TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Goliath Birdeater, Spesies Laba-laba Terbesar di Dunia

Mereka bisa memangsa burung!

seekor goliath birdeater yang ditemukan di French Guiana, Amerika Selatan (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Goliath birdeater (Theraphosa blondi) merupakan spesies laba-laba terbesar yang hidup di Amerika Selatan. Umumnya bisa dijumpai di lubang-lubang buatan, di bawah batu, dan akar-akar pohon. Laba-laba ini memiliki tubuh berwarna coklat hingga kehitaman dengan sejumlah bulu di sekujur tubuhnya. 

Sesuai dengan namanya, goliath birdeater memang memiliki tubuh yang sangat besar. Bahkan, ukurannya itu membuat mereka dinobatkan sebagai jenis laba-laba terbesar di Bumi. Kira-kira sebesar apa, sih, ukuran goliath birdeater? Lalu, ada fakta menarik apa saja yang dimiliki oleh laba-laba satu ini? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Jenis laba-laba terbesar di dunia

perbandingan ukuran goliath birdeater dengan mata uang dollar dan penggaris (commons.wikimedia.org/Snakecollector)

Dilansir Biology Dictionary, ukuran goliath birdeater bisa mencapai panjang 30 cm dengan bobot 175 gram. Ukuran ini jelas menjadikan mereka sebagai jenis laba-laba terbesar yang ada di bumi saat ini. Selain itu, goliath birdeater juga tergolong panjang umur. Diketahui kalau betina dari laba-laba ini bisa mencapai usia 15—25 tahun di alam liar.

Meskipun mereka merupakan laba-laba terbesar yang ada di Bumi saat ini, sebenarnya ukuran goliath birdeater masih jauh dibandingkan dengan sejumlah spesimen laba-laba atau serangga purba. Hal ini disebabkan oleh perbedaan keadaan lingkungan di bumi jika dibandingkan dengan jutaan tahun lalu. Melihat laba-laba seperti goliath birdeater saja sudah mengerikan, lalu bagaimana kalau nanti ditemukan jenis laba-laba yang lebih besar lagi, ya?

Baca Juga: 5 Fakta Laba-laba Laut, Hanya Jantan yang Merawat Anaknya

2. Pemburu handal sekaligus mangsa bagi predator lain

goliath birdeater yang dipelihara di Kebun Binatang Cincinnati (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Sebenarnya ada sedikit miskonsepsi dibalik penamaan 'birdeater' pada goliath birdeater. Kata tersebut merujuk pada kemampuan laba-laba ini untuk memburu burung, spesifiknya jenis hummingbird. Padahal sebenarnya goliath birdeater sangat jarang memangsa burung, sekalipun mereka memang mampu untuk melakukannya.

Menurut Smithsonian National Zoo, laba-laba ini lebih suka mengonsumsi berbagai jenis serangga, amfibi, hingga tikus-tikus kecil. Untuk melumpuhkan mangsanya, goliath birdeater akan menggigit dengan taring sepanjang 2,5 cm dan menyuntikkan racun neurotoxin pada mangsanya. Setelah mangsanya lemas, laba-laba ini akan membawanya ke sarang untuk dicerna dengan cara mencairkan tubuhnya dari dalam.

Selain menjadi predator bagi hewan-hewan kecil, goliath birdeater ternyata juga jadi mangsa bagi predator lainnya. Tawon laba-laba hingga beberapa jenis ular menargetkan mereka sebagai mangsa. Untungnya, goliath birdeater punya sejumlah metode pertahanan diri jika mereka diserang oleh para predator tersebut.

3. Punya pengelihatan yang buruk

seekor goliath birdeater yang ditemukan di French Guiana, Amerika Selatan (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Sebenarnya, goliath birdeater punya 4 pasang mata pada wajahnya. Hanya saja, seluruh matanya itu tidak membantu mereka untuk memiliki penglihatan super. Malahan, sebenarnya laba-laba ini punya indra penglihatan yang sangat buruk dan jarang menggunakannya untuk beraktivitas sehari-hari.

Dilansir National Geographicgoliath birdeater justru mengandalkan indra perasa ketimbang indra-indranya yang lain. Mereka mengandalkan bulu-bulu yang ada di sekujur tubuhnya, terutama pada bagian kaki untuk bernavigasi. Hal ini sangat memungkinkan karena bulu-bulu mereka sangat sensitif terhadap getaran di sekitarnya. Alhasil, mereka bisa dengan tepat mendeteksi keberadaan mangsa ataupun predator yang mencoba memburu mereka.

4. Punya alat pertahanan diri yang unik

Goliath birdeater yang mengembangkan bulunya sebagai tanda merasa terancam dengan predator di sekitarnya. (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Selain punya racun yang sangat berbahaya bagi mangsanya, goliath birdeater juga punya beberapa alat pertahanan unik untuk menghindari predator. Pertama, ada bulu yang tajam layaknya tombak yang dinamai urticating. Menurut National Geographic, bulu ini bisa diluncurkan oleh goliath birdeater seperti sebuah rudal dengan cara menggosok-gosok kakinya secara bersamaan. Biasanya mereka menargetkan mata dan kulit dari predator agar segera pergi menjauh.

Tak hanya itu, Biology Dictionary melansir bahwa goliath birdeater juga bisa menghasilkan suara yang sangat mengganggu predator. Dengan menggosokkan anggota tubuhnya, mereka bisa menghasilkan suara mendesis yang bisa terdengar hingga jarak 4,5 meter. Suara ini dinamakan stridulate dan biasanya teknik pertanahan diri ini akan mereka gabungkan dengan urticating untuk mengintimidasi predator.

Baca Juga: 11 Fakta Monyet Laba-laba, Makan Tanah untuk Sumplemen

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya