TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hewan Unik yang Bisa Ditemui di Pegunungan Pulau Jawa

Ada yang sudah sangat langka

elang jawa, burung endemik Pulau Jawa yang jadi burung nasional Indonesia (commons.wikimedia.org/Eko Prastyo)

Pulau Jawa saat ini merupakan pulau dengan populasi manusia terbesar di dunia. Ada sekitar 145 juta manusia yang menjadikannya tempat tinggal dan terus melakukan modernisasi di Pulau Jawa. Hal ini pun jelas berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati yang ada di pulau yang satu ini.

Ada begitu banyak spesies hewan maupun tumbuhan yang semula tersebar di seluruh penjuru Pulau Jawa, tetapi kini semakin terkikis jumlah dan persebarannya. Bahkan, ada beberapa hewan endemik Pulau Jawa yang telah punah karena imbas dari kehadiran manusia. Oleh karena itu, saat ini, kebanyakan konsentrasi persebaran hewan tumbuhan di Pulau Jawa berada di daerah pegunungan yang jauh dari aktivitas manusia.

Kurang lebih kita bisa mengamati keberadaan lima hewan yang menjadikan pegunungan Pulau Jawa sebagai tempat tinggalnya. Penasaran siapa saja mereka? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Macan tutul jawa

Macan tutul jawa tertangkap kamera pengawas pada malam hari di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. (commons.wikimedia.org/EkoKintokoKusumo)

Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) merupakan salah satu subspesies macan tutul asia yang jadi hewan endemik Pulau Jawa. Predator puncak di Pulau Jawa ini tumbuh dengan panjang 160 cm dan bobot sekitar 50—70 kg. Macan tutul jawa merupakan hewan soliter yang beraktivitas pada malam hari.

Dilansir IUCN Red List, umumnya macan tutul jawa dapat ditemui di daerah pegunungan dengan ketinggian hingga 2.540 meter di atas permukaan laut. Mereka bisa ditemui di banyak taman nasional di Pulau Jawa, semisal Taman Nasional Gunung Halimun, Ujung Kulon, Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Ceremai, Gunung Merbabu, Pegunungan Ijen, Taman Nasional Baluran, dan Taman Nasional Alas Purwo. Sayangnya, saat ini populasi macan tutul jawa hanya berjumlah 188—571 individu di alam liar.

Baca Juga: 8 Fakta Unik Tikus Gajah Afrika, Sangat Tidak Ramah dengan Tetangga!

2. Surili jawa

potret dari surili jawa yang berada di hutan (commons.wikimedia.org/Firman Sujadi)

Surili jawa (Presbytis comata) merupakan kelompok monyet Dunia Lama yang hanya bisa dijumpai di Pulau Jawa. Primata dengan wajah mungil ini memiliki bulu berwarna hitam hingga abu-abu dengan sedikit bulu berwarna putih di perutnya. Surili jawa dewasa bisa tumbuh hingga panjang 103 cm dan bobot sekitar 6—8 kg. 

Dilansir New England Primate Conservancy, surili jawa tinggal di hutan pegunungan dengan ketinggian sekitar 2.600 meter di atas permukaan laut. Konsentrasi peta persebaran mereka berada di pegunungan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sayangnya, surili jawa juga sudah tergolong sebagai hewan yang terancam punah. Saat ini, jumlah mereka di alam liar ditaksir kurang lebih seribu individu saja.

3. Merak hijau

merak hijau dewasa dengan ekor yang cantik (commons.wikimedia.org/scaup)

Merak hijau (Pavo muticus) merupakan jenis burung merak yang umum dijumpai di Asia Tenggara, terutama di Pulau Jawa. Burung cantik yang satu ini tumbuh dengan panjang 1—3 meter dengan bobot 3,8—5 kg. Salah satu hal menarik dari merak hijau jelas pertunjukkan ekor para pejantan yang cantik untuk menarik perhatian betina ketika musim kawin tiba.

Untuk habitat alaminya, sebenarnya merak hijau bisa ditemui di kawasan hutan, padang rumput, hingga pegunungan. Akan tetapi, menurut IUCN Red List, merak hijau juga bisa hidup di hutan-hutan dengan ketinggian hingga 2.100 meter di atas permukaan laut. Sayangnya, sampai sekarang merak hijau masih jadi target buruan untuk dijadikan peliharaan, dimanfaatkan bulunya, sampai dikonsumsi dagingnya oleh manusia. Hal ini membuat kondisi mereka kian terancam di alam liar.

4. Elang jawa

Seekor elang jawa sedang bertengger di atas batang pohon. (commons.wikimedia.org/Eko Prastyo)

Elang jawa (Nisaetus bartelsi) merupakan burung endemik Pulau Jawa yang juga jadi lambang negara kita, Garuda. Mereka adalah elang berukuran sedang dengan warna bulu berwarna cokelat tua dengan jambul di kepalanya yang sangat mudah dikenali. Elang ini tumbuh dengan panjang 60 cm serta rentang sayap sekitar 70—150 cm.

Bird Life melansir bahwa elang jawa umumnya ditemui di kawasan hutan sekitar pegunungan Pulau Jawa dan pulau-pulau di sekitarnya dengan ketinggian 500—1.000 meter di atas permukaan laut. Menariknya, predator udara ini juga kedapatan bisa berada di daerah hingga ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut. Elang jawa saat ini juga sedang berada diambang kepunahan dengan total populasi di alam liar sekitar 600—900 individu saja.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Alap-alap Layang, Predator Imut yang Mirip Kolibri

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya