TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hewan Unik di Danau Baikal, Rusia, Danau Terdalam di Dunia

Banyak yang jadi hewan endemik danau ini, lho

seekor anjing laut baikal yang sedang bersantai di atas karang (commons.wikimedia.org/Sergey Gabdurakhmanov)

Danau Baikal merupakan danau yang terletak di tenggara Siberia, Rusia. Luas area danau ini sekitar 31,5 ribu meter persegi dan dikenal sebagai danau terdalam di dunia dengan titik terdalam mencapai 1.620 meter di bawah permukaan air. Dengan bentuknya yang memanjang, ternyata ada fakta menarik lain soal Danau Baikal. Danau ini merupakan danau air tawar terbesar di dunia dalam hal volume air. Total ada sekitar seperlima atau 23 ribu km kubik air tawar di seluruh dunia berada di Danau Baikal.

Air danau ini juga jadi salah satu yang paling jernih di dunia. Diketahui kalau kita bisa melihat hingga kedalaman 30—40 meter dengan mata telanjang berkat kejernihan danau ini. Danau ini pun juga jadi salah satu danau paling tua di dunia karena diduga sudah terbentuk sejak 25 juta tahun silam. Olah karena itu, sangat wajar kalau ada begitu banyak keanekaragaman hayati yang bisa kita temui di Danau Baikal.

Dalam catatan Lake Baikal, 75 persen hewan dan tanaman yang ada di danau ini tidak ditemukan di tempat lain. Khusus untuk hewan, setidaknya ada 1.500—1.800 spesies berbeda yang menjadikan danau ini sebagai rumah. Nah, kali ini, yuk, kenalan dengan beberapa hewan unik yang hidup di Danau Baikal. Kira-kira apa saja kelebihan yang mereka miliki, ya? Langsung cari tahu jawabannya di bawah ini!

1. Rusa kesturi siberia

potret rusa kesturi siberia yang tinggal di Kebun Binatang Edinburgh (commons.wikimedia.org/EspenÅberg)

Kalau biasanya rusa menumbuhkan tanduk, rusa kesturi siberia (Moschus moschiferus) justru lebih dikenal dengan sepasang taring panjang pada mulutnya. Taring panjang pada rusa ini bisa tumbuh hingga 10 cm dan diketahui akan terus tumbuh sepanjang hidupnya. Peta persebaran rusa kesturi siberia bisa dibilang sangat luas. Selain Danau Baikal, mereka juga ditemui di sepanjang wilayah Siberia, China, Kazakhstan, Semenanjung Korea, hingga Mongolia. Adapun, habitat favorit hewan ini adalah kawasan taiga dengan hutan-hutan yang beragam jenisnya.

Dilansir Animalia, ukuran rusa kesturi siberia tidak terlalu besar. Bobotnya hanya sekitar 11—18 kg dengan panjang 86—100 cm. Di habitat alaminya, khususnya Danau Baikal, rusa ini jadi satwa penting untuk mengontrol tanaman di sekitar sekaligus jadi mangsa potensial bagi predator, semisal serigala, harimau, dan beruang. Dari banyaknya tanaman yang bisa mereka konsumsi, lumut jadi favorit rusa kesturi siberia. Mereka diketahui bisa mengonsumsi hingga 800 gram lumur dalam sehari.

2. Anjing laut baikal

Kawanan anjing laut baikal di atas sebuah karang ketika sedang bersantai dan berjemur bersama. (commons.wikimedia.org/Yuri Geifman)

Umumnya, anjing laut ditemukan di sekitar air laut, tapi hal ini berbeda dengan satu spesies endemik dari Danau Baikal. Namanya anjing laut baikal (Pusa sibirica), satu-satunya kelompok Pinnipedia yang hanya hidup di air tawar. Kalaupun ditemukan di luar Danau Baikal, biasanya anjing laut ini akan mendiami aliran sungai yang bermuara ke danau tersebut. Anjing laut baikal juga jadi salah satu jenis anjing laut terkecil di dunia. Panjang tubuh maksimalnya sekitar 1,3 meter dengan bobot antara 50—130 kg.

Dilansir Animal Diversity, anjing laut baikal rutin mengelilingi Danau Baikal dalam jarak yang sangat jauh. Berdasarkan penandaan beberapa individu di lapangan, diketahui kalau anjing laut ini akan mengitari danau sejauh 400—1.600 km per tahunnya. Ketika musim dingin, mereka cenderung hidup secara menyendiri. Namun, ketika musim semi tiba dan banyak ikan yang jadi mangsanya berkumpul, anjing laut baikal diketahui bisa membentuk kelompok mulai dari 200 sampai 500 individu.

 

Baca Juga: 6 Fakta Unik Kakaktua Raja, Paruh Besarnya Sangat Kuat 

3. Omul baikal

Omul baikal berhasil dipancing di salah satu sungai yang bermuara ke Danau Baikal. (commons.wikimedia.org/Павел Игольницын)

Tak hanya hewan darat, Danau Baikal juga memiliki berbagai jenis hewan air endemik danau tersebut. Di antara banyaknya ikan endemik Danau Baikal, mungkin omul baikal (Coregonus migratorius) jadi spesies yang paling populer. Mereka tergolong ikan yang masih berkerabat dengan ikan salmon dengan warna tubuh campuran antara perak dan hitam. Biasanya, omul baikal tumbuh sepanjang 36—56 cm dengan bobot mulai dari 600 gram hingga 2,5 kg.

Tag My Fish melansir bahwa ikan ini biasanya hidup pada kedalaman 345—450 meter. Ikan ini dikenal sebagai ikan konsumsi yang populer bagi penduduk sekitar, bahkan hingga mancanegara. Umur mereka relatif panjang, yakni bisa mencapai 15 tahun di alamnya. Ketika musim kawin tiba, omul baikal juga bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang masif. Diketahui kalau omul baikal betina bisa menghasilkan 8—30 ribu telur yang diletakkan di aliran sungai yang bermuara ke Danau Baikal.

4. Amunin hitam

sosok imut amunin hitam di atas pohon (commons.wikimedia.org/Е.Медведева)

Amunin hitam atau sable (Martes zibellina) merupakan karnivor kecil yang berasal dari famili musang (Mustelidae). Tak hanya Danau Baikal, si imut yang satu ini tersebar di banyak negara, mulai dari Rusia, China, Mongolia, sampai Semenanjung Korea. Panjang tubuh amunin hitam mulai dari 45—74 cm dengan bobot 900—1.300 gram saja. Hewan ini terkenal akan bulunya yang sangat lembut dan hadir dalam warna-warna yang berbeda, semisal cokelat dan hitam.

Menurut AZ Animals, amunin hitam cenderung hidup menyendiri. Mereka diketahui hanya akan bersama amunin lain ketika musim kawin atau sedang mengurus anak-anaknya. Selain di dekat aliran air, hewan ini juga menyukai daerah sekitar pegunungan. Karena kelembutan dan keindahannya, sayangnya amunin dijadikan target buruan untuk dimanfaatkan bulunya. Bahkan, kita mulai memanfaatkan bulu hewan ini setidaknya sejak Abad Pertengahan karena dianggap sebagai barang mewah bagi kalangan atas. 

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Penulis yang suka menulis dengan tema sains, alam, dan teknologi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya