TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Faktor Utama yang Membuat Planet Dinyatakan Layak Huni

Planet apa saja yang sudah penuhi standar? #IDNTimesScience

Astronot European Space Agency yang memotret hamparan lautan di Bumi. (Instagram.com/@nasa)

Sejauh ini dari begitu banyaknya planet, bintang, hingga galaksi, hanya Bumi yang diketahui benar-benar berpenghuni. Planet lain yang telah ditemukan dan diobservasi selama ini tak ada satu pun yang menunjukkan tanda-tanda kehidupan di dalamnya.

Akan tetapi, beberapa penelitian juga telah menemukan planet-planet yang memiliki kriteria mirip seperti Bumi atau dengan kata lain layak huni. Meskipun belum ada konfirmasi soal keberadaan makhluk hidup di sana, namun fakta soal kemungkinan planet tersebut bisa ditempati saja sudah cukup mencengangkan banyak orang.

Nah, hal ini kemudian menimbulkan sebuah pertanyaan besar. Kira-kira faktor apa saja yang membuat sebuah planet dapat dikatakan layak huni seperti Bumi? Yuk, langsung disimak!

1. Terdapat kandungan air di permukaan planet tersebut

lautan sebagai sumber air berbentuk cair di Bumi (pixabay.com/Pexels)

Air merupakan sumber kehidupan yang penting bagi makhluk hidup. Bahkan, makhluk hidup pertama yang diketahui ada di Bumi berasal dari wilayah perairan. Berkat air, beragam aktivitas makhluk hidup dapat dilakukan. Mulai dari membantu memenuhi energi dalam tubuh hingga untuk dimanfaatkan dalam aktivitas lainnya.

Manuel Güdel dalam jurnal "What Makes a Planet Habitable?" menyebutkan bahwa air dimanfaatkan oleh makhluk hidup untuk membentuk metabolisme tubuh dan kebutuhan reproduksi. Hal ini lantaran air memiliki sifat polar yang dapat melarutkan molekul-molekul yang diperlukan bagi makhluk hidup.

Sebenarnya kadar air di alam semesta sangat melimpah. Hanya saja, bentuknya berbeda-beda di setiap planet. Misalnya, ada air yang berbentuk padat (es), gas, hingga cairan. Nah, air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup haruslah yang bersifat cair.

Sejauh ini, baru Bumi dan Mars saja yang diketahui memiliki atau pernah memiliki air dalam bentuk cairan di permukaannya. Planet-planet lain di tata surya tidak memiliki karakteristik tersebut.

Baca Juga: 5 Kawah Terbesar di Bumi Akibat Hantaman Meteorit di Masa Lalu

2. Permukaan planet harus terbuat dari bebatuan atau material padat

bebatuan dan material padat sebagai lantai Bumi (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Selain air di atas permukaan, planet yang dapat dihuni juga harus memiliki sedimen batuan sebagai tempat berpijak makhluk hidup. Selain itu, permukaan padat tersebut juga harus bisa menopang kehidupan dengan kandungan mineral ataupun material lain yang ada di dalamnya.

Menurut laman University of Utah, syarat ini menjadi mutlak lantaran beberapa planet yang berhasil diobservasi ada yang memiliki permukaan berupa gas. Ini membuatnya tidak memungkinkan untuk ditinggali karena hampir tidak ada tempat berpijak. Selain itu, besar kemungkinan tak adanya mineral yang dapat dimanfaatkan jika berada di planet gas tersebut.

Beberapa planet dengan permukaan gas tersebut ternyata ada dalam sistem tata surya kita. Mereka adalah Jupiter, Saturnus, dan Uranus.

3. Terdapat lapisan pelindung di langitnya

atmosfer sebagai perisai pelindung Bumi dari pancaran radiasi maupun benda langit lainnya (pixabay.com/jplenio)

Luar angkasa penuh dengan berbagai material keras dan kejadian yang tak terduga. Oleh sebab itu, planet-planet yang ada juga harus memiliki mekanisme pertahanan diri agar tidak rusak jika bersinggungan dengan benda langit lainnya. Salah satu mekanisme pertahanan yang dimiliki oleh planet adalah keberadaan atmosfer sebagai perisai pelindung.

Laman BBC menyebutkan kalau atmosfer di Bumi terdiri atas berbagai macam lapisan gas. Salah satu gas yang dapat kita lihat paling jelas adalah awan. Selain itu, terdapat pula kumpulan gas lain yang biasa disebut sebagai gas rumah kaca. Gas-gas ini sendiri terdiri atas karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2), dan air (H2O). Setidaknya, planet yang layak huni harus mengandung gas-gas ini agar dapat menyokong kehidupan makhluk hidup di bawahnya.

Gas tersebut juga memiliki beragam fungsi. Mulai dari pengatur suhu di Bumi agar tidak terlalu panas ataupun dingin, mencegah radiasi dari sinar ultraviolet, hingga melindungi permukaan Bumi dari hantaman benda-benda asing dari luar angkasa.

4. Ukuran planet tidak terlalu besar maupun terlalu kecil

ilustrasi planet-planet "dalam" di sistem tata surya (pixabay.com/WikiImages)

Standar ukuran dari sebuah planet untuk dapat dinyatakan layak huni sendiri sejauh ini harus mendekati ukuran Bumi, tidak lebih besar maupun tidak lebih kecil. Tentunya ada alasan di balik pentingnya ukuran dari suatu planet.

Dilansir University of Utah, salah satu alasan mengapa ukuran planet harus tepat bagi makhluk hidup adalah keberadaan intinya yang cair. Bagian tersebut berfungsi sebagai sumber panas dari sebuah planet, penyedia material-material tertentu, hingga melindungi dari radiasi.

Jika ukuran planet lebih kecil dari Bumi, inti cair planet akan cenderung lebih lemah dan cepat hilang. Sebaliknya, jika planet terlalu besar, maka inti cair tersebut akan terlalu panas sehingga dapat membahayakan makhluk hidup di atasnya.

Baca Juga: Begini Rasanya Tinggal di Planet Mars, Apa Mungkin Manusia Bertahan?

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya