TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kera yang Punya DNA Paling Mirip Manusia, Saudara Dekat Kita!

Kemiripannya di atas 90 persen semua, lho

Seekor anak simpanse yang sedang bersandar di atas pohon. (pixabay.com/mtanenbaum)

Kera (Hominoidea) adalah kelompok primata yang berasal dari Dunia Lama (kelompok hewan dari Afrika, Asia, dan Eropa) yang tidak memiliki ekor. Mereka terbagi atas dua famili, yaitu kera besar (Hominidae) dan kera kecil (Hylobatidae).

Salah satu hal yang menarik dari keluarga hewan ini adalah kemiripannya dengan manusia. Bahkan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan selama ini, secara superfamili pun manusia sebenarnya tergolong sebagai Hominidae. Maka tak mengherankan jika kita melihat banyak kemiripan organ tubuh maupun perilaku antara kera dengan manusia.

Tak sebatas itu saja, dalam hal DNA pun keluarga kera punya kemiripan dengan manusia. Bahkan rata-rata DNA kera yang ada saat ini punya kemiripan hingga lebih dari 90 persen dengan manusia, lho.

Nah, pastinya kamu penasaran bukan jenis kera mana yang punya persentase susunan DNA paling mirip dengan manusia? Yuk, simak daftarnya dalam artikel berikut ini!

5. Gibbon

Siamang di kebun binatang (pixabay.com/JamesDeMers)

Gibbon jadi satu-satunya jenis kera kecil (Hylobatidae) yang masih bertahan hingga saat ini. Mereka tersebar di beberapa tempat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Salah satu ciri khas dari gibbon adalah tangan mereka yang sangat panjang hingga hampir dua kali lipat dari panjang kakinya.

Lucia Carbone dalam laman Reuters berkata, dalam beberapa studi yang telah dilakukan menunjukkan kalau struktur DNA dari gibbon dengan manusia punya kemiripan hingga 96 persen. Selain itu, menariknya kera yang satu ini mampu untuk terus mengganti struktur DNA-nya tanpa risiko apa pun. Padahal bagi spesies lain hal ini dapat memicu sejumlah penyakit berbahaya semisal kanker.

Baca Juga: 5 Jenis Hewan yang Termasuk Primata, Bukan Cuma Monyet dan Kera

4. Orang utan

orang utan dengan anaknya yang sedang bersantai (pixabay.com/blandinejoannic)

Meski merupakan hewan endemik Indonesia, ternyata orang utan (Pongo) masih terbagi dalam tiga subspesies berbeda. Ketiganya adalah orang utan sumatra, orang utan kalimantan, dan orang utan tapanuli.

Ciri paling umum hewan ini ada pada warna bulunya yang cenderung merah kecokelatan yang tumbuh di sekujur tubuhnya. Selain itu, orang utan juga sebenarnya adalah kera besar yang lebih soliter dibanding jenis kera lainnya.

Sedangkan untuk urusan kemiripan DNA dengan manusia, menurut laman National Institute of Health, kesamaannya dengan manusia mencapai 97 persen. Padahal sebenarnya orang utan berevolusi lebih lambat ketimbang manusia atau simpanse. Hal ini dibuktikan dengan lebih sedikitnya perubahan DNA mereka ketimbang primata lainnya.

3. Gorila

Seekor gorila jantan yang sedang bersantai di sebuah kebun binatang. (pixabay.com/Spykerf1)

Gorila (Gorilla) merupakan primata terbesar yang ada di dunia saat ini. Tinggi mereka berkisar 1,2 hingga 1,8 meter dengan bobot dapat mencapai lebih dari 200 kg. Mereka terbagi atas dua spesies utama dan lima subspesies lainnya yang seluruhnya hanya dapat ditemukan di hutan hujan Afrika.

Dilansir BBC, ternyata sebelum penelitian struktur DNA dari bonobo berhasil diuji, gorila sempat menduduki urutan kedua dalam hal kemiripan DNA dengan manusia. Disebutkan kalau tingkat kemiripan DNA gorila dengan manusia menyentuh angka 98 persen. Hal ini kemudian membuat peneliti yakin kalau secara evolusi dalam dunia kera, garis keturunan manusia terpisah dari gorila sejak 10 juta tahun yang lalu.

2. Bonobo

sekawanan bonobo yang sedang berkumpul bersama (pixabay.com/tsauquet)

Bonobo (Pan paniscus) merupakan kera yang hanya dapat ditemukan di Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah. Dulunya mereka sempat dikira sama dengan simpanse lantaran kesamaan ciri tubuh dan genusnya. Bahkan, sebelum dipisahkan jadi spesies berbeda pada tahun 1929, bonobo lebih banyak disebut "simpanse kerdil" oleh para peneliti.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan. National Public Radio melansir, kemiripan DNA antara bonobo dengan simpanse sendiri mencapai 99,6 persen sehingga wajar jika terdapat banyak kesamaan antara keduanya. Ini juga yang menjadi alasan mengapa bonobo menduduki urutan kedua sebagai kera dengan DNA paling mirip dengan manusia. Secara spesifik, disebutkan kalau DNA bonobo 98,7 persen mirip dengan manusia.

Baca Juga: 5 Jenis Hewan Primata yang Termasuk Kera, Berbeda dengan Monyet

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya