yang Punya Racun di TubuhnyaSolenodon Hispaniolan, salah satu jenis solenodon yang terkonfirmasi memiliki racun. (commons.wikimedia.org/Seb az86556)

Salah satu hal paling menarik dari solenodon adalah keberadaan racun pada tubuhnya, sesuatu yang sangat jarang ditemui pada keluarga mamalia. Bagi solenodon, racun pada tubuhnya lebih banyak dimanfaatkan untuk berburu mangsa.

Dilansir Discover Wildlife, racun solenodon disimpan dalam saliva dan disuntikkan melalui gigitan dari gigi serinya. Racun ini merupakan jenis protein dengan kandungan kallikrein-1 serine proteases, sebuah enzim yang berfungsi untuk menghancurkan protein menjadi beberapa komponen yang lebih kecil.

Artinya, racun pada saliva solenodon berfungsi untuk melumpuhkan targetnya. Sebab, racun ini akan membuat tekanan darah dari target semakin kecil sehingga ia sulit untuk bergerak lagi.

5. Keluarga hewan yang telah ada sejak jutaan tahun lalu

5 Fakta Solenodon, Keluarga Mamalia yang Punya Racun di TubuhnyaDua ekor solenodon kuba yang telah diawetkan di museum zoologi Universitas Cambridge, Inggris. (commons.wikimedia.com/Emőke Dénes)

Dibalik ukurannya yang kecil, siapa sangka kalau ternyata keluarga solenodon telah ada bahkan sejak dinosaurus masih menginjakkan kakinya di Bumi. Silsilah solenodon diketahui telah terpisah dari mamalia plasenta lain sejak 78 juta tahun yang lalu, tepatnya pada zaman kapur (cretaceous). Artinya, saat ini tidak ada mamalia lain di dunia ini yang benar-benar berkerabat dekat dengan solenodon.

Famili solenodon, yaitu Solenodontidae, merupakan famili eksklusif yang hanya terdiri atas 2 jenis solenodon yang tersisa. Sebagai perbandingan, dari ratusan jenis tikus yang tersebar seluruh di dunia, mereka semua masih masuk ke dalam famili yang sama, dikutip dari The Guardian.

Kemampuan adaptasi dan evolusi dari keluarga hewan ini ternyata bisa membuat mereka bertahan hidup, bahkan jauh lebih lama dari dinosaurus. Benar-benar definisi dari kecil-kecil cabai rawit, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tamandua, Mamalia Lucu yang Pakai Rompi

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya